Tag: travel

  • Arus Mudik ke Baksel Masih Sepi, Pemudik Lebih Milih Travel

    Arus Mudik ke Baksel Masih Sepi, Pemudik Lebih Milih Travel

    LEBAK, BANPOS – Arus mudik dari arah kota ke wilayah Lebak selatan (Baksel) masih terlihat sepi. Sejumlah sopir angkutan umum AKDP mengeluhkan hal ini karena diduga para pemudik ke Baksel ini lebih memilih travel atau menggunakan kendaraan sendiri.

    Salah seorang Sopir elf Malingping-Serang, Tata, membenarkan kondisi jelang lebaran arus mudik ke Baksel justru masih belum ada lonjakan.

    “Walau sudah dekat lebaran belum ada peningkatan, masih sepi saja pa. Sekarang mereka lebih memilih travel atau pulang pake motor sendiri,” ungkapnya.

    Sementara, untuk penumpang Damri dari Serang ke arah Malingping, Bayah, Cikeusik dan Cikotok hanya terlihat kenaikan kurang dari 50 persen.

    “Untuk kenaikan penumpang hanya searah, kalau ke arah kota sepi. Kalau dari kota hanya sedikit kenaikan, mungkin nanti H-3. Saat ini kenaikan tidak lebih dari 50 persen,” ungkap salah seorang kondektur Damri jurusan ke Baksel.

    Pantauan BANPOS, hampir semua kendaraan umum yang melintas di jalur Saketi-Malingping dan Gunung Kencana-Malingping hampir rata-rata belum terlihat berisi penumpang lebih. Kemungkinan lonjakan dipastikan terjadi mulai H-2 jelang lebaran.

    Sementara konvoi sepeda motor pemudik ke arah Baksel selalu terlihat estafet secara rombongan dan juga hilir mudik kendaraan travel dari arah Jakarta, Tangerang dan Bekasi.

    Salah seorang pemudik asal Malingping yang menggunakan motor, Sopyan mengaku lebih enak pulang kampung menggunakan motor.

    “Kalau saya sudah dua tahun mudik pakai motor. Lebih nyaman sih, dan bisa nyantai. Lagian kita tidak diburu-buru waktu,” ungkap salah seorang karyawan swasta di pabrik sepatu di Tangerang.

    Senada, Wawan salah seorang karyawan swasta dari Jakarta mengaku lebih memilih kendaraan travel.

    “Mendingan milih travel ka. Kita bisa diantar sampe rumah. Kalau naik travel kita bisa borongan carter dengan kawan yang pulang ke selatan, ongkosnya bisa lebih murah, paling dari Jakarta perorang ngabisin 200 ribu. Tapi coba kalau naik umum, huh ongkosnya berat. Bisa berlipat-lipat, terus kita harus naik ojek lagi dengan ongkos tinggi,” ungkapnya. (WDO)

  • Kantor Pusat Travel Naila Safaah Terbengkalai

    Kantor Pusat Travel Naila Safaah Terbengkalai

    TANGERANG, BANPOS – Kantor pusat travel PT Naila Safaah Wisata Mandiri yang berada di kawasan Ruko Ayodhya Square di Jalan MH Thamrin Cikokol, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang kondisinya kini terbengkalai. Bangunan tiga lantai tersebut sudah kosong sejak awal kepindahannya.

    Anton (27) salah satu petugas keamanan ruko menyebutkan, awalnya, kantor travel yang berada di Blok A itu beroperasi di ruko No 11. Namun, berselang satu tahun ruko tersebut pindah ke ruko nomor 3 pada blok yang sama.

    “Kalau di sini (ruko nomor 3) belum sempat tadinya kan di sebelah sana, yang ini kan baru mau pindah ke sini udah banyak orang yang berdatangan ke sini pada demo. Jadi belum sempat ditempatin,” ujarnya saat ditemui, Minggu (2/4).

    “Ruko lama paling setahun, ruko lama selesai dia pindah ke ruko depan. Terakhir di demo di tahun 2022,” sambungnya.

    Ruko yang menghadap langsung ke jalan raya tersebut hingga saat ini tidak terlihat adanya aktivitas di dalamnya. Nampak juga alat-alat operasional lengkap seperti sofa hingga komputer terpajang di meja.

    Ruko dengan luas sekitar 6 meter itu didominasi oleh warna ungu putih pada bagian depannya. Dan juga tertulis umroh dan haji PT Naila Syafaat Wisata Mandiri kantor pusat.

    Security lainnya, M Syahroji mengatakan, meski sudah lama tidak ada aktivitas yang mencolok setiap harinya. Sesekali terlihat staf dari travel tersebut yang datang.

    “Masih suka dateng paling malem itu juga jarang. Terakhir dilihat waktu malem, paling security dia atau OB doang yang dateng. Sebulan yang lalu ada yang dateng. Orang kantornya dateng paling malem, kalau siang juga mungkin agak takut. Kadang dateng tapi ga banyak paling beresin berkas,” ungkapnya.

    Kata Syahroji, pada bulan Maret polisi sempat datang ke lokasi. Dan juga sempat menginterogasi sejumlah security yang ada di tempatnya bekerja. Diketahui, kunjungan tersebut berkaitan dengan penanganan kasus dugaan penipuan terhadap jamaah umrah.

    “Polisi sempat ada yang dateng dari Jawa Tengah ke sini bulan lalu. Nanya-nanya ke security juga,” pungkasnya. (MG03/MADE/BNN)