Tag: UNIBA

  • Kelompok KKM 29 Uniba Tanam Puluhan Pohon di Desa Kalumpang

    Kelompok KKM 29 Uniba Tanam Puluhan Pohon di Desa Kalumpang

    SERANG, BANPOS – KKM 29 Universitas Bina Bangsa (Uniba) melaksanakan penanaman puluhan bibit pohon trembesi dan albasiah di berbagai titik di Desa Kalumpang, Kecamatan Padarincang. Penanaman tersebut menjadi salah satu program KKM mereka, yakni penghijauan.

    Ketua Kelompok KKM 29 Uniba, Bagus Budi, mengatakan bahwa kegiatan tersebut dirancang sebagai bagian dari upaya penghijauan, yang bertujuan untuk tidak hanya memperbaiki kualitas udara dan memperindah lingkungan desa, tetapi juga untuk memberikan dampak positif jangka panjang bagi masyarakat setempat.

    “Seperti mencegah erosi tanah, meningkatkan kesejukan udara, serta menyediakan sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan di masa depan,” ujarnya.

    Ia menuturkan, mahasiswa bersama dengan warga desa berpartisipasi aktif dalam setiap tahap kegiatan, mulai dari pemilihan lokasi yang tepat, penyiapan lahan, hingga proses penanaman dan penyiraman bibit pohon.

    Melalui kegiatan ini, pihaknya ingin menekankan pentingnya menjaga kelestarian alam sebagai salah satu pilar utama pembangunan berkelanjutan, sekaligus memperkuat hubungan harmonis antara manusia dan lingkungan sekitarnya.

    “Dengan harapan besar, bibit-bibit pohon yang ditanam ini akan tumbuh menjadi pepohonan rindang yang tidak hanya memperindah desa, tetapi juga memberikan manfaat ekologis dan ekonomis bagi generasi mendatang,” tuturnya.

    Divisi Acara KKM 29 UNIBA, Junariah mengatakan bahwa wujud nyata penanaman bibit di desa Kalumpang adalah sebagai bentuk kepedulian pihaknya dalam penghijauan di Desa Kalumpang.

    “Semoga dengan adanya penanaman bibit di desa Kalumpang, desa ini menjadi semakin hijau, asri dan bersih. Kegiatan ini juga sebagai bentuk kepedulian kami dalam penghijauan di desa Kalumpang,” ujarnya.

    Kegiatan ini sekaligus menjadi bukti nyata kontribusi mahasiswa dalam mendukung program penghijauan nasional, dan menunjukkan komitmen mereka dalam mewujudkan desa yang lebih hijau, sehat, dan sejahtera. (Red)

  • Kelompok KKM 29 Uniba Salurkan Donasi Al-Quran hingga Alat Tulis ke Ponpes Darul Salam

    Kelompok KKM 29 Uniba Salurkan Donasi Al-Quran hingga Alat Tulis ke Ponpes Darul Salam

    SERANG, BANPOS – Kelompok KKM 29 Universitas Bina Bangsa (Uniba) yang melakukan pengabdian di Desa Kalumpang, Kecamatan Padarincang, menyalurkan donasi berupa Al-Quran, Juz Amma, buku Yasin, Iqro dan alat tulis ke Pondok Pesantren Darul Salam.

    Diketahui, donasi tersebut melibatkan alumni SMPN 1 Kota Serang, yang telah menjadi donatur utama dalam pemberian donasi tersebut.

    Ketua Kelompok KKM 29 Uniba, Bagus Budi, mengatakan bahwa selain Al-Quran, Juz Amma dan Iqro, pihaknya juga menyumbangkan alat tulis kepada Ponpes Darul Islam.

    “Kertas HVS dan spidol ini diharapkan dapat memperkaya fasilitas pendidikan agama di pesantren dan mendukung proses belajar mengajar santri, serta memberikan mereka akses yang lebih baik untuk memperdalam pengetahuan dan pemahaman agama mereka,” ujarnya.

    Melalui kegiatan ini, ia berharap dapat tercipta dampak positif yang signifikan bagi santri dan pengurus pesantren, dalam menjalankan aktivitas keagamaan mereka sehari-hari.

    “Kami berharap mushaf Al-Quran, Juz Amma, Iqro dan alat tulis menulis ini dapat membantu fasilitas belajar mengajar santri serta dapat memacu semangat belajar,” kata Bagus Budi

    Selain itu, kegiatan ini juga memperkuat rasa kebersamaan dan solidaritas antara mahasiswa, alumni, dan masyarakat lokal dalam mendukung pendidikan dan pengembangan ilmu keagamaan. (Red)

  • Dukung Pelaku UMKM, Uniba Gelar Bazar Hasil KKM

    Dukung Pelaku UMKM, Uniba Gelar Bazar Hasil KKM

    SERANG, BANPOS – Guna mendukung para pelaku UMKM dan mendorong mahasiswa memiliki jiwa
    wirausaha, Universitas Bina Bangsa (Uniba) menggelar Bazar UMKM dan Expo Hasil KKM Uniba
    Tahun 2023 yang dilaksanakan di Kampus Uniba. Kegiatan Bazar UMKM ini berlangsung dua hari dari
    Sabtu (30/9) hingga Minggu (1/10).

    Kepala Bidang PKM Dosen LPPM Uniba, Suhandi mengatakan bahwa kegiatan Bazar UMKM yang
    diselenggarakan tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya.

    “Jadi tahun ini beda lokakaryanya, kalau yang biasa kan di aula, sekarang kan ada bazzar dimana
    setiap desa tadi dari 75 kelompok se-Kabupaten Serang, Kota Serang dan Cilegon memamerkan hasil
    produknya masing-masing,” ujar Suhandi, Sabtu (30/9).

    “Selain itu, kegiatan ini didukung oleh Dinas Koperasi UKM, Perindustrian dan Perdagangan
    (DinkopUKMperindag) Kota Serang dan seluruh dosen Uniba,” tambahnya.

    Pihaknya juga berharap dengan kegiatan ini memberikan motivasi yang luar biasa kepada mahasiswa
    untuk menjadi seorang wirausaha bermitra dengan pelaku UMKM yang ada di desa desa tersebut.

    “Saya harap setelah lulus mereka tidak hanya mengandalkan ijazah, tapi bisa mempunyai jiwa
    wirausaha tadi dalam rangka mengurangi pengangguran yang tiap tahun mengalami kenaikan di
    Provinsi Banten,” terangnya.

    Ditempat yang sama, Rektor Uniba, Furtasan Ali Yusuf mengatakan program ini sudah berjalan
    sebelumnya namun tahun ini berbeda. Dirinya menyampaikan, Uniba mensuport penuh para pelaku
    UMKM yang ada di Provinsi Banten.

    “Kami menyadari bahwa kekuatan di masyarakat ketika pandemi, UMKM tetap eksis. Makanya kita
    melakukan pendampingan UMKM,” ujarnya.

    “Makanya kita kuatkan kembali dan ini menjadi agenda rutin daripada Uniba. Pertama adalah
    produknya dari mahasiswa yang telah melaksanakan KKM,” sambungnya.

    Ia berharap, ke depan kegiatan serupa bisa ada perbaikan dan peningkatan produk UMKM yang
    lebih beragam. "Harapannya tahun depan kita ada peningkatan ada inovasi-inovasi baru sehingga
    lebih beragam produk UMKM ini. Harapan saya produk-produk yang kita pasarkan sekarang ini
    sudah layak dijual di luar,” ucapnya.

    Salah satu perwakilan mahasiswa dari Kelompok KKM 24 Desa Kelapian, Kecamatan Pontang, Lisa
    Ananda Fahreza mengatakan kelompoknya menyediakan berbagai produk unggulan UMKM yang
    berasal dari Kecamatan Pontang.

    “Kita dari Kelompok 24 mendukung penuh para pelaku UMKM khususnya di Desa Kelapian. Kami
    berharap produk UMKM yang kami bantu bisa naik kelas dan penjualannya lebih meningkat,”
    tandasnya. (CR-01/AZM)

  • Dukung Pelaku UMKM, Uniba Gelar Bazar Hasil KKM

    Dukung Pelaku UMKM, Uniba Gelar Bazar Hasil KKM

    SERANG, BANPOS – Guna mendukung para pelaku UMKM dan mendorong mahasiswa memiliki jiwa wirausaha, Universitas Bina Bangsa (Uniba) menggelar Bazar UMKM dan Expo Hasil KKM Uniba Tahun 2023 yang dilaksanakan di Kampus Uniba. Kegiatan Bazar UMKM ini berlangsung dua hari dari Sabtu (30/9) hingga Minggu (1/10).

    Kepala Bidang PKM Dosen LPPM Uniba, Suhandi mengatakan kegiatan Bazar UMKm tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya.

    “Jadi tahun ini beda lokakaryanya, kalau yang biasa kan di aula, sekarang kan ada bazzar dimana setiap desa tadi dari 75 kelompok se Kabupaten Serang, Kota Serang dan Cilegon memamerkan hasil produknya masing-masing,” ujar Suhandi, Sabtu (30/9).

    Selain itu, kata dia kegiatan ini didukung oleh Dinas Koperasi UKM, Perindustrian dan Perdagangan (DinkopUKMperindag) Kota Serang dan seluruh dosen Uniba.

    Pihaknya juga berharap dengan kegiatan ini memberikan motivasi yang luar biasa kepada mahasiswa untuk menjadi seorang wirausaha bermitra dengan pelaku UMKM yang ada di desa desa tersebut.

    “Berharap setelah lulus mereka tidak hanya mengandalkan ijazah tapi bisa mempunyai jiwa wirausaha tadi dalam rangka mengurangi pengangguran yang tiap tahun mengalami kenaikan di Provinsi Banten,” terangnya.

    Ditempat yang sama, Rektor Uniba Furtasan Ali Yusuf mengatakan program ini sudah berjalan sebelumnya namun tahun ini berbeda. Kata dia, Uniba mensuport penuh para pelaku UMKM yang ada di Provinsi Banten.

    “Kami menyadari bahwa kekuatan di masyarakat ketika pandemi UMKM tetap eksis makanya kita melakukan pendampingan UMKM,” ujarnya.

    “Makanya kita kuatkan kembali dan ini menjadi agenda rutin daripada Uniba. Pertama adalah produknya dari mahasiswa yang telah melaksanakan KKM,” sambungnya.

    Rektor berharap kedepan ada perbaikan dan peningkatan produk UMKM yang lebih beragam.

    “Harapannya tahun depan kita ada peningkatan ada inovasi-inovasi baru sehingga lebih beragam produk UMKM ini. Harapan saya produk-produk yang kita pasarkan sekarang ini sudah layak dijual di luar,” tandasnya.

    Salah satu perwakilan mahasiswa dari Kelompok KKM 24 Desa Kelapian, Kecamatan Pontang, Lisa Ananda Fahreza mengatakan kelompoknya menyediakan berbagai produk unggulan UMKM yang berasal dari Kecamatan Pontang.

    “Kita dari Kelompok 24 mendukung penuh para pelaku UMKM khususnya di Desa Kelapian. Kami berharap produk UMKM yang kami bantu bisa naik kelas dan penjualannya lebih meningkat,” tutupnya. (LUK)

  • Tim PKM Uniba Gelar Pelatihan Dan Pendampingan Pengelola Bumdes

    Tim PKM Uniba Gelar Pelatihan Dan Pendampingan Pengelola Bumdes

    SERANG, BANPOS – Tim Program Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) Universitas Bina Bangsa (UNIBA) yang terdiri dari tiga orang Dosen Tetap yaitu Asnawi, Encep Saefullah dan Mohamad Husni sebagai peraih dana hibah DIPA Direktorat Riset,

    Teknologi dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) RI Tahun Anggaran 2023.

    Kegiatan Pelatihan dan Pendampingan kepada para pengelola BUMDes ‘Kadubeureum’, Desa Kadubeureum Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang tersebut dilaksanakan selama tiga hari yang dimulai dari 7 agustus sampai dengan 9 agustus 2023 yang bertempat di Aula Kantor Desa Kadubeureum.

    Mitra dalam program ini yakni Pemerintah Desa Kadubeureum yang juga sebagai Mitra Kerjasama dan pengelola BUMDes ‘Kadubeureum’ sebagai Mitra Sasaran.

    Kegiatan ini merupakan salah satu tahapan dari pelaksanaan kegiatan Program Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) selama kurang lebih enam bulan, yang dimulai dari bulan Juli 2023 dan berakhir di bulan Desember 2023.

    Menurut Tim PKM Encep Saefullah bahwa roadmap kegiatan PKM ini dibagi menjadi empat tahap pelaksanaan, yaitu tahap analisis situasi dan kondisi mitra.

    “Tim PKM melaksanakan kunjungan ke lapangan dan koordinasi dengan mitra. Identifikasi masalah mitra, termasuk study literatur yang mendukung terhadap pelaksanaan kegiatan PKM ini.

    Focus Group Discussion (FGD) dengan mitra untuk jadwal pelaksanaan PKM, dan melakukan sosialisasi PKM ke Mitra,” ujarnya. Berdasarkan rilis yang diterima BANPOS, Kamis (24/8).

    Kemudian tahap kedua adalah persiapan dan transfer Ipteks, pada tahapan ini kegiatan yang dilakukan oleh tim pengabdi adalah pembuatan video tutorial pengajuan legalitas BUMDes.

    “Pembuatan Modul untuk bahan materi pelatihan dan pendampingan. Selanjutnya tahap ketiga yaitu Pelatihan dan Pendampingan, pada tahapan ini pelaksanaannya dibagi menjadi empat materi yang menjadi fokus pengabdian, yaitu aspek hukum, manajemen, pengelolaan keuangan dan optimasi peran BUMDes terhadap pemberdayaan ekonomi masyarakat,” ungkapnya.

    “Kemudian pada tahap terakhir, yakni tahap keempat adalah Evaluasi dan Keberlanjutan Program. Pada tahap ini tim pengabdi melakukan monitoring dan evaluasi (monev) terhadap implementasi kegiatan yang sudah dilakukan,” tambahnya.

    Senada dengan itu, Ketua tim PKM, Asnawi juga menyampaikan bahwa bahwa PKM ini merupakan bentuk nyata sinergitas antara Insan Akademik dengan Masyarakat, sebagai bagian dari implementasi Tridharma Perguruan Tinggi.

    “Harapannya, ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat khusunya mitra sasaran dalam peningkatan pengetahuan, pemahaman dan keterampilannya dalam mengelola usahanya, sehingga dapat meningkatkan perekonomiannya,” ujarnya.

    Kegiatan pelatihan dan pendampingan ini dibuka oleh Kepala Desa Kadubeureum Udin. Selain itu juga hadir perangkat Desa, pengelola BUMDes ‘Kadubeureum’, BPD, Karang Taruna, dan para pelaku UMKM.

    Dalam sambutannya, Kepala Desa Kadubeureum, Idin mengucapkan banyak terima kasih kepada Universitas Bina Bangsa, khususnya tim PKM yang sudah memberikan ilmu dan pengetahuannya untuk ditransfer ke masyarakat, sehingga masyarakat khususnya pengelola BUMDes ‘Kadubeureum’.

    “Para pelaku UMKM lebih meningkat pengetahuannya, lebih terampil dalam mengelola usahanya,” tandasnya.

    Dalam kesempatan tersebut, secara simbolis dilakukan penyerahan hibah barang yakni laptop, gazebo, KWH listrik, website, akta notaris dan SK Kemkumham BUMDes ‘Kadubeureum’ sebagai bentuk hibah dari tim PKM ke mitra untuk digunakan oleh pengelola BUMDes ‘Kadubeureum’. (CR-01/AZM)

  • KKM Kelompok 24 UNIBA Gelar Sosialisasi di Posyandu Mawar Kemuncangan, Edukasi Masyarakat Tentang Stunting

    KKM Kelompok 24 UNIBA Gelar Sosialisasi di Posyandu Mawar Kemuncangan, Edukasi Masyarakat Tentang Stunting

    PONTANG, BANPOS – Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terkait isu kesehatan anak, Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) dari Kelompok 24 Universitas Bina Bangsa (UNIBA) dengan penuh dedikasi menyelenggarakan acara sosialisasi tentang stunting.

    Acara ini berlangsung Jum’at 18 Agustus 2023 dan menghadirkan Bidan Fitroh Ayu sebagai pemateri. Tempat penyelenggaraan sosialisasi berlangsung di Posyandu Mawar, Kampung Kemuncangan, Desa Kelapian, Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang.

    Bidan Fitroh Ayu mengatakan bahwa stunting atau gangguan pertumbuhan pada anak merupakan permasalahan serius yang perlu mendapat perhatian semua pihak.

    Stunting, kata dia dapat berdampak buruk pada perkembangan anak, baik fisik maupun mental, yang dapat memengaruhi kualitas hidup anak hingga masa dewasa.

    “Sosialisasi ini diadakan dengan tujuan memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat mengenai stunting serta langkah-langkah pencegahannya,” tuturnya.

    Kemudian Bidan Fitroh Ayu menyampaikan informasi yang relevan dan penting tentang stunting, termasuk faktor penyebab, gejala, dan dampaknya bagi pertumbuhan anak.

    Selain itu, Ia juga memberikan panduan praktis kepada para orang tua dan masyarakat umum tentang cara menjaga gizi anak, pemberian nutrisi yang seimbang, dan perawatan yang tepat guna untuk mencegah stunting.

    Kegiatan ini juga menjadi forum interaktif di mana peserta dapat bertanya langsung kepada Bidan Fitroh Ayu.

    Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan mencakup berbagai aspek terkait stunting, mulai dari pola makan yang sehat hingga perawatan anak yang baik.

    Diskusi antara pemateri dan peserta menjadikan acara ini lebih bermakna dan memberikan pemahaman yang lebih mendalam.

    Salah satu mahasiswa KKM Uniba Kelompok 24, Lisa Ananda Fahreza berharap melalui sosialisasi ini, masyarakat dapat lebih memahami pentingnya peran nutrisi yang baik dalam pertumbuhan anak.

    “Dengan pengetahuan yang tepat, kita dapat bersama-sama mencegah masalah stunting dan memberikan masa depan yang lebih cerah bagi anak-anak kita,” tuturnya.

    Dengan penyelenggaraan acara sosialisasi ini, Mahasiswa KKM Kelompok 24 Uniba berkomitmen untuk memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat terkait isu kesehatan anak.

    “Kita selalu semangat dalam memberikan edukasi dan membantu masyarakat menjaga kesehatan generasi masa depan menjadi poin penting dalam pergerakan ini,” tutupnya. (LUK/DZH)

  • KKM Uniba Kelompok 24 Gagas Tempe Coklat, Dukung Pengembangan UMKM Desa Kelapian

    KKM Uniba Kelompok 24 Gagas Tempe Coklat, Dukung Pengembangan UMKM Desa Kelapian

    PONTANG, BANPOS – Setelah sukses menyelenggarakan acara sosialisasi mengenai stunting, Mahasiswa Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) dari Kelompok 24 UNIBA kembali hadir dengan inisiatif yang menarik.

    Kali ini, mereka melanjutkan upaya edukasi dengan menggelar sosialisasi mengenai Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang menghadirkan inovasi menarik, yaitu tempe coklat atau yang dikenal dengan sebutan coklat tempe. Acara ini digelar, Jum’at 18 Agustus 2023 di Posyandu Mawar, Kampung Kemuncangan.

    Salah satu mahasiswa KKM Kelompok 24 Uniba, Sri Intan Agustiani mengatakan UMKM memiliki peran penting dalam perekonomian lokal dan nasional.

    Sebagai wujud dukungan terhadap pengembangan UMKM, lanjutnya Mahasiswa KKM Kelompok 24 UNIBA mengambil langkah kreatif dengan memilih tema inovasi kuliner.

    “Tempe, makanan tradisional yang kaya akan nutrisi, dikembangkan menjadi varian yang lebih menarik dan unik melalui proses inovasi menjadi tempe coklat,” tutur Intan.

    Dalam acara sosialisasi ini, Mahasiswa KKM Kelompok 24 UNIBA hadir sebagai pemateri untuk berbagi pengalaman dan proses kreasi dalam menghasilkan produk tempe coklat yang lezat dan menggugah selera.

    Pengunjung diajak untuk melihat secara langsung tahapan pembuatan tempe coklat, dari persiapan bahan hingga hasil akhirnya. Para peserta juga diajak untuk mencicipi produk tempe coklat tersebut.

    Kemudian, diungkapkan Intan, inovasi tempe coklat ini tidak hanya menciptakan variasi baru dalam kuliner, tetapi juga memiliki nilai tambah dalam hal nutrisi.

    “Tempe coklat menggabungkan manfaat gizi tempe yang tinggi dengan cita rasa coklat yang disukai banyak orang,” ujarnya.

    Dalam sesi tanya jawab, pemateri menjelaskan mengenai manfaat nutrisi yang terkandung dalam tempe coklat, termasuk kandungan serat, protein, dan zat besi.

    “Kami berharap melalui acara ini, kami dapat menginspirasi masyarakat untuk berkreasi dalam mengembangkan produk UMKM mereka. Inovasi ini juga membuktikan bahwa produk tradisional seperti tempe bisa menjadi lebih menarik dan inovatif,” harapnya.

    Ibu Lurah Desa Kelapian yang turut hadir dalam acara tersebut, mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan KKM Kelompok 24 Uniba. Karena menurutnya potensi dan kreativitas masyarakat harus terus digali guna menciptakan lapangan kerja

    “Inovasi seperti ini penting untuk mengangkat potensi lokal dan memberikan nilai tambah pada produk tradisional. Sosialisasi ini mendorong kreativitas dalam berwirausaha di masyarakat,” katanya.

    Kemudian kata dia, dengan digelarnya sosialisasi mengenai UMKM tempe coklat, Mahasiswa KKM Kelompok 24 UNIBA berusaha memberikan inspirasi kepada masyarakat untuk melihat potensi inovasi dalam bisnis lokal.

    “Melalui kombinasi kreativitas dan dedikasi, produk tradisional seperti tempe bisa menjadi alat untuk memperluas pasar dan meningkatkan daya saing produk UMKM,” tandasnya. (LUK/DZH)

  • Tim KKM 74 Uniba Adakan Sosialisasi Pencatatan Keuangan UMKM

    Tim KKM 74 Uniba Adakan Sosialisasi Pencatatan Keuangan UMKM

    CILEGON, BANPOS – Minimnya kesadaran para pelaku usaha kecil menengah (UKM) membuat keprihatinan tersendiri bagi Kelompok 74 KKM Universitas Bina Bangsa (Uniba). Atas dasar itulah para mahasiswa Uniba  menggelar kegiatan sosialisasi pengelolaan keuangan.

    Adapun tema yang diusung adalah ‘Edukasi Pentingnya Pencatatan Keuangan UMKM’ yang diselenggarakan di Gedung Serba Guna Kedung Baya Kelurahan Kalitimbang, Cibeber, Kota Cilegon, Minggu (13/8/23) lalu.

    Ketua penyelenggara kegiatan, Dandy Yoga Pratama, mengatakan bahwa sosialisasi ini merupakan program kerja pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dari Tim KKM Uniba Kelompok 74.

    Dandy menjelaskan, latar belakang kegiatan ini adalah adanya permasalahan yang dialami oleh pelaku UMKM, di antaranya adalah pelaku usaha tidak memiliki pencatatan keuangan usahanya .

    “Mengingat pentingnya pencatatan keuangan dan laporan keuangan maka perlu diadakan pelatihan dan pendampingan pencatatan keuangan bagi para pelaku usaha kecil,” ujar Dandy.

    Sementara Koordinator KKM Kecataman Cibeber, Fatari, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari Tri Darma Perguruan Tinggi, yaitu kegiatan pengabdian kepada masyarakat, yang di antaranya bertujuan memberikan solusi terhadap permasalahan yang dialami oleh masyarakat, khususnya pelaku UMKM.

    Pada kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh para pelaku UMKM yang ada di Kelurahan Kalitimbang, Kecamatan Cibeber, dengan menghadirkan Dosen Akuntansi Uniba, Dina Khairuna Siregar, sebagai pemateri.

    Pada paparannya, Dina Khairuna Siregar, mengharapkan bahwa dengan adanya sosialisasi ini, bisa mengedukasi UMKM akan pentingnya pencatatan keuangan.

    Dengan demikian setelah para pelaku usaha memahami akan pentingnya pencatatan keuangan, diharapkan memudahkan UMKM dalam pengelolaan usaha.

    Dalam sosialisasi ini, kata Dina, para pelaku UMKM diperkenalkan aplikasi dari bank plat merah. Aplikasi ini diberi nama SIAPIK.

    “Aplikasi SIAPIK adalah aplikasi keluaran Bank Indonesia untuk membantu para pelaku usaha UMKM dalam membuat catatan sederhana keuangan sehari-hari,” terang Dina.

    Dina kembali memaparkan bahwa Aplikasi ini diharapkan memudahkan pelaku UMKM untuk menyusun laporan keuangan, dan beralih dari pencatatan manual dan menggunakan aplikasi.

    Dengan Aplikasi tersebut pencatatan pembukuan lebih mudah, aman, simple dan handal dalam menghasilkan laporan keuangan.

    Selanjutnya, Aplikasi ini dapat digunakan oleh pelaku UMKM untuk menilai kinerja usahanya dan selain itu dapat dijadikan sebagai referensi ke bank, dalam menganalisa kelayakan pembiayaan UMKM.

    Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) PPM Kelurahan Kalitimbang, Mustofa, berharap dengan adanya kegiatan ini dapat membantu masyarakat setempat dalam pencatatan laporan keuangan usahanya.

    “Semoga dengan adanya kegiatan ini ke depan akan semakin dapat mendorong UMKM lebih maju,” ucap Mustofa. (BAR)

  • KKM 24 Uniba Beri Pemahaman Cyber Crime ke Millenial

    KKM 24 Uniba Beri Pemahaman Cyber Crime ke Millenial

    PONTANG, BANPOS – Kecanggihan dunia cyberspace telah membuat segala hal dapat diwujudkan dengan mudah. Namun harus diakui internet bagaikan sebuah sisi mata uang.

    Selain sisi positifnya berupa kemudahan-kemudahan yang cenderung memanjakan manusia, internet juga bisa meninabobokan manusia dalam berbagai unsur-unsur negative kecanggihan teknologi.

    Mulai dari cybercrime atau kejahatan melalui jaringan internet seperti pornografi digital atau cyberpornography hingga dampak negatif cyber culture seperti kecanduan game online yang banyak menjangkiti remaja Indonesia saat ini.

    Dalam rangka memberi pemahaman kepada generasi muda tentang bahaya cybercrime dan kecanduan game online, Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Universitas Bina Bangsa (Uniba) Kelompok 24 menggandeng Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Banten melaksanakan Seminar Hukum yang bertemakan “Kejahatan Dunia Maya (Cyber Crime) Pada Generasi Millenial di Era Digital”.

    Penyuluhan Hukum berlangsung di SMA Al-Khairiyah, Desa Kelapian, Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang, Sabtu (5/8).

    Wadirreskrimsus Polda Banten AKBP Sigit Haryono yang diwakili Kanit III Subdit V Cyber Dirkrimsus Polda Banten Kompol Didik Sulistya mengatakan kegiatan seminar hukum dilakukan dalam rangka meningkatkan pemahaman terhadap siswa-siswi akan bahaya terhadap cybercrime atau kejahatan melalui jaringan internet seperti pornografi digital atau cyberpornography hingga dampak negatif cyber culture seperti kecanduan game online yang banyak menjangkiti remaja Indonesia saat ini.

    “Kejahatan siber merupakan jenis kejahatan baru yang muncul di era digital menggunakan jaringan internet. Kejahatan siber makin merajalela di kalangan masyarakat modern,” kata Kompol Didik Sulistya.

    Pada kesempatan itu, Kompol Didik juga memperkenalkan jenis-jenis Cyber Crime, perundungan (bully) kemudian memaparkan bahaya dan dampak dari Cyber Bullying terhadap seseorang. Lalu dilanjutkan dengan pembekalan kiat dan sopan santun bersosial media serta lalu menjelaskan mengenai berbagai modus operandi kejahatan siber yang beredar di dunia maya.

    “Alangkah baiknya apabila kita tidak menyebarkan informasi yang mengandung unsur SARA (Suku, Agama dan Ras) serta pornografi pada jejaring sosial. Biasakan untuk menyebarkan hal-hal yang berguna dan tidak menimbulkan konflik antar sesama. Hindari juga mengupload foto kekerasan seperti foto korban kekerasan, foto kecelakaan lalu lintas maupun foto kekerasan dalam bentuk lainnya,” tuturnya.

    Kemudian Didik menjelaskan mengenai berbagai upaya untuk mengenali dan menangkal penyebaran berita hoax di internet serta menasihati para siswa-siswi sebagai kaum terpelajar agar selalu menjunjung adab dan etika dalam menggunakan media sosial.

    “Saat ini tentu tidak jarang kalau kita menemukan berita yang menjelekan salah satu pihak di media sosial. Hal inilah yang terkadang bertujuan demi menjatuhkan nama pesaing dengan menyebarkan berita yang hasil rekayasa. Maka dari itu, pengguna media sosial dituntut agar lebih cerdas lagi saat menangkap sebuah informasi. Apabila anda ingin menyebarkan informasi tersebut, alangkah bijaknya jika anda melakukan kroscek terlebih dahulu atas kebenaran informasi tersebut,” ungkapnya.

    Mantan Ajudan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) ini juga mengingatkan kepada siswa-siswi SMA Al-Khairiyah Desa Kelapian agar tidak mengumbar informasi pribadi.

    “Ada baiknya anda harus bersikap bijak dalam menyebarkan informasi mengenai kehidupan pribadi (privasi) saat sedang menggunakan media sosial. Janganlah terlalu mengumbar informasi pribadi terlebih lagi informasi mengenai nomor telepon atau alamat rumah Anda. Hal tersebut bisa saja membuat kontak lain dalam daftar anda juga akan menjadi informasi bagi mereka yang ingin melakukan tindak kejahatan kepada diri anda,” terangnya.

    “Jadi pergunakanlah media sosial sebaik dan sebijak mungkin terlebih lagi dalam hal penyebaran informasi. Diharapkan siswa dan siswi semakin cerdas dan semakin mawas diri dalam hal penggunaan media sosial dan internet di masa akan datang,” tutupnya.

    Ditempat yang sama, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Asnawi mengapresiasi Seminar Hukum yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKM Kelompok 24 Uniba di SMA Al-Khairiyah Desa Kelapian Kecamatan Pontang. Apalagi narasumber yang dihadirkan sangat luar biasa.

    “Ini bagus sekali, kegiatan ini sangat menyentuh menurut saya karena ini diberikan pas kepada kaum millenial kaitan dengan Cyber Crime dari Polda Banten,” katanya.

    Menurutnya, pada saat ini semua kalangan harus berhati-hati dalam menggunakan media sosial.

    “Karena sekarang zamannya teknologi informasi yang kaitan dengan hp medianya. Karena Cyber Crime sangat meluas sekali penggunanya apapun ada semua, bikin kita pinter, bikin kita bodoh. Makanya perlu kehati-hatian dalam penggunaannya terutama kaum millenial,” tandasnya.

    Selain membahas tentang Cyber Crime, kegiatan Seminar Hukum ini juga membahas juga tentang Pemilu 2024 yang bertemakan “Peran Millenial Pada Pemilu 2024 Dalam Memajukan Demokrasi” yang disampaikan oleh Dosen Fakultas Hukum Uniba Asnawi dan Komisioner KPU Kota Cilegon Nunung Nurjanah.

    Kegiatan ini dihadiri puluhan siswa-siswi SMA Al-Khairiyah Desa Kelapian, turut hadir Ketua Yayasan Al-Khairiyah Desa Kelapian, Sekretaris Desa Kelapian, Staf Desa Kelapian dan perwakilan Karang Taruna Desa Kelapian. (LUK/AZM)

  • Mahasiswa Uniba KKM 24 Berdayakan Pendidikan di Desa Kelapian

    Mahasiswa Uniba KKM 24 Berdayakan Pendidikan di Desa Kelapian

    SERANG, BANPOS – Suasana riang dan penuh semangat menghiasi PAUD Al-Itihad di Desa Kelapian, Kecamatan Pontang, saat kelompok 24 mahasiswa Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) dari Universitas Bina Bangsa (Uniba) tiba di sekolah, Kamis (26/7/2023).

    Dengan tekad untuk memberdayakan pendidikan di wilayah terpencil, Kelompok 24 dari Universitas Bina Bangsa siap untuk menghadirkan pengalaman belajar yang berkesan bagi para anak-anak di PAUD tersebut.

    Dengan semangat yang membara, kegiatan KKM di PAUD Al-Itihad, Desa Kelapian, Kabupaten Serang, telah memberikan dampak positif bagi pendidikan di wilayah tersebut.

    Mahasiswa Universitas Bina Bangsa dengan penuh keikhlasan dan semangat turut membangun masa depan yang cerah bagi para generasi muda di desa tersebut. Semoga semangat ini terus berlanjut untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas di seluruh Indonesia.

    Kegiatan dimulai dengan sesi senam bersama yang energetik, dipandu oleh para mahasiswa KKM dan diikuti dengan penuh semangat oleh seluruh siswa PAUD Al-Itihad. Senam ini bukan hanya menyegarkan tubuh, tetapi juga menjadi ajang untuk membangun rasa kebersamaan dan kegembiraan di antara anak-anak dan mahasiswa.

    Ketua Kelompok 24 KKM Uniba, Rama Nugraha mengatakan kegiatan mengajar di PAUD Al-Itihad ini menghadirkan berbagai permainan edukatif yang dirancang khusus untuk melatih keterampilan motorik dan kreativitas anak-anak.

    Dengan antusias, para anak mengikuti berbagai game yang penuh tawa dan keceriaan, sambil secara tak terasa juga meningkatkan keterampilan motorik mereka.

    Tak hanya itu, dalam suasana yang ceria, mahasiswa KKM dari Universitas Bina Bangsa dengan penuh kesabaran memperkenalkan abjad dan angka kepada para siswa. Dengan pendekatan yang interaktif dan inovatif, belajar menjadi lebih menyenangkan dan menarik. Para mahasiswa memastikan setiap anak merasa termotivasi untuk berpartisipasi dalam proses belajar.

    Tak ketinggalan, kegiatan menggambar pun menjadi momen yang sangat dinikmati oleh para siswa. Mereka berkreasi dengan berbagai warna dan bentuk, mengekspresikan imajinasi mereka pada kertas putih.

    Para mahasiswa dari Universitas Bina Bangsa memberikan pujian dan dorongan kepada setiap anak, membantu meningkatkan rasa percaya diri dan apresiasi atas karya mereka sendiri.

    “Sangat menggembirakan melihat antusiasme anak-anak dalam belajar dan bermain. Kami berharap dapat memberikan kontribusi positif dalam pendidikan mereka, serta memberikan inspirasi untuk semangat belajar yang abadi,” ujar seorang mahasiswa jurusan manajemen ini. (LUK)