Tag: teknologi informasi

  • Penerapan SPBE Kabupaten Pandeglang Disebut Belum Optimal

    Penerapan SPBE Kabupaten Pandeglang Disebut Belum Optimal

    PANDEGLANG, BANPOS – Penerapan Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE) di Kabupaten Pandeglang, belum optimal. Pasalnya, hingga saat ini masih ada pelayanan dasar masyarakat yang membutuhkan waktu.

    Sekda Pandeglang, Ali Fahmi Sumanta mengatakan, belum optimalnya penerapan SPBE tersebut akan menjadi bahan evaluasi pelayanan masyarakat kedepan.

    Karena SPBE merupakan sistem yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam memberikan sebuah pelayanan kepada masyarakat.

    “SPBE hal yang paling utama dalam pelayanan, guna mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan dan akuntabel, sehingga mampu memberikan pelayanan publik yang berkualitas dan terpercaya,” kata Ali Fahmi kepada wartawan, Jumat (21/7).

    Oleh karena itu, pihaknya meminta kepada semua pegawai terutama Dinas Komunikasi Informatika Sandi dan Statistik (Diskomsantik) selaku instansi terkait. Tujuannya, agar akses masyarakat lebih mudah dan pelayanan dapat terpenuhi dengan prima.

    “Pemerintahan yang baik tentu saja pelayanan SPBE harus dioptimalkan, karena begitu pentingnya memaksimalkan pelayanan pemerintahan, semua instansi harus lebih fokus menerapkan dan mengembangkan SPBE ini,” ujarnya.

    Menurutnya, sistem tersebut harus bisa memudahkan akses masyarakat dalam mendapatkan kemudahan pelayanan administrasi. Oleh karena itu, ke depan pihaknya akan terus mengoptimalkan pelayanan berbasis elektronik tersebut.

    “Pemerintah menyadari pentingnya peran SPBE untuk mendukung semua sektor pembangunan, pelayanan dengan penerapan SPBE telah dilakukan, hal ini terbukti mampu meningkatkan kualitas dan jangkauan pelayanan publik kepada masyarakat semakin baik,” ungkapnya. (DHE/PBN)

  • Bunda PAUD Cilegon Minta Orang Tua Perketat Pengawasan Anak

    Bunda PAUD Cilegon Minta Orang Tua Perketat Pengawasan Anak

    CILEGON, BANPOS – Para wali murid di SDN Cikerut, Kecamatan Cibeber, diedukasi terkait pentingnya keterlibatan orangtua terhadap pendidikan, di Kantor Kecamatan Cibeber, Selasa (18/7).

    Hadir dalam acara tersebut Bunda Paud Kota Cilegon Hany Seviatry Helldy, Ketua Pokja Bunda Paud Kota Cilegon Siti Faridah Sanuji dan Asda I Pemkot Cilegon Tatang Muftadi.

    Tatang mengatakan, di era teknologi informasi sekarang, peran orangtua sangat penting dalam mengawasi perilaku anak saat menggunakan perangkat digital.

    Mengingat, kemudahan informasi yang dapat diakses tanpa batas.

    “Peran orangtua terhadap anak apalagi di era digital ini sangat penting. Teknologi masuk ke kamar anak-anak melalui medsos. Ini tentu harus terus difilter oleh semua orangtua agar jangan sampai anak terpengaruh hal-hal negatif,” katanya.

    Terlebih, keluarga sebagai garda terdepan pembentukan karakter anak perlu mengembangkan pola asuh atau pola interaksi yang edukatif dan efektif.

    “Yang namanya anak-anak sifatnya ingin serba tahu, masih ikut-ikutan dan labil.

    Apa yang dicita-citakan melalui digitalisasi ini untuk meningkatkan daya kemampuan anak, wawasan anak, kecerdasan anak,” ujarnya.

    Sementara itu, Bunda Paud Kota Cilegon Hany Seviatry menjelaskan, dengan adanya pemahaman ini, diharapkan orangtua dapat memahami keterbatasan penggunaan gadget dalam pembelajaran.

    “Memberikan pemahaman kepada orangtua bahwa mereka bisa memberi waktu bahwa untuk memakai gadget jangan dikasih semuanya. Tapi ada waktu waktu tertentu saja. Salah satunya ini dengan parenting gitu,” ungkap istri Walikota Cilegon Helldy Agustian itu.

    Di tempat yang sama, salah satu wali murid Marjenah (38) mengaku, saat ini internet sering digunakan untuk metode pembelajaran di rumah. Sehingga dirinya perlu memberikan pengawasan setiap saat.

    “Waktu daring pakai HP, sekarang juga kalau ada tugas dari grup atau cari di internet, jadi saya membatasi memakai HP itu,” katanya.(LUK/PBN)