SERANG, BANPOS – Kunjungan tim dongeng ceria ke SDIT Insantama Serang, Rabu 5 Oktober 2022 disambut dengan gembira oleh para siswa. Tim dongeng ceria ini pertama kali datang di sekolahnya para juara, tujuannya bercerita dengan cinta menanamkan akhlak mulia untuk para siswa.
Kak Adip selaku pendongeng ceria, bercerita mengajak anak-anak untuk membangun rumah di surga, dengan menjadi anak yang Sholeh-sholehah, berbakti kepada kedua orang tua dan rajin bersedekah serta taat beribadah kepada Allah SWT. Banyak cerita yang menghibur dan memotivasi anak-anak untuk berakhlak mulia dan berkepribadian islami sesuai di jalan Allah.
“Kalo mau masuk surga, harus menjadi anak yang Sholeh-sholehah dan berbakti kepada kedua orang tua,” ujar kak Adip, sembari menggendong boneka yang lucu.
Menurutnya, ridho Allah ada pada ridho orang tua, Ridlollohu fi ridloi walidain. Jadi, sayangilah kedua orang tua, jangan menyakiti orang tua terutama ibu.
“Karena Rasulullah SAW menyebut sampai tiga kali, umi, umi, umi dan Abi. Jadilah anak yang berbakti kepada kedua orang tua,” katanya.
Suasana di lapangan sekolah Insantama menjadikan anak-anak ceria, tertawa, sedih, gembira dan seru. Karena karakter Kak Adip yang lucu dan menghibur dalam mendongengnya, membuat para siswa senang dan semangat mendengarkannya.
Tim dongeng ceria yang hadir di Insantama berjumlah 3 personil, antara lain Kak Adip selaku pendongeng ceria, Kak Uli sebagai manager operasional dongeng ceria dan Kak Agus bagian akomodasi dan jadwal kunjungan tim dongeng ceria.
Menurut Kak Uli, pendongeng kemanusiaan ini hadir untuk membantu anak yatim seribu pulau, dengan ikut mewujudkan cita-cita pembangunan Villa Qur’an yatim yang berlokasi di desa Pejambon, kecamatan Kramatmulya, Kuningan-Jawa Barat dan rumah Lopo yatim di Soe, Nusa Tenggara Timur. Ia mengatakan, pola pengasuhan Yatim dan Dhuafa berbasis kekeluargaan di bawah naungan Dongeng Ceria Management.
“Sudah ada 185 anak Yatim yang diasuh, bahkan ada 10 anak Yatim yang melanjutkan perguruan tinggi, ditanggung biaya kuliahnya,” ujarnya.
Sedangkan Kak Agus, menyampaikan perihal donasi yang bersumber dari BUMN dan Swasta. Menurutnya, donasi ini untuk operasional anak-anak Yatim.
“Ada sebagai donatur tetap, dan ada juga dari pihak swasta yang membantu sedekah untuk anak-anak Yatim,” katanya.
Kegiatan tim dongeng ceria ini dibagi tugas kunjungan ke beberapa daerah, salah satunya Kak Adip ditugaskan di Banten dan Lampung. Dongeng ceria ini didirikan pada tahun 2013, oleh sekelompok para Pendongeng Kemanusiaan, sebagai sarana membantu mengurus atau mengasuh anak-anak Yatim yang terkena bencana alam dan sebagainya.
“Tim dongeng ceria ini beralamat di komplek Angkasa Puri, Jln. Salak Bawah 1, No.30, kelurahan Jatimekar, kecamatan Jatiasih, kota Bekasi. Di sinilah tempat para Pendongeng Ceria berkumpul, dan membantu anak-anak Yatim Seribu Pulau,” tandasnya. (MUF)