Tag: UMKM

  • Dinkop UKM Kota Cilegon Lounching SOP Layanan dan Fasilitasi UMKM

    Dinkop UKM Kota Cilegon Lounching SOP Layanan dan Fasilitasi UMKM

    CILEGON, BANPOS – Guna memaksimalkan regulasi pelayanan serta pembinaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah (Dinkop UKM) Kota Cilegon menggelar Lounching Standar Operasional Prosedur (SOP) layanan dan fasilitasi UMKM.

    Kepala Bidang UKM Dinkop UKM Kota Cilegon, Heryati, menjelaskan bahwa SOP tersebut ia beri nama Safari, yakni kepanjangan dari Standarisasi Fasilitasi Pelayanan Perizinan dan Pembinaan UMKM.

    “Ini merupakan salah satu proyek perubahan (proper) saya pada Diklatpim III yang tengah saya ikuti,” ujar Heryati, sebagaimana dirilis Diskominfo Kota Cilegon, Kamis (14 November 2024).

    Heryati menjelaskan, selama ini SOP mengenai layanan dan fasilitasi UMKM sudah ada. Hanya saja, masih bersifat makro sehingga tidak jarang pelaku UMKM di Kota Cilegon yang mendapat fasilitas dan pelayanan bantaun dari pemerintah orangnya itu-itu saja.

    “Ke depan tidak boleh lagi. Sebab proper ini dipilih karena ada masalah pada SOP sebelumnya yang kurang selektif. Kita ingin menghindari gesekan antar-UMKM yang dapat bantuan. Kita juga ingin mempermudah informasi dan prosedur UMKM yang hendak mendapat bantuan,” terang Heryati.

    Heryati menuturkan, setidaknya ada tujuh layanan SOP yang sudah dibuatkan oleh Dinas Koperiasi, lengkap dengan QR-code. Ke tujuh layalanan tersebut meliputi fasilitasi izin produk halal, izin masa edar dari Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Hak Kekayaan Intelektual, fasilitasi uji umur masa simpan (expired), kursus/pelatihan, inkubasi dan program Jumat Jajan.

    “Saya bersama tim sudah membuat dengan alur dan tahapan yang jelas. Tujuannya antara lain untuk memastikan proses seleksi dan perizinan berjalan lebih cepat dan tepat sasaran. Kemudian sebagai panduan yang jelas, risiko kesalahan dalam administrasi atau prosedur dapat diminimalkan,” terang Heryati.

    Menurutnya, SOP ini akan membantu menciptakan sistem yang transparan, sehingga semua pelaku UMKM memiliki peluang yang sama karena SOP memastikan seleksi dilakukan berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan.

    “Dengan peserta yang sesuai, pelatihan menjadi lebih relevan dan berdampak langsung pada pengembangan UMKM sehingga meningkatkan kredibilitas lembaga di mata UMKM dan stakeholder lainnya,” paarnya.

    Sementara, Kepala Dinkop UKM Kota Cilegon Didin S. Maulana mendukung penuh adanya SOP layanan dan fasilitasi UMKM tersebut.

    “Ini merupakan kebijakan inklusi yang membuat pelaku UMKM di Kota Cilegon merasa lebih adil dalam mendapatkan akses bantuan dan pembinaan dari pemerintah,” ungkap Didin.

    Didin mengapresiasi Kabid UMKM yang telah mengangkat tema SOP layanan dan fasilitasi UMKM sebagai proper Diklatpim sehingga masalah tumpang tindihnya UMKM yang mendapat akses bantuan dan pembinaan, ke depan bisa diatasi.

    “Tentunya SOP ini sudah dianalisa masalahnya, sudah di USG atau Urgency, Seriousness, Growth untuk menentukan urutan prioritas masalah yang harus diselesaikan, kemudian analisis secara akademisi dan aktual. Mudah-mudahan dalam pelaksanaannya konsisten,” ucap mantan Kadis Kominfo dengan penuh harap. (adv)

  • UMKM Seblak Ila Jadi Target Sosialisasi Pelaporan Keuangan dan Audit Mahasiswa UNPAM Serang

    UMKM Seblak Ila Jadi Target Sosialisasi Pelaporan Keuangan dan Audit Mahasiswa UNPAM Serang

    SERANG, BANPOS – Pelaporan keuangan dalam kegiatan UMKM merupakan hal yang  harus dilaksanakan dan dicatat oleh pemilik. Akan tetapi, mayoritas UMKM belum mengetahui mengenai hal tersebut, terutama dalam proses Audit, di mana UMKM dalam menjalankan roda keuangan usahanya harus memeriksa bukti mengenai informasi guna menentukan dan membuat laporan terkait tingkat kesesuaian antara informasi dan kriteria yang ditetapkan.

    Karena ketidaktahuannya, UMKM terkesan mengabaikan dan berdampak pada laporan kegiatan operasional usaha yang kurang terstruktur dan sesuai. Sehingga, dalam menjalankan peran dan fungsi tugas Mahasiswa yang tercantum dalam Tri dharma perguruan Tinggi, Mahasiswa Program Studi Akuntasni Unpam Serang yang tergabung dalam kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Kelompok 7, menginisiasi kegiatan yang sangat penting bagi UMKM salah satunya terhadap Proses Penatatan Keuangan

    Ketua Kelompok PKM, Lusy, menjelaskan bahwa kegiatan yang diinasiasi oleh kelompoknya  bertujuan untuk membantu UMKM dalam proses pencatatan keuangan termasuk proses Audit. Atas kesepakatan bersama, para mahasiswa menyasar UMKM Seblak Ila yang berlokasi di Dalung Cipocok Jaya.

    “Tentu kegiatan yang diinisiasi oleh kami merupakan kegiatan untuk membantu UMKM dalam proses keuangan dan audit,” ungkap Lusy, Rabu (13/11).

    Sementara itu, Dosen pendamping lapangan, Fadli menyampaikan kegiatan yang di inisiasi oleh mahasiswa nya ini merupakan wujud pengimplemantasian bahwa seorang mahasiswa tidak hanya melakukan pembelajaran di kampus, akan tetapi harus membuat gebrakan pengabdian dan ini termasuk salah satunya.

    Pemilik UMKM, Rojikun Anwar, mengucapkan terimaksih dan bahagia karena mahasiswa UNPAM menjadikan usaha miliknya dijadikan target sasaran untuk kegiatan yang bermanfaat ini. Ia pun mengungkapkan bahwa kegiatan ini bisa menjadi pembekalan materi terhadap karyawannya.

    “Terimakasih kepada para mahasiswa yang sudah menjadikan usaha ini sebagai tempat untuk sosialisasi dan ini termasuk pembekalan bagi karyawan juga terutama yang membidangi keuangan,” katanya.

    Sebanyak 23 peserta yang tergabung dalam  kegiatan ini  disosialisasikan terkait pengertian Audit dan dampak terhadap proses audit. Kemudian pada saat kegiatan berlangsung, peserta dan juga karyawan staff admin UMKM mengaku dengan adanya kegiatan ini baru menyadari betapa pentingnya pencatatan keuangan dengan baik dan perlu adanya audit agar pihak eksternal mempercayai terhadap roda keuangan UMKM nya.

    “Saya baru menyadari tentang materi yang di sampaikan dan bagi say aini bermanfaat bagi UMKM ini dan kebetulan saya merupakan Karyawan yang menangani keuangan, ini penting,“ ungkap salah satu karyawan seblak Ila. (MUF)

  • Mahasiswa UNPAM Serang Sosialisasikan Pentingnya Audit Biaya dan Efektivitas Proses Produksi UMKM

    Mahasiswa UNPAM Serang Sosialisasikan Pentingnya Audit Biaya dan Efektivitas Proses Produksi UMKM

    SERANG, BANPOS – Dalam upaya meningkatkan kualitas dan efisiensi bisnis di kalangan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), mahasiswa Universitas Pamulang (UNPAM) dari cabang kampus Serang melaksanakan kegiatan sosialisasi bertajuk “Pentingnya Audit Biaya dan Efektivitas Proses Produksi dalam UMKM” pada Kamis, 24 Oktober 2024. Bertempat di salah satu UMKM lokal di Kota Serang, yaitu Sate Bandeng Hj. Mariyam. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya audit biaya sebagai salah satu langkah strategis untuk memahami dan mengontrol pengeluaran usaha secara rinci, serta optimalisasi proses produksi guna meningkatkan daya saing.

    Dalam sosialisasi tersebut, para mahasiswa menjelaskan secara mendalam tentang konsep audit biaya yang berperan penting untuk mengetahui rincian pengeluaran usaha. Dengan melakukan audit biaya, pelaku UMKM dapat memetakan pengeluaran, menganalisis penggunaan bahan baku, hingga mengidentifikasi bagian-bagian produksi yang masih dapat diperbaiki. “Kami ingin pelaku UMKM di Kota Serang memiliki pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana mengelola keuangan dan meningkatkan efisiensi produksi,” ujar salah seorang pemateri, Fitriyani Azizah.

    Selain itu, para mahasiswa juga membahas aspek efektivitas proses produksi. Mereka memberikan panduan mengenai cara meningkatkan efisiensi di berbagai tahapan produksi, seperti mengoptimalkan penggunaan bahan baku, meningkatkan keterampilan pekerja, hingga mengatur jadwal produksi yang tepat. Diharapkan, dengan proses produksi yang lebih efektif, UMKM dapat meningkatkan kualitas produk serta menurunkan biaya produksi yang berlebihan.

    Sosialisasi ini mendapat respons positif dari pelaku UMKM yang hadir. Mereka mengaku dapat lebih memahami pentingnya audit biaya dan perencanaan proses produksi yang lebih sistematis. “Kami sangat senang dengan adanya sosialisasi ini. Banyak ilmu baru tentang cara mengelola biaya dan meningkatkan efisiensi produksi yang baik. Harapannya, kegiatan seperti ini terus ada untuk membantu UMKM berkembang,” ujar pemilik UMKM, Dhea Rahmat.

    Selain pengetahuan teknis, sosialisasi ini diharapkan mampu memotivasi para pelaku UMKM agar lebih percaya diri dan memiliki pandangan yang lebih luas dalam mengelola usaha mereka. Mahasiswa UNPAM yang terlibat dalam kegiatan ini berharap agar ilmu yang mereka bagikan dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi perkembangan UMKM di Kota Serang, dan menjadi bekal bagi pelaku usaha untuk menghadapi tantangan bisnis ke depan.(*)

  • Warga Kosambi Minta Maesyal-Intan Permudah Pinjaman Modal UMKM

    Warga Kosambi Minta Maesyal-Intan Permudah Pinjaman Modal UMKM

    KABUPATEN TANGERANG, BANPOS – Warga Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, khususnya kaum perempuan dari kalangan ibu rumah tangga berharap adanya kemudahan untuk mendapatkan modal usaha.

    Harapan itu disampaikan ratusan ibu rumah tangga kepada Calon Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Hikmah dalam kampanye dialogis yang digelar di Desa Kosambi Barat, Kecamatan Kosambi, Senin (14/10/2024).

    Kepada Intan, mereka mengungkapkan, warga Kosambi, khususnya kalangan ibu rumah tangga banyak yang memiliki usaha rumahan, seperti warung kelontong dan lainnya.

    “Ibu-ibu di sini banyak yang punya usaha kecil, tapi sulit mengembangkannya karena keterbatasan modal,” kata seorang ibu rumah tangga saat berdialog dengan Intan.

    Karena itu, warga meminta Moch Maesyal Rasyid-Intan Nurul Hikmah untuk memperbanyak gerai pinjaman modal bagi pelaku usaha kecil jika nanti terpilih menjadi Bupati-Wakil Bupati Tangerang.

    Menanggapi aspirasi kaum ibu tersebut, Intan mengakui, selain insfrastruktur, program yang paling diinginkan warga adalah dana pinjaman bagi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) serta  sekolah gratis.

    “Warga ingin peningkatan infrastruktur. Banyak juga yang berharap mudah mendapatkan pinjaman modal usaha, pelatihan pemberdayaan masyarakat, terutama untuk kaum perempuan,” kata Intan kepada wartawan.

    Memasuki pekan ketiga masa kampanye Pilkada Serentak 2024, Calon Wakil Bupati Tangerang nomor urut 2 itu, menyapa warga Kosambi Barat. Ia memaparkan program unggulan Maesyal-Intan jika menjadi Bupati-Wakil Bupati Tangerang periode 2024-2029.

    Kedatangan Intan Nurul Hikmah disambut meriah ratusan warga Desa Kosambi Barat yang didominasi kaum perempuan dari kalangan ibu rumah tangga.

    “Sebetulnya saya bukan orang baru di pemerintah Kabupaten Tangerang. Saya pernah jadi anggota DPRD Kabupaten Tangerang dua periode 2004-2014,” jelasnya.

    Intan juga memperkenalkan Maesyal Rasyid sebagai calon Bupati Tangerang, yang disebutnya sebagai seorang birokrat berpengalaman selama 41 tahun. Maesyal Rasyid juga pernah menjadi Camat Kosambi.

    “Jadi (Maesyal Rasyid) bukan orang baru bagi warga Kabupaten Tangerang, beliau sudah 41 tahun melayani masyarakat, dan kami punya tekad untuk terus melayani masyarakat Kabupaten Tangerang,” katanya.(Odi)

  • Mahasiswa Uniba KKM Dampingi UMKM di Kecamatan Jiput

    Mahasiswa Uniba KKM Dampingi UMKM di Kecamatan Jiput

    PANDEGLANG. BANPOS – Sejumlah mahasiswa Universitas Bina Bangsa (Uniba), diterjunkan untuk memberikan pendampingan terhadap pelaku Usaha Mikro, Kecil & Menengah (UMKM), khususnya produk emping melinjo di Kecamatan Jiput, Kabupaten Pandeglang, pada kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) tahun 2024.

    Bentuk pendampingan yang diberikan antara lain mempromosikan atau memasarkan emping melinjo tersebut melalui media online, dengan membuatkan e-commerce pada laman Tokopedia.

    “Selain itu, kami juga melakukan pendampingan dalam pembuatan packaging dan labeling, yang di desain semenarik mungkin agar menggugah konsumen agar membeli produk emping melinjo tersebut,” kata Ketua Kelompok 59 KKM Uniba, Indra Nugraha, yang saat ini mengambil studi Teknik Industri pada Fakultas Sain & Teknologi (Saintek) Uniba, Kamis (5/9).

    Menurutnya, Jiput merupakan sebuah kecamatan di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, yang tidak hanya dikenal dengan keindahan alamnya, juga dengan produk lokal yang khas dan berkualitas tinggi, yaitu emping melinjo.

    Di tengah persaingan pasar yang semakin ketat, para pelaku UMKM harus berinovasi agar bisa bersaing, bukan hanya di pasar lokal, juga nasional bahkan mancanegara.

    “Agar produk yang merupakan warisan turun temurun ini bisa dikenal secara luas, butuh sentuhan teknologi informasi berbasis online. Promosi dan pemasaran produknya, dilakukan secara digital,” ujarnya.

    Sampai saat ini, lanjut Indra, proses pembuatan emping melinjo di Jiput tetap mempertahankan metode tradisional, dengan menggunakan energi panas matahari untuk proses pengeringan dan alat tumbuk melinjonya pun masih tradisonal, terbuat dari batu alam.

    Sehingga, kata Indra, hal inilah yang membuat emping melinjo Jiput, memiliki tekstur dan rasa yang khas, berbeda dengan produk serupa dari daerah lainnya.

    “Para pengrajin masih menggunakan metode manual atau tradisonal. Proses pengeringan melinjo, dengan memanfaatkan panas atau terik matahari bisa memakan waktu 2 sampai 4 hari untuk siap ditumbuk menjadi emping. Lamanya hari untuk proses pengeringan tersebut, tergantung kondisi terik matahari,” paparnya.

    Salah satu UMKM yang menonjol, terdapat di Desa Tenjolahang yaitu “Emping Melinjo Asli Jiput” milik Saprawi.

    Ia bersyukur, atas kehadiran mahasiswa Uniba yang melakukan KKM di wilayahnya.

    “Dengan adanya program KKM Universitas Bina Bangsa ini, kami berharap adik-adik mahasiswa bisa membantu kami, berinovasi pada produk emping melinjo maupun promosi dan pemasarannya yang menggunakan media online,” katanya.

    Saprawi dan sejumlah pelaku UMKM lainnya di Jiput, juga berharap dukungan pemerintah dan pihak swasta, agar usaha mereka semakin berkembang, sehingga bisa berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian masyarakat sekitar.

    “Jika produk emping melinjo khas Jiput ini berkembang, baik kualitas maupun kuantitasnya, banyak dibeli oleh konsumen lokal maupun berbagai daerah, secara otomatis akan banyak menyerap tenaga kerja juga pendapatan masyarakatnya,” ungkapnya. (dhe)

  • Perluas Eksyar dan Literasi Rupiah, BI Banten Gelar SHAFARA dan FERBA 2024

    Perluas Eksyar dan Literasi Rupiah, BI Banten Gelar SHAFARA dan FERBA 2024

    TANGERANG, BANPOS – Pelaksanaan event tahunan Sharia Festival Jawara (SHAFARA) dan Festival Rupiah Banten (FERBA) Tahun 2024 yang digelar pada 30 Agustus-1 September 2024, sukses menyita antusiasme masyarakat Banten. Pasalnya, gelaran SHAFARA dan FERBA Tahun 2024 yang dilaksanakan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Banten ini diisi dengan beragam rangkaian acara menarik dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat dan pelaku UMKM.

    Diketahui, event SHAFARA yang mengusung tema ‘Membangun Ekonomi dan Keuangan Syariah Banten yang Inklusif, Berkelanjutan, dan Berorientasi Digital’ ini bertujuan memperluas potensi pengembangan ekonomi syariah di wilayah Provinsi Banten. Sementara event FERBA, bertujuan meningkatkan literasi masyarakat mengenai Cinta, Bangga, dan Paham (CBP) Rupiah serta sejarah perjalanan peran Rupiah di Banten.

    Kepala KPw BI Provinsi Banten, Ameriza M. Moesa, menjelaskan bahwa kegiatan yang dilaksanakan selama 3 hari ini berlokasi di Bintaro Jaya Xchange Mall, Tangerang Selatan. Menurutnya, penyelenggaraan kegiatan merupakan kolaborasi antara KPw BI Provinsi Banten, Pemerintah Provinsi Banten, Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Banten serta penggiat ekonomi syariah lainnya.

    “Hal ini merupakan bentuk nyata komitmen Bank Indonesia dalam mendorong pengembangan ekonomi dan keuangan syariah serta meningkatkan literasi Cinta, Bangga dan Paham Rupiah di wilayah Provinsi Banten. Keberhasilan rangkaian acara yang disajikan merupakan sinergi keterlibatan aktif pemerintah daerah, instansi lembaga vertikal, akademisi, asosiasi/komunitas pegiat halal, pondok pesantren, perbankan, dan penyedia jasa pembayaran di Provinsi Banten,” ujarnya.

    Selain menyuguhkan beragam acara mulai dari showcasing47 booth UMKM dan Pondok Pesantren serta Museum Rupiah, dihadirkan pula ajang Fashion Show, Casual Talk/Seminar Syariah, Rupiah, dan Halal. Tak hanya itu, ada juga Business Matching dan Coaching Pembiayaan Syariah dan Ekspor Halal, serta berbagai aneka lomba (Lomba Dakwah Muda, Kreasi Halal Foods, Jingle Halal, Kahoot Eksyar dan CBP Rupiah Bankers, Modest Fashion Designers, Ranking #1 CBP Rupiah, Storytelling CBP Rupiah).

    “Kegiatan semakin meriah dengan penampilan guest star Tiara Andini,” ucapnya.

    Ameriza menyampaikan, melalui penyelenggaraan SHAFARA dan FERBA Tahun 2024, telah dihasilkan beberapa capaian strategis antara lain pembukuan omzet transaksi belanja dan business matching SHAFARA 2024 dengan nominal Rp3,15 miliar. Jumlah ini meningkat sebesar 12 persen dari perhelatan tahun sebelumnya.

    “(Kegiatan ini juga) Mendorong peningkatan inklusi ekonomi keuangan syariah melalui aktivasi 45 nasabah bank syariah baru, 40 wakif/muzzaki muda baru, dan 75 UMKM baru terfasilitasi sertifikasi Halal, serta mengaktivasi 111 agen Halal Muda melalui Program GEMARI PAHALA x KKN Tematik Halal UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten,” jelasnya.

    Gelaran ini juga mendorong Kerjasama Pemasaran dan Distribusi Pangan antar-Pesantren dan Pasar Modern berbasis ekosistem INGANTREN (Integrasi Pangan Pesantren) dengan melibatkan Koperasi Mandiri, PonPes Al Iman, PonPes Al Markaz, PonPes Assaadah, dan Ponpes Daar El Qolam 3. Kemudian mendorong komitmen Pengembangan Zona KHAS (Kuliner Halal, Aman, dan Sehat) klaster kampus, yakni di Kantin Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

    “Kegiatan melibatkan lebih dari 200 orang masyarakat dalam partisipasi lomba, 3.000 peserta edukasi terdiri dari 500 peserta edukasi eksyar dan 2.500 peserta FERBA, dengan traffic kunjungan harian rata-rata di Bintaro Jaya XChange Mall sebanyak 30.000 pengunjung,” ungkapnya.

    Ameriza menyebutkan, event tahunan ini turut meningkatkan literasi CBP Rupiah melalui museum experience perjalanan uang Rupiah yang pernah beredar di Provinsi Banten dari koleksi uang Rupiah pada 4 Museum yaitu Museum Bank Indonesia, Museum Negeri Banten, Museum Purbakala Banten dan Museum Multatuli dengan total pengunjung museum lebih dari 2.500 orang.

    “Kami juga melibatkan 8 sekolah Tingkat SMK perwakilan kab/kota se-Provinsi Banten untuk mengikuti lomba story telling dan lomba ranking 1 Cinta, Bangga dan Paham Rupiah dengan jumlah audiens lebih dari 500 orang,” katanya.

    Sebagai bagian dari upaya untuk membangun masa depan yang lebih inklusif, berkelanjutan, dan berorientasi digital, Bank Indonesia mengajak seluruh masyarakat Banten untuk terus mendukung perkembangan ekonomi dan keuangan syariah serta semakin mencintai Rupiah sebagai simbol kebanggaan bangsa.

    “Jangan lewatkan kesempatan untuk berpartisipasi dalam SHAFARA dan FERBA tahun depan, bersama-sama kita tingkatkan literasi ekonomi dan keuangan syariah serta cinta terhadap Rupiah demi kemajuan bersama,” tandasnya. (MUF)

  • Pengusaha UMKM Merapat, Ini Syarat Dapat Modal Hingga Rp500 juta Melalui KUR Khusus

    Pengusaha UMKM Merapat, Ini Syarat Dapat Modal Hingga Rp500 juta Melalui KUR Khusus

    JAKARTA, BANPOS – Ce’es BANPOS, mungkin ada di antara kalian yang tengah membangun usaha atau sudah memiliki usaha yang ingin dikembangkan, namun membutuhkan tambahan pembiayaan? Maka Ce’es BANPOS bisa mengambil Kredit Usaha Rakyat (KUR) khusus.

    Untuk diketahui, KUR khusus itu juga dikenal dengan KUR Klaster. Ketentuan yang mengatur terkait dengan KUR tercantum dalam Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 1 Tahun 2023 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 1 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Kredit Usaha Rakyat.

    Namun untuk KUR khusus, tidak semua usaha bisa mendapat pembiayaan. Jika merujuk Pasal 35 ayat (1), KUR khusus ini diberikan kepada kelompok yang dikelola secara bersama dalam bentuk klaster dengan menggunakan mitra usaha untuk komoditas perkebunan rakyat, peternakan rakyat, perikanan rakyat, industri usaha mikro, kecil, dan menengah atau komoditas sektor produktif lain yang bisa dikembangkan menjadi KUR khusus.

    Plafon pinjaman KUR Khusus bisa mencapai Rp500 juta untuk setiap individu anggota kelompok. Penerima KUR khusus dengan plafon di atas Rp100 juta wajib ikut serta dalam program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.

    Untuk suku bunga/margin KUR khusus sendiri, ditetapkan sebesar 6 persen efektif per tahun atau disesuaikan dengan suku bunga/margin flat/anuitas yang setara.

    KUR khusus memiliki jangka waktu pinjaman paling lama empat tahun untuk kredit/pembiayaan modal kerja. Sementara untuk kredit/pembiayaan investasi diberikan paling lama lima tahun.

    KUR khusus bisa diperpanjang atau direstrukturisasi menjadi lima tahun untuk kredit/pembiayaan modal kerja dan menjadi tujuh tahun untuk kredit/pembiayaan investasi.

    Lalu, apa saja syarat yang harus dipenuhi untuk bisa mendapatkan KUR khusus?

    Calon penerima KUR khusus tentunya harus merupakan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah. Sementara, kelompok usaha mikro, kecil, dan menengah yang dimaksud dalam aturan tersebut meliputi kelompok usaha atau gabungan kelompok tani dan nelayan (Gapoktan).

    Melansir Pasal 4 ayat (3) Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 1 Tahun 2022 Tentang Pedoman Pelaksanaan Kredit Usaha Rakyat, disebutkan beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon penerima KUR yang berupa kelompok usaha:

    1. dilakukan secara mandiri atau bekerja sama dengan mitra usaha;
    2. dilaksanakan untuk meningkatkan dan mengembangkan usaha anggotanya;
    3. memiliki surat keterangan Kelompok Usaha atau surat keterangan lainnya yang diterbitkan oleh dinas/instansi terkait;
    4. kelompok dan anggota terdaftar dalam SIKP;
    5. pengajuan permohonan kredit/pembiayaan melalui ketua Kelompok Usaha dengan jumlah pengajuan berdasarkan plafon kredit/pembiayaan yang diajukan oleh masing-masing anggota Kelompok Usaha;
    6. perjanjian kredit/pembiayaan dilakukan oleh masing-masing anggota Kelompok Usaha dengan Penyalur KUR;
    7. apabila hasil penilaian Penyalur KUR atas pengajuan kredit/pembiayaan membutuhkan agunan tambahan maka dapat memberikan agunan tambahan kolektif yang bersumber dari aset Kelompok Usaha itu sendiri atau aset dari sebagian anggota Kelompok Usaha yang dapat dipertanggungjawabkan melalui mekanisme tanggung renteng; dan/atau
    8. apabila terdapat kegagalan pembayaran angsuran kredit/pembiayaan maka ketua Kelompok Usaha mengoordinir pelaksanaan mekanisme tanggung renteng antar anggota Kelompok Usaha.

    Selain syarat di atas, Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 1 Tahun 2023 juga memberikan syarat tambahan, bahwa calon penerima KUR khusus harus mempunyai usaha produktif dan layak yang telah berjalan paling kurang 6 (enam) bulan.

    Calon penerima KUR khusus juga diwajibkan memiliki NIB atau surat keterangan usaha mikro dan kecil yang diterbitkan oleh pejabat yang berwenang dan/atau surat keterangan yang dipersamakan lainnya sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

    Selain itu, wajib juga memiliki NIK yang dibuktikan dengan kartu identitas berupa KTP-el atau Surat Keterangan Pembuatan KTP-el, dan wajib memiliki nomor pokok wajib pajak untuk mereka yang menerima KUR khusus dengan plafon di atas Rp50 juta. (DZH)

  • Hadirkan Salma Salsabila, KKB dan Digiwara Fun Fest 2024 Resmi Ditutup

    Hadirkan Salma Salsabila, KKB dan Digiwara Fun Fest 2024 Resmi Ditutup

    BINTARO, BANPOS – Bank Indonesia (BI) dan Pemerintah Daerah Provinsi Banten berkolaborasi menggelar pameran UMKM dan digitalisasi ekonomi keuangan daerah melalui Karya Kreatif Banten (KKB) & Digiwara Fun Fest 2024. Acara yang berlangsung selama lima hari, mulai 5 hingga 9 Juni 2024, di Bintaro Xchange Mall, Tangerang Selatan, resmi ditutup dengan diakhiri penampilan dari penyanyi jebolan Indonesia Idol, Salma Salsabila.

    Kepala Kantor Perwakilan (KPw) BI Provinsi Banten, Ameriza M. Moesa, mengatakan bahwa gelaran KKB & Digiwara Fun Fest 2024 merupakan komitmen berkelanjutan BI dan Pemerintah Daerah Banten untuk Pengembangan Ekonomi Banten. Selain itu, KKB dan Digiwara Fun Fest 2024 merupakan bentuk dukungan terhadap Gerakan Bangga Buatan Indonesia (GBBI) dan Gerakan Bangga Berwisata di Indonesia (GBWI).

    “Tentu kegiatan ini juga bertujuan memperluas promosi UMKM unggulan dan mendorong ekonomi berkelanjutan. Dua event terbesar dan strategis ini menjadi bagian dari road to Karya Kreatif Indonesia (KKI) dan Festival Ekonomi Keuangan Digital (FEKDI) tahun 2024 dengan berbagai acara menarik,” ujarnya, Minggu (9/6).

    KKB & Digiwara Fun Fest 2024 mengusung tema ‘Inovasi, Digitalisasi, dan Kolaborasi Menuju Banten Maju, Mandiri, dan Sejahtera’. Dalam pelaksanaannya, dua event ini menyajikan acara yang bervariasi yaitu Showcasing UMKM dan Wall of Fame Wisata Banten, 2nd The Brew-tiful Banten Experience, Heritage Fashion Show, Dialog dan Workshop Wisata, Branding, Ekspor, dan Hilirisasi, Business and Consultative Meeting, DIGIWARA Awards, Pelayanan dan Showcase Inovasi Pembayaran Pajak Daerah, 9 Aneka Lomba Kreatif, Creative and Interacvite Edu Space.

    “Acara ini mendapat dukungan aktif dari pemerintah daerah, instansi/lembaga vertikal, akademisi, potential buyer dari dalam dan luar negeri, asosiasi/komunitas, pegiat kopi, dan pegiat seni budaya di Provinsi Banten,” katanya.

    Ameriza menyampaikan capaian transaksi dan antusiasme masyarakat dalam dua kegiatan tersebut. Jelang penutupan, total transaksi yang terjadi dalam rangka pelaksanaan KKB 2024 mencapai Rp 13,5 Milyar atau 103,8 persen dari target yang diterima.

    “Terdiri dari transaksi penjualan UMKM dan komitmen business matching pada tanggal 5-9 Juni 2024 sebesar Rp2,4 Milyar, Business matching ekspor produk UMKM unggulan Banten Mei-Juni sebesar Rp 8,95 Milyar, Business matching pembiayaan UMKM sebesar Rp 1,55 Milyar dan Business matching dalam negeri sebesar Rp 576 juta,” jelasnya.

    Menurut Ameriza, capaian transaksi tersebut meningkat 17,3 persen dibandingkan transaksi KKB tahun 2023 sebesar Rp11,5 miliar. Tingginya antusiasme dan apresiasi masyarakat Provinsi Banten, khususnya Tangerang Selatan, berkontribusi signifikan terhadap keberhasilan acara ini.

    “Selain itu, transaksi digital penjualan UMKM secara online meningkat selama kegiatan berlangsung. Kegiatan ini telah berhasil menarik kunjungan masyarakat dengan jumlah pengunjung rata-rata per hari sebanyak 55.800 orang,” ungkapnya.

    Diketahui, acara Digiwara Fun Fest 2024 juga menjadi momentum penting dalam meningkatkan literasi digital, khususnya digitalisasi transaksi pemerintah daerah. Indeks Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) Provinsi Banten mencapai 96 persen hingga akhir 2023, menunjukkan bahwa seluruh pemerintah daerah di Provinsi Banten telah masuk dalam kategori digital.

    “Selama acara Digiwara Fun Fest 2024, tercatat layanan pembayaran pajak dan retribusi daerah sebesar Rp103.248.543, dengan pembukaan sejumlah rekening baru sebanyak 170 rekening.
    Melalui penyelenggaraan KKB & Digiwara Fun Fest 2024, Bank Indonesia akan terus bersinergi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak agar UMKM Banten naik kelas dengan orientasi ekspor, memperkuat klaster UMKM untuk mendukung value chain industri, serta mendorong inovasi dalam elektronifikasi transaksi pemerintah dan digitalisasi sistem pembayaran agar lebih efisien, aman, dan efektif,” tandasnya. (MUF)

  • Universitas Terbuka dan YKC Beri Pelatihan Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna dalam Kegiatan Usaha

    Universitas Terbuka dan YKC Beri Pelatihan Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna dalam Kegiatan Usaha

    SERANG, BANPOS – Universitas Terbuka bekerjasama dengan Yayasan Karisma Creativa (YKC) menggelar kegiatan pemberdayaan masyarakat di Desa Kadubeureum, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang pada Rabu (1/5).

    Dalam kegiatan tersebut masyarakat banyak diberikan materi pelatihan seputar pengembangan usaha. Di antaranya seperti pelatihan pembuatan kemasan produk dan labeling serta pemasaran secara digital.

    Dengan mengusung tema ‘Revitalisasi Industri Keripik dengan Penggunaan Teknologi Tepat Guna dan Pemasaran Berbasis Digital untuk Mengoptimalkan Perekonomian Masyarakat,’ diharapkan pemasaran hasil produk kreasi rumahan masyarakat bisa lebih optimal.

    Perwakilan Universitas Terbuka, Julia Safitri menjelaskan dalam kegiatan pelatihan kali ini, masyarakat diberikan materi seputar pengemasan dan pemasaran produk olahan rumahan.

    Terkait dengan pemasaran, Julia menuturkan, masyarakat diberikan pemahaman mengenai bagaimana caranya memasarkan produk yang mereka buat dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi, khususnya media sosial.

    Harapannya ketika masyarakat mampu memahami cara pemasaran secara digital, produk mereka mampu menjangkau target pasar yang jauh lebih luas.

    “Memasarkan produknya secara digital itu membuat produksi mereka meningkat. Sehingga berdampak kepada ekonominya naik dan produk-produk mereka kita harapkan terkenal lah, setidaknya sampai ke ibu kota Jakarta bila perlu sampai ke IKN,” katanya.

    Kemudian, selain diajarkan mengenai pemasaran secara digital, masyarakat juga diberikan pelatihan mengenai pemanfaatan teknologi tepat guna dalam kegiatan produksinya.

    Dengan memanfaatkan teknologi tepat guna, diharapkan kegiatan produksi masyarakat bisa memiliki nilai tambah secara ekonomi.

    Salah satu pendamping YKC, Fitri juga menambahkan, kebutuhan teknologi dan alat produksi ini merupakan bentuk dari aspirasi dari ukm yang dibina YKC sejak sebelum pandemi. Keterbatasan peralatan ini membuat kualitas produk kurang bersaing.

    Pengemasan yg masih menggunakan alat tapi penggunaan tidak sesuai manual membuat alat mudah rusak. Sehingga pengrajin kembali ke peralatan tradisional yang membuat penampilan produk kurang menarik.

    Pada pelatihan kali diajarkan bagaimana cara penggunaan alat pengemas dengan benar dan cara untuk merawatnya.

    “Kami harapkan dengan pelatihan yang kami lakukan hari ini, menggunakan alat-alat yang menurut kita sudah tepat guna teknologinya, ibu-ibu ini bisa lebih bersaing produknya ,” terangnya.

    Di samping itu Julia juga menyampaikan setiap tahunnya Universitas Terbuka rutin menyalurkan dana hibah melalui program pengabdian kepada masyarakat.

    Melalui program tersebut, Julia berharap, potensi yang ada di desa bisa lebih dikembangkan sehingga mampu memberikan manfaat bagi perekonomian serta tingkat kesejahteraan masyarakat.

    “UT berharap dengan bantuan peralatan yang diberikan ini masyarakat lebih produktif, masyarakat lebih sejahtera yang berdampak pada ekonomi, yang paling terdekat adalah ekonomi keluarga,” ujarnya.

    Selain memberikan pelatihan, dalam kegiatan itu juga Universitas Terbuka bersama dengan YKC menyalurkan bantuan peralatan produksi kepada masyarakat berupa kompor semawar, selang regulator, tungku TTG, alat pengemas, timbangan digital, serta hand sealer.

    Kegiatan ini merupakan bentuk tindak lanjut dari kegiatan pendampingan UMKM yang dilakukan oleh Yayasan Karisma Creativa, dimana masyarakat merasa membutuhkan peralatan yang memadai agar kualitas produk mereka meningkat.

    Seorang warga penerima manfaat, Dila mengaku dirinya merasa terbantu dengan adanya bantuan tersebut. Usai mendapatkan pelatihan dan menerima bantuan, Dila kini merasa kegiatan produknya jauh lebih mudah.

    “Manfaatnya banyak ya. pemanasan yang baik membuat produk lebih tahan lama, lebih renyah dan produksi bisa dilakukan dengan efisien ,” ungkapnya. (TQS)

  • Walikota Helldy Gandeng Industri Meriahkan HUT Kota Cilegon ke-25 tahun

    Walikota Helldy Gandeng Industri Meriahkan HUT Kota Cilegon ke-25 tahun

    CILEGON, BANPOS – Hari jadi Kota Cilegon ke-25 tahun tinggal menghitung hari, tepatnya pada 27 April mendatang. Sejumlah agenda kegiatan untuk meriahkan pun sudah disiapkan oleh Pemerintah Kota Cilegon di masa kepemimpian Walikota Helldy Agustian. Ada hal special pada peringatan hari jadi tahun ini dimana dirangkaikan dengan Program Akkopsi (Asosiasi Pemerintahan Kabupaten/Kota Peduli Sanitasi) yang akan dihadiri Satu Menko dan tiga Menteri.

    Guna turut memeriahkan rangkain HUT Kota Cilegon ke-25 Walikota Cilegon Helldy Agustian turut mengajak seluruh kalangan industri di kota baja. Ia mengajak industry untuk ikut serta, terutama dalam rangkaian acara Cilegon Expo 2024. Hal itu disampaikan Helldy saat Rapat Bersama Persiapan HUT Kota Cilegon di Aula Setda Kota Cilegon, Senin (22 April 2024).

    Untuk diketahui Rangkaian Peringatan HUT Kota Cilegon ditandai dengan Riungmungpulung pada 27 April yang dilanjutkan dengan Rapat Paripurna. Sementara Cilegon Expo akan dilangsungkan selama lima hari mulai dari 3 sampai 7 Mei 2024.

    “Sebentar lagi kami menghadapi ulang tahun perak Kota Cilegon yakni Hari Jadi Ke-25. Kami meminta kepada Industri di Kota Cilegon untuk turut terlibat dalam acara hari jadi khususnya agenda Cilegon Expo 2024. Hal ini penting, karena dengan keterlibatan Industri artinya menegaskan bahwa Kota Cilegon merupakan Kota Industri,” ujar Helldy Agustian sebagaimana dirilis Diskominfo Kota Cilegon, Senin 22 April 2024.

    Helldy yang juga Ketua DPC Partai Gerindra Kota CIlegon menjelaskan, ada yang berbeda dari perayaan HUT Kota Cilegon ke-25 kali ini. Sebab, peringatan HUT Kota Cilegon akan dirangkaikan dengan pelaksanaan program Akkopsi.

    “Perayaan HUT Kota Cilegon kali ini akan dirangkaikan dengan pelaksanaan kegiatan Akkopsi. Setelah pembukaan, kami akan membawa seluruh tamu undangan ke Cilegon Expo 2024, termasuk akan ada kedatangan satu Menteri Koordinato (Menko) dan tiga Menteri,” tandas Helldy.

    Olehkarenanya, Helldy berharap, keterlibatan kalangan industri pada perayaan HUT Kota Cilegon, terutama Cilegon Expo 2024 dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.

    “Harapan kami dengan keterlibatan Industri dapat memberikan dampak besar untuk pertumbuhan perekonomian masyarakat Kota Cilegon,” ucap suami dari Hany Seviatry.

    Sementara itu, pada Cilegon Ekspo ditargetkan jumlah pengunjung 10.000 perhari. Sedangkan untuk pesertanya kantor dinas pelayanan publik, UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) dan Ekonomi Kreatif, Pemerintahan Kabupaten/Kota anggota Akkopsi, Komunitas, dan pelaku kuliner Kota Cilegon.(*)