Tag: Telkom

  • Telkom Perluas Data Center Di Kawasan Asia Indo-Pasifik

    Telkom Perluas Data Center Di Kawasan Asia Indo-Pasifik

    JAKARTA, BANPOS – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk membangun Hyperscale Data Center di Batam, sebagai bagian dari roadmap plan digitalisasi dan mengoptimalkan kemitraan strategis antar pemain global dan regional di kawasan ASEAN.

    Hypescale Data Center ini akan dibangun di atas lahan seluas 5 ha dengan kapasitas IT Load hingga 51 mega watt. Proyek tersebut merupakan kerja sama dengan Singtel yang memiliki nilai investasi sebesar USD581 juta.

    “Kita telah melihat contoh di negara-negara ASEAN. Pertumbuhan dan revolusi keuangan digital telah meningkatkan perekonomian negara dan inklusivitas ekonomi.

    Inklusi keuangan bukan hanya tujuan ekonomi tetapi juga tujuan sosial. Kami berharap diskusi dalam forum ASEAN Indo-Pacific Forum (AIPF) akan menghasilkan solusi atas tantangan inklusivitas keuangan yang kita hadapi di kawasan untuk menjaga stabilitas dan kemakmuran di kawasan ASEAN,” kata Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) II, Rosan Roeslani dalam keterangannya Senin (11/9).

    Sejalan dengan pernyataan tersebut, Direktur Digital Business Telkom, Muhamad Fajrin Rasyid juga mengatakan, bahwa ASEAN menghadapi tantangan yang berbeda dalam kondisi geografis dan demografi, serta talent readiness, teknologi dan infrastruktur. Namun, pasar ASEAN memiliki banyak sekali potensi dengan melihat adopsi digital dan ekonomi digital yang terus tumbuh secara signifikan.

    “Oleh karena itu, kuncinya ada pada kemitraan dan kolaborasi. AIPF memegang peran penting dalam menyatukan public, private sector, global, dan regional player untuk membangun kemitraan strategis yang berkelanjutan dan sesuai untuk ASEAN dan Indo-Pasifik,”

    ujar Fajrin saat diskusi panel mengenai Connecting the Connectivity Plans in Asia and Beyond bersama Anand Stanley (President of Airbus Asia-Pacific), Michaela Browning (VP of Government Affairs & Public Policy Google Asia-Pacific) dan René Piil Pedersen (Managing Director A.P. Moller Singapore Pte Ltd/Maersk).

    Ia juga menambahkan, Telkom secara agresif fokus membangun bisnis digital di tiga bidang utama, yaitu digital connectivity, digital platform, dan digital service.

    Bisnis ini dibangun melalui strategi transformasi Five Bold Moves. Strategi ini bertujuan untuk memperkuat posisi Telkom sebagai perusahaan telekomunikasi digital kelas dunia, dengan tujuan jangka panjang untuk menciptakan value yang lebih tinggi.

    Salah satu wujud komitmen Telkom terhadap strategi utama yang dicanangkan adalah mengimplementasikan inisiatif DigiCo sebagai akselerator digitalisasi Telkom di bawah brand “Leap”.

    Leap juga menyiapkan tiga produk melalui Digico, yaitu PaDi UMKM, digital platform based ekosistem pengadaan untuk perusahaan yang menawarkan pengalaman transaksi B2B (Business to Business) yang lengkap bagi vendor skala mikro hingga besar; Agree, platform digital ekosistem pertanian, dan Logee, digitalisasi sektor transportasi dan distribusi untuk membantu memajukan perekonomian Indonesia.

    Untuk terus mendukung connectivity plan di ASEAN Indo-Pasifik, Telkom juga turut berpartisipasi dalam ASEAN Indo-Pacific Forum: STARTUP CONNECT, progam untuk bereksplorasi dan kolaborasi antar startup teknologi dan private sector di kawasan ASEAN.

    Melalui Program Indigo dan MDI Venture, Telkom berpartisipasi dalam acara ini dengan menghadirkan lima startup yaitu: Privy.id, Pajak.io, Automa, MallSampah, dan PRIEDS.

    Diketahui, kegiatan ASEAN Indo-Pacific Forum (AIPF) telah selesai dilaksanakan dengan sukses dan semarak selama dua hari pada 5-6 September 2023 di Jakarta.

    AIPF merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi ke-43 ASEAN, yang fokus dalam mempromosikan kolaborasi dan kerja sama inklusif antar negara-negara ASEAN Indo-Pasifik untuk menyediakan akses digital yang lebih luas dan merata.(RMID)

    Berita Ini Telah Tayang Di RMID https://rm.id/baca-berita/ekonomi-bisnis/187912/telkom-perluas-data-center-di-kawasan-asia-indopasifik

  • Donasi TelkomGroup Capai Rp40,7 Miliar, Erick Tohir: Jangan Berhenti Berkreativitas

    Donasi TelkomGroup Capai Rp40,7 Miliar, Erick Tohir: Jangan Berhenti Berkreativitas

    JAKARTA, BANPOS – Bertempat di Telkom Landmark Tower, Menteri BUMN Republik Indonesia, Erick Thohir secara simbolis menyerahkan paket bantuan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) kepada perwakilan masyarakat, diikuti dengan penyerahan bantuan secara serentak di 7 lokasi kantor Telkom Regional, antara lain Medan, Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Balikpapan dan Makassar.

    Bantuan sebanyak 100.000 paket yang dibagikan kepada masyarakat terdampak COVID-19 di seluruh Indonesia ini di antaranya berupa sembako, Ta’jil buka puasa, dan bingkisan lebaran disiapkan melalui pemberdayaan tak kurang dari 1.300 Usaha Mikro Kecil dan Menengah mitra binaan Telkom.

    Keterlibatan para pelaku UMKM mitra binaan dimaksudkan untuk membantu dan menggairahkan para pelaku UMKM yang juga terdampak COVID-19 karena umumnya mengalami penurunan omzet.

    Menteri BUMN RI, Erick Tohir dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada Telkom. “Saya apresiasi Telkom yang bekerja keras tiada henti untuk melaksanakan tugas, tidak hanya mencari uang, tapi juga menjalankan tugas negara sebagai ujung tombak pergerakan ekonomi nasional dan membantu rakyat Indonesia,” ujar Erick Thohir.

    Menurut Erick, apa yang dilakukan Telkom saat ini sejalan dengan program pemerintah yang dicanangkan Presiden. “Kegiatan ini sejalan dengan arahan Presiden bahwa bagaimana agar UKM terus jalan dan terus dibantu, kemudian memastikan rakyat dapat terus makan dan bekerja. Bantuan dari Telkom luar biasa,” tambahnya.

    Erick juga memberikan motivasi agar tetap optimis menghadapi situasi pandemi COVID-19. “Jangan berhenti berkreativitas. Saat ini kita harus membangun bangsa kita berdiri tegak, harus berdikari. Insya Allah kalau bersama-sama, kita bisa melewati ini. Ini bukanlah masa krisis tapi masa introspeksi bagi kita untuk menjadi bangsa besar,” ungkap Erick Thohir.

    Selanjutnya, Erick didampingi Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah melakukan peninjauan ke lokasi pelaksanaan rapid test yang diselenggarakan gratis bagi masyarakat dan berinteraksi dengan perwakilan UMKM yang turut hadir.

    Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyaksikan demo Autonomous UVC Mobile Robot (AUMR) atau lebih dikenal dengan Robot Disinfektan hasil karya Telkom University. Keseluruhan kegiatan dan peninjauan dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan yang berlaku, seperti penggunaan masker, face shield dan physical distancing.

    Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah mengatakan, memaknai momen Ramadan dan jelang Idul Fitri 1441 H, Telkom kembali menyelenggarakan program bantuan sosial yang bertajuk “TelkomGroup Siaga, Satukan Hati Raih yang Fitri”.

    Berbeda dengan tahun sebelumnya, sebagai wujud kepedulian terhadap sesama di tengah pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia, tahun ini bantuan yang disalurkan termasuk donasi dari gaji dan THR Karyawan TelkomGroup. Total keseluruhan bantuan yang mencapai Rp40,7 miliar tersebut disalurkan ke 7 area Telkom Regional.

    “Setiap tahun Telkom memang selalu menyelenggarakan kegiatan berbagi sebagai salah satu bentuk kepedulian kepada masyarakat. Namun pada kegiatan tahun ini memiliki arti tersendiri karena kita semua tengah menghadapi pandemi COVID-19 dan tak sedikit masyarakat di sekitar kita yang terkena dampak pandemi ini, baik ekonomi maupun sosial,” ungkap Ririek.

    Selain bantuan berupa paket sembako, ta’jil buka puasa dan bingkisan Idul Fitri, Telkom juga memberikan bantuan berupa rapid test gratis.

    Keseluruhan bantuan tersebut ditujukan bagi masyarakat dari berbagai profesi, lokasi dan latar belakang. Bantuan paket sembako diberikan kepada masyarakat terdampak khususnya yang berada di area red-zone. Paket buka puasa diberikan kepada pekerja informal seperti petugas kesehatan, buruh cuci, juru parkir, petugas sampah, supir taksi dan pengemudi ojek online. Bingkisan lebaran diserahkan kepada santri dan anak yatim piatu juga para relawan dan tenaga medis. Sementara itu, rapid test gratis diperuntukkan bagi masyarakat yang masih harus bekerja dan beraktivitas di luar rumah.

    “Melalui adanya bantuan sosial ini, diharapkan dapat memberikan manfaat dan masyarakat dari berbagai latar belakang jadi terbantu. Semoga ini makin menambah optimisme masyarakat dalam menghadapi pandemi dan Allah selalu melindungi kita. Aamiin,” kata Ririek.(ODI)

  • Telkom Group Akuisisi 2.100 Menara Indosat

    Telkom Group Akuisisi 2.100 Menara Indosat

    Direktur Utama Mitratel Herlan Wijanarko (tengah) bersama President Director & CEO Indosat Ooredoo Ahmad Al Neama (kiri) usai penandatanganan perjanjian akuisisi 2.100 menara telekomunikasi milik Indosat Ooredoo di Jakarta, kemarin (14/10).

    PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) memperkuat bisnis penyediaan menara melalui anak usaha, PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel), dengan mengakuisisi 2.100 menara telekomunikasi milik Indosat Ooredoo.

    Pengambilalihan ribuan menara itu ditandai dengan penandatanganan perjanjian jual beli atau Sales Purchase Agreement (SPA) antara Mitratel dengan Indosat menyusul ditetapkannya Mitratel sebagai pemenang tender atas 2.100 menara telekomunikasi milik Indosat di Kantor Pusat Indosat Ooreedoo, di Jakarta kemarin (14/10/2019).

    Hadir dalam acara tersebut Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah, Direktur Strategic Portfolio Telkom, Achmad Sugiarto dan Direktur Wholesale & International Service Telkom, Edwin Aristiawan.

    Direktur Wholesale & International Service Telkom, Edwin Aristiawan menyampaikan, aksi korporasi yang dilakukan TelkomGroup merupakan salah satu strategi bisnis untuk meningkatkan kapabilitas dari sisi aspek infrastruktur telekomunikasi mengingat potensi yang dimiliki menara telekomunikasi milik Indosat Ooredoo tersebut.

    “Menara telekomunikasi ini memiliki tenancy ratio di atas rata-rata industri dengan struktur yang kokoh dan coverage seluruh Indonesia. Ini menjadi potensi yang baik untuk bisnis menara TelkomGroup. Kami memiliki peluang meningkat tenancy ratio yang lebih tinggi melalui sinergi TelkomGroup bersama Telkomsel,” ujar Edwin.

    Tak hanya itu, Edwin menambahkan, bisnis menara telekomunikasi masih menjanjikan, mengingat hingga saat ini operator telekomunikasi masih terus ekspansi dalam meningkatkan kualitas jaringan dan memperluas jangkauan layanannya. Dengan begitu Edwin meyakini bisnis menara telekomunikasi masih akan mencatatkan kinerja positif.

    Bisnis menara telekomunikasi, menurut Edwin, diprediksi semakin baik, khususnya menyambut teknologi 5G di Indonesia. Kehadiran teknologi 5G di Indonesia akan meningkatkan kebutuhan pasar terhadap tower provider. Hal ini telah terjadi di negara-negara maju, dimana teknologi 5G telah berkembang.

    “Akuisisi ini dipandang lebih efektif dan efisien dalam memberikan added value bagi perusahaan dibandingkan dengan membangun menara telekomunikasi dari awal,” ungkap Edwin.

    Mitratel merupakan anak usaha Telkom yang bergerak di bidang penyediaan infrastruktur telekomunikasi dan telah mengelola lebih dari 13.700 menara telekomunikasi yang tersebar di berbagai wilayah dan melayani semua operator seluler di Indonesia.

    Pengambilalihan kepemilikan menara telekomunikasi Indosat Ooredoo menjadi salah satu langkah TelkomGroup melalui Mitratel untuk menjadi dominant player di industri menara Indonesia.(Odi/pbna)