Tag: Tangerang

  • PLN UID Banten Goes to School: 900 Siswa SMAK Penabur Kota Tangerang Belajar Kelistrikan

    PLN UID Banten Goes to School: 900 Siswa SMAK Penabur Kota Tangerang Belajar Kelistrikan

    TANGERANG, BANPOS – Sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman dan kepedulian masyarakat umum tentang keselamatan ketenagalistrikan, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Banten melalui unit layanannya yaitu PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Serpong menyelenggarakan edukasi ketenagalistrikan di SMAK Penabur di Kota Tangerang dengan tajuk “PLN Goes to School”. Acara berlangsung dengan meriah dan disambut penuh semangat oleh 900 siswa yang hadir.

    General Manager PLN UID Banten, Abdul Mukhlis, mengungkapkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mendukung peningkatan pemahaman masyarakat khususnya menyasar dunia pendidikan tentang keselamatan ketenagalistrikan serta kegiatan-kegiatan yang dapat mengganggu penyaluran tenaga listrik.

    “Menjadi tugas bagi PLN yang tidak hanya terbatas pada memberikan pelayanan kelistrikan yang terbaik untuk masyarakat, namun juga turut berpartisipasi dalam mencerdaskan bangsa. Melalui kegiatan ini kami ingin bekerjasama dimulai dari generasi muda untuk dapat mengenal aset-aset kelistrikan dan menghindari aktivitas atau keadaan yang berpotensi bahaya," jelas Abdul Mukhlis.

    Dijelaskannya, potensi-potensi bahaya kelistrikan dapat muncul dari hal-hal kecil seperti menyentuh peralatan listrik dengan tangan yang basah, bermain layang-layang di sekitar jaringan listrik dan juga aktifitas pembangunan yang terlalu dekat dengan jaringan PLN. Tak hanya itu, Abdul Mukhlis juga menambahkan bahwa kelalaian terhadap potensi bahaya listrik dapat menyebabkan kecelakaan mulai dari korsleting listrik, kebakaran, luka ringan sampai luka berat, hingga kematian.

    “Mari kita mulai dari generasi muda, sedini mungkin untuk meningkatkan kepedulian terhadap potensi bahaya listrik baik untuk diri sendiri dan lingkungan terdekat. Lakukan aktivitas jauh dari jaringan listrik,

    hindari menggunakan peralatan listrik yang tidak sesuai dengan standar dan jangan menyentuh peralatan listrik dengan tangan yang basah,” tambah Abdul Mukhlis.

    Pada kegiatan yang diinisiasi oleh PLN UP3 Serpong ini juga dilakukan sosialisasi mengenai kemudahan penggunaan aplikasi PLN Mobile yang disampaikan langsung oleh Setiyawan selaku Manager PLN UP3 Serpong.

    “PLN memiliki aplikasi PLN Mobile yang dapat digunakan dengan mudah oleh para pelajar yang tentunya sudah akrab dengan dunia digital. Aplikasi ini merupakan transformasi pelayanan dari PLN untuk memudahkan pelanggan mendapatkan layanan kelistrikan dalam satu genggaman,” tutur Setiyawan.

    Lebih lanjut Setiyawan menjelaskan mengenai fitur-fitur layanan kelistrikan yang ada dalam PLN Mobile. “Pelanggan PLN dapat menikmati layanan seperti pembelian token bagi pelanggan prabayar, pembayaran tagihan listrik bagi pelanggan pasca bayar, mengajukan layanan pengubahan daya, swadaya catat angka meter (Swacam), layanan pengaduan pelanggan, dan masih banyak lagi kemudahan yang ditawarkan melalui aplikasi ini. Dengan ini kami berharap setelah kegiatan ini para siswa dapat menjadi pengguna aktif PLN Mobile, maupun menjadi perpanjangan tangan dalam menginformasikan kemudahan penggunaan aplikasi ini kepada orang tua dan lingkungan sekitarnya” tambah Setiyawan.

    Kepala Sekolah SMAK Penabur, Thomas Kristo, mengucapkan terima kasih kepada pihak PLN yang telah mengadakan PLN Goes To School dan memberikan edukasi terkait kelistrikan kepada para siswa. “Terima kasih atas kedatangan PLN di SMAK Penabur ini, semoga banyak manfaat yang didapatkan oleh siswa melalui sosialisasi keselamatan ketenagalistrikan dan tentunya kemudahan layanan yang dimiliki oleh PLN,” ujar Thomas.

    Lebih lanjut, ia berpesan kepada seluruh siswa untuk meneruskan informasi yang didapat dari PLN.

    “Harapannya setelah ini siswa siswi kami menjadi pengguna aktif PLN Mobile, atau menjadi perpanjangan tangan untuk menginformasikan tentang aplikasi tersebut kepada orang tua atau lingkungan sekitarnya, sehingga bisa membantu PLN untuk percepatan pelayanan kelistrikan,” tutupnya. (*)

  • Warga Jurumudi Bersyukur Punya Rumah Layak Huni

    Warga Jurumudi Bersyukur Punya Rumah Layak Huni

    TANGERANG, BANPOS – Pemkot Tangerang melalui Dinas Perumahan, Pemukiman, dan Pertanahan (Disperkimtan) Kota Tangerang terus berkomitmen mewujudkan Kota Tangerang sebagai kota yang layak huni (liveable).

    Salah satu upaya yang dilakukan yakni melalui program bedah rumah. Terbaru, Kecamatan Benda sukses merealisasikan program tersebut dengan membedah 26 unit rumah tidak layak huni.

    Camat Benda, Boyke Urif Hermawan, menuturkan bahwa program bedah rumah ini bagian dari program prioritas yang selama ini dilakukan oleh Pemkot Tangerang, melalui Disperkimtan Kota Tangerang.

    Khusus di Kecamatan Benda, program bedah rumah baru saja direalisasikan di lima kelurahan, yakni di Kelurahan Belendung, Kelurahan Benda, Kelurahan Jurumudi, Kelurahan Jurumudi Baru, dan Kelurahan Pajang.

    “Pada tahun 2023 ini, kami mendapatkan kesempatan untuk merealisasikan program bedah rumah tidak layak huni. Adapun besaran anggaran yang disiapkan untuk setiap unitnya adalah Rp20 juta yang telah mengakomodasi material dan jasa tukang. Adapun sisanya akan dikolaborasikan dengan BKM dan RT/RW secara swadaya,” ujarnya, Rabu, (11/10).

    Ia menambahkan, adapun perincian dari realisasi program bedah rumah di Kecamatan Benda ini, meliputi delapan unit di Kelurahan Belendung, enam unit di Kelurahan Benda, lima unit di Kelurahan Jurumudi, empat unit di Kelurahan Jurumudi Baru dan tiga unit di Kelurahan Pajang.

    “Realisasi program bedah rumah ini juga telah melalui tahap verfikasi berdasarkan kriteria yang telah ditentukan sebelumnya, seperti kondisi unit rumah sebelum dibedah serta harus dilengkapi dengan keberadaan administrasi yang lengkap,” tambahnya.

    Salah satu masyarakat penerima program bedah rumah, Jihe Samin, mengatakan bahwa program bedah rumah ini telah memberikan manfaat yang sangat besar terhadap dirinya dan keluarganya. Berdasarkan pengakuannya, ia kini tidak lagi merasa khawatir karena melalui program bedah rumah ini, sekarang bisa merasakan tinggal di rumah yang aman, nyaman, dan layak.

    “Alhamdulillah, dulu rumah yang saya miliki dalam kondisi sangat tidak layak huni sekarang telah
    berubah berkat adanya bantuan bedah rumah ini. Tentunya, terima kasih atas kepedulian yang telah
    diberikan Pemkot Tangerang,” ungkap Jihe Samin, salah satu penerima manfaat asal Kelurahan
    Jurumudi, Kecamatan Benda, Kota Tangerang. (DZH)

  • Tingkatkan Layanan Adminduk, PN-Pemkot Tangerang Teken Kerjasama

    Tingkatkan Layanan Adminduk, PN-Pemkot Tangerang Teken Kerjasama

    TANGERANG, BANPOS – Pengadilan Negeri (PN) Tangerang menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Pemkot Tangerang, guna meningkatkan kinerja pelayanan administrasi kependudukan (Adminduk), melalui sejumlah inovasi digital.

    Kepala PN Tangerang, Barita Sinaga, menuturkan bahwa bentuk kerja sama yang baru saja ditandatangani ini dilakukan dalam bentuk pengembangan aplikasi e-Laksa (Layanan Kependudukan Satu Atap). Aplikasi e-Laksa menurutnya, mampu membantu dan mempermudah kinerja pelayanan yang terkait dengan data kependudukan dan pencatatan sipil.

    “Ini semua dilakukan untuk membantu meningkatkan pelayanan PN Tangerang kepada masyarakat Kota Tangerang. Di mana, semua urusan administrasi yang biasanya diurus secara konvensional akan beralih
    bisa diakses secara digital, lewat aplikasi yang sedang dikembangkan,” ujarnya, Rabu (4/10).

    Ia menuturkan, bentuk konkret dari penerapan aplikasi e-Laksa ini yakni PN Tangerang mampu mendorong transformasi dalam urusan pengelolaan administrasi berbasis konvensional, menuju pengelolaan adiministrasi berbasis digital dan elektronik.

    Kepala Disdikcapil Kota Tangerang, Irman R. Pujahendra, mengatakan bahwa contoh penerapan e-Laksa
    seperti PN Tangerang dalam melakukan penetapan dan pengumuman keputusan pengadilan, tidak perlu
    lagi melakukannya secara konvensional, melainkan sudah terintegrasi dengan surel dan akun pengguna
    (masyarakat) karena sudah tersinkronisasi secara akurat dengan data resmi yang dimiliki Disdukcapil
    Kota Tangerang.

    “Ini merupakan terobosan yang luar biasa. Nantinya, kita akan mendukung tranformasi pelayanan
    berbasis digital dan elektronik yang sedang dijalankan PN Tangerang. Ke depannya, lewat kerja sama ini
    diharapkan mampu meningkatkan kinerja pelayanan menjadi lebih efektif dan efisien,” ujarnya.

    Kepala Diskominfo Kota Tangerang, Indri Astuti, mengatakan bahwa PN Tangerang juga sedang menjalin
    kolaborasi bersama dengan Diskominfo Kota Tangerang, dalam bentuk optimalisasi diseminasi informasi
    kepada masyarakat Kota Tangerang. Melaluinya, PN Tangerang ke depannya dapat menyebarkan
    informasi dengan jangkauan sasaran yang lebih luas.

    “Bentuknya, Diskominfo Kota Tangerang akan memberikan semacam Traning of Trainers (ToT) kepada
    pegawai Pengadilan Negeri Tangerang untuk mengoptimalkan diseminasi informasi dan pelayanan
    publik yang sedang dijalankan,” tandasnya. (DZH)

  • Pengentasan Buta Huruf Al-Quran Dikebut

    Pengentasan Buta Huruf Al-Quran Dikebut

    TANGERANG, BANPOS – PEMERINTAH Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terus berkomitmen dan mendorong berbagai program dalam pengentasan buta huruf Al-Quran, termasuk kolaborasi bersama Lembaga Pembinaan Qiroatil Quran (LPQQ) Indonesia.

    Hal tersebut disampaikan Walikota Tangsel, Benyamin Davnie, saat membuka acara Training of Trainer
    (ToT) cara belajar Al-Quran dengan cepat, yang diselenggarakan oleh DPD LPQQ Indonesia, yang
    bertempat di Ruang Lengkong, Puspemkot Tangsel pada Rabu (4/10).

    “Gerakan ini sangat penting dalam menuntun masyarakat bebas buta Al-Quran,” ucap Benyamin.

    Hal ini sejalan dengan berbagai program yang dijalankan oleh Pemerintah Kota Tangsel, seperti Tangsel
    Mengaji dan pendidikan pemahaman Al-Quran ke anak sejak dini.

    “Saya berharap hadirnya LPQQ Tangerang Selatan dengan solusi alternatif yang memungkinkan
    pembelajaran yang efisien dengan program Tangsel Mengaji bersama LPQQ yang fokus membangun
    komunikasi, koordinasi, kolaborasi dan kerja sama dengan semua elemen,” katanya.

    Tentunya, kata Benyamin, dengan gerakan ini akan menghasilkan kelompok belajar Al-Quran yang pada
    akhirnya semua mampu membaca Al-Quran, aksara Quran dan buku panduan yang diterbitkan.

    “Semoga usaha kita bersama mengentaskan buta Al-Qur’an di Tangerang Selatan, jadi sesuai moto kita
    yakni religius dapat terwujud,” ucapnya.

    Sementara itu, Ketua Umum DPP LPQQ Indonesia, Mahbub Sholeh, menjelaskan bahwa lembaga ini
    merupakan lembaga yang independen dan terstruktur. Mulai dari tingkat pusat sampai ke tingkat
    daerah, dimana membawa semangat dalam pengentasan butuh huruf Al-Quran.

    “Tujuan pendirian LPQQ Indonesia adalah melaksanakan gerakan nasional penanganan dan
    pemberantasan buta aksara Al-Quran di Indonesia,” tandasnya. (DZH)

  • Pemkot Tangerang Diguyur Ratusan Miliar Rupiah

    Pemkot Tangerang Diguyur Ratusan Miliar Rupiah

    TANGERANG, BANPOS – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang mendapat kucuran dana sebesar Rp205 miliar dari Kementerian PUPR, terkait dengan program infrastruktur penyediaan air minum curah. Dana tersebut merupakan bagian dari proyek strategis nasional (PSN) Waduk Karian.

    Kucuran dana tersebut ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Penyediaan Air Minum Curah,
    dalam kerja sama PSN di bidang air minum yaitu Proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional
    Karian-Serpong, kemarin.

    Perjanjian tersebut ditandatangani oleh Dirut Perumda Tirta Benteng Kota Tangerang, Doddy Effendy
    yang didampingi Direktur Air Minum, Anang Muchlis dan Sekretaris Daerah Kota Tangerang, Herman
    Suwarman. Selain itu, hadir pula Walikota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie. 

    Penandatanganan Perjanjian Penyediaan Air Minum Curah itu disebut sebagai upaya untuk
    meningkatkan kualitas hidup masyarakat, dan memastikan pasokan air minum yang terpenuhi dengan
    baik.

    Adapun pembuatan Detail Engineering Design (DED), saat ini sedang dilakukan oleh Balai Sarana dan Prasarana Propinsi Banten (BPPW).

    Dalam sambutannya, Sekretaris Daerah Kota Tangerang, Herman Suwarman, menyampaikan bahwa
    proyek tersebut merupakan pengintegrasian penyediaan air minum curah dari Waduk Karian, sebagai
    bagian dari SPAM Regional Karian-Serpong. 

    “Proyek ini sebagai bagian strategis dari upaya pihak pusat untuk memenuhi kebutuhan air minum
    perpipaan. Ini akan membantu masyarakat wilayah timur Kota Tangerang, terutama di Kecamatan
    Larangan dan Ciledug. Dan ini akan memberikan manfaat besar bagi penduduk setempat,” ujarnya.

    Herman, berharap, setelah pelaksanaan Perjanjian Offtakers, diharapkan pemerintah pusat mendukung
    pembangunan jaringan hilir sesuai dengan hasil pembahasan yang telah berlangsung. Ia juga
    menyebutkan, pihaknya saat ini telah menyiapkan lahan seluas 5.600 m2 di MetLand, untuk mendukung
    kelancaran pelaksanaan PSN itu.

    “Semua ini menunjukkan komitmen kuat Pemkot dalam mewujudkan penyediaan air minum yang lebih
    baik untuk masyarakat,” terangnya.

    Sementara itu, Direktur Jenderal Cipta Karya pada Kementerian PUPR, Diana Kusumastuti, mengatakan
    bahwa proyek tersebut diharapkan akan memberikan manfaat signifikan bagi warga Kota Tangerang dan
    Kota Tangerang Selatan.

    Diana mengatakan, bantuan yang akan diberikan tersebut akan digunakan untuk membangun Reservoir
    seluas 5.000 m3, JDU, JDB, dan jaringan retikulasi dengan kapasitas 100 lps. Rencananya, pembangunan
    infrastruktur tersebut akan dilaksanakan pada tahun 2024-2025.

    “Setelah perjanjian offtakers ini, bagaimana kita menjamin keberlanjutan proyek serta kesinambungan
    kemanfaatan air minum curah bagi masyarakat, sehingga perlu konsentrasi terhadap kewajiban ini
    sesuai dengan perjanjian kita bersama,” jelasnya. 

    Diana juga mengapresiasi Pemkot Tangerang dan Tangerang Selatan atas terlaksananya proyek SPAM
    Regional Karian-Serpong.

    “Semoga Proyek SPAM ini dapat berjalan dengan lancar, masa kontruksi dapat segera dilaksanakan. Dan
    akses regional ini dapat dimanfaatkan untuk memenuhi target 100 persen pelayanan air minum untuk
    masyarakat,” tandasnya. (DZH)

  • Realisasi Pajak Pemkab Tangerang 94 Persen

    Realisasi Pajak Pemkab Tangerang 94 Persen

    TANGERANG, BANPOS – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Tangerang mencatat realisasi penerimaan pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pajak hingga triwulan III bulan September 2023, telah mencapai 94 persen atau Rp2,5 triliun.

    Kepala Bapenda Kabupaten Tangerang, Slamet Budhi Mukyanto, mengatakan bahwa angka pendapatan
    pajak sebesar Rp2,5 triliun tersebut sudah mendekati capaian target yang ditentukan, yaitu sebesar
    Rp2,8 triliun.

    “Realisasi yang kini sudah tercapai 94 persen, insyaallah nanti di pertengahan Oktober 2023 ini akan
    tercapai. Sesuai target ditentukan yaitu Rp2,800 triliun,” ujarnya, Rabu (4/10).

    Dia menyebutkan, semula pada perencanaan yang dilakukan pada tahun 2022, target capaian pajak
    dipatok sebesar Rp2,1 miliar. Lalu, terjadi perubahan pada target BPHTB menjadi sebesar Rp1,202
    miliar.

    “Sementara di tahun yang sama (perencanaan 2022), pada 2023 target kita ditingkatkan (targetnya) lagi
    sampai Desember yaitu sebesar Rp1,4 miliar (untuk BPHTB),” katanya.

    Ia menyebutkan, sektor-sektor yang menjadi penyumbang pajak terbesar di antaranya pajak bumi dan
    bangunan (PBB), bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB), serta pajak hotel, parkir dan
    restoran. Pajak tersebut sudah berkontribusi lumayan besar bagi PAD Kabupaten Tangerang.

    “Di samping itu, pendapatan daerah juga dari pengelolaan retribusi OPD yang diberikan kewenangan,” terangnya.

    Ia mengungkapkan meski sudah melebihi capaian target, pihaknya akan terus berupaya semaksimal
    mungkin untuk menggenjot pendapatan daerah, dengan terus mendorong dalam melayani masyarakat
    yang ingin membayar pajak, sehingga sampai akhir tahun ini secara optimal realisasi PAD mencapai
    Rp2,886 triliun.

    “Nanti juga kita sesuai target sampai akhir tahun ini optimis bisa mencapai target sebesar Rp2,886
    triliun,” tandasnya. (DZH/ANT)

  • MRT Tembus ke Tangerang

    MRT Tembus ke Tangerang

    SERANG, BANPOS – Pembangunan Moda Transportasi Publik Mass Rapid Transit (MRT) Fase III rencananya akan dikembangkan dari Cikarang, Bekasi sampai Balaraja, Kabupaten Tangerang.

    Demikian terungkap saat Pj Gubernur Banten Al Muktabar mengikuti Rapat Terbatas (Ratas) bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (27/9).

    Dijelaskan Al Muktabar dalam siaran persnya, pengembangan moda transportasi publik itu sangat penting sekali, terutama di daerah-daerah perkotaan dimana perkembangan kendaraan pribadi sudah tinggi sekali.

    “Makanya Presiden Jokowi melakukan langkah cepat untuk mengatasi kepadatan itu, salah satunya dengan menggiatkan moda transportasi publik,” kata Al Muktabar.

    Selain itu, dengan menggiatkan penggunaan moda transportasi publik, dapat mengurangi tingkat polusi udara yang dalam kurun beberapa bulan terakhir kondisinya sudah mulai memburuk, terutama di daerah-daerah aglomerasi Jabodetabek.

    “Salah satu penyumbang polusi udara itu dari sektor transportasi. Makanya jika ini kita kembangkan otomatis akan dapat mengurangi tingkat polusi udara,” ujarnya.

    Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Banten Tri Nurtopo menambahkan, pengembangan Moda Transportasi Publik MRT itu saat ini masih dalam pembahasan. Pihaknya juga dalam waktu dekat akan melakukan rapat tindak lanjut bersama Ditjen Perkeretaapian untuk hal teknisnya.

    “Belum sampai teknis, kita masih dalam pembahasan persiapan dan perencanaan, serta organisasi pengelolaannya,” katanya.

    Berdasarkan site plan yang direncanakan, lanjut Tri, secara umum proyek MRT fase III ini terbagi menjadi 3 tahap. Tahap pertama sepanjang 33,76 km dari Kembangan hingga Ujung Menteng.

    “Kemudian tahap dua sepanjang 50,3 km yang terdiri dari Lintas Barat (Banten) sepanjang 29,9 km yang menghubungkan dari Balaraja sampai Karang Tengah. Sedangkan untuk lintas timur (Bekasi) sepanjang 20,43 km yang menghubungkan Medan Satria sampai Cikarang,” jelasnya.

    Ada 14 stasiun pemberhentian yang rencananya akan dilewati, pertama di Balaraja pada km 0+000, kemudian Cibadak pada km 2+020 sepanjang 2,020 m, Pasir Gadung pada km 4+200 sepanjang 2,180 m, Otonom pada km 6+100 sepanjang 1,900 m, Bunder pada km 8+600 sepanjang 2,500 m.

    Kemudian Stasiun Kadu pada km 11+300 sepanjang 2,700 m, Perumnas pada km 13+700 sepanjang 2,400 m, Danau Ranau pada km 15+600 sepanjang 1,900 m, Cikokol pada km 17+040 sepanjang 1,440 m, Kebon Nanas pada km 19+260 sepanjang 2,220 m.

    Stasiun Panunggangan pada km 21+740 sepanjang 2,480 m, Kunciran pada km 24+100 sepanjang 2,360 m, Hasyim Asyari pada km 25+800 sepanjang 1,700 m dan Karang Tengah pada km 28+360 sepanjang 2,560 m. (RUS/PBN)

  • Hibah Harus Sesuai Proposal

    Hibah Harus Sesuai Proposal

    SERANG, BANPOS – WAKIL Walikota Tangerang, Sachrudin, membuka kegiatan Bimbingan Teknis Laporan Pertanggungjawaban Hibah Bagi Lembaga Penerima Hibah Keagamaan Tahun Anggaran 2023, yang diikuti oleh 146 peserta perwakilan dari organisasi penerima hibah.

    Sachrudin menyebut, kegiatan bimbingan teknis ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada para
    penerima hibah dalam menyajikan laporan pertanggungjawaban, atas penggunaan dana hibah secara
    aktual dan faktual.

    "Supaya ada transparansi dalam pelaporan keuangan pemerintah," terang Sachrudin dalam acara yang berlangsung di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Selasa (26/9).

    Sachrudin menambahkan, penggunaan dana hibah harus selaras dengan pengajuan yang tertuang pada
    proposal, yang sebelumnya telah diajukan melalui aplikasi Sabakota.

    "Dana hibahnya harus digunakan sesuai dengan apa yang diajukan, supaya pelaporannya bisa juga
    sesuai," pesannya.

    Sebagai informasi, pada tahun 2023, Pemerintah Kota Tangerang telah menggelontorkan dana hibah
    keagamaan kepada 146 organisasi keagamaan, kelompok masyarakat keagamaan, dan lembaga
    pendidikan keagamaan dengan total dana Rp9.254.900.000. 

    "Paling lambat pelaporan penggunaan dana hibah sebelum 10 Januari 2024, lebih cepat lebih baik,"tandas Sachrudin. (DZH)

  • Tokoh Agama Tangerang Raya Dukung Ganjar

    Tokoh Agama Tangerang Raya Dukung Ganjar

    TANGERANG, BANPOS – Bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo mendapat dukungan dari tokoh lintas agama untuk menjadi Presiden Indonesia periode 2024-2029.

    Para tokoh lintas agama itu berasal dari Tangerang Raya, wilayah Banten.

    Dukungan disampaikan saat Ganjar bersilaturahmi dengan para kiai dan tokoh agama se-Tangerang Raya di Ponpes Roudlotussalaam, Cimone, Kota Tangerang, Banten, Minggu (24/9).

    “Pak Ganjar kita harapkan menjadi presiden Indonesia 2024 dan malah kita mohon bisa dua periode nanti,” kata pengasuh Ponpes Roudlotussalaam KH. Abdul Mu’thi, Kota Tangerang seusai pertemuan.

    Menurut kiai berpengaruh ini, Ganjar merupakan figur yang pada kalangan pondok pesantren, dekat dengan ulama hingga kiai.

    Kebijakan Ganjar pun ketika menjabat gubernur Jawa Tengah dinilai berpihak pada rakyat, khususnya kalangan pesantren.

    “Yang pas saya pilih itu hanya Pak Ganjar, karena kita mengharapkan damai. Kita damai, bisa ibadah. Damailah dan maju Indonesia, karena dengan damai dan tentram, kita bisa ngaji, bisa ibadah, bisa berusaha,” ucapnya.

    Dukungan juga disampaikan oleh tokoh Banten, Elang Mangkubumi atau akrab disapa Abah Elang.

    Menurut dia, Ganjar merupakan tokoh yang selalu mengedepankan kerukunan umat beragama.

    “Beliau berniat menjaga kerukunan demi menjaga kedaulatan. Untuk Pak Ganjar, mudah-mudahan beliau dilantik menjadi presiden RI periode 2024-2029,” ucap Abah Elang di sela-sela kegiatan.

    Dukungan juga disampaikan Pendeta Ronny Samantimbang, MTH. Menurutnya, Ganjar selalu didoakan agar menjadi Presiden Indonesia 2024 dengan tim doa khusus.

    “Kami ada grup doa, ‘Ganjar untuk Indonesia’. Yang pasti kita doakan agar Bapak Ganjar jadi presiden Indonesia,” ucap Ronny di hadapan para tokoh agama.

    Ronny meyakini, di bawah kepemimpinan Ganjar nanti, Indonesia bisa menjadi negara yang maju, sejahtera dan mampu bersaing dengan negara lain.

    “Hidup Pak Ganjar, hidup Pak Ganjar. Pak Ganjar untuk Indonesia,” tegas Ronny.

    Ganjar juga sempat diberikan sorban putih ketika datang dalam kegiatan tersebut.

    Selain itu, dia diberikan keris abad ke-15 dengan simbol untuk melindungi tugas nusantara oleh tokoh agama Tao, Jhoni Tan. (PBN/RMID)

  • DPD RI Jembatani Kerja Sama Banten dan Prancis

    DPD RI Jembatani Kerja Sama Banten dan Prancis

    TANGERANG, BANPOS – Badan Kerja Sama Parlemen (BKSP) DPD RI mendukung kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Banten dan Prancis dalam meningkatkan ekonomi, pendidikan, sosial, dan budaya.

    Tentunya kolaborasi tersebut perlu dibangun dan didukung untuk kesejahteraan masyarakat di daerah.

    “Ini merupakan kesempatan untuk menciptakan peluang ekonomi, meningkatkan pendidikan, dan mewujudkan inovasi yang akan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Banten. Kerja sama ini juga harus memberikan dampak positif yang dapat dirasakan oleh semua lapisan masyarakat di Banten, Indonesia, dan Perancis,” ucap Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono saat membuka Forum Sinergi BKSP DPD RI 2023 di Tangerang, Banten, Kamis (21/9).

    Nono Sampono menegaskan bahwa DPD RI selalu berkomitmen untuk mendukung upaya-upaya yang mendorong kemajuan daerah di Indonesia.

    Salah satunya dengan berkolaborasi antara daerah dengan negara-negara maju untuk menciptakan perekonomian yang lebih baik lagi.

    “Saya percaya bahwa acara ini adalah langkah awal yang baik dalam mewujudkan kolaborasi yang dapat membawa manfaat nyata bagi masyarakat Banten dan Indonesia secara keseluruhan,” tuturnya.

    Nono Sampono juga menyoroti fenomena menarik yang menjadi perhatiannya dalam geopolitik dunia seperti terbentuknya rivalitas antara Tiongkok dan Amerika Serikat. Persaingan kedua negara itu mencakup berbagai bidang termasuk perdagangan, teknologi, keamanan, dan pengaruh politik sehingga berdampak pada global.

    “Saat ini yang terjadi adalah adanya potensi ketidakpastian ekonomi di pasar global yang disebabkan oleh ketegangan perdagangan dan kebijakan tarif sehingga dapat berdampak pada pertumbuhan ekonomi dunia,” imbuhnya.

    Ia menambahkan bahwa dampak lain juga sangat terasa pada persaingan teknologi seperti 5G dan kecerdasan buatan. Tentunya hal ini berpotensi mempengaruhi penguasaan teknologi di berbagai negara.

    “Dalam situasi seperti ini, kolaborasi menjadi kunci untuk menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada,” kata Nono Sampono.

    Sementara itu, Ketua BKSP DPD RI Darmansyah Husein menegaskan kolaborasi atau kerja sama antara Banten dan Prancis sangat penting. Ia menyimpulkan bahwa kolaborasi ini akan membawa manfaat positif bagi ekonomi, pendidikan, dan sosial yang konkret bagi masyarakat.

    “Prancis sebagai salah satu kekuatan ekonomi terbesar di Eropa, tentunya menjadi peluang mengeksplorasi potensi-potensi kerja sama ekonomi di Provinsi Banten untuk menciptakan peluang-peluang bisnis baru,” harap Darmansyah.

    Pada sektor pariwisata Banten, sambungnya, selama ini belum sepenuhnya dimanfaatkan. Maka pada kesempatan ini bisa bersama-sama mengembangkan sektor pariwisata Banten dan sekaligus menciptakan lapangan kerja baru. “Tentunya ini dapat meningkatkan pendapatan daerah Provinsi Banten,” tegas Darmasyah.

    Di kesempatan yang sama, Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Bappeda Provinsi Banten Agus Santoso mengutarakan bahwa hingga tahun 2045 jumlah penduduk di Provinsi Banten hampir mencapai 14 juta jiwa dengan proyeksi usia produktif lebih dari 60 persenan. Hal ini menjadi peluang bagi golongan usia produktif untuk menjadi aktor utama keberlanjutan pembangunan di Provinsi Banten. “Namun demikian, ‘modal besar’ itu perlu dipersiapkan secara matang untuk dapat menjawab segala tantangan yang terjadi di Banten saat ini,” ujarnya.

    Direktur Institut Francais Indonesia (IFI) Jules Irrman menjelaskan betapa pentingnya peningkatan hubungan bilateral Indonesia dan Prancis. Bagi Prancis, Indonesia merupakan prioritas utama dalam berkolaborasi di berbagai bidang seperti budaya, pendidikan, dan teknologi. “Mudah-mudahan kita bisa bekerjasama untuk memperluas hubungan bilateral,” ujarnya.(PBN)