Tag: Vietnam

  • Piala Dunia U-17, Indonesia Bikin Iri Vietnam

    Piala Dunia U-17, Indonesia Bikin Iri Vietnam

    INDONESIA, BANPOS – Tim Indonesia U-17 menjadi satu-satunya wakil dari zona Asia Tenggara di perhelatan Piala Dunia U-17 2023, setelah wakil lainnya tidak berdaya di Piala Asia U-17. Indonesia ikut melalui jatah tuan rumah.

    Vietnam jadi negara dengan performa terburuk di Piala Asia U-17. Dalam tiga laga di babak penyisihan yang dilalui, Vietnam hanya mampu meraih satu poin lewat hasil imbang 1-1 lawan India.

    Di dua laga berikutnya, Vietnam dibantai Jepang dengan skor 0-4 dan kalah tipis 0-1 dari Uzbekistan. Raihan satu poin itu membuat Vietnam mengakhiri Piala Asia U-17 dengan status sebagai juru kunci. Hasil lebih lumayan dimiliki Malaysia.

    Malaysia bisa meraih tiga poin hasil menang 2-1 atas Laos. Namun, di dua laga sebelumnya, Malaysia babak belur dihajar Yaman dengan skor 0-4 dan takluk 0-3 dari Thailand. Thailand jadi wakil ASEAN dengan langkah terjauh di Piala Asia U-17.

    Mereka berhasil jadi juara grup A dan lolos ke perempat final. Namun Thailand gagal dalam langkah terakhir mendapatkan tiket Piala Dunia U-17. Di babak perempat final, Thailand kalah dengan skor telak 1-4 saat menghadapi Korea Selatan.

    Dengan kondisi itu, pupus sudah harapan Thailand menemani Indonesia sebagai wakil ASEAN yang berlaga di Piala Dunia U-17 2023. Alhasil, Indonesia menjadi satu-satunya wakil ASEAN di Piala Dunia U-17 2023.

    Indonesia akan tampil di kompetisi tersebut lewat status sebagai tuan rumah. Asia punya empat slot menuju Piala Dunia U-17 2023. Empatslot tersebut jadi milik empat negara yang lolos ke semifinal.

    Sejauh ini Korea Selatan dan Iran sudah mengisi dua slot sebagai wakil Asia.Dua slot terakhir bakal diperebutkan pada pertandingan perempat final Piala Asia U-17 2023 yang mempertemukan Arab Saudi versus Uzbekistan dan Jepang kontra Australia.

    Kedua berlaga malam ini. Sebelumnya, FIFA resmi menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 2023 yang akan digelar 10 November-2 Desember 2023. Setelah gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20, Indonesia kembali mendapat kepercayaan dari FIFA.

    Media Vietnam, Sports 442 menyebut Indonesia sebagai ‘Anak Kesayangan’ FIFA, lantaran penunjukan tersebut. Status tuan rumah otomatis membuat Timnas Indonesia U-17 bakal berlaga di turnamen itu.

    “Vietnam secara menyedihkan melihat Indonesia jadi kesayangan FIFA, tidak bermain di kualifikasi, namun bisa tampil di Piala Dunia,” tulis Sports 442.

    Dalam paparannya, Sports 442 menyoroti penunjukan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 sebagai sebuah keputusan yang tiba-tiba.

    “Pada 23 Juni malam, FIFA tiba-tiba mengumumkan Indonesia akan jadi tuan rumah Piala Dunia U-17. Informasi ini dirilis sesaat setelah fase grup Piala Asia U-17 selesai,” tulis Sports 442. (RMID)

  • Tim Voli Putri Indonesia Gagal Meraih Gelar Juara

    Tim Voli Putri Indonesia Gagal Meraih Gelar Juara

    JAWA TIMUR, BANPOS – Tim nasional Indonesia gagal meraih gelar juara dan usai setelah kalah dari Vietnam dalam pertarungan lima set 2-3 (18-25, 27-25, 25-21, 20-25, 13-15) pada final Kejuaraan Bola Voli Putri AVC Challenge Cup 2023 di GOR Tri Dharma Gresik, Minggu (25/6/2023) sore.

    Megawati Hangesti Pertiwi dkk. sempat memimpin 2-1 pada tiga set awal. Namun, peraih medali perak di SEA Games Kamboja itu mampu menyusul pada dua set akhir dan memenangkan laga final.

    Hasil ini sekaligus mengulang kekalahan yang sama dialami timnas dari Vietnam pada babak semifinal SEA Games 2023 di Kamboja, Mei lalu, juga dengan skor 2-3.

    Materi pemain Indonesia dan Vietnam yang berlaga pada final AVC Challenge 2023 ini juga sama dengan saat di Kamboja.

    Pelatih tim Indonesia, Alim Suseno mengatakan tim asuhannya mampu menjaga kemenangan pada set keempat yang berjarak tiga poin yakni 9-6.

    “Kuncinya pada set keempat tadi, kita unggul tiga angka (9-6), tapi setelah itu smes dari bola open tidak berhasil dan lawan bisa menyamakan skor,” lanjut Alim Suseno usai laga.

    Kendati kalah, Alim tetap memuji permainan anak asuhnya yang berjuang habis-habisan memberikan perlawanan kepada Vietnam. “Anak-anak sudah memberikan yang terbaik,” ujarnya.

    Berlaga di hadapan sekitar 3.000 orang pendukung yang memenuhi GOR Tri Dharma, Indonesia justru tampil kurang lepas pada set pertama. Meski perolehan angka sempat ketat hingga 11-11, tapi setelah itu Vietnam justru menekan dan memperoleh 11 angka beruntun untuk memimpin 22-11.

    Tertinggal angka sangat jauh membuat tuan rumah kesulitan mengejar dan Vietnam pun mengambil set pembuka dengan skor 25-18.

    Pada set kedua, Alim Suseno melakukan sedikit perubahan dengan menarik keluar Mediol Stiovanny Yoku dan memasukkan Aulia Suci Nurfadila. Perubahan ini cukup berhasil dan Indonesia bisa sedikit unggul dalam perolehan angka, hingga unggul 27-25.

    Kemenangan set kedua membuat motivasi pemain Indonesia meningkat dan tampil makin solid pada set ketiga. Megawati tetap menjadi motor serangan dan membawa timnya unggul jauh 15-7. Vietnam tidak menyerah dan berusaha mengejar, tapi Indonesia kembali menang 25-21.

    Dalam posisi unggul set 2-1, anak asuh pelatih Alim Suseno terlihat semakin nyaman bermain pada set keempat dan sempat memimpin 9-5. Namun, momentum itu gagal dipertahankan dan Vietnam bisa mengejar 9-9.

    Setelah itu, laga sempat ketat, tetapi Vietnam bisa memanfaatkan kesalahan dan kelelahan pemain-pemain tuan rumah untuk berbalik unggul 13-11 dan terus menjaga situasi itu hingga menang 25-20.

    Laga set kelima berlangsung sengit. Vietnam lebih dulu unggul 7-4, tapi Indonesia menyusul dan menyamakan skor 7-7 hingga lawan kembali memimpin 8-7 saat terjadi perpindahan bidang lapangan.

    Vietnam yang mengandalkan Than Thin Thanh Thuy dan Hoang Thi Kieu memperbesar keunggulan 9-7, tapi Indonesia bisa mengejar 9-9, salah satunya melalui smes Megawati.

    Akan tetapi, Vietnam tak kehilangan fokus di tengah sorakan pendukung tuan rumah. Mereka kembali unggul 11-9 dan setelah itu tidak lagi terkejar hingga menyudahi perlawanan Indonesia dengan skor 15-13.

    Dengan sumbangan 23 poin untuk kemenangan Vietnam, Than Thin Thanh Thuy dinobatkan sebagai most valuable player dan best outside hitter. Sementara rekannya Doan Thi Lam Oanh meraih penghargaan best setter dan Dinh Thi Tra Giang sebagai best middle blocker.

    Dari kubu Indonesia, Megawati Hangestri yang mencetak 34 angka meraih penghargaan best opposite, Wilda Siti Nurfadillah (best middle blocker) dan Yulis Indahyani (best libero). Satu penghargaan lagi best outsite hitter diberikan kepada pemain Taiwan Wu Fang Yu.

    Hasil lainnya:

    Hongkong-Makau 3-0 (25-12, 25-12, 25-14)
    Uzbekistan-Filipina 1-3 (14-25, 25-13,18-25, 18-25)
    Iran-Australia 3-1 (25-20, 19-25, 25-18, 25-20)

    Peringkat akhir:
    1. Vietnam
    2. Indonesia
    3. Taipe
    4. India
    5. Iran
    6. Australia
    7. Filipina
    8. Uzbekistan
    9. Hongkong
    10. Mongolia
    11. Makau. (RMID)

  • Indonesia Lampaui Target Emas

    Indonesia Lampaui Target Emas

    SERANG, BANPOS – Indonesia melampaui target perolehan medali emas di SEA Games XXXII 2023. HIngga berita ini dibuat kontingen Merah Putih telah meraih 66 dari target 60 emas. Di tiga hari menjelang penutupan ajang olahraga terbesar se-Asia Tenggara itu, Indonesia berhasil menyalip perolehan medali tuan rumah Kamboja dan bercokol di peringkat tiga.

    Berdasar klasemen sementara yang dimuat di situs resmi SEA Games XXXII, Indonesia berada di peringkat tiga dengan raihan 207 medali. Rinciannya adalah 66 medali emas, 61 medali perak dan 80 medali perunggu.

    Indonesia ditempel ketat oleh tuan rumah Kamboja yang menempati peringkat empat. Raihan medali negeri Khmer itu adalah 65 medali emas, 59 medali perak dan 100 medali perunggu.

    Sementara Vietnam ada di posisi teratas dan menjadi kandidat kuat juara umum SEA Games kali ini dengan raihan sementara 105 medali emas, 88 perak dan 94 medali perunggu. Diikuti Thailand di posisi runner up dengan raihan 90 medali emas, 65 perak dan 88 medali perunggu.

    Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo mengapresiasi keberhasilan kontingen Indonesia melewati target 60 medali emas dalam keikutsertaan di SEA Games 2023 Kamboja. Kendati demikian, Presiden Jokowi berharap kontingen Indonesia bisa menembus ‘target’ pribadi yang ia sampaikan dalam upacara pelepasan kontingen yakni 60 medali emas.

    “Saya sangat mengapresiasi perolehan medali, karena sudah mencapai 60 (emas). Targetnya memang dari kemarin itu 60, tapi saya minta di atas 69. Moga-moga terlampaui,” kata Jokowi kepada awak media, selepas menghadiri acara Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia di Istora Senayan, Jakarta, Minggu.

    SEA Games 2023 Kamboja masih menyisakan tiga hari pertandingan lagi di mana Indonesia punya peluang cukup terbuka untuk memenuhi target 69 keping medali emas dari Presiden Jokowi.

    Salah satu emas yang dinanti-nanti tentu saja dari cabang sepak bola putra, di mana Taufany dkk mencapai partai final setelah kemenangan dramatis 3-2 atas Vietnam di babak semifinal kemarin, meski harus tampil dengan 10 pemain sejak menit ke-60.

    “Saya juga senang karena bolanya juga masuk final dengan pertarungan dan semangat juang yang sangat, menurut saya boleh menyampaikan mental menang, memang mental pemenang,” kata Jokowi.

    “Jadi kalau menang ya wajar, meskipun hanya 10 pemain masih bisa menggolkan, itu yang mental pemenang,” ujarnya menambahkan.

    Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, berharap Tim Indonesia bisa menciptakan kejutan menjelang berakhirnya SEA Games 2023.

    “Ini suatu target yang menurut saya sudah maksimal dari yang kita canangkan dan ada kejutan dari beberapa cabang olahraga, seperti yang tadi saya hadir di angkat besi di kelas (Women’s) 55 kg, yang target kita hanya perunggu, ternyata bisa emas. Begitu juga basket 5×5 putri yang cetak sejarah rebut emas,” kata Muhadjir.

    Masih ada tiga hari ke depan dan banyak cabang olahraga yang diharapkan mampu menyumbang medali bagi Tim Indonesia seperti jet ski, sepak takraw, bulu tangkis, hingga sepak bola.

    “Saya rasa ini masih ada kejutan-kejutan lain. Saya yakin masih ada puluhan medali. Ini semua kerja sama dari tim dan organisasi yang baik dari NOC Indonesia pimpinan Raja Sapta Oktohari bersama jajarannya dan tentunya pengurus cabang olahraga yang sudah mengeluarkan waktu, energi, dan perhatiannya dalam mempersiapkan SEA Games 2023,” katanya menambahkan.

    Mantan Rektor UMM ini juga angkat bicara mengenai kans timnas sepak bola putra U-22 yang telah lolos final. Ia berharap, sepak bola putra juga bisa memberikan kejutan di laga final nanti dengan menyumbangkan emas tambahan bagi Tim Indonesia.

    “Kita tentunya mengharapkan ada kejutan lain, dan terutama dari sepak bola yang kemarin membuat jantung saya hampir copot karena ada satu pemain yang kena kartu merah. Kita semua harap-harap cemas, tapi Alhamdulillah, pelatih kita hebat dan juga para pemain sangat pandai mengatur irama permainan di lapangan sehingga kita bisa mencuri peluang dan memenangkan pertandingan untuk lolos ke final,” tegas Muhadjir. (ENK/ANT)