CILEGON, BANPOS – Menanggapi langkah sekelompok mahasiswa Cilegon yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Cilegon ke Kejaksaan Agung, terkait pengangkatan Tenaga Ahli Walikota, Kabag Hukum Pemkot Cilegon Agung Budi Prasetya, menyatakan bahwa pengangkatan Tenaga Ahli sudah mengacu pada peraturan yang berlaku.
Hal tersebut sesuai ketentuan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 134 Tahun 2018 tentang Kedudukan, Tata Hubungan Kerja dan Standar Kompetensi Staf Ahli Kepala Daerah dan Peraturan Wali Kota Nomor 12 Tahun 2021 tentang Kedudukan dan Tata Hubungan Kerja Staf Ahli Wali Kota. Dan Keputusan Wali Kota Nomor 800/kep.93-Um.2021 tentang Pengangkatan Tenaga Ahli.
“Sebagaimana kita ketahui bahwa Tenaga Ahli di Lingkungan Pemkot Cilegon itu atas usulan Staf Ahli Walikota. Jadi pengangkatan Tenaga Ahli oleh Pemerintah Kota Cilegon itu bertanggung jawab dan berkedudukan di bawah Staf Ahli Wali Kota,” ujar Agung.
“Jadi kurang tepat jika ada pihak- pihak yang melaporkan bahwa pengangkatan Tenaga Ahli itu menyalahi aturan dan bahakan dibilang maladmistrasi, apalagi dibilang menyalahgunakan wewenang. Semua langkah dan tahapan di pemerintahan itu pasti berdasar. Sesuai dengan aturan dan perundang- undangan yang berlaku,” tandas Agung.
Ia menjelaskan, sebelum pengangkatan Tenaga Ahli sudah dilakukan tahapan seleksi yang disesuaikan dengan bidang dan keahliannya. Adapun tugasnya adalah membantu tugas Staf Ahli dalam rangka menyusun program pembangunan yang tertuang dalam visi misi untuk dimasukkan dalam RPJMD (Rencan Pembangunan Jangka Menegah Daerah) Walikota dan Wakil Walikota terpilih.
“Keberadaan para Tenaga Ahli juga memiliki tugas antara lain, memberikan pertimbangan, saran, dan masukan atas pemecahan masalah sesuai dengan bidang tugasnya, Melaporkan dan bertanggungjawab atas pelaksanaan tugasnya kepada Staf Ahli Wali Kota melalui Unit Kerja pada Sekretariat Daerah yang menyelenggarakan urusan ketatatusahaan dan Staf Ahli,” ujar Agung.
Menurutnya, Bidang Tugas Tenaga Ahli, kata dia, dibagi menjadi 3 (tiga) yaitu, Bidang Pemerintahan dan Hukum, Bidang Keuangan dan Pembangunan, Bidang Sumber Daya Manusia dan Kemasyarakatan. Kemudian Masa kerja Tenaga Ahli dimaksud selama 3 (tiga) bulan terhitung sejak tanggal 20 April 2021. (tanggal penetapan Keputusan Wali Kota).
Adapun terkait honor Tenaga Ahli yang telah ditetapkan berdasarkan keputusan Walikota, diberikan honorarium bulanan yang besarannya sesuai dengan Peraturan Wali Kota tentang Standar Harga di Lingkungan Pemerintah Kota Cilegon.
“Bahwa mekanisme penganggaran untuk kebutuhan honorarium Tenaga Ahli telah dilakukan sesuai ketentuan yang diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 77 Tahun 2020 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah,” paparnya.
Sekedar diketahui, jauh hari sebelum pengangkatan Tenaga Ahli, pihkanya sudah melalukan mencari referensi perbandingan disejumlah daerah seperti Kabupaten Talaud, Provinsi Sulawesi Utara, Kota Yogyakarta, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh, Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur, dan Kota Batu, Provinsi Jawa Timur. (BAR)