Tag: Tolak Politik Identitas

  • Waspadai Politik Identitas Dalam Pemilu

    Waspadai Politik Identitas Dalam Pemilu

    LEBAK, BANPOS – Jelang Penyelenggaraan Pemilu serentak tahun 2024 yang akan digelar dalam beberapa bulan ini, berbagai masyarakat mulai menerima banyaknya sosialisasi dari Calon-calon peserta Pemilu baik dari Calon Legislatif hingga Calon Presiden.

    Dalam Pemilu, Politik Identitas merupakan salah satu strategi yang sering dilancarkan oleh beberapa oknum untuk mendapatkan suara secara instan.

    Sekretaris Badan Kesbangpol Lebak, Tati Suryati, mengatakan bahwa Politik Identitas hadir dari kelompok radikal dengan cara mempolitisasi agama, Suku ataupun golongan tertentu untuk kepentingan politik.

    “Ini sangat bertentangan dengan ideologi pancasila. Masyarakat jangan sampai terprovokasi oleh kepentingan sekelompok orang yang punya kepentingan dalam mendukung calon pemimpin,” kata Tati kepada BANPOS, Minggu (25/6).

    Ia menjelaskan, cara tersebut sangatlah berbahaya dan dapat memecah belah kesatuam bangsa. Maka dari itu, lanjutnya, masyarakat perlu dewasa dalam menyikapi permasalahan-permasalahan yang sering ditimbulkan menjelang Pesta Demokrasi mendatang.

    Ia memaparkan, masyarakat harus dapat menghindari pemberitaan hoax dan ujaran kebencian yg muncul di media sosial, serta perkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
    “Intinya yang sama jangan dibeda-bedakan, yang berbeda jangan disama-samakan. Untuk mewujudkan Pemilu yang damai,” tandasnya.(MYU/PBN)

  • PW Muhammadiyah Provinsi Banten Deklarasi Tolak Politik Identitas pada Pemilu 2024

    PW Muhammadiyah Provinsi Banten Deklarasi Tolak Politik Identitas pada Pemilu 2024

    SERANG, BANPOS – Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Provinsi Banten mendeklarasikan penolakan penggunaan politik identitas dalam Pemilu 2024.

    Hal ini sesuai dengan arahan dari pengurus pusat, sebab politik identitas dianggap bisa berdampak terhadap perpecahan dan gesekan di kalangan umat.

    Deklarasi disampaikan oleh para pengurus PW Muhammadiyah Provinsi Banten, saat menggelar pertemuan di Kantor Diskominfo Kota Serang, Sabtu (10/6).

    Sekretaris PW Muhammadiyah Provinsi Banten, Prof Dr Zakaria Syafei, mengatakan politik identitas mengedepankan primordialisme, yang cenderung akan mengancam terbelahnya berbagai kelompok masyarakat.

    “Sesuai dengan arahan dari pimpinan pusat Muhammadiyah dan pengurus besar NU, kita bersepakat untuk menolak politik identitas di Pemilu 2024. Politik identitas ini mengedepankan primordialisme yang cenderung akan memecah belah umat,” ujarnya.

    Zakaria meminta kepada semua kalangan baik partai, politisi maupun seluruh masyarakat, agar tidak menggunakan cara tersebut demi memenuhi hasrat politiknya.

    Ia pun mengimbau kepada seluruh masyarakat terutama di Provinsi Banten, agar menghindari politik identitas.

    “Oleh karena itu, politik identitas jangan dikembangkan dan digembar-gemborkan. Yang jelas, politik identitas akan mengancam terbelahnya aumat. Saudara dengan saudara pecah serta mengganggu tatanan kebangsaan,” jelasnya.

    Disampaikan juga dalam deklarasi tersebut pernyataan sikap lainnya oleh pengurus PW Muhammadiyah Provinsi Banten antara lain mendukung kebijakan pemerintah terkait rangkaian tahapan Pemilu 2024, menolak isu hoax pada pelaksanan pemilu 2024, dan mendukung pihak kepolisian untuk menciptakan situasi politik dan Kamtibmas yang sejuk, aman dan damai dalam rangkaian tahapan Pemilu 2024. (MUF)