Tag: Timnas Indonesia

  • Meski Kalahkan Timor Leste, Timnas Indonesia Masih Perlu Evaluasi

    Meski Kalahkan Timor Leste, Timnas Indonesia Masih Perlu Evaluasi

    DENPASAR, BANPOS – Indonesia memang meraih kemenangan besar 4-1 atas Timor Leste dalam laga uji coba. Namun, kemenangan itu tak diraih dengan mudah. Untungnya skuad Garuda membayar penampilan buruk di babak pertama dengan empat gol di babak kedua.

    Bermain di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Kamis (27/1/2022), Indonesia langsung mengambil alih kontrol permainan. Sementara Timor Leste selaku tim tamu lebih banyak bertahan di belakang.
    Namun, skuad Garuda malah tertinggal lebih dulu setelah kesalahan barisan pertahanan Garuda dimanfaatkan Paulo Gali di menit ke-35. Tendangannya membentur kaki Alfeandra Dewangga sehingga gagal diantisipasi penjaga gawang Syahrul Fadillah.

    Setelah gol itu, pemain Indonesia justru bermain dalam tekanan lawan. Sejumlah kesalahan individu dilakukan skuad Shin Tae-yong dan beberapa kali membahayakan gawang Indonesia.

    Kesalahan paling fatal adalah ketika Edo Febriansah salah memberi umpan dan direbut Paulo Gali. Gali kemudian melancarkan serangan balik dan berhasil menggocek Syahrul di kotak penalti. Kiper Tira Persikabo itu tak punya pilihan kecuali melanggarnya. Wasit pun menunjuk titik putih.

    Penalti untuk Timor Leste diambil oleh Mouzinho. Pemain nomor 10 itu melepaskan tembakan ke sudut kiri bawah, namun ditepis oleh Syahrul, sekaligus menebus ‘dosa’-nya. Skor 1-0 untuk Timor Leste bertahan hingga jeda.

    Di babak kedua, sejumlah pergantian pemain yang dilakukan Shin Tae-yong berbuah hasil positif. Masuknya Pratama Arhan, Ronaldo Kwateh, dan Hanis Saghara terbukti menambah kreativitas lini serang.
    Hasilnya di Menit ke-65, Indonesia berhasil menyamakan kedudukan. Umpan lambung Evan Dimas kepada Ronaldo di depan kotak penalti lalu diteruskan kepada Ricky Kambuaya yang menerobos masuk kotak penalti. Sepakan keras gelandang Persebaya itu bersarang telak di gawang Timor Leste yang dijaga Junildo Manuel.

    Keunggulan Indonesia bertambah di menit ke-73. Skuad Garuda mendapat penalti usai Gumario Augusto melakukan handball di kotak terlarang. Pratama Arhan maju sebagai eksekutor dan sukses menaklukkan kiper pengganti, Mendonca Da Silva.

    Selepasnya, Indonesia bermain nyaman dan sukses memperlebar keunggulan. Menit ke-77, lemparan ke dalam ala Rory Delap yang diarahkan Arhan ke kotak penalti Timor Leste salah diantisipasi oleh Mendonca. Bola menyentuh tangannya dan masuk ke gawang sendiri. Skor menjadi 3-1.

    Indonesia menambah gol lagi di menit ke-80. Crossing Arhan dari sisi kiri yang mengarah kepada Hanis coba dihalau oleh bek Timor Leste, Filomino. Namun sundulannya malah masuk ke gawang sendiri. Skor 4-1 menutup laga ini.

    Buruknya penampilan skuad garuda, terutama di babak pertama, diakui pelatih Shin Tae-yong. Dia mengaku marah dan kcewa dengan penampilan Evan Dimas cs.
    “Memang dari sisi skor menang 4-1, tapi sangat-sangat mengecewakan pertandingan hari ini,” kata Shin Tae-yong saat konferensi pers usai pertandingan, Kamis (27/1).

    Shin Tae-yong mengaku akan mengevaluasi dirinya, jajaran pelatih serta seluruh pemain. Ia mengaku akan berusaha lebih sehingga ada perkembangan, salah satunya dengan meningkatkan mental pemain.

    “Mungkin (evaluasinya) harus meningkatkan mental pemain. Dengan sepatah kata, pertandingan hari ini memang tidak memuaskan,” sesalnya.

    Menurut Shin Tae-yong, pertandingan babak pertama kontra Timor Leste harus dievaluasi dengan baik. Dengan performa seperti pertandingan kali ini, Indonesia tak akan menjadi tim yang kuat di Asia Tenggara.

    “Siapapun tadi yang main di babak pertama harus evaluasi diri semuanya. Setelah babak pertama selesai saya sangat tegur keras dan marah kepada pemain,” tuturnya.

    Salah satu pemain Timnas Indonesia, Pratama Arhan, merasa gembira dengan kemenangan 4-1 atas Timor Leste. Akan tetapi secara permainan dirinya juga merasa kurang puas.

    “Secara permainan merasa kurang puas juga. Dan kami akan memperbaiki satu-per satu, sesuai dengan instruksi Coach Shin,” ungkapnya.

    Indonesia akan kembali bertanding menghadapi Timor Leste pada 30 Januari. Pertandingan rencananya masih akan digelar di Stadion I Wayan Dipta, Denpasar, Bali.

    (ENK/DTC)

  • Pesan Shin Tae-yong, Indonesia Pantang Meremehkan Timor Leste

    Pesan Shin Tae-yong, Indonesia Pantang Meremehkan Timor Leste

    DENPASAR. BANPOS – Timnas Indonesia siap menghadapi Timor Leste, pada Laga FIFA Matchday di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Kamis (27/1) malam WITA. Pelatih Shin Tae-yong, mengatakan Timnas Indonesia sudah siap tampil maksimal melawan Timor Leste. Tapi STY pantang anggap remeh Timor Leste.

    “Jujur saya belum pernah menonton langsung Timor Leste di stadion. Kemarin hanya menonton Timor Leste di Piala AFF hanya lewat layar kaca. Timor Leste lebih baik dari apa yang saya pikirkan,” kata Shin Tae-yong, pada sesi press conference di Hotel Trans Resort Bali, Rabu (26/1).

    “Mobilitas mereka baik. Memang ada progres yang baik dari Timor Leste, mulai dari kecepatan dan penguasaan bola yang baik dari sebelumnya. Jadi kita tidak boleh lengah, agar bisa menunjukkan permainan yang kita inginkan,” tambah pelatih asal Korea Selatan tersebut.

    Saat ditanya mengenai kemungkinan menurunkan pemain muda seperti Marselino Ferdinan dan Ronaldo Kwateh yang memang baru kali pertama masuk Timnas, Shin Tae-yong enggan membeberkan.
    Seperti diketahui, selain Marselino dan Ronaldo Kwateh, Shin Tae-yong juga memanggil enam pemain baru lainnya yakni Adi Satrio (Persik Kediri), Achmad Figo (Arema FC), Sani Rizky Fauzi (Bhayangkara FC), Terens Puhiri (Borneo FC), M Rafli (Arema FC), dan Bayu Fiqri (Persib Bandung).

    “Saya sangat hati-hati (kasih tahu pemain yang turun-red) karena itu sama saja kasih tahu taktik kami kepada lawan. Jadi untuk itu saya minta maaf tidak bisa kasih tahu. Jadi kalian bisa nonton langsung siapa yang nanti akan saya turunkan,” pungkasnya.

    Sementara itu, kapten Timnas Indonesia, Evan Dimas, mengatakan Skuad Garuda tidak hanya menargetkan kemenangan melawan Timor Leste.

    “Sebagai pemain, melawan Timor Leste ini kami akan menang. Bukan hanya menang, tapi dalam pertandingan kami bisa menunjukkan yang terbaik. Apa yang ditekankan coach Shin dalam latihan akan kami tunjukkan di pertandingan,” kata Evan Dimas.

    “Saya lihat sepak bola Asia Tenggara semakin berkembang, termasuk Timor Leste. Saya pikir yang membuat kita bisa mengalahkan Timor Leste ya diri kita sendiri. Kita tahu Timor Leste selalu dua kali lipat lebih semangat ketika lawan Indonesia. Jangan meremehkan dan jangan kalah semangat. Kalau kita kalah semangat, pasti susah mengalahkan mereka,” lanjut Evan Dimas.

    Terpisah, laga antara Indonesia dan Timor Leste dipastikan berlangsung tanpa penonton. Kepastian itu setelah ada pertemuan dengan Polda Bali, PSSI, dan Satgas Covid-19 pulau Bali. Polda Bali dan Satgas Covid-19 beralasan varian Covid-19 jenis omicron di Bali menunjukkan kenaikan. Mereka tak mau ambil risiko jika pertandingan digelar dengan penonton.

    “Kami (PSSI) menyadari dan memahami masalah ini. PSSI sudah berkoordinasi dengan semua pihak terkait hal tersebut. Ini langkah terbaik untuk melindungi semua pemain, ofisial, panitia pelaksana, dan suporter sendiri terhadap varian Omicron,” ujar Head of Dept Suporter Development and Engagement, Budiman Dalimunthe, Rabu (26/1).

    Budiman menambahkan saat ini Seri IV Liga 1 juga sedang berlangsung di Pulau Dewata ini. Itu sebabnya untuk melindungi semua pihak yang terlibat dalam Liga 1, pembatalan adanya penonton di laga antara Indonesia dan Timor Leste bisa dimaklumi.

    “Di atas semuanya itu ada masalah keselamatan yang lebih penting. FIFA matchday penting, tetapi mentaati protokol kesehatan jauh lebih penting. Itu sebabnya prokes ketat plus tanpa penonton sebagai langkah yang tepat,” ujarnya.

    Ia berharap mudah-mudahan di laga FIFA matchday berikutnya bisa ada penonton. Itu pun dengan catatatn varian Omicron terus menurun.

    (WUR/ENK/RMID)

  • Waduh, Garuda Pertiwi Dibantai 18-0 oleh Timnas Australia

    Waduh, Garuda Pertiwi Dibantai 18-0 oleh Timnas Australia

    MUMBAI, BANPOS – Timnas Australia bantai tim putri Indonesia 18-0 pada laga pertama Grup B Piala Asia Wanita 2022 yang digelar di Stadion Mumbai, Jumat (21/1).

    Babak pertama Timnas Putri Indonesia tertinggal 0-9 dari Australia. Empat dari sembilan gol Australia itu dicetak Samantha Kerr.

    Pemain Chealsea tersebut menjadi pemain yang paling berbahaya.Pertandingan baru berjalan 9 menit bomber Chelsea, Sam Kerr sudah membuka keunggulan mampu menjebol gawang Timnas Indonesia yang dikawal Fani Supriyanto.

    Dua menit kemudian, Indonesia kembali kebobolan. Lagi-lagi, Kerr mampu menjebol gawang Garuda Pertiwi, usai menerima umpan dari Emily van Egmond. Indonesia praktis kesulitan untuk melakukan tekanan serangannya selalu patah di tengah jalan.

    Pada menit ke-12 Indonesia mampu melakukan serangan. Tapi sayang, tendangan dari Zahra Muzdalifah masih terlalu lemah dan mampu ditangkap kiper Mackenzie Arnold.

    Justru Australia kembali membobol gawang Indonesia di menit 14. Kali ini, Caitlin Foord yang mencatatkan namanya di papan skor.

    Di menit 17, Matildas kembali menjebol gawang Indonesia lewat Mary Fowler. Australia menambah gol menjadi 5-0 di menit 24, lewat Hayley Raso. Di menit 26, Sam Kerr menorehkan hattrick lewat titik penalti. Skor berubah menjadi 7-0 di menit 34.

    Tendangan Ellie Carpenter mengoyak gawang Indonesia. Disusul gol keempat Sam Kerr di menit 36. Indonesia harus tertinggal 0-9 di jeda babak pertama. Emily van Egmond mencetak gol lewat titik penalti di menit 39.

    Memasuki babak kedua Australia langsung menambah gol pada awal babak kedua lewat tendangan spektakuler bek Ellie Carpenter dari jarak jauh pada menit ke-49. Pada menit ke-54 Samantha Kerr mencetak gol kelima dalam laga itu setelah mendapatkan umpan Tameka Yallop.

    amantha Kerr menjadi aktor gol ke-12 The Matilas yang dilesakkan Emily van Egmond pada menit ke-57. Umpan sundulan Kerr disambut sundulan Van Egmond. Van Egmond mencetak hattrick lewat gol pada menit ke-58 setelah memanfaatkan assist Yallop.

    Giliran striker pengganti Kyah Simon ikut mencatatkan nama di papan skor pada menit ke-67 hasil umpan Carpenter. Van Egmond mencetak quattrick pada menit ke-69 yang membuat Australia unggul 15-0 hasil umpan terobosan Clare Wheeler.

    Lewat umpan terobosan itu juga Kyah Simon mencetak gol kedua pada laga ini di menit ke-71 berkat assist bek Courtney Nevin. Pemain belakang Aivi Luik membawa Australia kian menjauh dengan keunggulan 17-0 pada menit ke-78.

    Gol Luik itu tercipta usai menerima assist Kyah Simon. Hayley Raso mencetak gol pada menit ke-88 menjelang bubaran, setelah memanfaatkan kemelut di depan gawang Indonesia. Raso membobol gawang Nurhalimah setelah menerima umpan Van Egmond. Australia menang telak 18-0 atas Indonesia.(WUR/RMID)

  • Timnas Indonesia Lawan Timor Leste Demi Memperbaiki Pot

    Timnas Indonesia Lawan Timor Leste Demi Memperbaiki Pot

    JAKARTA, BANPOS – Setelah Bangladesh membatalkan rencana uji coba dengan Timnas Indonesia, Timor Leste akan menjadi lawan skuad Garuda dalam friendly Match pada Fifa Matchday yang berlangsung pekan depan. Laga ini bakal jadi kesempatan bagi skuad Shin Taeyong untuk memperbaiki pot Indonesia di ajang kualifikasi Piala Asia 2023 mendatang.

    Tim Merah Putih bakal menghadapi Timor Leste dalam dua pertandingan di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Denpasar Bali, 27 dan 30 Januari 2022. Saat ini para punggawa Timnas Timor Leste telah berada di Indonesia untuk menjalani kewajiban karantina sesuai protocol Covid-19 yang ditetapkan pemerintah.

    “Saat ini Timor Leste sudah tiba di Jakarta dan melakukan karantina bubble selama empat hari sebelum terbang ke Bali pada 24 Januari mendatang,” kata Sekjen PSSI Yunus Nusi, dalam rilis yang diterima dari PSSI, Kamis (20/1).

    Laga Indonesia melawan Timor Leste adalah bagian dari persiapan mengikuti Piala AFF U-23 2022 pada Februari mendatang di Kamboja. Banyak pemain-pemain muda yang disertakan seperti Alfeandra Dewangga, Elkan Baggott, Pratama Arhan, Marselino Ferdinan, Ramai Rumakiek, hingga Ronaldo Kwateh.

    Hasil positif melawan Timor Leste bisa mengangkat posisi Indonesia di rangking FIFA. Meningkatnya rangking FIFA juga bisa memperbaiki pot Indonesia di Kualifikasi Piala Asia 2023 mendatang.

    Mengacu ke rangking saat ini, Indonesia berada di pot 4 sehingga berpotensi mendapat lawan-lawan kuat di kualifikasi. Hal itu bisa dihindari dengan memperbaiki rangking FIFA dengan meraih hasil positif melawan Timor Leste.

    Untuk Timnas Indonesia, Yunus Nusi mengatakan Evan Dimas cs baru memulai training center-nya pada Rabu (19/1) lalu. Ada 27 nama pemain yang dikumpulkan Shin Taaeyong dan menjalani lattiohan di Bali.

    “Timnas Indonesia hari ini juga sudah melakukan latihan di Bali. Kami harap pertandingan berjalan lancar dan skuad Garuda meraih kemenangan yang tentu akan menambah poin di peringkat FIFA,” tambahnya.

    Sementara itu, salah satu pemain yang dipanggil Shin Taeyong, Bayu Mohamad Fiqri menyatakan siap kerja keras demi mendapat tempat saat menghadapi Timor Leste. Punggawa Persib Bandung itu tak bisa menikmati waktu santai seperti rekan-rekan-rekannya yang diliburkan usai laga kontra Borneo FC.

    Namun, hal itu bukan masalah bagi pemain bernomor punggung 4 tersebut. Apalagi, menjadi bagian dari timnas adalah satu di antara mimpinya sebagai pesepakbola profesional.

    “Saya bersyukur karena diberi kesempatan bersama timnas senior. Soal target, hanya kerja keras untuk bisa memberikan yang terbaik. Berdoa dan bekerja keras di lapangan,” ungkapnya.

    (IPL/ENK/RMID)

  • Persiapan Laga FIFA Match Day Di Bali, Shin Tae-yong Panggil 27 Pemain

    Persiapan Laga FIFA Match Day Di Bali, Shin Tae-yong Panggil 27 Pemain

    Sebanyak 27 pemain dipanggil pelatih Shin Tae-yong untuk persiapan laga uji coba internasional (FIFA Match Day) di Bali. Pemusatan latihan akan dimulai 19 hingga 28 Januari 2022.

    Timnas Indonesia direncanakan akan melawan Timor Leste pada periode FIFA Match Day bulan ini. Laga tersebut akan berlangsung di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar.

    Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan mengatakan laga uji coba melawan Timor Leste harus dimanfaatkan dengan baik oleh Evan Dimas dan kawan-kawan. Apalagi bila menang akan menaikkan posisi Indonesia di peringkat FIFA.

    “Kami harap pemain terus menunjukkan tren positif seusai euforia Piala AFF 2020 lalu. Laga FIFA Match Day ini akan berlangsung dengan sistem bubble dan tentu sebagai persiapan pelatih Shin Tae-yong jelang menghadapi Piala AFF U-23,” ujar Iriawan, Selasa (18/1).

    Iriawan mengatakan sebagian besar komposisi pemain yang dipanggil adalah pemain muda. Pada pemanggilan ini, ada sejumlah nama-nama baru yang bergabung bersama Skuad Garuda.

    Pemain tersebut yakni Muhammad Adisatryo (Persik), Achmad Figo (Arema FC), Sani Rizki (Bhayangkara FC), dan Terens Puhiri (Borneo FC). Selain itu dua wonderkid yang lagi naik daun yakni Marselino Ferdinan (Persebaya) dan Ronaldo Joybera (Madura United) juga turut dipanggil.

    “Laga ini sangat penting sebagai bagian persiapan dan melihat perkembangan pemain jelang mengikuti ajang Piala AFF U-23, SEA Games, dan Kualifikasi Piala Asia mendatang,” kata Shin Tae-yong.

    Para pemain dan ofisial akan mulai berkumpul pada tanggal 19 Januari mendatang di Bali. Selama menjalani pemusatan latihan, Evan Dimas tentu tetap menjalakan protokol kesehatan yang ketat.(WUR/ENK/RMID)

    Daftar 27 Pemain di FIFA Match Day bulan Januari di Bali

    1. Muhammad Adisatryo, Persik 2. Syahrul Trisna, Tira Persikabo 3. Ernando Ari, Persebaya 4. Nadeo Argawinata, Bali United 5. Fachruddin Aryanto, Madura United 6. Alfeandra Dewangga, PSIS 7. Elkan Baggott, Ipswich Town 8. Rizky Ridho, Persebaya 9. Achamad Figo, Arema FC 10. Pratama Arhan, PSIS 11. Moh Edo Febriansyah, Persita 12. Sani Rizki, Bhayangkara FC 13. Rizky Dwi, Arema FC 14. Rachmat Irianto, Persebaya 15. Evan Dimas, Bhayangkara FC 16. Ricky Kambuaya, Persebaya 17. Syahrian Abimanyu, Persija 18. Marselino Ferdinan, Persebaya 19. Ramai Rumakiek, Persipura 20. Irfan Jaya, Bali United 21. Yabes Roni, Bali United 22. Terens Puhiri, Borneo FC 23. Dedik Setiawan, Arema FC 24. Hanis Saghara, Tira Persikabo 25. Muhammad Rafli, Arema FC 26. Ronaldo Joybera, Madura United 27. Bayu Mohamad Fiqri, Persib

  • Semangat Juang Skuad Garuda Redam Vietnam Diapresiasi

    Semangat Juang Skuad Garuda Redam Vietnam Diapresiasi

    Duel sengit tersaji saat timnas Indonesia bermain 0-0 dengan Vietnam pada laga ketiga Grup B AFF Suzuki Cup 2020 di Stadion Bishan, Singapura, Rabu (15/12) malam. Bek Alfeandra Dewangga Santoso terpilih menjadi pemain terbaik pada laga itu.

    Dengan tambahan satu poin, Indonesia dan Vietnam sama-sama mengoleksi 7 poin. Namun, Indonesia untuk sementara memimpin klasemen sementara karena unggul produktivitas gol. Sedangkan Malaysia berada di posisi ketiga dengan 6 poin. Itu berarti untuk lolos ke semifinal akan ditentukan di laga terakhir. Indonesia akan menghadapi Malaysia (19/12) dan Vietnam menghadapi
    Kamboja di hari yang sama .

    “Luar biasa penampilan pemain. Saya dan Menpora Zainudin Amali menyaksikan bersama-sama di sela-sela babak delapan besar Liga 2 di Stadion Pakansari,” ujar Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan.

    “Saya bangga melihat fighting spirit pemain sampai 2×45 menit. Mereka terus berjuang sampai menit akhir. Sekali lagi saya bangga dengan mereka,” tegas pria yang akrab disapa Iwan Bule itu.

    Pada laga itu pelatih Shin Tae-yong seharusnya menurunkan kiper Ernando Ari Sutaryadi. Namun, kiper asal Persebaya Surabaya itu mengalami cedera saat pemanasan. Posisinya kemudian digantikan Nadeo Arga Winata. Posisi kapten yang biasanya diserahkan Evan Dimas Darmono, kini digantikan Asnawi Mangkualam Bahar.

    Pada sepanjang 45 menit pertama, Indonesia lebih banyak bertahan. Dengan skema 3-4-3 dan menempatkan Fachruddin Wahyudi, Rizky Ridho, dan Alfeandra Dewangga di posisi bek tengah, mereka sanggup menahan gempuran Vietnam. Posisi 3-4-3 ini bisa berubah menjadi 3-6-1 saat tertekan. Skema ini ternyata manjur untuk mengimbangi permainan Vietnam.

    Memasuki babak kedua, Evan Dimas masuk menggantikan Rahmad Irianto. Masuknya Evan diharapkan bisa menambah kekuatan lini tengah skuad Garuda. Di 20 menit terakhir, Shin Tae-yong memasukkan Rizki Dwi menggantikan Asnawi dan Irfan Jaya digantikan Ramai Rumakiek. Yabes Roni juga dimasukkan.

    “Penampilan timnas terus membaik. Saya yakin mereka akan melangkah ke final,” imbuh Waketum Iwan Budianto dan diamini Sekjen PSSI Yunus Nusi.(ENK)

  • Tanpa Elkan Baggot dan Evan Dimas, Ini Line Up Indonesia vs Vietnam

    Tanpa Elkan Baggot dan Evan Dimas, Ini Line Up Indonesia vs Vietnam

    SINGAPURA, BANPOS – Timnas Indonesia dipastikan tak diperkuat bek asal Ipswich Town, Elkan Baggot saat menghadapi Vietnam, mala mini. Tampaknya lobi Indonesia agar Baggot terhindar dari karantina tak mendapat respon dari otoritas di Singapura. Baggott berada satu pesawat dengan penumpang yang positif COVID-19 dalam perjalanan dari Inggris ke Singapura.

    Kali ini pelatih Shin Tae-yong mempercayakan posisi penjaga gawang kepada Ernando Ari Sutaryadi. Untuk dua bek sentral diisi Alfreanda Dewangga dan Pratama Arhan, sedangkan dua bek sayap diisi Asnawi Mangku Alam dan Rizky Ridho.

    Di barisan gelandang Rahmat Irianto akan ditandemkan dengan Ricky Kambuaya dan Fachrudin Aryanto. Ini kaan menjadi pertandingan pertama Indonesia tak diperkuat kapten kesebelasannya, Evan Dimas, yang disimpan di bangku cadangan.

    Sementara, untuk barisan penyerang, Ezra Walian diposisikan sebagai penyerang tengah yang akan disokong dua winger yang diisi Irfan Jaya dan Witan Sulaiman.
    Sementara, dalam laga ini Vietnam tak akan diperkuat oleh Pham Duc Huy pada laga versus Timnas Indonesia. Keputusan pencoretan Pham Duc Huy itu diambil pelatih Park Hang-seo hanya beberapa jam sebelum kick-off laga matchday keempat Grup B ini.

    Media Vietnam, Zing News dan VN Express mengabarkan bahwa Park Hang-seo telah memilih 23 pemain tim berjuluk Golden Star Warriors itu untuk kontra Timnas Indonesia.
    Park Hang-seo memutuskan untuk tidak menyertakan Pham Duc Huy dan menggantikannya dengan Tran Minh Vuong.
    Pham Duc Huy selalu masuk pada daftar susunan pemain (DSP) Vietnam dalam dua partai Grup B ketika melawan Laos pada 6 Desember 2021 dan Malaysia pada 12 Desember 2021. Namun, gelandang berusia 26 tahun itu belum pernah dimainkan.

    Selain Pham Duc Huy, Park Hang-seo juga tidak memasukkan enam pemain Vietnam lainnya ketika bentrok dengan Timnas Indonesia. Keenamnya ialah Quan Van Chuan, Do Thanh Thinh, Nguyen Thanh Binh, Bui Hoang Viet Anh, Ly Cong Hoang Anh, dan Tran Van Dat.
    Sehari sebelum bertanding, Park Hang-seo hanya memberikan latihan selama 60 menit untuk Vietnam. Sebab, arsitek asal Korea Selatan itu fokus menganalisis kekuatan dan kelemahan Timnas Indonesia.

    VN Express melaporkan bahwa Vietnam dalam keadaan full team untuk menghadapi Timnas Indonesia. Skuad Golden Star Warriors nihil cedera dan tersangkut kasus COVID-19.

    Line up Indonesia

    Penjaga Gawang
    Ernando Ari Sutaryadi

    Belakang
    Alfreanda Dewangga
    Pratama Arhan
    Asnawi Mangku Alam
    Rizky Ridho.

    Tengah
    Rahmat Irianto
    Ricky Kambuaya
    Fachrudin Aryanto

    Depan
    Irfan Jaya
    Witan Sulaiman.
    Ezra Walian

    Line Up Vietnam

    Penjaga Gawang
    Tran Nguyen Manh

    Belakang
    Nguyen Thanh Chung
    Que Ngoc Hai
    Bui Tien Dung

    Tengah
    Nguyen Phong Hong Duy
    Nguyen Hoang Duc
    Nguyen Tuan Anh
    Vu Van Thanh

    Depan
    Phan Van Duc
    Nguyen Cong Phuong
    Nguyen Quang Hai

    (ENK/NET)

  • Ruud Gullit Kandidat Pelatih Timnas Indonesia

    Ruud Gullit Kandidat Pelatih Timnas Indonesia

    JAKARTA, BANPOS – Ketua Umum PSSI Komjen Pol. Mochamad Iriawan mengaku sudah menghubungi kandidat pelatih baru untuk melatih tim nasional Indonesia. Kandidat itu adalah legenda sepak bola Belanda, Ruud Gullit.

    Dilansir dari laman Antaranews, menurut pria yang akrab disapa Iwan Bule itu, PSSI sudah menjalin komunikasi dengan Gullit sejak pekan lalu. PSSI harus menunggu kepastian dari Gullit hingga akhir Desember mendatang.

    “Kami sudah mengontak Ruud Gullit sejak seminggu yang lalu. Namun, belum ada respons dari dirinya,” ungkap Iwan Bule di Binan, Filipina, Selasa malam usai menyaksikan laga Indonesia versus Brunei Darussalam.

    “Mudah-mudahan ada kabar,” sambung Iwan Bule.

    PSSI sendiri berharap Timnas Indonesia sudah memiliki pelatih baru awal tahun 2020. Sebab, pada Maret 2020, Tim Garuda sudah akan menghadapi tuan rumah Thailand dalam lanjutan laga Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia.

    Ruud Gullit merupakan legenda sepak bola asal Belanda yang sudah perkuat banyak klub besar Eropa seperti PSV Eindhoven, AC Milan dan Chelsea serta menjadi bagian penting timnas Belanda.

    Pria yang kini berusia 57 tahun itu juga pernah melatih beberapa klub seperti Chelsea, Newcastle United, LA Galaxy. Pada level timnas, peraih penghargaan Ballon d’Or 1987 ini pernah menjadi asisten pelatih timnas Belanda pada 1997.

    Sebelum Gullit, nama Shin Tae-yong dan Luis Milla juga masuk bursa calon pelatih Timnas Indonesia. PSSI bahkan sudah melakukan pertemuan dengan kedua pelatih tersebut.

    Pertemuan dengan Shin terjadi di Kuala Lumpur pada Selasa (19/11), sementara dengan Luis Milla di Manila, Filipina, Jumat (29/11) lalu.

    Lalu, Seperti apa rekam jejak kepelatihan Ruud Gullit. Berikut ulasannya:

    Sebagai salah satu nama besar dalam sepak bola dunia, Ruud Gullit sudah dipercaya menampuk beban sebagai pelatih saat dirinya juga masih aktif sebagai pemain.

    Itu terjadi kala dirinya membela klub Liga Inggris, Chelsea, di musim 1996/97. Tak main-main, Ruud Gullit mampu bertahan sebagai pemain dan pelatih bersama Chelsea hingga 1,5 musim.

    Total 72 pertandingan dijalaninya bersama klub berjuluk The Blues itu dengan catatan 1,65 poin per pertandingan bisa didapatnya.

    Selain angka tersebut, capaian prestisius juga bisa didapat Gullit kala itu ialah membawa Chelsea menjadi juara Piala FA 1996/97. Terbilang sukses bersama Chelsea, klub Liga Inggris lainnya Newcastle United terpincut memakai jasa pria yang identik dengan rambut gimbal itu sebagai manajer.

    Sayang, bersama Newcastle United, Gullit hanya mampu bertahan dalam 45 pertandingan atau sekitar satu musim. Tanpa satupun gelar yang bisa diberikan.

    Tak bisa berbuat banyak bersama Newcastle, Ruud Gullit sempat vakum lama dalam dunia kepelatihan. Hingga akhirnya, pada Juli 2004, klub besar belanda, Feyenoord menunjuknya sebagai manajer.

    Namun, lagi-lagi hanya semusim, pria berkewarganegaraan Belanda-Suriname itu akhirnya harus angkat koper. Dalam catatan rata-rata poin 1,81 dari 43 pertandingan. Kembali vakum selama sekitar dua tahun, Gullit mencoba peruntungan di Amerika Serikat bersama LA Galaxy.

    Tetapi bukannya lebih baik, catatan mengecewakan didapat Gullit. Sehingga hanya mampu bertahan selama 19 pertandingan, sebelum akhirnya kembali vakum. Baru di musim 2010/11, atau tepat di bulan Januari 2011, klub asal Rusia Terek Grozny mempercayakan dirinya menjadi manajer kembali.

    Tetapi, itu juga hanya selama sekitar lima bulan atau dalam 13 pertandingan. Tak pernah lagi berkarier di dunia kepelatihan selepas dari Terek Grozny . Nama Ruud Gullit baru kembali terlihat pada Juni 2017 ini.

    Bersama Dick Advocaat, Gullit dipercaya dalam struktur kepelatihan dalam jabatan assistant manager selama lima bulan. Sejak saat itu, nama Ruud Gullit tak pernah lagi terlihat sebagai pelatih maupun manajer di berbagai tim sepak bola. Sebelum akhirnya kini dibidik PSSI sebagai salah satu kandidat pelatih Timnas Indonesia. (RUL/NET)