Tag: TNI

  • Gagasan Para Bacapres Diadu di UGM

    Gagasan Para Bacapres Diadu di UGM

    YOGYAKARTA, BANPOS – Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto tampil di acara 3 Bacapres Bicara Gagasan yang digelar UGM. Dipandu Najwa Shihab, mereka secara bergantian menyampaikan gagasan-gagasan sebagai capres.

    Tampil pertama, Anies menekankan, gagasan perubahan yang mereka usung fokus menghadirkan keadilan dan kesetaraan bagi seluruh rakyat. Dimulai dengan membuat akses ke pendidikan dan kesehatan setara bagi semuanya.

    Kemudian, Anies mengaku akan membuat lapangan pekerjaan yang setara bagi semua. Untuk mewujudkannya, ia akan menambah kota-kota yang jadi pusat pengembangan perekonomian dan hari ini masih tersentralisasi di Jawa.

    “Kita menginginkan dan merencanakan kota-kota di seluruh Indonesia, minimal 14 kota menjadi mesin penggerak perekonomian yang memungkinkan bagi semua untuk mendapatkan lapangan pekerjaan yang setara,” kata Anies.

    Lalu, menjadikan kebutuhan pokok dasar terjangkau. dengan mengoreksi tata niaga dan memerangi sampai tuntas mafia-mafia terkait produk pertanian. Hal ini dirasa akan meningkatkan pula kesejahteraan petani.

    Terkait penegakan hukum, ia merasa, selama kepastian dan penegakan tidak jadi prioritas, tata kelola pemerintahan tidak berjalan baik. Akibatnya, korupsi di mana mana dan aparat penegak hukum tidak bertindak setara.

    “Pemberantasan korupsi menjadi prioritas penting, penegakan hukum yang adil menjadi prioritas dan membuat pengadilan kita menjadi pengadilan yang kredibel, ini prioritas kita,” ujar Anies.

    Tampil kedua, Ganjar menyampaikan enam pilar strategis dan dimulai dari pangan yang harus dipenuhi. Ia menekankan, perlu ada aktivasi birokrasi untuk memantau ketersediaan penawaran dan permintaan bahan pokok.

    Lalu, menggenjot sentra produksi bahan pokok dan menyeimbangkan neraca ekspor-impor pangan. Soal lingkungan, Ganjar akan mengurangi gas emisi, mengembankan potensi mengembangkan ekonomi hijau atau ekonomi biru.

    Selanjutnya, transformasi digital dan energi baru terbarukan. Menurut Ganjar, pendidikan dan kesehatan turut menjadi pilar strategis yang perlu ditransformasi karena itu pula yang jadi modal penting manusia.

    Namun, ia mengingatkan, itu semua tidak akan berjalan baik ketika penegakan hukum lemah.

    Karenanya, Ganjar berpendapat, pendidikan anti korupsi menjadi penting diajarkan sejak dini demi bangun integritas.

    “Ada tiga fondasi, melipat gandakan anggaran untuk mengcover itu, melakukan digitalisasi dalam dunia pemerintahan agar lebih cepat dan membasmi korupsi,” kata Ganjar.

    Ada tujuh strategi yang akan disampaikan. Mulai dari membangun SDM produktif, stabilisasi harga bahan pokok, kemiskinan harus dihapus, memperkuat jaring pengaman sosial sampai hilirisasi menuju kelas dunia.

    “Dan tingkatkan nilai tambah infrastruktur yang hari ini sudah dibangun oleh pemerintah sebagai fondasi yang kuat, dan mari kita kembalikan alam Indonesia jauh lebih baik,” ujar Ganjar.

    Terakhir, ada Prabowo yang menyampaikan target Indonesia emas saat PDB yang saat ini 1,4 triliun dolar AS jadi 9,9 triliun dolar AS pada 2045. Targetnya, pendapatan Indonesia bisa tumbuh minimal 6-7 persen setiap tahun.

    Mendengar penjelasan 60 pakar, Prabowo merumuskan 17 program prioritas. Mulai dari swasembada pangan, memberantas kemiskinan, berantas korupsi, peningkatan pelayanan kesehatan dan penguatan pertahanan negara.

    Ada pula swasembada air, meningkatkan keuangan negara dan menjamin ketersediaan pupuk bagi petani. Prabowo mengaku mendukung hilirisasi komoditas-komoditas Indonesia yang dilakukan Presiden Joko Widodo.

    “Kita tidak mau komoditas kita, sumber alam kita diekspor, dijual murah ke bangsa lain,” kata Prabowo.

    Selain itu, ia memiliki program rumah murah untuk masyarakat desa, reformasi politik, hukum dan demokrasi. Menjamin kelestarian lingkungan hidup, seni budaya, meningkatkan ekonomi kreatif dan olahraga.

    Terakhir, membangun sekolah-sekolah unggul terintegrasi di setiap kabupaten, mencetak memproduksi lumbung pangan, melanjutkan program KIS, KIP, Kartu Sembako, Kartu Pra Kerja dan Program Keluarga Harapan.

    “Memberi makan siang dan susu gratis di sekolah, bantuan gizi untuk ibu hamil, meningkatkan rasio penerimaan negara dari PDB menjadi 20 persen, naikkan gaji guru, asn, TNI, Polri dan kepala desa dan perangkat desa,” ujar Prabowo.(PBN/NET)

  • Prajurit Penganiaya Warga Aceh Dihukum Berat

    Prajurit Penganiaya Warga Aceh Dihukum Berat

    JAKARTA, BANPOS – Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono menyampaikan
    bahwa prajurit TNI yang terlibat kasus penculikan dan penganiayaan seorang warga asal
    Aceh hingga tewas bakal dihukum berat, yaitu maksimal hukuman mati dan minimal
    dipenjara seumur hidup.

    Laksamana Yudo memastikan dia akan mengawal langsung proses hukum terhadap tiga
    prajurit yang terlibat dalam pidana tersebut

    “Penganiayaan oleh anggota Paspampres (Pasukan Pengamanan Presiden) yang
    mengakibatkan korban meninggal, Panglima TNI prihatin dan akan mengawal kasus ini agar

    pelaku dihukum berat, maksimal hukuman mati, minimal hukuman seumur hidup,” kata
    Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda TNI Julius Widjojono di
    Jakarta, Senin.

    Julius menyampaikan jika pelaku terbukti bersalah mereka pasti dipecat dari TNI.
    “Pasti dipecat dari TNI karena (perbuatan mereka) termasuk tindak pidana berat, melakukan
    perencanaan pembunuhan,” kata Julius.

    Tiga prajurit TNI yang seluruhnya merupakan prajurit TNI Angkatan Darat diduga menculik
    dan menganiaya seorang pemuda asal Aceh, Imam Masykur (25) hingga tewas. Korban

    merupakan penjaga toko kosmetik di daerah Rempoa, Tangerang Selatan. Dia diyakini
    diculik para pelaku Sabtu di sekitar toko. Para pelaku sempat mengaku sebagai polisi saat
    menculik korban.

    Korban sebelum meninggal sempat menghubungi keluarganya dan meminta uang Rp50 juta.
    Rekaman suara korban menghubungi keluarganya dan rekaman video yang memperlihatkan
    korban disiksa pelaku viral di media sosial. Keluarga korban sempat melaporkan penculikan
    dan penyiksaan terhadap Imam ke Polda Metro Jaya.

    Laporan itu diterima polisi dengan Nomor STTLP/B/4776/VIII/2023/SPKT.
    Tiga prajurit yang diduga terlibat kasus itu kini ditahan Polisi Militer Kodam (Pomdam) Jaya.

    Salah satu pelaku berinisial Praka RM merupakan anggota Pasukan Pengamanan Presiden
    (Paspampres) RI, sementara dua pelaku lainnya diduga Praka O, anggota Kodam Iskandar

    Muda, dan satu prajurit lainnya merupakan anggota Direktorat Topografi TNI AD.
    Komandan Pomdam (Danpomdam) Jaya Kolonel Cpm Irsyad Hamdie Bey Anwar kepada
    media mengatakan tiga prajurit yang ditahan itu saat ini berstatus tersangka. (ANT/AZM)

  • TNI, Kimia Farma Lab Dan Klinik Beri Layanan Medis

    TNI, Kimia Farma Lab Dan Klinik Beri Layanan Medis

    SUMATERA UTARA, BANPOS – Kimia Farma Laboratorium & Klinik (KF Lab & Klinik), bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD), memberikan layanan vaksinasi Covid-19 serta dukungan medis yang menyasar seluruh lapisan masyarakat.

    Direktur Utama PT Kimia Farma Tbk David Utama mengungkapkan, kegiatan ini merupakan bentuk dukungan perluasan cakupan program vaksinasi gotong royong yang digaungkan Pemerintah.

    “KF Lab & Klinik beserta TNI AD ingin membantu masyarakat dan mendorong cakupan vaksinasi hingga ke pelosok,” ujarnya dalam keterangan pers, dikutip Jumat (9/6).

    Pada kesempatan ketujuh ini acara bertajuk “Pelayanan Kesehatan dalam Rangka Penutupan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-116 TA 2023 Kodim 0204/DS”, di Kota Deli Serdang, Sumatera Utara.

    Adapun kegiatan tersebut berlangsung pada 8 Juni 2023. KF Lab & Klinik melaksanakan layanan Kesehatan dan vaksinasi gotong royong.

    Acara dihadiri Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Dudung Abdurachman, Bupati Deli Serdang Ashari Tambunan, Kapolda Sumatera Utara Irjen Panca Putra Simanjuntak, Ketua DPRD Sumatera Utara Baskami Ginting, serta Direktur Utama PT Kimia Farma Tbk yang didampingi Direktur Utama PT Kimia Farma Diagnostika.

    KF Lab & Klinik memastikan cakupan vaksinasi yang merata dengan menyerahkan dukungan Vaksin, BMHP (Bahan Medis Habis Pakai), Logistik serta Operasional.

    Selain vaksinasi, kegiatan lainnya dalam TMMD yaitu pemeriksaan screening check up dan vitamin serta agenda sosial berupa pemberian sembako kepada masyarakat yang telah berpartisipasi, pemberian kursi roda, dan peluncuran motor ambulance.

    “Kami banyak sekali dibantu oleh TNI AD selama penyaluran vaksinasi ini dengan kesiapan kami dalam menyiapkan layanan kesehatan serta dukungan medis, didukung dengan infrastruktur yang Kimia Farma miliki tersebar dan tersedia di seluruh Indonesia,” kata David.

    Direktur Utama Kimia Farma Laboratorium & Diagnostika Ardhy Nugrahanto Wokas mengaku merasa terhormat dapat melaksanakan Program VGR bersama TNI AD.

    Kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan dampak yang signifikan dalam mengatasi cakupan vaksinasi yang luas.

    “Tentu kami memiliki harapan agar vaksinasi tercapai sesuai harapan Pemerintah”, ucap Ardhy.

    Adapun rangkaian program vaksinasi gotong royong ini dilaksanakan secara bertahap. Ada sebanyak 17 kota serta didukung di semua titik layanan Kesehatan TNI AD yang tersebar di seluruh Indonesia.

    Hingga bulan Juni 2023, target cakupan vaksinasi gotong royong pada kegiatan ini diharapkan mencapai 1.127.000 dosis.

    Sebelum kegiatan ini perusahaan sudah bekerja sama dengan berbagai instansi Pemerintah, mitra sektor swasta dan masyarakat lokal untuk membantu memberikan layanan kesehatan di Indonesia.(RMID)

  • Pembinaan Teritorial, Kopassus Gelar Komsos bersama Keluarga Besar TNI Tahun 2023

    Pembinaan Teritorial, Kopassus Gelar Komsos bersama Keluarga Besar TNI Tahun 2023

    JAKTIM, BANPOS – Dalam rangka Pembinaan Teritorial, Kopassus menggelar kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) dengan Keluarga Besar TNI (KBT) yang melibatkan warga KBT dari GM FKPPI, KB FKPPI, HIPAKAD, PPM, AKBM, LVRI, PPAD, KORPRI dan PEPABRI pada Rabu, 17 Mei 2023.

    Kegiatan yang dilaksanakan di Aula gedung Lapangan Tembak Ksatria Kopassus Cijantung Jakarta Timur ini mengusung tema ‘Satukan Persepsi Kuatkan Sinergi guna Merajut Keutuhan NKRI’.

    Dalam sambutannya, Aster Kopassus Kolonel Inf Irfan Amir, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu metode Binter, yang merupakan wahana untuk mencapai kesepahaman dan persepsi, tentang pemberdayaan wilayah pertahanan di darat kepada seluruh komponen bangsa termasuk Keluarga Besar TNI.

    “Oleh karenanya kegiatan seperti ini perlu terus dilaksanakan secara berkesinambungan guna menunbuhkan sikap peduli pada masyarakat, termasuk Keluarga besar TNI,” ujarnya.

    Menurutnya, Komsos ini bertujuan untuk mewujudkan hubungan yang harmonis antara prajurit Kopassus dan Keluarga Besar TNI, agar senantiasa terjalin ikatan sebagai mitra pejuang untuk menjaga dan mempertahankan kedaulatan NKRI berdasarkan pancasila dan UUD 1945.

    “Disamping itu juga, untuk menumbuhkan kesadaran bela negara bagi organisasi keluarga besar TNI guna mendukung tugas pokok kopassus dalam menjaga kedaulatan NKRI,” tuturnya.

    Diakhir, Aster Kopassus ini menyampaikan bahwa dari Komsos ini diharapkan akan ada dialog yang akan melahirkan diskusi tentang permasalahan yang dihadapi, kemudian akan ada negosisasi dan akhirnya berlanjut pada eksekusi tentang apa yang akan dilakukan dalam rangka membangun bangsa ini.

    “Membangun bangsa ini tidak hanya melibatkan satu atau dua kelompok atau golongan, akan tetapi kita butuh semua komponen bangsa, baik TNI/PolriPolri, civitas Akademika, organisasi masyarakat termasuk dari kalangan media,” tandasnya. (MUF)

  • Oknum TNI Diduga Terlibat Peredaran Ganja

    Oknum TNI Diduga Terlibat Peredaran Ganja

    SERANG, BANPOS – Badan Nasional Narkotika Provinsi (BNNP) Banten membongkar kasus sindikat pengedaran narkotika jenis ganja sebesar kurang lebih 52.015 gram, atau sekitar 52 kilogram asal Provinsi Aceh.

    Dalam kasus tersebut, BNNP Banten mengungkap juga indikasi adanya keterlibatan oknum TNI.

    Hal itu disampaikan langsung oleh Plt Kepala BNN Banten Rachmad Rasnova dalam Press Release yang digelar di halaman Gedung BNNP Banten pada Senin (8/5).

    Dari hasil penyelidikan, oknum TNI yang dimaksud berinisial N (33) yang berasal dari kesatuan Kodam Iskandar Muda Aceh.

    Berdasarkan penuturan Plt Kepala BNN Banten Rachmad Rasnova, kasus tersebut mulai terungkap berkat adanya aduan dari masyarakat, terkait akan adanya kurir pembawa narkotika jenis ganja dari Aceh menuju Tangerang.

    Dijelaskan pula, tersangka membawa barang bukti dari Aceh untuk diantarkan menuju Kabupaten Tangerang dengan menggunakan kendaraan pribadi roda empat.

    ”Menurut pengakuan dari si tersangka, itu dibawa dengan menggunakan kendaraan roda empat dari Aceh. Jadi barang itu datang duluan satu hari sebelum penyergapan,” tutur Plt BNN Banten Rachmad Rasnova.

    Setelah dilakukan penyelidikan atas informasi tersebut, maka BNN RI, BNNP Banten, KANWIL BC Banten melakukan penangkapan terhadap pelaku di Jalan Sopono Sakti Nomor C5, Kelurahan Kelapa Dua, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang pada Senin (1/5) sekitar pukul 20.20 WIB.

    Selain N dalam penangkapan itu juga turut diamankan masyarakat sipil berinisial PL (43) yang juga bertugas sebagai kurir.

    Usai melakukan terhadap pelaku, langkah selanjutnya BNNP Banten akan melakukan pendalaman kasus, guna pengembangan jaringan dan tersangka lainnya.

    “Petugas BNNP Banten masih melakukan pendalaman guna pengembangan jaringan dari tersangka,” ujarnya.

    Terkait dengan kasus tersebut, para tersangka terancam dijerat dengan Pasal 114 ayat (2) dan atau Pasal 111 ayat (2) JO Pasal 132 ayat (1) UU RI No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

    Sementara itu, menurut keterangan Kolonel Cpm Irsyad Hamdie Bey Anwar, yang juga hadir dalam Press Release BNNP Banten itu mengatakan, proses hukum terhadap oknum TNI yang kini menjadi tersangka masih terus berjalan.

    ”Proses hukum yang bersangkutan sedang berjalan. Kita kembangkan terus oknum-oknum lain yang terlibat, baik yang dari Aceh maupun dari sini,” katanya.

    Kemudian Irsyad juga mengungkapkan sebuah fakta, jika oknum TNI itu diiming-imingi imbalan sebesar Rp100 juta jika berhasil mengantarkan narkotika itu ke tujuan yang dimaksud.

    ”Menurut pengakuan N, imbalannya Rp100 juta kalau ini berhasil terkirim dan terjual semua,” terangnya.

    Akan tetapi terkait kepemilikan barang bukti, Irsyad menegaskan bahwa barang bukti tersebut bukanlah milik oknum TNI.

    Oleh karenanya kini pihaknya terus berkoordinasi dengan BNN untuk melakukan pengembangan guna mengungkap pemilik dan jaringan itu.

    ”Tapi dia bukan pemilik, ya. Pemiliknya ada lagi. Kami sudah sampaikan kepada BNN Provinsi Banten untuk mungkin nanti bekerjasama dengan BNN Provinsi Aceh ataupun BNN RI untuk mengembangkan pemilik. Inikan karena jaringannya terputus,” tandasnya. (MG-01)

  • Gandeng TNI, Chandra Asri Bangun Jamban Sehat Ramah Lingkungan dan Akses Air Bersih untuk Masyarakat Sekitar

    Gandeng TNI, Chandra Asri Bangun Jamban Sehat Ramah Lingkungan dan Akses Air Bersih untuk Masyarakat Sekitar

    CILEGON, BANPOS – Sebagai bentuk kontribusi dalam mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs) ke-6 yakni menjamin ketersediaan serta pengelolaan air bersih dan sanitasi yang berkelanjutan untuk semua, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (Chandra Asri) berkolaborasi dengan TNI dalam upaya mengentaskan praktik Buang Air Besar Sembarangan (BABS) melalui Program Jamban Sehat Ramah Lingkungan.

    Chandra Asri bersama TNI membangun jamban untuk 18 KK dan 1 Masjid di Lingkungan Sambironyok, Kelurahan Kepuh, serta 2 KK di Kelurahan Gunung Sugih. Persemian Jamban Sehat Ramah Lingkungan ini dihadiri oleh Walikota Cilegon Helldy Agustian, Kasrem 064/MY Kolonel Infanteri Nurkhan, dan Direktur Legal, Edi Rivai selaku External Affairs & Circular Economy Chandra Asri.

    Jamban sehat ini dibangun dengan menggunakan bio-septic tank (Biotank) sehingga lebih ramah lingkungan karena air keluaran yang dihasilkan tidak berbau, tidak beracun, dan tidak mencemari lingkungan. Hal ini terbukti dari hasil analisis air limbahnya yang telah memenuhi PERMENLHK No. P.68/Menlhk/Setjen/Kum.1/8/2016 mengenai baku mutu air limbah domestik. Biotank ini merupakan kolaborasi Chandra Asri dengan pelanggan (customer) yakni PT Profilia Indotech, dimana pembuatan jamban menggunakan bahan baku dari Chandra Asri yakni PE UR3840V.

    Direktur Legal, External Affairs & Circular Economy Chandra Asri, Edi Rivai, mengatakan Chandra Asri mengaku bangga bisa kembali membangun kerjasama dengan TNI untuk berkontribusi membantu masyarakat dalam menyediakan air bersih dan sanitasi yang layak bagi masyarakat di sekitar perusahaan.

    “Merupakan kebanggaan bagi Chandra Asri untuk dapat kembali bekerja sama dan bersinergi dengan TNI, kali ini dalam program peningkatan sanitasi yang layak untuk masyarakat. Chandra Asri menyadari bahwa ketersediaan air bersih dan sanitasi merupakan salah satu pilar utama dalam menunjang Kesehatan. Maka dari itu kami berharap kolaborasi bersama pemangku kepentingan ini dapat mendukung peningkatan kualitas kehidupan masyarakat,” jelas Edi.

    Dikatakan Edi, selain jamban, Chandra Asri juga berkontribusi dalam meningkatkan akses air bersih sebagai sumber kehidupan untuk 100 KK masyarakat yang berada di Lingkungan Rombongan, Kelurahan Kepuh sebagai syarat dari penyehatan lingkungan. Sebelumnya, menurut data yang dikumpulkan perusahaan, lebih dari 300 KK di Kecamatan Ciwandan belum memiliki akses jamban, dan terbiasa berbagi akses atau bahkan buang air besar sembarangan (BABS).

    “Kedepan, Chandra Asri akan terus melanjutkan komitmennya melalui kegiatan CSR yang terbagi atas 4 pilar, yakni Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi serta Sosial-Lingkungan. Perusahaan berharap dalam pelaksanaan ini, ada dukungan dari seluruh stakeholder terutama pemerintah dan juga masyarakat itu sendiri untuk mencapai pembangunan berkelanjutan,” ungkapnya.

    Sementara itu, Walikota Cilegon Helldy Agustian mengungkapkan, pihaknya mengapresiasi langkah Chandra Asri membangunkan sanitasi yang layak bagi masyarakat Ciwandan. Terlebih saat ini, masih banyak ketertinggalan pembangunan di wilayah pedalaman di Kota Cilegon.

    “Saya ini ditunjuk selaku Sekretaris Umum Asosiasi kabupaten kota tentang peduli sanitasi seluruh Indonesia. Anggotanya ada 400 lebih. Selaku Sekretaris umum, Cilegon harus menjadi model percontohan. Kita ketahui Kota Cilegon ini paling kaya ke 4 secara PDRB Se Indonesia. Tetapi masih banyak ketinggalan pembangunan wabil khusus di pegunungan,” kata Helldy. (LUK)

  • 340 Ribu Personil TNI dan Polri Disiapkan Untuk Pengamanan New Normal

    340 Ribu Personil TNI dan Polri Disiapkan Untuk Pengamanan New Normal

    JAKARTA, BANPOS – Sesuai arahan Presiden Joko Widodo terkait untuk memastikan kesiapan pelaksanaan menuju New Normal, TNI dan Polri akan hadir di setiap keramaian untuk lebih mendisiplinkan masyarakat mengikuti protokol kesehatan, sehingga masyarakat tetap produktif namun aman dari Covid-19.

    Kabag Penum Divhumas, Kombes Pol. Ahmad Ramadhan mengatakan bahwa Polri siap mendukung kebijakan pemerintah untuk mempersiapkan New Normal.

    Terkait hal tersebut, Kapolri sudah menugaskan anggota Polri untuk melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat di sejumlah fasilitas umum.

    Ia menegaskan tugas anggota Polri ini bukan untuk penegakan hukum namun lebih mengedepankan edukasi kepada masyarakat agarlebih disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.

    ”Karena ketaatan dan kedisiplinan masyarakat adalah kunci keberhasilan New Normal ini,” jelas Kabag Penum saat press conference di Mabes Polri dilansir dari RMCo.id, Rabu (27/5).

    Ia menambahkan Polri dan TNI telah menyiagakan 340 ribu personil dalam mengamankan pelaksanaan New Normal Life yang akan mulai diterapkan di 4 provinsi (DKI Jakarta, Jawa Barat, Sumbar dan Gorontalo) dan 25 kabupaten.

    Kabag Penum menambahkan personil ini akan ditugaskan mengawasi dan mendorong masyarakat untuk disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan di 1800 obyek yang umumnya merupakan pusat keramaian seperti pasar, mall hingga tempat wisata.

    “Kami menghimbau agar masyarakat untuk patuh dan disiplin dengan kesadaran sendiri, Polri akan mengedepankan upaya-upaya persuasif agar masyarakat mematuhi semua ketentuan dan protokol kesehatan. Namun jika masih ada yang tidak patuh, Polri akan melakukan tindakan tegas sesuai ketentuan,” tandasnya. [SRI/RMCO/PBN]