Tag: Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy

  • Dugaan Korupsi BPO Naik Status Jadi Penyelidikan, Gubernur dan Wakil Gubernur Banten Berkemungkinan Diperiksa

    Dugaan Korupsi BPO Naik Status Jadi Penyelidikan, Gubernur dan Wakil Gubernur Banten Berkemungkinan Diperiksa

    SERANG, BANPOS – Laporan dugaan penyimpangan pada pencairan Belanja Penunjang Operasional (BPO) Gubernur dan Wakil Gubernur Banten naik status menjadi penyelidikan.

    Naik statusnya perkara tersebut hanya berselang dua hari pasca pelaporan yang dilakukan oleh Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI), pada Senin (14/2) lalu.

    Kasi Penkum pada Kejati Banten, Ivan H. Siahaan, dalam ekspos yang dilakukan di Kejati Banten mengatakan bahwa usai mendapat laporan dari MAKI, pihaknya langsung bergerak cepat melakukan pengumpulan data dan bahan keterangan, terkait dengan pencairan BPO.

    “(Kejati Banten melalui Bidang Intelijen) telah berhasil mengumpulkan sejumlah dokumen-dokumen yang berhubungan dengan perkara yang dimaksud,” ujarnya, Rabu (16/2).

    Dari hasil puldata dan pulbaket itu, pada tahun 2019 dan 2020, ditemukan bahwa BPO digunakan untuk kegiatan koordinasi, penanggulangan, kerawanan sosial masyarakat, pengamanan dan kegiatan khusus lainnya.

    “Namun belum terdapat dokumen pertanggungjawabannya yang dapat diyakini kebenarannya. Ada namun belum dapat diyakini kebenarannya,” ucap Ivan.

    Ia pun menuturkan bahwa berdasarkan hasil puldata dan pulbaket itu, pihaknya merasa cukup untuk dinaikkan status menjadi tahap penyelidikan. Pihaknya pun melimpahkan hasil puldata dan pulbaket, ke bidang Pidana Khusus (Pidsus).

    “Pada hari ini Rabu tanggal 16 Februari 2022, hasil puldata dan pulbaket dari Bidang Intelijen Kejati banten diserahkan kepada Bidang Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi Banten untuk dilakukan penanganan selanjutnya, sesuai hukum acara pidana yang berlaku. Status menjadi penyelidikan,” terangnya.

    Ditanya apakah Gubernur dan Wakil Gubernur Banten akan dipanggil, untuk dilakukan pemeriksaan terhadap perkara tersebut, Ivan mengatakan bahwa hal itu bisa saja terjadi demi kelancaran penyelidikan.

    “Yang pasti untuk kelancaran pemeriksaan ini, siapa saja sesuai dengan petunjuk pimpinan akan kami lakukan pemanggilan untuk diperiksa,” tandasnya. (DZH)

  • Walikota Serang Hingga Wagub Banten Perjuangkan Rifani Segera Pulang

    Walikota Serang Hingga Wagub Banten Perjuangkan Rifani Segera Pulang

    SERANG, BANPOS – Belum lama kabar gembira diterima oleh tujuh mahasiswa asal Banten di Cina karena dapat pulang ke kampung halamannya, sudah harus kembali berduka karena satu diantara mereka tertahan pihak bandara.

    Rifani, mahasiswa asal Kota Serang yang tertahan tersebut dituding memiliki visa yang sudah kedaluwarsa sehingga tidak bisa ikut 6 temannya untuk kembali ke Indonesia.

    Menanggapi hal tersebut, Walikota Serang, Syafrudin, mengatakan bahwa dirinya akan terus berjuang agar satu mahasiswa asal Kota Serang yang tertahan oleh pihak bandara di Cina supaya dapat segera kembali ke kampung halamannya.

    “Kami masih terus berupaya dan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak agar adinda Rifani ini dapat segera kembali ke kampung halamannya,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (4/2).

    Ia mengatakan, dirinya juga sudah berkomunikasi dengan Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumy, untuk mencari solusi agar Rifani dapat segera pulang.

    “Kalau hasil komunikasi terakhir dengan Wagub, ini sudah siap dibayar untuk biaya kepulangan dari Dinkes dan BPBD Provinsi Banten,” ucapnya.

    Mengenai permasalahan visa yang disebut kedaluwarsa dan menjadi penyebab Rifani tertahan di bandara, Syafrudin mengaku siap untuk membiayai perpanjangan visa tersebut.

    “Pokoknya kalau masalah biaya mah saya rasa itu hal yang gampang yah. Pemkot akan siap untuk membiayai. Yang penting itu bagaimana caranya dia bisa segera balik ke sini,” tandasnya. (DZH)

  • Esport Diminati Millenial, Andika Lirik Gamifikasi dalam Pelayanan Publik

    Esport Diminati Millenial, Andika Lirik Gamifikasi dalam Pelayanan Publik

    Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy

    SERANG , BANPOS – SEBANYAK 927 gamers atau hampir seribu orang yang sebagian besar anak muda, mengikuti Piala Andika Hazrumy E Sport Competition 2019 yang digelar Seragon E Sport di Plaza Aspirasi, KP3B, Curug, Kota Serang selama dua hari.
    Dalam kompetisi games yang dibuka Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy, Sabtu (28/9), itu juga turut sejumlah peserta dari luar Banten, seperti dari Lampung, DKI Jakarta dan Jawa Barat untuk memperebutkan total hadiah Rp24 Juta.
    “Pemprov Banten mendukung pelaksanaan kompetisi games seperti ini, untuk sekaligu mengubah imej bahwa games itu negatif. Melalui kompetisi seperti ini kita harus ubah imej negatif tersebut menjadi prestasi,” kata Andika saat membuka kompetisi. Acara pembukaan juga dihadiri oleh Presiden Seragon E Sport Asep Mulya Hidayat.
    Usai membuka acara, Andika menyempatkan diri bermain PES 2020, salah satu games yang diperlombakan dalam event tersebut, bersama salah seorang gamers muda peserta event bernama Rey. Andika memilih memainkan tim Intermilan, sementara lawannya, Rey, memilih memainkan klub Juventus.
    Dalam pertandingan sekitar 15 menit tersebut Andika harus mengakui keunggulan Rey yang berhasil memenangkan tim Juventus yang dimainkannya dengan skor 3-0. Andika pun kemudian memberi hadiah kepada Rey berupa 1 unit jam tangan merek G Shock. Untuk diketahui, selain PES 2020, sejumlah games yang diperlombakan sebagai mata lomba di event tersebut adalah PUBG, Mobile Legend dan Free Fire.
    Usai acara, kepada pers Andika mengatakan, Pemerintah Provinsi Banten terus mewujudkan ekosistem digital dalam rangka pengembangan e-government menuju Provinsi Banten sebagai smart region dengan peningkatan kualitas layanan publik melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi. Andika mengaku berharap salah satu konsep dalam ekosistem digital yakni gamifikasi dapat meningkatkan awareness aparatur Pemerintah Provinsi Banten untuk adaptif di era digital.
    Menurut Andika, gamifikasi merupakan proses penggunaan mekanisme atau aturan dalam game pada aktivitas non game dengan tujuan meningkatkan interaksi pengguna. Gamifikasi diharapkan dapat meningkatkan ketertarikan pengguna suatu aplikasi tertentu.
    “Dalam konteks pelayanan publik berbasis elektronik gamifikasi diharapkan meningkatkan pengguna layanan melalui sistem elektronik,” ujarnya.
    Sedangkan pada sektor birokrasi, lanjut dia, gamifikasi diharapkan dapat meningkatkan intensitas penggunaan aplikasi oleh aparatur untuk efektivitas dan efisiensi sistem administrasi perkantoran. Andika mengatakan, gamifikasi telah terbukti menjadi metode yang efektif dalam metode pembelajaran dan pelatihan.
    Andika menyebut, teknik-teknik yang populer dalam gamifikasi adalah penggunaan badges, naik level, avatar, tantangan-tantangan kepada pengguna (aplikasi), dan hadiah yang diberikan bila pengguna berhasil menyelesaikan suatu misi tertentu.
    “Keuntungan gamifikasi dapat meningkatkan motivasi, keterikatan antara aplikasi dengan penggunanya, bertambahnya umpan balik dari pengguna, hingga terjadinya peningkatan produktivitas,” imbuhnya. (DIK/AZM)