Tag: Valentino Rossi

  • Legenda MotoGP: Marquez Pebalap Egois

    Legenda MotoGP: Marquez Pebalap Egois

    JAKARTA,BANPOS – Per­nya­t­aan mengejutkan datang dari sahabat Valentino Rossi, Alessio Salucci terkait karakter pebalap Repsol Honda, Marc Marquez.

    Salucci mengungkapkan, The Baby Alien – julukan Marc Marquez, merupakan pebalap egois pada musim ini.

    Seperti diketahui, Marquez dan Honda sedang dalam hubungan yang tidak baik. Marquez menganggap Honda kurang me ­ manjakkannya.

    Sedangkan, Honda sendiri belum bisa mewujudkan keinginan The Baby Alien. Pada delapan seri balapan awal musim ini, Marquez belum bisa mendapatkan hasil memuaskan.

    Pebalap berusia 30 tahun itu bahkan harus puas bertengger di posisi 19 klasemen karena belum mendapatkan podium dan kemenangan.

    Situasi ini membuat Marquez diisukan akan segera hengkang dari Repsol Honda. Namun begitu, Uccio – sapaan akrab Alessio Salucci, mengatakan kegagalan Marquez pada musim ini bukan sepenuhnya salah Honda.

    Menurut Direktur Mooney VR46 itu, Honda telah mengikuti kemauan Marquez dengan sangat baik.

    “Setiap kali ada tes saya melewati garasinya dan saya melihat dan saya melihat empat atau lima sasis di tanah, empat atau lima tipper. Mereka memberi ide meraba-raba dalam kegelapan. Ketika ada situasi seperti ini sulit,” kata Uccio.

    “Menurut pendapat saya, mereka telah mengikuti, juga dengan benar, indikasi Márquez,” sambungnya.

    Akan tetapi, semua yang diberikan oleh Honda belum bisa membuat Marquez puas. Uccio menyebut, enam kali juara MotoGP itu sangat egois karena selalu menuntut Honda untuk memprioritaskannya ketimbang pembalap lain.

    “Tapi sekarang Marc dalam masalah, menurut saya, Márquez juga sangat egois, dalam arti ketika dia mengerti bahwa ada sesuatu yang bisa membantu pembalap Honda lainnya, dia menolaknya, karena dia akan menggunakan motor yang sama. Itu pendapat saya. Kalau begitu aku tidak tahu, tapi mereka (Honda) akan segera bangkit,” tandasnya. (RMID)

  • Stoner Ogah MotoGP Didominasi Anak Buah Rossi

    Stoner Ogah MotoGP Didominasi Anak Buah Rossi

    JAKARTA, BANPOS – Mantan juara dunia MotoGP, Ca sey Stoner berencana membantu perubahan pada MotoGP. Pasalnya, dalam dua musim terakhir musim terakhir kompetisi kurang greget.

    Adalah murid-murid legenda MotoGP Valentino Rossi yang membuat pebalap-pebalap lain seolah kehilangan panggung.

    Marc Marquez dan Fabio Quartararo yang punya nama besar sebagai juara bahkan tak berkutik di hadapan para jebolan akademi VR46 Academy.

    Francesco Bagnaia, Luca Marini, Marco Bezzecchi, dan Franco Morbidelli merupakan pebalap MotoGP anak didik Rossi. Nama pertama yang sekaligus juara bertahan kini nyaman di puncak klasemen pebalap sementara.

    Untuk itu, Stoner perlu berhati-hati tentang kemungkinan adanya campur tangan dari pihak operator kompetisi. Ia juga mengecam aturan teknis yang membatasi popularitas MotoGP.

    “Saya sangat hati-hati untuk masuk ke posisi di mana tibatiba mereka menggunakan saya sebagai suara yang dapat mereka manipulasi,” tutur Caey Stoner kepada The Race disadur Crash, Sabtu (22/7).

    Juara MotoGP dua kali bersama Ducati dan Honda itu menilai perubahan dan saran terbaik sejatinya lahir dari lingkaran luar. Pasalnya, ia dapat leluasa memberikan pandangan ketika tidak terikat dengan operator kompetisi.

    Menurut pria asal Australia itu, dibutuhkan banyak petimbangan dan sudut pandang untuk menilai gelaran MotoGP saat ini. Kesulitannya adalah dengan melihat dari sisi pabrikan dan pengendara.

    “Apakah itu situasi yang tepat dengan kontrak yang tepat? Di mana saya memiliki kekuatan yang cukup? Kemudian dari sana barulah saya bisa membuat beberapa perubahan,” sambung dia.

    “Anda harus mengambil perspektif pabrikan, tapi yang tidak mereka lakukan saat ini adalah mengambil dari perspektif pembalap. Pertunjukannya, bahayanya, semakin banyak kecelakan yang terlihat dan itu konyol,” lanjut junior dari Mick Doohan itu.

    Dalam lingkup besar, Stoner berpendapat bahwa perubahan paling utama yang harus segera dilakukan adalah dari sisi regulasi seperti winglets, perangkat ketinggian berkendara, antiwheelie dan kontrol traksi dipotong ke tingkat keamanan.

    “Perlu ada batasan pada aturan yang ada selama 10 tahun, sehingga pabrikan dapat saling mengejar dan tidak terus menggerakkan sistem aturan imajiner yang tampaknya tidak benarbenar ada,” ujarnya.

    Stoner pernah menjadi seteru Rossi di lintasan MotoGP. Stoner mampu membuat Rossi kerepotan dengan penampilan di trek, dan kata-kata panas di luar sirkuit.

    Sebuah lontaran kalimat Stoner kepada Rossi bahkan pernah menjadi headline dunia: Ambisimu melampaui kemampuanmu. (RMID)