Tag: Thailand Selatan

  • Perkuat Identitas Melayu di Bawah Pengawasan Militer, Pemuda Patani Gunakan Pakaian Adat saat Idul Fitri

    Perkuat Identitas Melayu di Bawah Pengawasan Militer, Pemuda Patani Gunakan Pakaian Adat saat Idul Fitri

    PATANI, BANPOS – Para pemuda Patani di Thailand Selatan kompak mengenakan pakaian adat Melayu pada saat momentum Hari Raya Idul Fitri, Senin (2/5/2022). Hal itu dilakukan untuk memperkuat nilai budaya Melayu Patani di wilayah Selatan Thailand.

    Untuk diketahui, Melayu Patani saat ini tengah berada di bawah bayang-bayang pengawasan militer Thailand, lantaran memiliki keinginan untuk berdiri sebagai negara tersendiri.

    Dalam rilis yang dikirimkan oleh Berita Melayu Patani kepada BANPOS, disebutkan bahwa para pemuda di Patani secara kompak seluruhnya menggunakan pakaian adat Melayu Patani. Penggunaan pakaian adat itu dilakukan di seluruh perkampungan yang ada di wilayah konflik tersebut.

    “Betapa hebatnya kekompakan pemuda dan pemudi setiap kawasan di Wilayah Selatan Thailand, mereka dapat menyambut perayaan (Idul Fitri) pada tahun ini dengan berpakaian budaya Melayu Patani secara menyeluruh,” tulis rilis tersebut.

    Dalam foto-foto yang dikirimkan oleh Berita Melayu Patani itu, terlihat para pria menggunakan baju Melayu, sedangkan para wanita menggunakan baju kurung.

    “Kebudayaan melayu Patani merupakan salah satu budaya yang telah lahir pada zaman dahulu, yang diterapkan oleh siapa saja yang memakai ciri hidup bangsa yang telah diterapkan oleh bangsa melayu Patani di tanah tumpah darah,” katanya.

    Pelaksanaan kebudayaan itu dilakukan secara turun temurun, dari generasi ke generasi dan diteruskan kepada anak cucu meliputi sistem Susila, Agama, Ekonomi, Politik, Adat, Sikap dan Nilai-nilai bangsa.

    “Kebudayaan melayu Patani perlu dipelajari oleh generasi anak bangsa sendiri dengan mendalam dan terperinci,” sambung Berita Melayu Patani.

    Disebutkan bahwa budaya Melayu Patani sudah ada sejak zaman Kerajaan Melayu Langkasuka, dan berkembang menjadi cara hidup dan nilai jati diri bangsa melayu Patani hingga saat ini.

    “Maka itu, kebudayaan Melayu Patani sangat penting, karena generasi anak Patani saat ini menyadari indentitasnya, kebudayaannya, untuk menentukan diantara kebudayaan bangsa sendiri dan kebudayaan bangsa asing,” ucapnya.

    Ditegaskan bahwa jati diri suatu bangsa ada bukan untuk menafikan hak dari bangsa lain apalagi menjadi penjajah, melainkan untuk menghargai hak bangsa lain.

    Salah satu perlawanan yang dilakukan oleh Melayu Patani adalah dengan memperkuat identitas Melayu mereka, dengan penggunaan pakaian adat Melayu Patani. Hal itu dilakukan secara terus menerus, setiap momentum hari raya Islam.

    “Dan hari-hari yang kemenangan erat hubungannya dengan solidaritas Islam, maupun bangsa melayu Patani itu sendiri. (Kami) tetap berekspresi bersama demi mempertahankan jati diri sebuah bangsa,” tandasnya. (DZH)