JAKARTA, BANPOS – Kemeriahan upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan ke-78 Republik Indonesia (RI), kemarin, akan jadi yang terakhir digelar di Istana Merdeka, Jakarta. Tahun depan, dijadwalkan peringatan HUT RI akan digelar untuk pertama kalinya di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur.
Sejak memutuskan Ibu Kota Negara pindah ke Kalimantan Timur, Presiden Jokowi sudah menargetkan upacara 17 Agustus 2024 tidak akan lagi digelar di Istana Merdeka, Jakarta. Jokowi ingin tepat di akhir masa jabatannya, peringatan HUT Kemerdekaan sudah bisa digelar di ibu kota yang baru.
Kemarin, dalam keterangan pers di Istana Negara, Jakarta, Presiden kembali menyinggung hal tersebut. Kata Jokowi, HUT ke-79 RI akan dilaksanakan di IKN Nusantara.
“Insya Allah. tahun depan insya Allah (upacara HUT RI) sudah di IKN. Kita lihat nanti,” kata Jokowi.
Pada perayaan HUT Kemerdekaan RI kali ini, Jokowi tampak mengenakan pakaian adat Ageman Songkok Singkepan Ageng dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Baju daerah Ageman Songkok Singkepan Ageng ini dipakai oleh Para Raja Pakubuwono Surakarta Hadiningrat dalam acara Enggar Eggar soho Tedhak Loji.
Ageman ini memiliki makna saat di mana Raja keluar dari Keraton dengan menaiki kereta kuda, diikuti dengan perangkat keraton untuk terjun langsung melihat kondisi kawulo/masyarakat.
“Seperti yang kita lihat di Istana, keberagaman dipadukan dengan keberanekaragam bermacam-macam baju adat yang kita pakai, dan ya ini lah sebetulnya kekuatan negara kita,” ungkapnya.
Untuk itu, Indonesia harus terus menjadi bangsa yang kuat. Terlebih, Indonesia memiliki keragaman budaya, bahasa, suku, dan adat istiadat. “Kekuatan Indonesia yang keberagaman yang bisa dipersatukan. Jadi kalau kita bersatu, solid kompak itulah kekuatan besar Indonesia,” tegas mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Senada diungkapkan Ketua MPR Bambang Soesatyo. Politisi yang akrab disapa Bamsoet itu menyatakan, upacara tahun ini spesial karena bisa jadi upacara terakhir di Istana Negara Jakarta. “Mulai tahun depan, upacara akan diselenggarakan di IKN Nusantara. Usia 78 tahun bukanlah usia muda dalam sebuah kemerdekaan,” ujar Bamsoet.
Menurut Bamsoet, pemindahan Ibu Kota dari Jakarta ke Kaltim merupakan bukti Pemerintah sangat peduli terhadap seluruh wilayah di Indonesia. Tidak cuma Jawa Sentris.
“Setelah 78 tahun, akhirnya kita sudah memulai proses pemindahan IKN ke Kalimantan, di posisi geografis yang berada di tengah antara Indonesia Barat dan Timur. Menjadi Indonesia Sentris,” imbuh politisi partai Golkar itu.
Karena menjadi upacara terakhir digelar di Jakarta, Bamsoet menganggap, peringatan HUT RI ke-78 ini menjadi sangat spesial. Untuk itu, acara kali ini harus dijadikan momentum bagi para bakal Calon Presiden dan Wakil Presiden, serta para pendukungnya untuk tetap menjaga semangat dan persatuan bangsa.
“Sebagai negara besar yang berada pada pusaran kepentingan geopolitik global, siapapun Presiden Indonesia yang terpilih dalam Pemilu 2024 nanti. Harus mampu membawa kapal besar Indonesia menghadapi gelombang geopolitik dunia yang semakin sulit diprediksi,” paparnya.
Kepala Otorita Gelar HUT RI di IKN
Kemarin, meskipun tidak semeriah di Jakarta, peringatan HUT ke-78 RI juga digelar di IKN Nusantara. Upacara Kemerdekaan itu dipimpin langsung Kepala Otorita IKN Bambang Susantono. Para pesertanya berasal dari pelaku usaha yang tergabung dalam Kadin, TNI-Polri, para pekerja, masyarakat adat, serta berbagai diaspora dari beberapa negara. Upacara itu digelar di Sumbu Kebangsaan IKN dengan berlatar Istana Negara yang sedang dibangun.
Usai upacara, Bambang didampingi Ketua Kadin Arsjad Rasjid melaporkannya kepada Presiden lewat video conference secara langsung dari IKN Nusantara. Laporan ini dilakukan di sela-sela peringatan HUT Kemerdekaan RI, di Istana Negara, Jakarta.
“Alhamdulillah tadi pagi kami sudah melaksanakan upacara pengibaran bendera merah putih di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara,” kata Bambang.
Dalam laporannya, Bambang juga menekankan bahwa para pekerja di IKN terus bersemangat untuk mencapai target pelaksanaan Upacara HUT ke-79 RI di Istana Presiden, IKN, Kalimantan Timur, pada tahun 2024. “Tentang progres, masih on the right track. Setelah ini, nanti ada juga investor swasta yang akan memulai membangun Kota Nusantara menjadi kota yang tidak hanya layak huni, tetapi juga dicintai,” kata Bambang.
Bambang berjanji, tahun depan IKN sudah siap untuk menggelar HUT RI yang dipimpin langsung Presiden Jokowi. Dia optimis, pada peringatan HUT RI nanti, IKN sudah ramai dengan bangunan fisik. Sebab, mulai bulan depan, sudah mulai banyak pembangunan di IKN yang merupakan hasil investasi dari investor dalam negeri.
“Jadi tahun depan, ketika kita mengadakan upacara di sini, sudah ramai bangunan fisik tidak hanya bangunan pemerintahan tapi juga ada fasilitas umum yang bisa dinikmati,” tegasnya.
Sementara itu, Arsjad Rasjid mengajak semua pihak untuk bergotong royong memastikan pembangunan IKN berjalan lancar. “Apalagi, dengan spirit kemerdekaan, persatuan, kesatuan kita bersama; karena IKN ini simbol visi Indonesia 2045,” kata Arsjad.
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan sejumlah gedung dan bangunan pemerintahan di IKN Nusantara seperti kantor presiden, empat kantor kementerian koordinator (Kemenko), dan gedung Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) ditargetkan selesai pada tahun depan. Pernyataan itu disampaikan Basuki di sela-sela Konferensi Pers Nota Keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2024 di Jakarta, Rabu (16/8).
Basuki juga menambahkan, fasilitas pemerintahan lainnya yang ditargetkan selesai pada tahun depan adalah lapangan untuk upacara perayaan HUT Kemerdekaan RI Ke-79 di IKN Nusantara. Dia mengatakan bahwa terkait perumahan di IKN, terdapat sejumlah rumah tapak menteri yang selesai dibangun dan dilengkapi perabotan pada Oktober tahun ini.
Kementerian PUPR pada tahun ini mengalokasikan anggaran Rp 35,67 triliun untuk pembangunan IKN Nusantara pada tahun depan. Adapun realisasi dukungan Infrastruktur IKN Tahun 2020 – 2023 sebesar Rp 54,69 triliun dari total Rp 62,27 triliun untuk 76 paket pekerjaan sampai dengan 2024 dengan progres sebesar 17,74 persen.
Adapun rinciannya adalah gelombang pertama pembangunan periode Tahun 2020 – Maret 2023 sebesar Rp 24,16 triliun atau 39 paket pekerjaan dengan progres 40 persen. Sedangkan gelombang kedua pembangunan setelah Maret 2023 sebesar Rp 30,53 triliun atau 39 paket pekerjaan dengan progres 0,11 persen.
Artikel ini terbit di Harian Rakyat Merdeka, edisi Jumat (18/8), dengan judul “Peringatan HUT RI, Sampai Jumpa Di IKN Tahun Depan”. (RMID)