Tag: UIN Banten

  • Kelompok 55 Kukerta UIN Banten Optimalkan Wisata Sumur Cikalapa Dua

    Kelompok 55 Kukerta UIN Banten Optimalkan Wisata Sumur Cikalapa Dua

    MANDALAWANGI, BANPOS – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) kelompok 55 Desa Sirnagalih Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang, Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten (UIN SMH BANTEN) mengoptimalisasikan wisata alam yang ada di desa Sirnagalih tepatnya di Kampung Lebak Muncang.

    Ketua Kelompok, Moch Syahdan Felix Gunawan mengungkapkan konsep dan realisasi desa wisata sedang menjadi salah satu alternatif pengembangan wilayah pada beberapa dekade terakhir. Bukan tanpa alasan, hal ini terjadi karena pariwisata berbasis perdesaan cenderung lebih resisten terhadap berbagai intervensi dan disrupsi dari luar.

    “Melihat peluang ini, Kelompok 55 KUKERTA UIN Banten mengadakan sebuah proker unggulan dengan tema Optimalisasi Desa Wisata yang dilakukan di Kampung Lebak Muncang, Desa Sirnagalih, Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang,” katanya.

    Untuk sekedar diketahui, Sumur Cikalapa Dua merupakan tempat yang akan kami jadikan sebuah objek optimalisasi desa wisata, yang mana sumur ini merupakan sebuah sumur yang aliran air nya mengalir langsung dari gunung karang.

    “Untuk wisata alam ini, masyarakat biasa menyebutnya sebagai Sumur Cikalapa Dua. Sebab konon katanya tunas buah kelapanya ada dua,” ujar Sapiri selaku RW setempat.

    Selain bisa menikmati air segar dari sumur Cikalapa dua, kita juga bisa untuk berziarah dan berdo’a di sana, karena di Sumur Cikalapa Dua terdapat tempat petilasan. Menurut Legenda, tempat ini menjadi lokasi pertemuan antara Siti Badariah dan Ki Mas Tegul, Keduanya merupakan sosok yang di keramati.

    “Tempat wisata alam ini para masyarakat setempat meyakini bahwa Sumur Cikalapa Dua dapat menjadikan wasilah bersyariat untuk meminta jodoh, kekayaan, pangkat dan lain sebagainya,” ujar Abah Haji Rofi selaku pemilik kawasan Sumur Cikalapa Dua.

    Diharapkannya, dengan dibukanya desa wisata ini, jumlah kunjungan wisatawan akan meningkat, sehingga dapat mendorong perekonomian lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. (RED)

  • Bersama UPSI Malaysia, FTK UIN Banten Selenggarakan Program Student Mobility Internasional

    Bersama UPSI Malaysia, FTK UIN Banten Selenggarakan Program Student Mobility Internasional

    SERANG, BANPOS – Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Sultan Maulana Hasanuddin menyelenggarakan program student mobility internasional dengan Fakulti Pembangunan Manusia Universiti Pendidikan Sultan Idris, Malaysia.

    Program tersebut berlangsung selama delapan hari yaitu dari tanggal 1 hingga 8 Desember 2023. Hadir dalam acara pembukaan, Wakil Rektor II, Dekan FTK, Kabag TU, dan jajaran Ketua dan Sekretaris Jurusan, serta para dosen di lingkungan FTK UIN Banten.

    Program student mobility diikuti oleh 15 mahasiswa dari FPM UPSI Malaysia dari tiga program studi, yaitu pendidikan awal kanak-kanak, pendidikan khas, dan bimbingan dan konseling.

    Rangkaian kegiatan Student Mobility tersebut selain dilaksanakan dalam kolaborasi kegiatan kemahasiswaan, juga dalam bentuk penguatan dan pengembangan Tridharma perguruan tinggi oleh para dosen dalam bentuk visiting lecture.

    Menurut Dekan FTK, Nana Jumhana, mengatakan bahwa kegiatan Student Student Mobility tersebut merupakan bentuk implementasi kerjasama timbal balik (reciprocal), karena pada tanggal 16 hingga 23 November 2023 mahasiswa FTK UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten telah berkunjung ke FPM UPSI, Malaysia.

    “Program ini merupakan upaya dalam pengimplementasian visi dan misi FTK UIN Banten, yaitu mewujudkan FTK UIN Banten yang unggul dan terkemuka dalam pengembangan integrasi keilmuan di tingkat ASEAN pada tahun 2035,” ujarnya.

    Rangkaian kegiatan Student Mobility tersebut dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor II, Subhan. Dalam sambutannya, Subhan menyambut baik kegiatan Student Mobility tersebut.

    Karena kegiatan itu menjadi ajang pembelajaran bagi mahasiswa untuk saling mengenal budaya dan akademik antar Indonesia dan Malaysia, khususnya FTK UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten dengan FPM UPSI Malaysia.

    “Hal yang tidak kalah penting dalam pengenalan budaya antar mahasiswa ini adalah penguatan karakter,” ungkapnya.

    Menurutnya, pada era saat ini, tantangan yang sangat penting untuk diperhatikan oleh seluruh mahasiswa adalah menjaga identitas religiusitas dan karakter.

    “Mahasiswa saat ini tidak hanya diminta untuk memiliki kompetensi akademik dan teknologi, namun sangat perlu juga memiliki kompetensi karakter (syakhsiyyah), karena karakter sebagai identitas mahasiswa fakultas pendidikan,” katanya.

    Pada kesempatan yang sama, perwakilan dari FPM UPSI, Syaza Hazwani binti Zaini, dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada FTK UIN Sultan Maulana Hasanuddin, yang telah menyambut dengan baik mahasiswa dan dosen FPM UPSI selama program berlangsung.

    “Harapannya dari program ini adalah keberlanjutan dalam pengembangan prestasi akademik bagi mahasiswa dan juga kerjasama kelembagaan yang inovatif,” ujarnya.

    Syaza Hazwani juga menyampaikan bahwa program student mobility tersebut menjadi perekat hubungan antara FTK UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten dengan FPM UPSI Malaysia, untuk saling mengenal budaya dan pendidikan antara Indonesia dan Malaysia.

    Selain Syaza Hazwani, dosen FPM UPSI Malaysia yang lain adalah Hapsah binti MD Yusuf, Kway Eng Hock dan Seah Seok Pek.

    Keempat dosen dari FPM UPSI Malaysia tersebut menjadi narasumber dalam rangkaian program student mobility sesuai kepakaran masing-masing. Sedangkan narasumber lain dari dosen FTK UIN Sultan Maulana Hasanuddin yaitu Anita, Yahdinil Firda Nadhirah, dan Teguh Fachmi. Kemudian narasumber dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa adalah Toni Yudha Pratama.

    Menurut Wakil Dekan III FTK UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, kegiatan Student Mobility tersebut memiliki banyak manfaat dalam penguatan dan pengembangan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan karena di dalamnya banyak program untuk menunjang akreditasi.

    Ketua pelaksana program, Ali Muhtarom ,menjelaskan bahwa program student mobility terdiri dari banyak rangkaian kegiatan, baik secara akademik maupun non-akademik, untuk menunjang akreditasi FTK UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.

    Beberapa kegiatan dalam program student mobility internasional tersebut adalah seminar internasional, lecturing, sharing dan dialog organisasi kemahasiswaan Fakultas, pengenalan budaya dan lembaga kependidikan di Banten, dan beberapa agenda lainnya seperti kunjungan ke berbagai tempat bersejarah di Banten dan DKI Jakarta.

    Perlu diketahui juga bahwa dalam pengimplementasian visi dan misi FTK UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, program student mobility internasional juga dilaksanakan dengan Unissa, Brunei Darussalam pada akhir Juni 2023. (DZH)

  • Cegah Terjadinya Kekerasan Seksual, Mahasiswa UIN Banten Edukasi Murid SD

    Cegah Terjadinya Kekerasan Seksual, Mahasiswa UIN Banten Edukasi Murid SD

    SERANG, BANPOS – Mahasiswa jurusan Bimbingan Konseling Islam asal Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin Banten memberikan edukasi terkait kekerasan seksual untuk para murid kelas 4, 5, dan 6 di SD Negeri Sepring, Kecamatan Taktakan, Kota Serang pada Kamis (23/11).

    Dalam agenda tersebut tema yang diusung adalah adalah ‘Aku Mandiri, Aku Mampu Jaga Diri’. Para murid yang hadir nampak begitu antusias mengikuti tiap sesi penyuluhan.

    Nabilah Nurul Fitri, salah seorang mahasiswa jurusan Bimbingan Konseling Islam yang turut terlibat dalam agenda tersebut menjelaskan, alasan digelarnya agenda penyuluhan itu adalah sebagai bentuk upaya pencegahan dari terjadinya tindak pelecehan dan kekerasan seksual sedari dini.

    Sebab menurutnya, selama ini kasus pelecehan dan kekerasan seksual dari tahun ke tahun trendnya selalu mengalami peningkatan.

    Terlebih lagi, kasus pelecehan dan kekerasan seksual yang terjadi di ruang lingkup pendidikan masih dianggap tabu dan luput dari perhatian. Oleh sebab itulah, bagi Nabilah penyuluhan seputar pelecehan dan kekerasan seksual perlu untuk disampaikan.

    “Alasan kegiatan ini dilakukan adalah sebagai bentuk langkah pencegahan awal terhadap kekerasan seksual pada murid Sekolah Dasar dengan rentang usia 8-13 tahun,” katanya kepada BANPOS.

    Nabilah menjelaskan, materi yang disampaikan dalam pertemuan tersebut berkaitan dengan pengenalan terhadap anggota tubuh yang dianggap privasi, serta pengenalan konsep ‘konsen’.

    Ia menjelaskan kepada murid-murid tersebut mengenai mana anggota tubuh yang boleh disentuh, dan mana anggota tubuh yang tidak boleh sembarangan orang menyentuh, dan perlu persetujuan terlebih dahulu untuk menyentuhnya.

    “Menyampaikan bahwa harus bisa menjaga diri pribadi, serta tidak mudah percaya kepada orang asing yang baru dikenal. Berani katakan “TIDAK” dan “TOLONG” jika orang asing tersebut mendekat,” jelasnya.

    Di samping itu disampaikan juga materi seputar pendidikan seksual, khususnya berkaitan dengan fase-fase pubertas pada laki-laki dan perempuan. Hal itu dirasa perlu supaya para murid dapat menemu kenali diri dan tubuhnya.

    “Diakhiri dengan mengenalkan ciri-ciri fase perkembangan pubertas pada anak laki-laki dan perempuan,” imbuhnya.

    Nabilah berharap melalui agenda penyuluhan tersebut, para murid dapat menyadari betapa pentingnya menjaga anggota tubuh pribadi serta berani untuk menolak ajakan dari orang asing yang ingin melihat atau menyentuhnya.

    “Kami berharap semoga edukasi yang kami berikan kepada murid di SDN Sepring dapat memberikan pemahaman akan pentingnya menjaga anggota tubuh pribadi dan berani untuk mengatakan “TIDAK” jika ada orang asing yang ingin melihat atau menyentuh,” ucapnya.

    Sementara itu Kepala Sekolah SDN Sepring, Kecamatan Taktakan Ida Farida yang juga turut hadir merespon positif agenda tersebut. Bahkan, ia berharap agenda semacam itu dapat terus berlanjut.

    “Kegiatan ini baik sekali, bimbingan konseling ini untuk penjiwaan karakter siswa dan mengetahui batasan-batasan pergaulan antara murid laki-laki dan perempuan, kalau bisa jangan sekali saja tapi ada kelanjutannya”, tandasnya. (CR-02/AZM)

  • Puluhan Mahasiswa UIN Magang di Kemenag

    Puluhan Mahasiswa UIN Magang di Kemenag

    KABUPATEN LEBAK, BANPOS – PULUHAN mahasiswa magang dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin Banten diterima oleh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lebak.

    Diketahui, sebanyak 25 mahasiswa tersebut akan melakukan kegiatan Praktek Profesi Lapangan
    (PPL) di lingkunagan Kemenag Lebak selama 40 hari.

    Kasubag TU Kemenag Lebak, Sudirman, mengatakan bahwa pihaknya menyambut hangat seluruh
    mahasiswa yang memilih melakukan PPL di Kemenag Lebak tersebut. Menurutnya, kegiatan tersebut
    dapat memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman langsung kepada
    masyarakat, serta mendedikasikan apa yang telah mereka dapatkan selama di dunia perkuliahan.

    "Laksanakan PPL dengan niat tholabul ilmu atau mencari ilmu, implementasikan ilmu yang
    mahasiswa dapatkan selama di bangku perkuliahan di kantor kami ini, serta dedikasikan diri kalian
    semua karna pada dasarnya mahasiswa sekarang kelak akan menjadi pemimpin masa depan," ujar
    Sudirman saat memberikan pembekalan di Aula Kemenag Lebak, Rabu (20/9).

    Sementara itu, Humas Kemenag Lebak, Anjas Badrudin, mengatakan bahwa kegiatan ini terjalin atas
    dasar kerjasama antara Kemanag Lebak dengan Kampus UIN SMH Banten. Menurutnya, dengan
    adanya kegiatan ini, bukan serta merta menggugurkan kewajiban saja.

    Akan tetapi membuktikan bahwasanya kerjasama antara Kemenag Kabupaten Lebak dan UIN SMH Banten itu benar adanya,tidak lain dan tidak bukan untuk saling membangun satu sama lain.

    Anjas menjelaskan, dari 25 mahasiswa tersebut akan dibagi kelompok dengan masing-masing
    anggota lima orang. Setiap kelompoknya akan ditempatkan di Kantor Kemenag Lebak, KUA
    Rangkasbitung, KUA Cibadak, KUA Warunggunung dan KUA Cimarga.

    "Jaga etika serta sopan santun, ikuti apa saja peraturan peraturan yang ada di lingkungan kami, mari

    kita sama sama menjalin kerja samaa yang dinamis agar tercipta hubungan yang harmonis," tandas
    Anjas. (MYU/DZH)

  • Mahasiswa Kukerta 44 Girimukti UIN SMHB Gandeng Daqu Banten, Ajak Anak Cintai Al Quran

    Mahasiswa Kukerta 44 Girimukti UIN SMHB Gandeng Daqu Banten, Ajak Anak Cintai Al Quran

    LEBAK, BANPOS – Sejumlah Mahasiswa Kukerta 44 UIN Sultan Maulana Hasanudin Banten (SMHB) menggandeng PPPA Darul Quran, untuk mengajak anak-anak mencintai Al Quran. Kegiatan tersebut bertempat di Majelis Uswatun Khasanah pada Selasa (8/8).

    Dalam sambutanya, Dimas Baskoro mewakili ketua kelompok, menyampaikan ucapan terimakasih kepada PPPA Daarul Qur’an yang sudah mau menyempatkan diri hadir untuk mengedukasi siswa dan siswi dalam mendalami Al-Quran, serta memberikan nilai-nilai suri tauladan dalam kehidupan sehari-hari.

    “Saya mewakili rekan-rekan kelompok memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada PPPA Daarul Quran bila masih ada kekurangan, dan kami bersyukur atas kehadirannya dalam membantu program kerja KKN,” ucapnya.

    Trainer Daqu Banten, Kang Toyib, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada para mahasiswa, terutama Kelompok Kukerta 44 UIN SMHB, yang terus bersemangat mengabdi kepada masyarakat.

    “KKN salah satu yang pernah saya alami, kalian harus tetap semangat dalam mengabdi untuk masyarakat dan akan kembali ke masyarakat,” ujarnya.

    Acara tersebut melibatkan siswa dan siswi dari SDN 1 Girimukti dan SDN 2 Girimukti. Mereka terlihat antusias menyambut adanya acara yang mahasiswa adakan, serta mereka mendapatkan doorprize berupa Al Qur’an dari Daqu Banten. (DZH)

  • UIN SMH Banten Terapkan Kuliah Jarak Jauh

    UIN SMH Banten Terapkan Kuliah Jarak Jauh

    SERANG, BANPOS – Merespon penetapan Kejadian Luar Biasa (KLB) yang ditetapkan oleh Gubernur Banten, Wahidin Halim, atas kasus Covid-19 atau virus Corona, UIN ‘SMH’ Banten akan menerapkan kuliah jarak jauh selama 14 hari atau dua minggu. Kebijakan tersebut akan dimulai sejak Selasa (17/3) mendatang.

    Hal ini diungkapkan oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan pada UIN ‘SMH’ Banten, Wawan Wahyudin, saat dihubungi BANPOS melalui sambungan telepon. Menurutnya keputusan tersebut diperoleh usai rapat yang digelar rektorat pada Minggu (15/3) pagi untuk merespon surat edaran baik dari Kemendikbud, Kemenag maupun Gubernur Banten.

    “Tadi baru saja rapat dan berdasarkan konsideran pertama yaitu imbauan Presiden yang turun ke Kemenag dan Kemendikbud lalu pak Gubernur Banten, maka kami akan mengeluarkan edaran agar mahasiswa menggelar perkuliahan jarak jauh mulai Selasa 17 Maret hingga 3 April,” ujarnya.

    Ia mengatakan, sesuai anjuran pemerintah pusat bahwa masa inkubasi cukup selama 14 hari. Namun selama itu, pihaknya akan tetap memantau perkembangan kondisi kasus tersebut.

    “Jadi dua minggu itu sesuai dengan pusat. Dua minggu itu sudah cukup untuk masa inkubasi sembari melihat perkembangan kondisinya,” terangnya.

    Ia juga mengaku akan membatasi kegiatan-kegiatan kemahasiswaan yang sifatnya melibatkan massa yang banyak. Hal ini untuk mengantisipasi adanya penyebaran Covid-19 tersebut.

    “Untuk lebih jelasnya nanti menunggu edaran. Saat ini masih dalam penyusunan surat edaran itu. Jadi nanti kalau sudah keluar surat edaran, semua pihak harus mengikuti. Jangan sekarep dewek,” tandasnya. (DZH)

  • Gelar Sesi 2019, UKM UPTQ  Siap Mewisuda 58 Anggota

    Gelar Sesi 2019, UKM UPTQ Siap Mewisuda 58 Anggota

    SERANG, BANPOS – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) unit pengembangan Tilawatil Qur’an (UPTQ) UIN SMH Banten, menggelar kegiatan tahunan yaitu semarak seni islami (Sesi) 2019. Berbeda dengan Sesi sebelumnya, kali ini UKM UPTQ melaksanakan takhtim akhirussanah dimana akan mewisuda sebanyak 58 anggota yang lulus seleksi, dari total 150 anggota keseluruhan.

    Dekan Fakultas ekonomi bisnis islam (Febi) UIN SMH Banten, Dr Itang, di sela-sela sambutannya mengakui keberadaan UKM UPTQ ini sangat terasa sekali. Terlebih, jika ada kegiatan baik seremonial kampus maupun lomba berkaitan dengan Al-Qur’an, sudah pasti anggota UKM UPTQ menjadi garda terdepan.

    “Saya mengapresiasi dengan hadirnya UKM UPTQ di tengah-tengah mahasiswa UIN SMH Banten. Karena UPTQ hadir dalam hal apapun yang berbau dengan Al-Qur’an. Begitupun di kampus, sangat terasa sekali dampak kehadirannya,” ungkapnya.

    Itang juga menyampaikan, setiap sebelum shalat jumat, sudah dipastikan anggota UKM UPTQ melakukan rutinitas yaitu mengaji. Diharapkan, kata dia, mahasiswa yang tergabung dalam UKM UPTQ ini dapat mencetak mahasiswa yang bisa membaca Al-Qur’an, mencintai Al-Qur’an dan menyebarkan kembali ilmunya.

    “Sudah diakui bahwa teman-teman yang tergabung di UKM ini, kegiatannya seperti apa. Bahkan di kegiatan kampus saja, yang membuka tilawah sudah pasti dari UKM ini,” jelasnya.

    Ketua umum UKM UPTQ, Firdaus, mengaku bahwa kali ini merupakan Sesi yang diadakan kali ketiga. Sebelumnya, Sesi diisi dengan berbagai lomba, penampilan dari anggota dan lain-lain.

    “Kalau konsep tahun ini, kami mengadakan takhtim akhirussanah, yaitu follow up atau hasil dari pembinaan selama satu tahun itu bagaimana. Sehingga kader-kader lain menjadi termotivasi dengan adanya haflah ini,” ungkapnya.

    Firdaus menuturkan bahwa UKM UPTQ berdiri pada tahun 2009, akan tetapi kegiatan Sesi dimulai tahun 2016. Dari 150 anggota yang terhimpun, sebanyak 100 anggota mendaftarkan diri untuk diuji dan ketika lulus ujian akan dilakukan prosesi wisuda pada malam puncak kegiatan Sesi 2019, Rabu (12/12) malam.

    “Kami mengadakan Sesi ini agar esensi bagaimana minat dari teman-teman anggota ini terpacu kembali. Kemudian, dari 58 anggoa yang lulus tahap ujian ini akan di syahada,” tuturnya.

    Ia melanjutkan, diharapkan dari seluruh kader UKM UPTQ lebih termotivasi dengan dilaksanakannya kegiatan Sesi 2019. Kemudian, bisa meningkatkan kembali kemampuan serta intelektual memahami Al-Qur’an.

    “Dari ke 58 teman-teman yang diwisuda ini, nanti diharapkan terus dapat membina, kemudian memberikan motivasi kepada teman-teman yang belum mengikuti takhtim akhirussanah,” tandasnya. (MUF)