SERANG, BANPOS – Berawal dari keinginan orangtua agar anaknya berani dan percaya diri, tidak disangka Muhammad Faris Fabregas Dhiaulhaq (5), murid Taman Kanak-Kanak (TK) Islam Jannah Qur’an Kota Serang, Provinsi Banten, dinobatkan sebagai juara 1 lomba tilawah (baca) quran dan juara 2 untuk lomba tahfiz (hafal) quran pada Festival Ramadan 1441 H yang diselenggarakan oleh lembaga haji dan umroh Pakem Tours Real Travel se- Indonesia, sejak, 30 April-20 Mei 2020.
Kepastian tersebut diketahui, setelah panitia mengumumkan para pemenang lomba yang dishare melalui media sosial (medsos) Fanspage Facebook Pakem Tours Haji – Umrah dan Haji Plus dan Instagram realpakemtours, pada Jumat (21/5). Atas capaian cemerlang tersebut, Faris berhak mendapatkan tropi, sertifikat dan uang pembinaan dari pihak panitia penyelenggara, Pakem Tours Real Travel.
Ibunda Faris, Mawar Sari, mengaku tak percaya anak sulungnya berhasil menjadi juara pada lomba tersebut. Semula, ia hanya ingin mengikutsertakan Faris pada Festival Ramadan Pakem Tours Real Travel, untuk menguji mental anaknya, agar berani dan lebih percaya diri tampil di publik.
“Kaget dan tidak percaya ketika melihat instagram suami saya, foto Aa Faris juara satu tilawah dan juara dua tahfiz,” ungkapnya.
Untuk memastikan, ia mengknfirmasi melalui aplikasi perpesanan WhatsApp kepada guru Faris, Bunda Rika dan adik iparnya, Dina, untuk mengecek di instagram dan fanspage facebook real pakem. Karena, kata dia, yang mengunggah video rekaman lomba tersebut adalah gurunya.
“Ternyata benar anak saya jadi juara. Saya langsung sujud syukur,” ujar Mawar dengan mimik bahagia bercampur sedih.
Sangat beralasan bila Mawar merasa terkejut dengan prestasi gemilang yang dicapai putra sulungnya tersebut. Mengingat, pesertanya diikuti dari berbagai daerah se Indonesia. Apalagi, ini adalah lomba kali pertama yang dikuti Faris, sehingga ia tidak bisa membaca kemampuan para peserta lainnya.
“Alhamdulillah ini kado lebaran terindah di penghujung Ramadan. Bagi saya, ini bonus dari Allah. Hasil ini juga tentunya memotivasi Aa Faris dan juga kami sebagai orangtua Faris, untuk lebih giat lagi belajar Al-Qur’an,” tuturnya.
Meski demikian, ia belum mengetahui persis terkait berapa jumlah poin yang diperoleh Faris. Mawar menjelaskan, penilaian peserta lomba dibagi dua, yakni 60 persen penilaian dari dewan juri dan 40 persen penilaian melalui medsos instagram dan facebook.
“Jadi, kemenangan Aa Faris ini juga berkat doa dan dukungan semua orang wabil khusus, keluarga besar saya, tetangga, keluarga besar TK Islam Jannah Qur’an, keluarga besar Rumah Dunia, dan teman-teman suami saya yang tak bisa saya sebutkan satu-persatu. Berkat kalian semua, Aa Faris jadi juara tilawah dan tahfidz tingkat nasional,” pungkasnya.
Untuk rincian penilaian melalui medsos, dihitung dari berapa like (suka), view (nonton) dan share (dibagikan). Like 1-100= 2 poin, view 1-100= 1 poin dan share 1-20= 2 poin.
Kebahagiaan serupa pun dirasakan oleh Kepala Yayasan TK Islam Jannah Quran Ummi Ema Nurmawati. Sebab, anak didiknya tersebut telah mengharumkan nama sekolah khususnya, umumnya Kota Serang, Banten.
“Alhamdulillah kami senang pastinya dan bangga, karena Aa Faris sudah mengharumkan nama TK Islam Jannah Qur’an. Saya optimis, kedepan Aa Faris pasti akan lebih baik lagi,” ujar Ema.
Sebelumnya, ia juga memprediksi Aa Faris akan mampu bersaing untuk merebut gelar juara. Benar saja prediksinya menjadi kenyataan, Faris berhasil menjadi juara.
“Setelah Ummi melihat peserta lain seusia Aa membaca Al-Qur’an, seperti yang sudah Ummi sampaikan ke Ummi Aa, insyaa Allah Aa bisa masuk (juara), dan Ummi pribadi yakin Aa dapat juara. Ternyata doa Ummi diijabah, Aa Faris juara,” ungkapnya.
Karena itu, pihak Yayasan TK Islam Jannah Qur’an berjanji akan membina bacaan dan hafalan Alquran Faris secara intensif, agar kemampuannya semakin mahir dan mutqin Al-Qur’an.
“Seperti janji saya kepada Ummi Aa, memenuhi keinginan Aa Faris untuk tetap bisa menghafal quran di kelas tahfidz/TPQ Jannah Quran program beasiswa,” pungkasnya.
Diketahui, ada beberapa cabang lomba yang diadakan untuk kategori usia 5-6 tahun dan 7-12 tahun. Yakni lomba hikayat nabi dan rasul, adzan, ceramah berbahasa daerah, tilawah, tahfiz, dan shalawatan ibu-ibu majelis ta’lim dengan total 186 peserta. Ratusan peserta itu berasal dari Banten, Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Lampung, Maluku Utara, Papua, Riau, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Utara.
Faris mengikuti dua cabang lomba yakni tilawah dan tahfiz usia 5-6 tahun, dan berhasil menjadi juara satu tilawah setelah menyingkirkan tujuh peserta se-Indonesia. Untuk juara dua tilawah, direbut oleh Hilal Faturrahman (Jayapura) dan untuk peringkat ketiga ditiadakan oleh pihak panitia.
Sedangkan untuk lomba tahfiz (hafal) Qur’an, Faris menjadi juara dua setelah mampu bersaing dengan 46 peserta se-Indonesia. Untuk lomba hafalan Quran, Faris hanya ada kesalahan khafi (samar-samar) sehingga meraih juara kedua. Untuk juara 1 tahfiz direbut Abiezzar Rayyan Al Adha asal Samarinda, dan juara 3 jadi milik Alya Zafirah Azzahra asal Makassar. (MUF)