Tag: Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL)

  • Berkat Dukungan PLN Peduli, Kini UMKM di Desa Wisata Keranggan Raih Kenaikan Omset Hingga 22%

    Berkat Dukungan PLN Peduli, Kini UMKM di Desa Wisata Keranggan Raih Kenaikan Omset Hingga 22%

    TANGERANG, BANPOS – PT PLN (Persero) UID Banten berkomitmen dalam mendorong Pemberdayaan
    Masyarakat Desa dan Pengembangan UMKM. Hal ini diwujudkan dalam pembangunan berkelanjutan di
    Desa Wisata Keranggan melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN Peduli.

    Dijelaskan oleh General Manager PLN UID Banten, Abdul Mukhlis, Program TJSL yang dilakukan PLN
    sejalan dengan prinsip-prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG), sehingga aktivitas TJSL
    dilakukan dengan mempertimbangkan pemberdayaan masyarakat yang bermanfaat serta menjunjung
    aspek keberlanjutan, termasuk saat PLN UID Banten memberikan bantuan pengembangan di Desa
    Wisata Keranggan.

    “Desa Wisata Keranggan memiliki budaya kearifan lokal dengan keindahan yang alami di tengah kota
    dan potensi besar ini yang ingin diusung oleh PLN UID Banten saat berkontribusi mendukung
    pengembangan potensi Desa Wisata Keranggaan sejak tahun 2022 lalu. Tentunya bantuan yang
    diberikan bukan sekadar charity melainkan program pemberdayaan berkesinambungan, sehingga di
    tahun ini kami memfokuskan pada bantuan peningkatan perekonomian masyarakat melalui
    pengembangan UMKM dengan membentuk Kampung UMKM PLN,” jelas Abdul Mukhlis.

    Poin utama dalam program Kampung UMKM PLN ini adalah mewujudkan konsep satu rumah satu
    produk UMKM, sehingga setiap rumah di Desa Wisata Keranggan didorong untuk mengembangkan
    produk rumahan yang memiliki nilai jual.

    “Kami berfokus pada pengembangan UMKM di desa Keranggan, awal mula hanya ada 5 UMKM yang
    dikembangkan, namun saat ini sebanyak 36 UMKM telah tumbuh di desa Wisata ini,” ujar Abdul
    Mukhlis.

    Pengembangan UMKM ini bekerjasama dengan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat untuk
    memberikan pelatihan dan pendampingan. Para pelaku usaha mendapatkan bimbingan dalam hal
    pengembangan produk, manajemen keuangan, pemasaran, dan aspek lain yang diperlukan dalam
    menjalankan usaha mereka.

    “Agar UMKM dapat berkembang dan berkelanjutan, produk-produk yang dihasilkan dikumpulkan dan
    difasilitasi oleh Pokdarwis untuk kemudian dijual di gerai UMKM Desa Wisata Keranggan dan juga
    dibantu dijual secara online melalui marketplace. Bahkan kini omset penjualan pun semakin meningkat
    sebanyak 22%,” ungkap Abdul Mukhlis.

    Di bawah bimbingan Pokdarwis, kini kelompok UMKM di Desa Keranggan mampu mendapat omset
    sebesar 130 juta rupiah. Ini menunjukan pendampingan UMKM bagi masyarakat Desa Wisata Keranggan
    dapat memberikan peluang baru bagi pengembangan potensi usaha lokal.

    “Ini dapat menjadi solusi bagi masyarakat desa untuk ikut andil dalam pertumbuhan perekonomian desa
    dengan kerajinan dan olahan tangan yang bisa dijadikan oleh-oleh bagi pengunjung desa wisata. Kami
    harap dengan berkembangnya UMKM di Desa Wisata Keranggan dapat lebih mendorong kegiatan
    ekonomi, meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat, dan pengunjung pariwisata di Desa Wisata ini
    semakin ramai,” tutup Abdul Mukhlis. (*)