MENES, BANPOS – Meskipun di tengan pandemi Covid-19, mahasiswa UPI Bandung tetap menggelar tugas Kerja Kuliah Nyata (KKN). Berbeda dengan KKN sebelum pandemi, kali ini KKN difokuskan untuk mengabdi kepada masyarakat dalam hal pencegahan Covid-19.
Selain itu, pengabdian bertajuk Kuliah Kerja Nyata Tematik Pencegahan Covid-19 untuk Mewujudkan Merdeka Belajar (KKN Tematik Covid-19 MMB)’ itu dilakukan di tempat tinggal masing-masing mahasiswa. Dengan demikian, para mahasiswa benar-benar dapat mengabdi kepada masyarakat terdekatnya.
Salah satu mahasiswa UPI Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Jurusan Ilmu Keolahragaan, Mamay Maemunah, menggelar KKN Tematik Covid-19 di Kampung Wangun, Desa Sindangkaya, Kecamatan Menes, Pandeglang-Banten.
“Saya merasa bersyukur walaupun kondisi seperti ini masih dapat melakukan KKN. Dengan keterbatasan aktivitas seperti kami diminta social distancing dan lain-lain, tapi masih bisa ikut berkontribusi membantu masyarakat di tempat saya tinggal,” ujarnya, Kamis (25/6).
Mamay mengatakan, kegiatan KKN yang dilakukan olehnya kali ini fokus pada upaya pencegahan dan penanggulangan dampak Covid-19. Untuk kegiatannya yakni membagikan sembako untuk anak yatim, membagikan APD bagi sebagian masyarakat seperti hand sanitizer, masker dan disinfektan.
Selain itu, ia juga melakukan edukasi melalui poster dan video yang berisikan ajakan kepada masyarakat untuk berolahraga. “Alhamdulillah kegiatan ini dapat membantu sebagian masyarakat di Desa Sindangkarya dalam mencegah wabah Covid-19,” tuturnya.
Kepala Desa Sindangkarya, Andi, mengatakan bahwa dengan adanya program KKN dari UPI ini sangat membantu pihak Desa utamanya tim gugus tugas Covid-19 tingkat desa.
“Tim gugus tugas bisa bersinergi dengan peserta KKN dalam rangka pencegahan penyebaran covid-19. Kami merasa bersyukur kegiatan ini dapat berlangsung dengan baik,” ungkapnya.
Sementara itu, Suhana salah satu warga Desa Sindangkarya mengaku dirinya merasa terbantu dengan adanya program KKN yang dilakukan mahasiswa UPI. “Kami merasa terbantu dalam pencegahan virus ini dan jadi lebih tahu cara-cara penanggulangannya,” terangnya.
Terpisah, Dosen Pembimbing Lapangan dan Koordinator Pengembangan Tema KKM Tematik LPPM UPI, Leni Anggraeni, mengungkapkan bahwa dirinya sangat bahagia bisa melihat mahasiswa KKN UPI dapat berkontribusi secara ‘pentahelix’ dengan pemerintah, masyarakat, akademisi, mitra swasta dan media.
Hal itu menurutnya untuk saling bergotong-royong melakukan upaya pencegahan dan penanganan Covid-19 dengan cara-cara yang kreatif, yang bertumpu pada media daring.
“Harapannya melalui sinergitas yang terbangun, bisa mengedukasi masyarakat dan turut mempercepat penanganan Covid-19 khususnya di Kecamatan Menes,” tandasnya. (DZH/AZM)