Tag: Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa

  • Buka Musrenbang 2023, Wabup Serang Minta Realisasikan Program Sesuai Kebutuhan

    Buka Musrenbang 2023, Wabup Serang Minta Realisasikan Program Sesuai Kebutuhan

    SERANG, BANPOS – Wakil Bupati (Wabup) Serang, Pandji Tirtayasa menyampaikan bahwa dalam merealisasikan program tahun 2023, harus mengacu pada skala prioritas. Disamping itu, seluruh instansi harus bisa membedakan antara keinginan dan kebutuhan.

    “Kita harus membedakan antara keinginan dengan kebutuhan, kalau keinginan ya kita ingin ini itu, tapi kalau kebutuhan kalau tidak dilaksanakan nantinya akan menjadi masalah,”ujar Pandji, saat membuka hasil Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Serang Tahun 2023 secara virtual di ruang kerjanya, Kamis (24/3).

    Kepada seluruh OPD, Kecamatan dan instansi terkait, Pandji menegaskan forum Musrenbang tersebut adalah sebagai rancangan untuk menyusun rencana pembangunan tahun yang akan datang. Dalam forum tersebut, dapat mengakomodir aspirasi-aspirasi yang dikembangkan mulai dari Musrenbang tingkat desa dan Musrenbang tingkat kecamatan.

    “Yang harus dilakukan adalah perencanaan pembangunan di 2023 mengacu kepada skala prioritas kebutuhan yang riil, kebutuhan yang sangat mendesak yang kalau tidak direalisasikan akan menimbulkan masalah di tahun-tahun berikutnya,” ungkapnya.

    Pandji menjelaskan, dilaksanakannya Musrenbang tingkat Kabupaten Serang sebagai wadah untuk mengakomodir sejumlah aspirasi termasuk aspirasi DPRD yang diserap para anggota DPRD melalui reses di masing-masing dapil se-Kabupaten Serang. Dalam reses, anggota DPRD menyerap aspirasi yang disampaikan kepada eksekutif melalui Musrenbang.

    “Itu (aspirasi) semua digabungkan dalam Musrenbang kabupaten. Musrenbang kabupaten ini akan menjadi acuan dalam penyusunan rencana kerja perangkat daerah, atau rencana kerja pembangunan daerah,” jelasnya.

    Pada kesempatan tersebut, Pandji meminta agar rencana kegiatan pembangunan di Tahun 2023 harus mengakomodir semua kepentingan dari semua stakeholder. Oleh karena itu, dalam Musrenbang dengan melibatkan semua stakeholder, tokoh masyarakat, tokoh agama, pelaku ekonomi, pelaku politik, tokoh formal, tokoh informal.

    “Mereka semua dilibatkan dalam Musrenbang, maunya apa, aspirasinya apa, kita himpun dalam perencanaan Musrenbang ini. Kemudian kita nanti akan pilah berkas skala prioritas, prioritas berkaitan dengan ketersediaan dana, kalau semua usulan-usulan itu kita himpun dari apapun itu,” tuturnya.

    “Kemudian kita lihat juga yang disesuaikan dengan RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) kita, apakah ini masuk dalam jejaring RPJMD atau tidak, apakah ini merupakan menjawab persoalan-persoalan yang real di lapangan atau tidak,” tandasnya.

    Sementara itu, Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Serang, Cecep B Somantri, menyampaikan bahwa pihaknya dapat menyampaikan sejumlah program kerja dengan baik, meskipun pelaksanaan Musrenbang dilakukan secara daring.

    “Alhamdulillah kami tadi menyampaikan rancangan program kerja kami dalam forum Musrenbang tadi (kemarin,red). Walaupun memang sempat ada kendala jaringan, tapi secara substansi semua tersampaikan dan lancar,” ujarnya.

    Meskipun demikian, ia memaklumi dengan kegiatan Musrenbang yang dilakukan secara daring tersebut. Pihaknya mengaku tidak masalah, asalkan semua perencanaan pada Dinas Sosial dapat terakomodir.

    “Kami siap saja mengikuti Musrenbang dengan metode apapun, hanya saja kami rasa lebih leluasa menyampaikan aspirasi secara langsung. Tapi semua berjalan lancar,” tandasnya. (MUF/AZM)

  • Kecamatan Mancak Dirancang Jadi Sentra Jahe Merah

    Kecamatan Mancak Dirancang Jadi Sentra Jahe Merah

    SERANG, BANPOS – Wilayah Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang dirancang sebagai sentra penanaman Jahe Merah. Selain sebagai sentra tanam, Mancak juga akan dijadikan sebagai sentra industry olahan bebahan baku jahe merah.

    Demikian dikatakan Wakil Bupati Serang, Panji Tirtayasa disela acara Milad Pondok Pesantren Al Mutafakirin ke-16 tahun, di Kampung Libadak, Desa Mancak, Selasa (4/1). Ia menegaskan, Pemerintah berkewajiban mendorong kegiatan perekonomian di pondok pesantren

    “Dengan adanya bantuan bibit Jahe Merah kepada Ponpes se Kecamatan Mancak ini, kita harapkan wilayah Mancak sebagai wilayah sentra tanam dan produksi,” ujar Panji.

    Menurutnya, wilayah Mancak sangat memungkinkan untuk pengembangan tanaman Jahe Merah. Mengingat, banyak lahan milik warga yang masih kosong sehingga disayangkan apabila tidak dimanfaatkan.

    “Ini awal yang bagus dengan adanya bantuan bibit Jahe Merah kepada ponpes yang nantinya bisa dikerjasamakan dengan masyarakat,” terangnya.

    Ia mengungkapkan, kedepannya setelah ponpes mendapatkan bantuan bibit Jahe Merah, akan dipantau oleh Dinas Pertanian seberapa banyak hasil panennya.

    “Jika nantinya hasil panen sudah mencapai 400 kilogram, maka sangat dimungkinkan untuk membuat sentra produksi usaha kecil menenngah atau home industri berbahan baku jahe merah,” tandasnya.

    Sementara, Kepala Dinas Pertanian Zaldi Dhuhana mengatakan, untuk wilayah Kecamatan Mancak saat ini tanaman Jahe Merah baru diatas lahan 3 hektar. Dari jumlah lahan tersebut, hasil panen mencapai 3 ton dan diluar yang ditanam di pot milik warga.

    “Untuk tahun lalu (2021) produksinya sudah 3,5 ton, maka dengan adanya program pembagian bibit tanaman jahe ini bisa diperluas lagi,” ujarnya.

    Zaldi menegaskan, penanaman jahe merah harus dilatih terlebih dahulu. Karena tidak mungkin pengelolaan sepenuhnya oleh pondok pesantren.

    “Pondok pesantren punya tugas lain yaitu pembinaan masyarakatnya, nanti kita latih orang-orang yang ditunjuk oleh pesantren. Insya Allah kita latih untuk penanaman jahe merahnya,” tuturnya.

    Ia menyebutkan, dengan adanya program bantuan bibit Jahe Merah untuk Ponpes, maka kedepannya jumlah lahan tanam bisa diperluas.

    “Pimpinan ponpes bisa menunjuk warga yang memiliki lahan untuk penanaman. Pemkab Serang tetap berkewajiban membina dan memberikan pelatihan tatacara tanam Jehe Merah agar hasil panen bisa melimpah dan menghasilkan jahe yang bagus” tandasnya.

    Sementara itu, Pimpinan Ponpes Al Mutafakirin ustad Holani, mengucapkan terimkasih kepada Pemkab Serang yang telah memberikan bantuan bibit Jahe Merah kepada ponpes se Kecamatan Mancak. Ia berharap, bantuan bibit Jahe Merah ini bisa meningkatkan perekonomian pesantren.

    “Kemandirian perekonomian pesantren sudah lama dinantikan oleh para ustad dan kiai pompinan ponpes. Semoga program ini menjadi awal yang baik bagi ponpes,” katanya. (BAR/MUF)

  • Gubernur Banten Resmi Lantik Kada Cilegon dan Kabupaten Serang

    Gubernur Banten Resmi Lantik Kada Cilegon dan Kabupaten Serang

    SERANG, BANPOS – Dengan penuh hikmat, Bupati Serang dan Wakil Bupati Serang Ratu Chasanah-Pandji Tirtayasa Walikota Cilegon dan Wakil Walikota Cilegon Helldy Agustian-Sanuji Pentamarta, resmi dilantik oleh Gubernur Banten Wahidin Halim, di pendopo Gubernur, Jumat (26/2).

    Dalam pelantikan yang digelar pukul 09.00 dengan menerapkan protokol kesehatan ketat tersebut, kedua pasangan Kepala Daerah (Kada) tersebut membacakan sumpah dipandu langsung oleh Gubernur Banten.

    “Dengan resmi melantik saudari Hj Ratu Tatu Chasanah sebagai Bupati Serang, saudara Pandji Tirtayasa sebagai Wakil Bupati Serang. Kemudian, saudara Helldy Agustian sebagai Wali Kota Cilegon dan saudara Sanuji Pentamarta sebagai Wakil Wali Kota Cilegon,” kata Gubernur Banten saat pengambilan sumpah.

    Sejumlah pejabat hadir dalam pelantikan tersebut antara lain Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy, Kapolda Banten Irjen Rudy Heriyanto, Ketua DPRD Banten Andra Soni, dan Anggota DPR RI Yandri Susanto, Komandan Korem (Danrem) 064/MY Brigjen TNI Gumuruh Winardjatmiko, dan lainya. (RUL)