Tag: tsunami selat sunda

  • Operasi Pemulihan Tsunami Selat Sunda Resmi Diakhiri

    Operasi Pemulihan Tsunami Selat Sunda Resmi Diakhiri

    PANDEGLANG, BANPOS – Pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) pusat dan PMI Kabupaten Pandeglang, telah menutup operasi tanggap darurat hingga pemulihan tsunami dan gempa bumi yang dilaksanakan sejak tahun 2018-2022, di Klinik Rusdinar PMI Kabupaten Pandeglang, Senin (21/3).

    Penutupan operasi yang dilakukan secara virtual oleh PMI Pusat tersebut berkaitan dengan bencana gempa bumi dan tsunami baik di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, maupun di Sulawesi Tengah, Lombok dan Lampung.

    Menurut informasi yang dihimpun, dari acara penutupan secara virtual tersebut sedikitnya sekitar 400 unit fasilitas publik dibangun PMI dan Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC) bersama Mitra Gerakan serta pihak swasta di daerah terdampak bencana gempa dan tsunami tersebut.

    Ketua PMI Kabupaten Pandeglang, Gunawan mengatakan, penutupan operasi tanggap darurat hingga pemulihan tsunami yang dilaksanakan dari tahun 2018-2022, bukan berarti PMI menutup operasi bantuan kemanusiaan. Namun, hal tersebut hanya wujud apresiasi kepada semua pihak yang sudah turut membantu dalam penanganan bencana.

    “Pastinya kita semua tidak pernah berkeinginan dimanapun dilanda bencana, namun jika bencana itu tiba, kami dari PMI Pandeglang dan bahkan seluruh PMI di Indonesia dengan relawan tangguh akan gerak cepat membantu secara langsung,” kata Gunawan di Pandeglang, Senin (21/3).

    Gunawan menambahkan, dengan sudah ditutupnya operasi tanggap darurat hingga pemulihan tsunami dan gempa oleh Ketua Umum PMI Pusat, Muhammad Jusuf Kalla (JK), semua fasilitas publik yang dibangun PMI diserahkan pengelolaannya kepada masyarakat dan Pemerintah.

    “Sejumlah fasilitas publik yang dibangun selama masa tanggap darurat hingga pemulihan khususnya di wilayah Kabupaten Pandeglang, pengelolaannya diserahkan ke masyarakat serta pemerintah daerah (Pemda) Pandeglang,” tandasnya.

    Sekretaris PMI Provinsi Banten, Rahmat Ditriyadi mengaku sangat berterima kasih kepada PMI Pusat dan Federasi atas respon tanggap dalam membantu Banten saat dilanda bencana Tsunami Selat Sunda.

    “Mulai dari mobilisasi relawan, bantuan logistik baik dari makanan hingga peralatan, unit operasional serta pembangunan-pembangunan di wilayah Banten yang dilakukan PMI Pusat dan Federasi selama bencana tsunami kami ucapkan terima kasih,” katanya.

    (DHE/PBN)

  • Antisipasi Isu Tsunami Selat Sunda, Marinir Gelar Simulasi di Pulomerak

    Antisipasi Isu Tsunami Selat Sunda, Marinir Gelar Simulasi di Pulomerak

    PULOMERAK, BANPOS – Maraknya isu tsunami yang bakal melanda Selat Sunda mendorong Korps Marinir TNI AL menggelar simulasi bencana di pesisir Kota Cilegon. Latihan ini mengantisipasi skenario terburuk soal potensi tsunami 8 meter di Cilegon yang disampaikan BMKG.

    Latihan itu melibatkan kapal perang hingga helikopter. Selain itu, sekitar 563 personel ikut terjun dalam latihan tersebut. Simulasi penanggulangan bencana menitikberatkan pada evakuasi korban selamat dan luka-luka. Kapal perang hingga helikopter dikerahkan untuk mengevakuasi korban. Para korban dibawa ke daerah pegunungan di Cipala, Kecamatan Pulomerak.

    Komandan Pasmar 1 Brigjen TNI (Mar) Hermanto menyampaikan bahwa latihan yang dilakukan bukan hanya latihan teknis lapangan, tetapi juga pengenalan bencana gempa bumi, pengenalan bencana tsunami, teknik penyuluhan, serta mitigasi bencana gempa bumi dan mitigasi bencana tsunami.

    “Latihan saat ini dilakukan untuk mengantisipasi risiko adanya bencana alam tsunami, juga perlu adanya pembekalan berupa pendidikan/edukasi dan pelatihan kepada masyarakat setempat, dimana latihan saat ini dilaksanakan,” kata Hermanto di Cilegon, Rabu (15/12).

    Meski demikian, Hermanto mengatakan masyarakat tidak perlu panik. Karena menurutnya, BMKG tidak bermaksud memberikan prediksi bahwa akan terjadi tsunami selama periode Natal 2021 dan tahun baru 2022.

    “Cilegon hanya sebagai contoh, salah satu wilayah yang rawan dan memiliki potensi tsunami seperti halnya wilayah lain di Indonesia yang memiliki potensi dan catatan sejarah tsunami,” jelasnya.

    Diberitakan sebelumnya, Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengungkapkan akan adanya cuaca buruk jelang libur Natal dan Tahun Baru 2022 yang melanda Indonesia. Menurut Dwikora, salah satu bencana tersebut adalah terjadinya potensi tsunami di wilayah Cilegon, Banten. Bahkan berpotensi mengalami skenario terburuk dengan gelobang tsunami setinggi 8 meter.

    “Kami berikan informasi zona yang rawan tsunami misalnya di Cilegon, Banten itu juga tempat wisata di Selat Sunda dapat berpotensi skenario terburuk mengalami tsunami dengan ketinggian hingga 8 meter,” ujar Dwikorita dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR, Jakarta, Rabu (1/12) lalu.(LUK/ENK)