Tag: Wakil Walikota Cilegon

  • Sanuji Minta Promkes Gunakan Pendekatan dan Cara Baru

    Sanuji Minta Promkes Gunakan Pendekatan dan Cara Baru

    CILEGON, BANPOS – Wakil Walikota Cilegon Sanuji Pentamarta meminta agar Promosi Kesehatan (Promkes) dilakukan lebih kuat dan bisa menggunakan pendekatan atau cara-cara baru dalam rangka membangun pola hidup sehat sekaligus mencegah timbulnya penyakit.

    Hal itu disampaikan Sanuji saat Membuka Pelatihan Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) Promkes Tahun 2024 yang digelar Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cilegon di Greenotel Kota Cilegon, Senin (11/9).

    “Saya meminta pendekatan-pendekatan baru atau cara-cara baru dalam mempromosikan kesehatan. Dimana, public speaking-nya juga perlu diperbaiki agar pesan yang disampaikan dapat diterima masyarakat dalam upaya menyadarkan masyarakat hidup sehat. Menjaga kesehatan itu perlu terus diperkuat,” kata Sanuji, Senin (11/9).

    Menurut Sanuji, menjaga dan menerapkan pola hidup sehat itu sangat penting, sehingga perlu terus dipromosikan kepada masyarakat.

    “Hari ini (Kemarin-red) rekan-rekan dikumpulkan untuk meningkatkan kualitas Promkes. Penguatan kapasitas ini bertujuan untuk mempromosikan lebih kuat lagi dalam rangka membangun pola hidup sehat dan mencegah timbulnya penyakit,” tuturnya.

    Sanuji menilai, pelatihan dalam rangka meningkatkan kapasitas SDM perlu terus dilakukan. Hal itu sejalan dengan perkembangan teknologi, sehingga akan ada cara baru dalam metode mempromosikan kesehatan.

    “Kementerian Kesehatan juga melakukan teknik baru. Jadi, mereka perlu diperkuat terus. Saya kira pelatihan ini harus rutin. Sebelumnya, yang perlu difokuskan itu pola hidup sehat, sehingga dapat mendorong masyarakat untuk menjaga kesehatan, membangun pola hidup sehat dan waspadai masyarakat potensi penyakit,” ungkapnya.

    Dalam hal ini, Sanuji berharap agar peserta dapat mengikuti acara pelatihan tersebut dengan baik. “Harapannya acara ini sukses dan peserta dapat menjalankan pelatihan dengan benar, sehingga dapat membangun budaya hidup sehat di Kota Cilegon,” harapnya.

    Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) SDM Kesehatan, Farmasi, Alat Kesehatan, Makanan dan Minuman Dinkes Kota Cilegon Ratu Robiatul Alawiah mengatakan, peserta yang mengikuti kegiatan pelatihan selama 3 hari tersebut merupakan perwakilan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan Dinkes Kota Cilegon.

    “Ada tiga faktor utama yang akan diajarkan, yaitu Promosi Program, Public Speaking dan Advokasi Program,” katanya.(LUK/PBN)

  • Golok Banten Sedang Diupayakan Sebagai Warisan Budaya Indonesia

    Golok Banten Sedang Diupayakan Sebagai Warisan Budaya Indonesia

    CILEGON, BANPOS – Gabungan Perguruan Pencak Silat se-Kota Cilegon menggelar Festival Seni Rampak Pencak Silat di Halaman Pasar Blok F Kota Cilegon, Minggu 6 Agustus 2023 lalu.

    Pada kegiatan yang dilaksanakan atas kerjasama Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI dan Komisi I DPR RI itu terungkap bahwa Pencak Silat sudah terdaftar di Unesco sebagai kebudayaan asli Indonesia, sementara Golok Banten masih dalam proses pengajuan di Unesco.

    Anggota Komisi I DPR RI, Jazuli Juwaini, mengatakan bahwa pencak silat sudah terdaftar di Unesco sebagai kebudayaan asli Indonesia.

    “Ini upaya kami untuk melestarikan pencak silat supaya tidak hilang atau bahkan diakui oleh negara lain. Saya sangat bangga melihat penampilan debus tadi. Kita harus menjaga kebudayaan yang kita miliki,” ujar Jazuli sebagaimana dirilis Diskominfo Kota Cilegon, Minggu 6 Agustus 2023 lalu.

    Jazuli yang juga politisi senior PKS menjelaskan bahw pihaknya juga  tengah mengupayakan untuk mendaftarkan Golok Banten di Unesco.

    “Saya juga sudah mengupayakan untuk mendaftarkan dan meminta Golok Banten menjadi warisan budaya yang dimiliki Indonesia, khususnya Banten di Unesco,” ucap Jazuli.

    Jazuli berharap, pencak silat dapat menjadi pemersatu bangsa.

    “Tentunya diharapkan kebudayaan pencak silat ini dapat menjadi pemersatu bangsa dan dapat menjaga kesatuan Indonesia,” ungkap Jazuli.

    Sementara itu, Wakil Walikota Cilegon, Sanuji Pentamarta, mengucapkan terimakasih atas dukungan Anggota Komisi I DPR RI, Jazuli Juwaini, dalam acara tersebut.

    “Saya berterimakasih atas kehadiran anggota Komisi 1 DPR RI, terimakasih untuk kepeduliannya kepada masyarakat Kota Cilegon, khususnya untuk budaya Pencak Silat yang berada di Kota Cilegon,” kata Sanuji.

    Sanuji berharap, pencak silat lebih dikenal lagi oleh masyarakat Kota Cilegon yang merupakan warisan terbaik milik Cilegon.

    “Pencak silat merupakan warisan terbaik yang dimiliki Kota Cilegon. Saya berharap masyarakat Kota Cilegon dapat lebih mengenal mengenai kebudayaan pencak silat, karena Kota Cilegon memiliki ghiroh Geger Cilegon yang menjadi semangat kita bersama untuk lebih mengenal lagi budaya Cilegon, khususnya kebudayaan bela diri yang dimiliki Kota Cilegon,” tutur Sanuji.

    Selain itu, Sanuji juga berharap Pencak Silat menjadi muatan lokal di sekolah.

    “Saya juga berharap untuk pencak silat bisa diajarkan di sekolah se-Kota Cilegon melalui muatan lokal untuk melestarikan kebudayaan yang kita miliki,” tandas Sanuji. (ADV)

  • Wakil Walikota Sanuji Sambangi Korban Kekerasan Geng Motor

    Wakil Walikota Sanuji Sambangi Korban Kekerasan Geng Motor

    CILEGON, BANPOS – Wakil Wali Kota Sanuji Pentamarta mengunjungi Ahmad Sofandi Bin Mulhat, warga Lingkungan Pegantungan Baru Kubang Laban, Kelurahan Panggungrawi, Kota Cilegon, yang terluka akibat ulah geng motor, Senin 24 Juli 2023.

    Ahmad Sofandi menderita luka serius di tubuhnya karena ditusuk oleh sekelompok remaja yang diduga geng motor pada Sabtu malam 22 Juli 2023 lalu.

    Atas kekerasan dan ulah geng motor tersebut, Sanuji meminta seluruh elemen masyarakat mulai dari pemerintah, aparat penegak hukum, tokoh masyarakat, ulama dan pemuda, untuk membangun perlindungan dan mencegah kejadian serupa tidak terulang lagi.

    “Saya mengajak, mari kita tingkatkan solidaritas dan soliditas. Mudah-mudahan dengan menjaga solidaritas sesama anak bangsa, kita bisa saling menghargai satu sama lain. Saling peduli dan kasih sayang. Tidak boleh lagi ada kekerasan,” tandas Sanuji.

    Sanuji pun merasa khawatir sebab akhir-akhir ini banyak insiden kekerasan di tengah masyarakat yang datang begitu saja dan sulit diduga.

    “Infonya pekan yang lalunya lagi, ada keributan oleh geng motor di Lingkungan Barokah. Ini membahayakan dan tidak boleh ada lagi,” terang Sanuji.

    Orang nomor dua di Pemkot Cilegon itu meminta pihak Puskesmas membantu proses penyembuhan Ahmad Sofandi.

    Selanjutnya, Sanuji berharap kepada seluruh institusi pemerintahan, terutama kecamatan berkordinasi dengan pihak-pihak lain. Mulai dari kelurahan hingga RT dan RW guna untuk mencegah kejadian serupa terulang.

    “Mulai hidupkan ronda malam untuk menjaga keamanan dan membangun kesadaran serta kewaspadaan warga,” ungkapnya.

    Selain itu, tambahnya, kegiatan patroli bersama juga perlu digalakkan untuk membangun soliditas dan solidaritas sosial dalam rangka mencegah sedini mungkin kekerasan dan kriminalitas. (ADV)

  • Cikerai dan Tamansari Kota Cilegon Rawan Narkoba

    Cikerai dan Tamansari Kota Cilegon Rawan Narkoba

    CILEGON, BANPOS – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Cilegon mengklaim dua Kelurahan di Kota Cilegon yang terdiri dari Kelurahan Cikerai Kecamatan Cibeber dan Kelurahan Tamansari Kecamatan Pulomerak berstatus waspada dengan rawan narkotika.

    “Ada dua kelurahan di Cilegon yang tingkat kerawanannya tinggi, baik pengguna maupun pengedar. Untuk itu, dari dua kelurahan tersebut, Kita akan melakukan intervensi di dua kelurahan tersebut karena merupakan zona rawan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di Kota Cilegon,” kata Kepala BNN Kota Cilegon Raden Fadjar Widjanarko saat memberikan sambutan pada Rapat Koordinasi Program Intervensi Ketahanan Keluarga Anti Narkoba Menuju Cilegon Bersih Narkoba yang berlangsung di Kantor BNN Kota Cilegon, Kamis (13/7).

    Fadjar mengatakan, kedua wilayah tersebut masuk ke dalam zona merah, lantaran terdapat indikator tindak pidana narkotika. Sehingga diperlukannya kerja sama dari berbagai stakeholder agar dapat terciptanya Kota Cilegon bebas dari narkoba.

    “Pada kegiatan hari ini juga kita hadirkan dua kelurahan tersebut untuk membahas terkait dengan pelatihan parenting dan pemberdayaan kepada warga yang melibatkan remaja, terutama di sekolah-sekolah karena rentan dengan penggunaan narkoba,” tuturnya.

    Di tempat yang sama, Wakil Walikota Cilegon, Sanuji Pentamarta yang turut hadir dalam Rakor tersebut berharap, agar BNN Kota Cilegon dan Pemkot Cilegon bisa bersinergi untuk mengentaskan peredaran narkotika di Cilegon. Terlebih saat ini Kota Cilegon memiliki program unggulan yakni kampung bersinar atau bersih narkoba.

    “Semoga upaya ini dapat menghindarkan masyarakat dari beragam tindak pidana yang disebabkan oleh narkoba. Sehingga Kota Cilegon benar-benar bebas dari narkoba karena itu musuh kita bersama,” ujarnya.

    Diketahui, pada tahun 2022 di Kota Cilegon terdapat sekitar 40 kasus pengguna narkoba yang didominasi oleh usia remaja. (LUK/PBN)

  • SDN Nyaris Roboh di Kota Industri Cilegon

    SDN Nyaris Roboh di Kota Industri Cilegon

    CILEGON, BANPOS – Miris, tiga ruang kelas Sekolah Dasar Negeri (SDN) Bojong Baru, Kelurahan Randakari, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon kondisinya memprihatinkan. Selain nyaris roboh, sekolah itu pun kekurangan mebeler dan ruang kelas.

    Kepala Sekolah SDN Bojong Baru, Aca menuturkan, gedung sekolah itu dibangun sejak tahun 1994 dan hingga kini belum pernah mendapatkan bantuan untuk perbaikan dari Pemerintah Kota Cilegon.

    Aca menyampaikan, bangunan SDN Bojong Baru masih menggunakan bahan bangunan zaman dulu yang tidak menggunakan bahan semen, melainkan bahan tanah kapur.

    “Semuanya tiga kelas, Inpres tahun 1994 belum pernah Rehab sampai sekarang. Makanya itu nggak ada istilahnya pakai Slug Besi gitu kan jadi bata semua ini adukannya juga kapur,” kata Aca saat ditemui di lokasi sekolah yang nyaris roboh, Kamis (12/7).

    Dikatakan Aca, saat ini jumlah siswa SDN Bojong Baru sebanyak 410 siswa yang dibagi menjadi 14 Rombongan Belajar (Rombel). Namun, kapasitas ruang kelasnya hanya mampu menampung untuk 9 Rombel dari 14 Rombel yang ada. Sehingga, kegiatan belajar mengajar siswa SDN Bojong Baru dibagi dua kali, sekolah pagi dan siang.

    “Semuanya 410 ada Rombel seharusnya 14 Rombel. Sekarang ada yang sekolah siang ya, ini kelas dua nya masuk siang ini juga buat kelas dua juga di sini,” tuturnya.

    Adapun terkait bangunannya, Aca mengaku sejak tahun 2019 hingga sekarang dirinya terus mengajukan permohonan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Cilegon agar dilakukan perbaikan. Namun, sampai saat ini belum ada tanda-tanda sekolah tersebut akan diperbaiki oleh pemerintah.

    “Dari tahun 2019, tiap tahun saya ngasih mengirim proposal ternyata belum ada tanggapan alasannya anggarannya sudah tidak ada tidak ada aja,” katanya.

    Sementara itu, Wakil Walikota Cilegon, Sanuji Pentamarta saat meninjau secara langsung kondisi sekolah yang nyaris roboh itu mengaku akan segera mengusulkan kepada Dinas Pendidikan dan Badan Perencana, Pembangunan Daerah Penelitian dan Pembangunan (Bappeda Litbang) agar segera dilakukan perbaikan.

    Selain bangunan, kondisi mebeler seperti kursi, meja dan beberapa alat pendukung kegiatan belajar mengajar di SDN tersebut juga sudah pada rusak dan harus diganti dengan yang baru.

    “Saya akan dorong terus semua teman-teman di Pemkot agar ini diperhatikan, dengan dinas pendidikan dengan Bappeda dengan teman-teman Pemkot untuk segera dicari solusi cepat ya,” tandasnya. (LUK/PBN)

  • Ratu Ati: ASN Jangan Berperilaku Politik dan Pengusaha 

    Ratu Ati: ASN Jangan Berperilaku Politik dan Pengusaha 

    Wakil Walikota Cilegon, Ratu Ati Marliati saat Berikan Pengarahan Kepada Anggota Korpri

    CILEGON, BANPOS – Kode Etik Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) adalah aturan tata susila, sikap akhlak dan nilai-nilai yang menjadi pedoman bagi para anggota korpri untuk bersikap dalam pekerjaan sehari-hari.

    Hal tersebut disampaikan langsung oleh Wakil Walikota Cilegon, Ratu Ati Marliati dalam pembinaan Kode Etik Jiwa Korsa anggota Korpri  tingkat Kecamatan Jombang yang dilaksanakan di Aula Kecamatan Jombang, Kamis (26/9).

    Wakil Walikota Kota Cilegon, Ratu Ati Marliati dalam sambutannya mengatakan, bahwa kemajuan suatu pembangunan kota tidak terlepas dari kinerja Korpri di suatu daerah, dan majunya suatu program pemerintah itu tidak terlepas dari peran Serta Korpri di suatu pemerintahan.

    “Arah pembangunan yang sudah disusun oleh kita akan mencapai kesuksesan dengan alur suksesnya perencanaan kemudian pelaksaan OPD lalu pengawasan dari kegiatannya, kemudian Evaluasi dari proses yang dilakukan oleh aparatur pemerintahan Kota Cilegon,” ujarnya.

    Lanjutnya, Ati mengungkapkan bahwa kesejahteraan para pegawai Korpri menjadi tujuan utama, karena kesejahteraan dari para Korpri akan berimbas oleh kinerja mereka dalam menjalankan program pemerintahan.

    “Kesejahteraan para pegawai juga harus diimbangi dengan beban kerja. Seperti halnya pembangunan yang sudah kota lakukan semua tersentuh dengan sebaik-baiknya, mulai dari kesehatan, pendidikan dan juga pembangunan yang ada,” ungkapnya.

    Ati juga pesan agar para ASN di Kota Cilegon tidak Berperilaku Politik. “Ada sikap yang harus kita pegang sebagai ASN, janganlah kita berlaku seperti orang politik dan juga jangan berlaku sebagai seorang pengusaha. Maka dari itu, di sini kita perlu mengadakan pembinaan kode etik sebagai PNS agar kita bisa menempatkan mana yang baik dan mana yang tidak,” pesannya.

    Kedepannya, Ati juga berharap kegiatan ini bisa berlanjut dan bisa diselenggarakan setiap tahunnya. “Pembinaan ini digelar sesuai dengan Peraturan Permerintah (PP) Nomor 42 tahun 2004 tentang pembinaan kode etik dan jiwa korsa. Oleh karena itu, kedepannya saya harap kegiatan ini bisa berlanjut di setiap tahunnya, supaya bisa meningkatkan jiwa korsa para anggota Korpri di Kota Cilegon,” haparnya.

    Ditempat yang sama, Camat Jombang Ah Junaedi menyampaikan, kegiatan pembinaan ini dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada ASN dalam memberikan pelayanan masyarakat dan memberitahukan tugasnya sebagai ASN.

    Maka dengan begitu, lanjutnya, dengan pembinaan ini diharapkan para ASN di Kota Cilegon mampu menjalankan tugas  sesuai dengan tugasnya masing masing. Dan mampu menjaga kerahasiaan negara yang ada di Kota Cilegon.

    Meski demikian, ia mengaku pihaknya terus melakukan sosialisasi dalam meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat. Dan terus mengingatkan kepada pegawainya agar mampu menjalankan tugas dengan rasa tanggung jawab dan di siplin.

    “Sampai saat ini para ASN yang ada di Kecamatan Jombang mampu melaksanakan kegiatan apel dengan disiplin dan mampu mengikuti aturan yang telah di tentukan oleh pemerintah Kota Cilegon,” tandasnya.

    Diketahui sebelumnya kegiatan Pembinaan Kode Etik dan Jiwa Korsa anggota Korpri juga telah dilaksanakan di kecamatan lainnya yang ada di Kota Cilegon. (LUK/RUL)

  • Anggota DPRD Kota Cilegon Harus Satu Warna

    Anggota DPRD Kota Cilegon Harus Satu Warna

    CAPTION FOTO: Tiga pimpinan DPRD Kota Cilegon periode 2019-2024, resmi dilantik dalam pengucapan sumpah janji di Rapat Paripurna DRPD Cilegon, Rabu (25/9) / RULIE SATRIA

    CILEGON, BANPOS – Tiga pimpinan DPRD Cilegon periode 2019-2024 resmi dilantik. Pelantikan dan sumpah janji pimpinan dewann itui dilakukan dalam rapat paripurna yang digelar di Ruang Rapat Paripurna, oleh Ketua Pengadilan Negeri Serang, Sigit Triyono, Rabu (25/9).

    Ketiga pimpinan tersebut diantaranya, Endang Efendi sebagai Ketua DPRD dari Partai Golkar, Sokhidin sebagai Wakil Ketua I dari Partai Gerindra dan Nurotul Uyun dari Partai Keadilan Sejahtera sebagai Wakil Ketua II.

    Ketua Dewan, Endang Efendi mengatakan dirinya bersama dua pimpinan lainnya serat seluruh anggota dewan akan segera tancap gas untuk bekerja. Mengingat setelah pelantikan 40 anggota dewan pasda 4 September lalu, belum bisa maksimal bekerja karena pimpinan DPRD masih sementara.

    “Setelah pelantikan pimpinan dewan definit ini, seluruh anggota dewan sudah siap bekerja untuk rakyat. Serta bekerja sama dengan pemerintah dalam rangka mengawal pembangunan,” ujar Endang Efendi kepada sejumlah media, kemarin.

    Endang menyatakan, pelantikan dan sumpah janji jabatan tiga pimpinan DPRD Cilegon tersebut sebagaimana tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Gubernur Banten nomor 170.05/Kep.276-Huk/2019 tentang Peresmian Pimpinan DPRD Kota Cilegon periode 2019-2024.

    Sebelumnya mengungkapkan baik dirinya Sokhidin dan Nurrotul Uyun diusulkan dari partainya masing- masing. Nama Endang Efendi melalui Surat Keputusan DPP Partai Golkar Nomor: R-1032/GOLKAR/IX/2019 tanggal 12 September, Sokhidin melalui surat DPP Partai Gerindra nomor 08-265/KPTS/DPP-GERINDRA/2019 tanggal 23 Agustus 2019, dan Nurotul Uyyun melalui surat nomor: 08/D/REK/WD3-PKS/2019 tanggal 21 Agustus 2019.

    Setelah dirinya dan dua pimpinan dewan dilantik, mengharapkan do’a dan dukungan masyarakat Kota Cilegon untuk terus berupaya dan bekerja secara maksimal dalam rangka mendorong cita cita bersama mensejahterakan rakyat.

    “Semangat kami bekerja untuk rakyat langsung kita lakukan adalah salah dengan langsung menggelar Rapat Panitia Khusus (Pansus) Tata Tertib DPRD usai pelantikan pimpinan dewan definitif ini,” tandas Politisi Partai Golkar ini.

    Sementara Wakil Walikota Cilegon, Ratu Ati Marliati yang turut hadir dalam Rapat Paripurna Sumpah Janji Pimpinan DPRD mengungkapkan selamat bekerja dan dirinya yang mewakili Walikota CIlegon, Edi Ariadi siap untuk membangun sinergi kemitraan yang harmonis dengan DPRD.

    Ati berharap agar sinergitas antara deawan dengan pemerintah terus ditingkatkan dalam rangka percepatan pelaksanaan pembangunan. Dengan sinergi yang terbangun maka pembangunan dan kesejahteraan masyarakat akan mudah dicapai.

    “Walaupun DPRD yang terpilih dari berbagai partai politik, tapi saya ingin DPRD menjadi satu warna dan satu kepentingan, yaitu kepentingan untuk kesejahteraan masyarakat Kota Cilegon,” kata Ratu Ati, saat memberikan sambutan dalam rapat paripurna pelantikan Ketua DPRD Kota Cilegon, Rabu (25/9).

    Ratu Ati juga mengajak kepada DPRD Kota Cilegon untuk menyelesaikan prioritas daerah yang telah ditetapkan di Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

    Pasalnya, selama ini hubungan yang sudah terjalin cukup baik dan harmonis, sehingga memberikan kontribusi dan prestasi hingga tingkat nasional.

    Sementara itu, Ketua DPRD Kota Cilegon Endang Effendi mengatakan, pihaknya sudah menargetkan Pembentukan tata tertib dewan akan selesai pekan depan. “Besok paripurna tata tertib, intinya kita berjalan sesuai mekanisme, saya targetkan  minggu depan selesai,” ujarnya.

    Sedangkan terkait Alat Kelengkapan Dewan (AKD), Endang menungkapkan, alat kelengkapan dewan tersebut tidak akan terbagi secara rata, karena fraksi ada delapan sementara alat kelengkapan dewan hanya enam, oleh karena itu harus ada komunikasi antar fraksi dan antar partai. Pasalnya, pimpinan alat kelengkapan dipilih oleh anggotanya.

    Kendati demikian, Ia juga menegaskan, bahwa partai akan legowo dan tidak akan mengambil posisi pimpinan alat kelengkapan dewan lebih dari satu.

    “Saya jamin, walaupun kursinya sepuluh tapi Golkar akan legowo, tidak akan mengambil kursinya dua atau tiga,” tandasnya. (LUK/BAR/RUL)