Tag: Timnas Portugal

  • Ini Prediksi Perempat Final Piala Dunia 2022: Portugal vs Maroko

    Ini Prediksi Perempat Final Piala Dunia 2022: Portugal vs Maroko

    JAKARTA, BANPOS – Maroko berusaha membuat sejarah Piala Dunia ketika Sabtu malam nanti bertemu dengan Portugal dalam perempat final Piala Dunia 2022. Mereka mengaku tidak puas sekalipun telah membuka babak baru dalam sepak bola Arab.

    Pelatih Walid Regragui menyatakan timnya mengawali turnamen ini dengan status underdog tetapi telah membuktikan diri justru telah menjadi penantang sejati yang lapar kemenangan.

    Jika mereka menang dalam laga di Stadion Al Thumama ini, maka Maroko menjadi tim Afrika pertama yang mencapai empat besar dan sekaligus negara Arab pertama yang melaju ke delapan besar.

    “Kami telah mencapai hal-hal hebat tetapi kami merasa belum cukup, kami ingin melangkah lebih jauh,” kata Regragui seperti dikutip Reuters. “Kami telah membuktikan bahwa semua analis data salah tentang peluang kami kala melawan Belgia dan juga Spanyol. Mereka semua beranggapan kami akan kalah melawan mereka.”

    Maroko finis di puncak grup setelah imbang melawan Kroasia dan mengalahkan Belgia dan Kanada, sebelum menumbangkan Spanyol melalui adu penalti pada babak 16 besar.

    Tapi langkah jauh mereka itu dibayar mahal dengan kemungkinan absennya Nayef Aguerd akibat cedera hamstring. Kapten Romain Saiss dan Sofyan Amrabat yang merupakan pemain pekerja keras di tengah, juga terancam absen karena cedera.

    “Kami tak akan menyembunyikan fakta bahwa kami sudah kelelahan,” kata Regragui.

    “Tapi ketika Anda sudah melangkah sejauh ini dalam turnamen semacam ini, maka Anda harus mengandalkan semua orang yang ada dalam skuad. Jadi, jika Nayef tak bisa bermain, maka yang lain siap menggantikannya.”

    Sementara itu Portugal akan memasuki arena dengan pertanyaan apakah akan menurunkan Cristiano Ronaldo sebagai starter.

    Tetapi pelatih Fernando Santos malah mengajak orang mengenang laga Portugal melawan Maroko dalam Piala Dunia 2018 ketika Ronaldo mencetak gol kemenangan 1-0.

    “Maroko adalah tim yang amat kuat, bahkan ketika dalam posisi menyerang. Menganggap pertandingan ini akan berjalan mudah bagi, sungguh salah,” tambah Santos.

    Namun, kata dia, “kami harus pergi ke lapangan dengan kegembiraan sama dan tanpa rasa takut untuk bermain dengan percaya diri, karena jelas tidak cukup hanya dengan bekal sebagai tim yang kompetitif.”

    Portugal bermain cemerlang tanpa Cristiano Ronaldo ketika membantai Swiss 6-1 setelah tampil tidak konsisten selama fase grup.

    Tanpa Ronaldo yang duduk di bangku cadangan, Portugal telah menunjukkan bisa berkembang dan membuat tim lebih dinamis dan cair.

    Bahkan pengganti Ronaldo dalam starting line up kala melawan Swiss itu, yakni Goncalo Ramos yang berusia 21 tahun, mencetak hattrick pertama dalam Piala Dunia 2022.

    “Saya akan menggunakan apa yang saya yakini bahwa strategi itu sudah tepat, seperti yang telah saya lakukan sepanjang hidup saya,” kata Fernando Santos.

    Pemenang pertandingan ini akan menghadapi Inggris atau Prancis dalam semifinal.

     

    Prediksi sebelas pemain pertama

    Maroko (4-3-3): Yassine Bounou; Achraf Hakimi, Romain Saiss, Nayef Aguerd, Noussair Mazraoui; Azzedine Ounahi, Sofyan Amrabat, Selim Amallah; Hakim Ziyech, Youssef En-Nesyri, Sofiane Boufal

    Portugal (4-3-3): Diogo Costa; Diogo Dalot, Pepe, Ruben Dias, Raphael Guerreiro; Bernardo Silva, William Carvalho, Otavio; Bruno Fernandes, Goncalo Ramos, Joao Felix

     

    Skenario pertandingan

    Ketika kedua negara terakhir kali bertemu dalam sebuah putaran final Piala Dunia, Maroko menang 3-1 pada 1986. Namun 36 tahun setelah itu skor itu bisa saja berbeda banyak.

    Bahkan lini pertahanan Singa Atlas yang rapat dan tangguh mungkin tak akan cukup kuat menangkal gempuran serangan dari salah satu tim paling kuat dalam turnamen ini.

    Ini karena bintang muda dan bintang tua skuad Portugal sama mengerikannya. Fernando Santos sejak awal tak mau meremehkan Maroko, tapi dia juga tahu pasti bagaimana menjinakkan tim Afrika Utara ini.

    Dia jelas tak mau mengulang pengalaman Brazil yang tersungkur lewat adu penalti oleh Kroasia yang merupakan tim yang juga tangguh dalam bertahan tetapi juga maut dalam menyerang.

    Untuk itu, secepatnya mencetak gol adalah formula pertama yang disuntikkan kepada skuad dan untuk itu dia akan menurunkan tim yang membantai Swiss dalam 16 besar dalam skema 4-3-3 yang bertumpu pada tiga pemain depan yang berdiri paralel.

    Di sini, Bruno Fernandes, Goncalo Ramos dan Joao Felix akan tak henti menguji ketahanan Maroko dari tiga sektor sekaligus, tengah, sayap kiri dan kanan.

    Portugal akan menekan sejak awal laga di mana Bernardo Silva, William Carvalho, dan Otavio menjadi pengatur lalu lintas permainan yang memastikan bola dikuasai penuh Portugal dan sekaligus membunuh inisiatif Maroko dalam melancarkan serangan balik.

    Kalaupun itu terjadi, maka duet tua-muda dalam pertahanan Pepe dan Ruben Dias sudah siap menangkal Maroko, apalagi mereka semakin padu dalam menggalang pertahanan yang memastikan kiper Diogo Costa nyaman di bawah mistar gawang Portugal.

    Tentu itu rencana di atas kertas karena Maroko yang selama ini berulang kali membuat kejutan, termasuk kala membabat Belgia dan Spanyol yang kelasnya tidak terlalu berbeda dari Portugal.

    Maroko sudah siap meladeni formasi apa pun yang dipasang Portugal dan kemungkinan tetap memasang empat bek dan tiga gelandang dalam skema 4-3-3.

    Memang akan sama dengan formasi yang diturunkan Fernando Santos untuk Portugal, namun barisan yang diinstal pelatih Walid Regragui lebih untuk meredam serangan Portugal dan bertumpu kepada mencari waktu yang tepat dalam melancarkan serangan balik.

    Walaupun kiper Yassine Bounou dan kuartet lini pertahanan yang digalang Achraf Hakimi dan Romain Saiss kemungkinan akan jauh lebih sibuk malam nanti itu karena harus menangkal serangan Portugal, pengalaman menghadapi Spanyol yang jauh lebih eksplosif membuat mereka lebih dari siap meladeni tim serang lawan pimpinan Bruno Fernandes.

    Mereka akan mengandalkan trisula Hakim Ziyech, Youssef En-Nesyri, dan Sofiane Boufal untuk melancarkan tusukan maut ke jantung pertahanan Portugal begitu lawannya lengah karena terlalu asyik menyerang.

    Di sini, peran trio gelandang Azzedine Ounahi, Sofyan Amrabat, dan Selim Amallah akan sentral dalam memastikan Maroko mendapatkan pasokan bola yang cukup untuk menyerang, dan sekaligus menapis serangan dan inisiatif serangan Portugal sebelum benar-benar mengancam Maroko.

    Oleh karena itu pertandingan ini akan lebih merupakan laga miskin gol seperti Brazil melawan Kroasia, ketimbang Belanda melawan Argentina yang menghasilkan empat gol di luar adu penalti.

     

    Statistik dan head to head

    Sebelum laga ini kedua im sudah bertemu dua kali dalam putaran final Piala Dunia. Maroko menang 3-1 dalam fase grup edisi 1986, sementara Cristiano Ronaldo mencetak satu-satunya gol saat Portugal menang 1-0 empat tahun lalu di Rusia.

    Maroko adalah negara Arab pertama yang mencapai perempat final Piala Dunia dan tim Afrika keempat yang mencapai babak ini setelah Kamerun pada 1990, Senegal pada 2002, dan Ghana pada 2010.

    Pelatih Walid Reragui menjadi manajer Arab pertama yang memimpin timnya ke fase knockout.

    Pemain Portugal Goncalo Ramos sejauh ini menjadi satu-satunya pemain yang mencetak hattrick dalam Piala Dunia 2022 ketika Portugal membantai Swiss 6-1 dalam 16 besar. Dia menjadi pemain pertama yang mencetak hattrick pada penampilan perdananya dalam Piala Dunia sejak Miroslav Klose bersama Jerman pada edisi 2002.

    Sejauh ini Maroko baru kebobolan satu gol selama Piala Dunia 2022 ketika bek Nayef Aguerd mencetak gol bunuh diri saat menang 2-1 melawan Kanada dalam fase grup. (ANT)

  • Portugal Tantang Maroko di Perempat Final Usai Gasak Swiss 6-1

    Portugal Tantang Maroko di Perempat Final Usai Gasak Swiss 6-1

    JAKARTA, BANPOS – Portugal melaju mulus ke perempat final Piala Dunia 2022 setelah menggasak Swiss 6-1 dalam pertandingan babak 16 besar di Lusail Stadium, Lusail, Rabu dini hari WIB.

    Goncalo Ramos memborong tiga gol dalam pertandingan ini, dengan tiga lainnya masing-masing dicetak oleh Pepe, Raphael Guerreiro dan Rafael Leao. Sementara itu gol hiburan Swiss dicetak oleh Manuel Akanji di babak kedua.

    Kemenangan ini melengkapi 8 tim yang lolos ke perempat final. Portugal akan menghadapi Maroko di perempat final Piala Dunia yang dijadwalkan berlangsung pada Sabtu malam WIB (10/12).

    Pelatih Portugal, Fernando Santos memutuskan tidak menurunkan kapten timnas sekaligus megabintang Cristiano Ronaldo dan memainkan penyerang muda 21 tahun, Goncalo Ramos. Ban kapten dipakai oleh bek veteran Pepe

    Portugal bermain menyerang dan berhasil membuka kedudukan pada menit ke-19. Pertaruhan Santos memainkan Ramos terbayar setelah dia mencetak gol lewat tembakannya yang menjebol pojok kanan gawang Swiss. Skor menjadi 1-0.

    Swiss merespons dan nyaris menyamakan kedudukan pada menit ke-30 lewat eksekusi tendangan bebas Xherdan Shaqiri. Laju bola masih bisa ditepis kiper Portugal, Diogo Costa dan berujung sepak pojok.

    Portugal sukses menggandakan keunggulan menjadi 2-0 tiga menit berselang. Kali ini giliran Pepe yang mencetak gol lewat tandukan setelah menyambar bola sepak pojok Bruno Fernandez.

    Tidak ada gol tambahan hingga babak pertama berakhir. Portugal unggul 2-0 atas Swiss.

    Selepas istirahat, Portugal melanjutkan dominasi mereka. Ramos mencetak gol keduanya pada menit ke-51 setelah dia menyelesaikan hasil umpan tarik Diogo Dalot dari sisi kanan. Skor menjadi 3-0.

    Portugal kembali menambah skor pada menit ke-55. Kali ini giliran Raphael Guerreiro yang menggetarkan gawang Swiss melalui bola sepakannya. Swiss tertinggal 0-4.

    Swiss bisa memperkecil ketertinggalan mereka pada menit ke-58 lewat gol Manuel Akanji setelah dia mencocor bola menyusul kemelut di depan gawang setelah sepak pojok. Kedudukan menjadi 4-1.

    Ramos menjadi bintang dalam pertandingan ini setelah mencetak gol ketiganya pada menit ke-67. Umpan Joao Felix diselesaikan Ramos dengan sontekan melewati kiper Yann Sommer usai untuk mengubah skor menjadi 5-1 untuk Portugal.

    Unggul cukup jauh, Santos memutuskan untuk menurunkan Cristiano Ronaldo pada menit ke-73 sebagai pengganti Ramos. Ronaldo sempat mencetak gol pada menit ke-82, tetapi wasit menganulirnya karena berbau offside.

    Yann Sommer harus kembali memunggut bola dari gawangnya pada menit ke-90. Kali ini gol dicetak oleh Rafael Leao lewat sepakan terukurnya di dekat garis kotak penalti. Kedudukan menjadi 6-1.

    Gol tersebut sekaligus mengakhiri pertandingan ini. Portugal menang telak 6-1 atas Swiss dan berhak menghadapi Maroko di perempat final.

     

    Susunan Pemain:

    Portugal (4-1-3-2): Diogo Costa; Diogo Dalot, Pepe, Ruben Dias, Raphael Guerreiro; William Carvalho; Bernardo Silva (Ruben Neves 81′), Otavio (Vitinha 74′), Bruno Fernandes (Rafael Leao 87′); Joao Felix (Ricardo Horta 74′), Goncalo Ramos (Cristiano Ronaldo 74′).

    Swiss (4-2-3-1): Yann Sommer; Edimilson Fernandes, Fabian Schar (Eray Comert 46′), Manuel Akanji, Ricardo Rodriguez; Remo Freuler (Denis Zakaria 54′), Granit Xhaka; Xherdan Shaqiri, Djibril Sow (Haris Seferovic 54′), Ruben Vargas (Noah Okafor 66′); Breel Embolo (Ardon Jashari 89′). (ANT)