Tag: Wakil Walikota Serang Subadri Ushuludin

  • Jadi Status Oranye, Pejabat Kota Serang Asyik Pelesiran ke Palembang

    Jadi Status Oranye, Pejabat Kota Serang Asyik Pelesiran ke Palembang

    SERANG, BANPOS – Status Kota Serang yang kembali berubah menjadi warna oranye membuat beberapa kebijakan yang telah ditetapkan, kembali dibatalkan. Kembali naiknya status tersebut menyusul adanya peningkatan kasus terkonfirmasi positif di Kota Serang secara signifikan, dalam kurun waktu seminggu kebelakang.

    Namun ternyata, peningkatan status tersebut tidak diacuhkan pejabat Kota Serang, dengan alasan olahraga bersama, diketahui beberapa pejabat berangkat ke Palembang.

    Diketahui, pada Kamis (20/8) hari ini, beberapa rombongan pejabat Kota Serang, pelesiran ke Palembang. Salah satu pejabat yang ada pada rombongan tersebut yakni Wakil Walikota Serang, Subadri Ushuludin.

    Kabag Protokol Setda Kota Serang, Budi Martono, mengatakan bahwa kegiatan tersebut dalam rangka olahraga bersama.

    “Kunjungan ke sana (Palembang, red) dalam rangka olahraga bersama. Lebih jelas mah ke Asda I, karena yang berkirim surat beliau,” ujarnya.

    Ia menegaskan bahwa tujuan menuju Palembang adalah olahraga bersama. Untuk banyaknya pejabat yang ikut, kata dia, yang mengetahui Asda I.

    “Saya kan hanya bagian protokol. Pemberangkatan kalau tidak salah, ada yang hari ini ada yang kemarin,” jelasnya.

    Saat ditanyai keberangkatan bersama instansi mana saja, ia mengaku tidak mengetahui dengan instansi mana dan siapa saja yang berangkat pun ia mengaku tidak mengetahui secara rinci. Karena kata dia, Asisten daerah yang mengetahui hal tersebut.

    “Kalau itu asisten yang tahu. Total rombongan, saya tidak tahu. Saya tidak berangkat, ada di Serang,” ucapnya.

    Asisten daerah I, Anton Gunawan menyebut bahwa dirinya pun tidak mengetahui secara rinci siapa saja yang mengikuti kegiatan tersebut. Ia menyebut salah satu tenaga kerja di Setwan.

    “Wah saya tidak tahu, coba tanyakan ke Pak N, pak N yang tahu soalnya,” tandasnya.(PBN)

  • Faris Sang Generasi Qurani Kota Serang Diapresiasi Wakil Walikota

    Faris Sang Generasi Qurani Kota Serang Diapresiasi Wakil Walikota

    SERANG, BANPOS – Faris Fabregas Dhiaulhaq, bocah berumur 5 tahun yang menyabet juara 1 pada perlombaan tilawah Quran tingkat nasional, diberikan apresiasi oleh Wakil Walikota Serang, Subadri Ushuludin.

    Faris diundang agar datang ke kantor Subadri untuk diberikan penghargaan. Faris didampingi oleh kedua orang tuanya, yakni M. Harir Baldan dan Mawar Sari serta adik kecilnya, Brilian.

    Subadri mengatakan bahwa dirinya sangat berbangga hati dan mengapresiasi serta bersyukur bahwa ada anak Kota Serang yang memiliki prestasi yang membanggakan di kancah nasional.

    “Saya atas nama Pemkot Serang, disamping berbangga hati juga sangat mengapresiasi. Saya berharap, mudah-mudahan prestasi yang sudah ditorehkan oleh ananda Faris ini, bisa memacu semangat untuk anak-anak yang lain,” ujar Subadri, Rabu (27/5).

    Apabila anak-anak lain di Kota Serang terpacu semangatnya, Subadri mengaku bahwa slogan ‘Kota Sejuta Santri, Seribu Kyai’ dapat benar-benar direalisasikan dalam kehidupan sehari-hari.

    “Kewajiban Pemkot Serang untuk memotivasi, sekaligus memberikan apresiasi atas prestasi yang sudah ditorehkan. Salah satunya dengan memberikan beasiswa, memberikan kepedulian khusus untuk semua anak-anak yang mampu mengharumkan nama Kota Serang,” tuturnya.

    Ia pun mengajak kepada para orang tua, agar dapat meniru jejak yang telah dilakukan oleh orang tua Faris, yaitu mengajarkan pemahaman dan semangat keagamaan sejak dini kepada anak-anaknya.

    “Menuntun anak-anaknya belajar agama. Sehingga, meski tidak berprestasi lebih, setidaknya anaknya memiliki rem yaitu keagamaan. Saya imbau kepada seluruh orang tua agar berpacu untuk mendidik anaknya diawali dari rumah masing-masing,” tandasnya. (DZH)

    [yotuwp type=”videos” id=”kZITz7UVHF4″ title=”on” description=”off”]

  • Wakil Walikota Serang Subadri Bagikan JPS di Curug

    Wakil Walikota Serang Subadri Bagikan JPS di Curug

    SERANG, BANPOS – Sebanyak 6.564 KK di Kecamatan Curug mendapatkan bantuan jaring pengaman sosial (JPS). Bantuan tersebut secara simbolis diberikan oleh Wakil Walikota Serang, Subadri Ushuludin, di kantor Kecamatan Curug pada Sabtu (2/5).

    Subadri mengatakan bahwa bantuan JPS dari Pemkot Serang berupa sembako senilai Rp200 ribu per bulan dalam bentuk paket sembako yang berisi beras, mie instan dan sarden.

    Adapun penyaluran bantuan JPS se-Kota Serang akan dilakukan secara bertahap selama tiga hari.

    “Hari ini perdana untuk Kecamatan Curug dan Walantaka, besok Cipocok dan Taktakan, hari berikutnya Serang dan Kasemen,” ujarnya usai menyerahkan bantuan JPS di Kantor Kecamatan Curug.

    Ia berharap, pendataan bagi penerima JPS dari pemkot, pemprov maupun pemerintah pusat dapay tepat sasaran. Sehingga, masyarakat Kota Serang yang terdampak Covid-19 dapat merasakan bantuan tersebut.

    “Dengan harapan pendataan tersebut tepat sasaran, mana yang kira-kira butuh itu yang menerima. Jadi tidak asal-asalan ada nama. Jadi benar-benar diseleksi yang paling membutuhkan dan itu yang menerima bantuan JPS,” ujarnya.

    Kepala Dinsos Kota Serang, Moch Poppy Nopriyadi, mengatakan bahwa masyarakat Kota Serang yang mendapat bantuan JPS antara lain karyawan yang terkena PHK, buruh harian lepas yang tidak mendapatkan penghasilan, serta pedagang keliling yang tidak dapat berjualan di lingkungan sekolah akibat sekolah diliburkan dan mahasiswa perantau.

    “Kalau ada komponen masyarakat yang merasa tidak terdata tapi dia terdampak Covid-19 dan masuk kategori masyarakat miskin, silahkan laporan berjenjang ke ketua RT dan RW sampai ke Dinsos. Nanti kami adakan assesmen, apakah betul keluarga itu tidak mampu dan dia tidak menerima, sedang dan pernah menerima PKH dan bantuan sosial lainnya,” ujarnya.

    Ia berharap data yang masuk ke Dinsos Kota Serang tidak tumpang tindih. Hingga saat ini, pihaknya terus memverifikasi data penerima JPS di Kota Serang baik dari Pemkot Serang, propinsi dan pusat.

    “Jadi kenapa lama proses pembagiannya, karena kami ingin memverifikasi datanya supaya tepat sasaran. Tidak tumpang tindih dengan bantuan lainnya. kami harap tepat sasaran lah. Meskipun ada human error sedikit, kami pastikan data ini sesuai,” tandasnya.

    Untuk diketahui, rincian data penerima JPS di Kota Serang totalnya ada 50 ribu KK yang tersebar di 6 kecamatan. Di antaranya yakni Curug 6.564 KK, Cipocok Jaya 5.459 KK, Kasemen 19.724 KK, Serang 12.198 KK, Taktakan 4.020 KK dan Walantaka 5.035 KK. (DZH)

  • Pemkot Serang Siap Ujicoba Khotbah Jumat dengan Terjemah Bahasa Isyarat

    Pemkot Serang Siap Ujicoba Khotbah Jumat dengan Terjemah Bahasa Isyarat

    CIPOCOK JAYA,BANPOS- Pemkot Serang merespon positif keinginan agar masjid besar di Kota Serang menyediakan penerjemah bahasa isyarat untuk khotbah Jumat. Bahkan, masjid Al-Madani Puspemkot Serang siap untuk menjalankan ujicoba hal tersebut.
     
    Wakil Walikota Serang, Subadri Ushuludin, mengatakan bahwa dirinya mewakili Pemkot Serang sangat menyambut positif usulan untuk menyediakan penerjemah bahasa isyarat di setiap khotbah Jumat.
     
    “Adanya langkah dan niatan dari teman-teman salah satunya mahasiswa pegiat disabilitas, yang membantu agar dapat menerapkan penerjemah bahasa isyarat di setiap khotbah Jumat, ini kami sambut baik,” ujarnya saat ditemui seusai rapat paripurna di gedung DPRD Kota Serang, Kamis (13/2).
     
    Ia mengatakan, beberapa organisasi Islam seperti MUI dan Dewan Masjid Indonesia (DMI) serta organisasi lainnya mengaku telah mendukung rencana tersebut. Sehingga dirinya pun juga harus mendukung itu.
     
    “Saya sudah mendengar beberapa organisasi yang mengaku mendukung rencana itu. Maka saya pun sebagai Pemkot Serang, juga akan mendukung niat baik yang dijalankan oleh teman-teman pegiat disabilitas,” tuturnya.
     
    Mengenai tahap awal, Subadri mempersilahkan kepada Komunitas Area Disabilitas (Koreda) untuk menjadikan masjid Al-Madani Puspemkot Serang, sebagai percontohan awal dalam penerapan penerjemahan bahasa isyarat.
     
    “Silahkan. Ini bisa dijadikan sebagai percontohan bagi masjid lain yang juga ingin menerapkan. Untuk teknisnya dapat berkoordinasi dengan DKM masjid Al-Madani. Kalau bisa, langsung kita ujicoba besok,” jelasnya.
     
    Sementara itu, Ketua Umum Koreda, Moch Ridwan, mengaku telah berkoordinasi dengan DKM masjid Al-Madani. Namun menurutnya, pihak DKM masih menunggu surat rekomendasi dari MUI Kota Serang.
     
    “Untuk koordinasi kami sudah. Hanya saja dari pihak DKM mengaku masih menunggu surat rekomendasi dari MUI Kota Serang,” ujarnya saat ditemui di Puspemkot Serang.
     
    Ia mengatakan, pihaknya saat ini masih terus berkomunikasi dengan MUI Kota Serang berkaitan dengan rekomendasi tersebut. Sehingga, apabila sudah ada surat rekomendasi, keinginan teman-teman tunarungu dapat diwujudkan di masjid Al-Madani.
     
    “Sebenarnya kami bisa mencoba di masjid lain. Hanya kami ingin langkah ini dimulai dari pemerintah selaku pemangku kebijakan. Sehingga dorongan-dorongan untuk mewujudkan kota yang ramah disabilitas, dapat semakin kongkrit,” tandasnya. (DZH/AZM)

  • Sepakat Direvitalisasi, GJ’45 Jadi Perpus dan Wisata Sejarah

    Sepakat Direvitalisasi, GJ’45 Jadi Perpus dan Wisata Sejarah

    SERANG,BANPOS- Pemkot Serang bersama dengan budayawan dan veteran pejuang telah bersepakat untuk merevitalisasi Gedung Juang (GJ) 45 menjadi perpustakaan dan wisata sejarah. Kesepakatan tersebut tercapai setelah melalui proses panjang seperti penolakan dari beberapa pihak.

    Walikota Serang, Syafrudin, mengatakan dalam revitalisasi yang akan dilakukan, Pemkot Serang sama sekali tidak akan merubah konstruksi bangunan. Melainkan akan memperbarui bangunan gedung beserta fasilitasnya tanpa menghilangkan ciri dan bentuk khas bangunan.

    “Gedung juang ini akan kami perbaiki dan dipercantik. Kemudian, karena gedung ini memiliki nilai sejarah, kami akan jadikan sebagai wisata sejarah. Jadi kami akan buat Gedung Juang sebagai perpusatakaan dan arsip Kota Serang,” ujarnya, seusai melakukan rapat koordinasi di Aula Setda Kota Serang, Selasa (7/1).

    Selain itu, keberadaan TK Pertiwi yang berada di sebelah GJ’45 pun akan direlokasi. Karena GJ’45 merupakan bangunan yang tidak boleh diubah dari bentuk aslinya, sehingga bangunan sekolah TK tersebut harus dipindahkan.

    “Apalagi PKL yang berada di halaman Gedung Juang, itu nanti akan kami tertibkan juga. Dan tentu akan dipindahkan juga,” katanya.

    Di tempat yang sama, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Serang, Wahyu Nurjamil, merinci anggaran revitalisasi baik dari monumen perjuangan hingga penataan taman di sekitar GJ’45. Secara keseluruhan, ia mengatakan revitalisasi butuh anggaran sebesar Rp4.5 miliar.

    “Dari dinas kami sendiri untuk melakukan penataan di dalam gedung dan mengisi konten, telah menganggarkan Rp3 miliar. Untuk pembangunan gedung menjadi tanggung jawab PUPR dengan anggaran Rp1 miliar. Sedangkan penataan taman oleh Perkim sebesar Rp500 juta” jelasnya.

    Wahyu menjamin bahwa revitalisasi tersebut tidak akan menghilangkan nilai sejarah yang melekat pada GJ’45. Karena, revitalisasi ini hanya melakukan perbaikan dan perawatan serta penambahan konten di dalamnya.

    “Kalau untuk pembangunan fisiknya masih tetap seperti awal, karena gedung itu masuk dalam benda cagar budaya. Kami hanya menambahkan fasilitas dan konten perjuangannya saja didalam gedung,” ucapnya.

    Ketua Dewan Harian Daerah (DHD) 45, Muis Muslich, mengatakan pembangunan gedung harus dapat menggambarkan perjuangan rakyat Indonesia yang ada di Banten, khususnya Kota Serang. Karena menurut sejarah, GJ’45 merupakan tempat syiar dakwah kebangsaan.

    “Kami setuju dengan dijadikannya Gedung Juang sebagai tempat wisata sejarah. Tapi tentunya harus mengedepankan nilai-nilai sejarah perjuangan. Dan kami meminta sekolah TK yang ada disebelah gedung harus dipindahkan, karena gedung itu sebagai pusat wisata sejarah juga sebagai bentuk nasionalisme,” tandasnya. (DZH)

  • Kembali Kunjungi Lansia Sebatang Kara, Subadri Berikan Stok Mamin

    Kembali Kunjungi Lansia Sebatang Kara, Subadri Berikan Stok Mamin

    CIPOCOKJAYA, BANPOS – Wakil Walikota Serang bersama dengan Kepala Dinsos Kota Serang kembali mengunjungi nenek Sapiah dan nenek Arbaiah untuk melakukan pengecekan kondisi mereka. Untuk diketahui, nenek Sapiah dan nenek Arbaiah merupakan lansia sebatang kara, yang hidup berdasarkan belas kasih tetangga.

    Pada kesempatan itu, Wakil Walikota Serang memberikan stok kebutuhan sehari-hari kepada kedua lansia tersebut.

    “Bu Arbaiah sama dengan nenek Sapiah, beliau tidak mempunyai keluarga yang mengurus. Dan hidup sehari-harinya dibantu oleh tetangga Adapun rumah sekarang ini merupakan hasil dari program RTLH,” ujarnya saat ditemui usai kunjungan di Cipocok Jaya, Rabu (4/12/2019).

    Menurutnya, keberadaan kedua lansia sebatang kara itu merupakan kewajiban dari pemerintah Kota Serang, untuk dapat merawatnya sebaik mungkin.

    “Kami sebagai pemerintah kedepannya, terutama Kadinsos, harus memperhatikan bu Arbaiah maupun nenek Sapiah. Terserah pakai program apa saja, yang penting makan minum seharinya dapat terpenuhi,” tuturnya.

    Mengenai kondisi rumah yang tidak memiliki MCK, Subadri mengatakan bahwa keduanya akan menjadi prioritas program Gerakan Dua Ribu Rupiah untuk Jamban Keluarga (Gardujaga).

    “MCK kebetulan di puskesmas Banjar Agung ini lagi mempunyai program Gardujaga. Nah kebetulan kemarin sudah jalan di Tembong, sekarang mau di Banjar Sari,” katanya.
    “Memang masih belum pasti berapa-berapanya yang akan mendapatkan Gardujaga ini, yang pasti saya meminta kepada pihak Puskesmas agar memprioritaskan kepada nenek Arbaiah ini,” lanjutnya.

    Kepala Dinsos Kota Serang, Moch Poppy, mengatakan bahwa pihaknya berharap dapat membawa kedua lansia tersebut ke panti jompo karena lebih terjamin. Namun, keputusan itu tidak bisa sepihak.

    “Jadi gini, sebetulnya harapan kami memang diajak ke panti jompo karena terjamin. Cuma kan kalau di panti jompo itu harus ada persetujuan dari orang dekatnya, kerabatnya. Sama seperti kasus bu Sapiah, beliau tidak mau dan keluarganya keberatan,” ujarnya.

    Oleh karena itu, ia mengatakan bahwa pihaknya mewakili Pemkot Serang, akan merawat kedua lansia itu di rumahnya masing-masing. Untuk kesehatan, akan dilakukan pengecekan secara rutin.

    “Untuk sementara dari Puskesmas maupun pendamping itu akan melakukan pengecekan terhadap kesehatan dari bu Arbaiah maupun bu Sapiah. Nanti secara rutin, mungkin satu minggu sekali,” unglapnya.

    Ia pun mengajak masyarakat agar turut andil dalam merawat ataupun melaporkan apabila terdapat kasus yang sama seperti itu. Sehingga, Pemkot Serang dapat segera mengambil tindakan.

    “Kami pemerintah sangat berharap, kalau memang ada kasus seperti nenek Sapiah atau Arbaiah, masyarakat dapat terlibat aktif untuk membantunya. Kami kalau tahu, bisa langsung bergerak juga untuk membantu,” tandasnya. (DZH)

  • Jelang Satu Tahun Kepemimpinan ‘Aje Kendor’, Honor Guru Ngaji Cair

    Jelang Satu Tahun Kepemimpinan ‘Aje Kendor’, Honor Guru Ngaji Cair

    WALANTAKA, BANPOS – Janji untuk menyejahterakan guru ngaji grabadan, pemandi jenazah, dan juga marbot Masjid ditepati oleh duet ‘Aje Kendor’. Hal ini dibuktikan dengan pemberian simbolis honor tiga profesi non formal itu.

    Wakil Walikota Serang, Subadri Ushuludin, memberikan honor kepada mereka dalam rangkaian agenda Maulid Nabi Muhammad di kantor Kecamatan Walantaka.

    “Yah memang di kegiatan ini di samping memperingati Maulid, juga dirangkaikan dengan sosialisasi Serang Siaga 112 sekaligus simbolis pemberian honor guru ngaji marbot dan pemandi jenazah,” ujarnya kepada awak media, Selasa (3/12).

    Menurutnya, pencairan honor ini dilakukan sekaligus untuk tiga bulan, terhitung sejak Oktober hingga Desember ini.

    “Untuk pencairan perdana ini, dirapel dari tiga bulan yang lalu untuk insentifnya. Yaitu sejak Oktober, November. dan juga bulan Desember,” katanya.

    Untuk besarannya sendiri, Subadri mengatakan bahwa setiap profesi dibedakan antara satu dengan yang lainnya. Honor bagi guru grabadan, yaitu sebesar Rp200 ribu per bulannya. Sedangkan untuk pemandi jenazah dan marbot Masjid, masing-masing Rp100 ribu per bulannya.

    “Mungkin nanti bisa ada penambahan. Tapi harus menyesuaikan dengan kondisi keuangan kita. Yang penting jangan lihat nilainya, namun lihat bagaimana pemerintah sudah memperhatikan keberadaan mereka,” tuturnya.

    Ia mengaku, pendataan yang dilakukan oleh Pemkot Serang dilakukan oleh setiap kecamatan dan kelurahan. Menurutnya, baik jumlah marbot Masjid, pemandi jenazah, maupun guru ngaji grabadan bervariasi di setiap daerah.

    “Kalau pendataan untuk marbot, kami hitungnya satu Masjid satu marbot. Kalau pemandi jenazah itu memang tidak semua ada. Untuk guru ngaji, itu biasanya setiap kampung ada dua. Untuk guru ngaji sendiri, yang kami lihat itu guru grabadan, yang memiliki 10 siswa,” terangnya.

    Sementara itu, Camat Walantaka, Karsono, mengatakan bahwa di tempatnya memimpin terdapat sekitar 29 marbot Masjid. Hal ini dilihat dari jumlah Masjid yang ada di kecamatan Walantaka.

    “Marbot itu ada sekitar 29 orang. Tapi kalau guru ngaji grabadan maupun pemandi jenazah, itu datanya saya agak lupa. Ada di pak Sekretaris Camat,” ujarnya.

    Menurutnya, seberapa besar nilai honor yang diberikan oleh Pemkot Serang, sudah sangat membuat masyarakat bahagia. Karena menurutnya, baru kali ini pekerja non formal seperti mereka, mendapatkan perhatian lebih.
    “Tentu mereka merasa dihargai. Karena selama ini Pemda belum pernah menganggarkan untuk itu. Jadi mereka merasa sangat bahagia dan dihargai,” katanya.

    Kedepannya, Ia mengatakan bahwa honor ketiga profesi ini akan secara rutin diberikan, melalui pihak kelurahan

    “Jadi nanti anggaran ini melalui kelurahan. Pemkot Serang sudah menganggarkan, lalu kelurahan yang akan mendistribusikannya,” tandas dia. (DZH)

  • Lomba Gobak Sodor Meriahkan Peringatan Hari Guru di Kota Serang

    Lomba Gobak Sodor Meriahkan Peringatan Hari Guru di Kota Serang

    Wakil Walikota Serang, Subadri Ushuludin, saat bermain gobak sodor dalam peringatan hari guru, Sabtu (23/11)
    Wakil Walikota Serang, Subadri Ushuludin, saat bermain gobak sodor dalam peringatan hari guru, Sabtu (23/11)

    SERANG, BANPOS – Ada yang berbeda dalam rangkaian peringatan hari guru di Kota Serang. Pasalnya, selain diisi dengan senam bersama guru se-Kota Serang, juga diisi dengan lomba gobak sodor antar guru.

    Wakil Walikota Serang, Subadri Ushuludin, pun turut meramaikan lomba permainan tradisional itu. Terlihat sesekali Subadri ‘menggocek’ lawannya. Bahkan, ia juga sempat tersungkur ke tanah karena terkena oleh lawan tanding.

    “Ini merupakan upaya kita dalam melestarikan permainan tradisional yang saat ini sudah jarang sekali dilakukan. Makanya, kami selaku pemerintah mencoba untuk menunjukkan bahwa permainan ini masih eksis loh,” ujar Subadri kepada awak media, Sabtu (23/11).

    Sementara itu, Kabid Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) pada Dindikbud Kota Serang, Zeka Bachdi, mengatakan pihaknya sengaja mengadakan perlombaan gobak sodor ini, sebagai bentuk implementasi visi Kota Serang.

    “Dalam visi Kota Serang itu bagaimana menjadikan Kota Serang berdaya dan berbudaya. Jadi permainan-permainan budaya seperti gobak sodor ini, ya harus digalakkan,” katanya.

    Selain itu, ia mengaku bahwa diadakannya perlombaan ini karena kondisi guru yang selama seminggu selalu mengajar, sehingga butuh diberikan kegiatan yang sifatnya bersenang-senang.

    “Jadi memang ini juga sebagai bentuk having fun dari kami untuk guru-guru. Supaya mereka lebih baik dalam mengajar, tentu perlu yang namanya refreshing. Dan inilah yang kami bisa berikan,” tandasnya. (DZH)

  • Wakil Walikota Serang Kunjungi Bazar Disabilitas, Nyatakan Siap Untuk Sukseskan Peringatan HDI

    Wakil Walikota Serang Kunjungi Bazar Disabilitas, Nyatakan Siap Untuk Sukseskan Peringatan HDI

    Wakil Walikota Serang, Subadri Ushuludin, saat mengunjungi bazar disabilitas yang digelar oleh Hima PKh Untirta, Rabu (20/11).
    Wakil Walikota Serang, Subadri Ushuludin, saat mengunjungi bazar disabilitas yang digelar oleh Hima PKh Untirta, Rabu (20/11).

    SERANG, BANPOS – Wakil Walikota Serang, Subadri Ushuludin, secara mendadak mengunjungi bazar yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Pendidikan Khusus (PKh) Untirta di kampus Untirta Ciwaru. Bazar ini diadakan dalam rangka menyambut Hari Disabilitas Internasional (HDI).

    Pantauan di lokasi, Subadri menghampiri setiap stand mahasiswa PKh yang ada di sana. Ia terlihat berbincang-bincang mengenai produk yang dijual di stand tersebut. Tak lupa, Subadri pun membeli produk yang dijajakkan.

    “Saya sangat mengapresiasi, senang, bersyukur dan kagum dengan semangat yang ditunjukkan oleh teman-teman disabilitas dan para pegiat disabilitas ini. Dengan hal ini mereka menunjukkan bahwa mereka itu sama dengan masyarakat pada umumnya,” ujar Subadri seusai mengunjungi bazar itu, Rabu (20/11).

    Ia mengatakan, Pemkot Serang sangat mendukung segala upaya dan langkah dari penyandang disabilitas serta pegiat disabilitas, dalam memperjuangkan hak mereka di Kota Serang.

    “Jujur, saya datang kesini karena mendapat informasi bahwa teman-teman disabilitas sedang membuka bazar untuk menghadapi HDI. Karena saking senangnya dengan perjuangan mereka, saya ikut hadir kesini sekadar memberi semangat dan meramaikan,” ucapnya.

    Menurut Subadri, dengan melihat semangat yang ditunjukkan oleh mereka, Pemkot Serang akan ikut terlibat dalam perayaan HDI yang akan dilaksanakan pada 8 Desember mendatang.

    “Ini kan rangkaian Hari Disabilitas, nanti mungkin akan ada rangkaian kegiatan lainnya. InsyaAllah dalam puncak acaranya, kami dari Pemkot Serang siap untuk berjalan bersama dengan teman-teman disabilitas,” tegasnya.

    Sementara itu, pembina Hima PKh Untirta, Toni Yudha Pratama, mengatakan bahwa bazar ini merupakan salah satu ujian dari mata kuliah kewirausahaan. Namun, juga sebagai rangkaian dalam memperingati HDI.

    “Selain daripada tugas ujian akhir semester, bazar ini juga merupakan salah satu rangkaian acara dari kami dalam menyambut HDI. Puncaknya nanti akan dilaksanakan pada tanggal 8 Desember,” katanya.

    Ia mengaku produk yang dijual oleh mahasiswa PKh ini merupakan hasil kolaborasi antara pihaknya dengan Sekolah Khusus (SKh) yang ada di Kota Serang.

    “Dalam bazar ini, para mahasiswa menjual produk-produk yang merupakan hasil kolaborasi antara Pkh Untirta dengan Skh yang ada di kota Serang ini,” tuturnya.

    Ia pun berharap, dengan adanya dukungan dari Pemkot Serang, Hima PKh dapat mengawal jalannya pembangunan Kota Serang yang ramah disabilitas.

    “Harapan besar kami adalah kota Serang menjadi kota yang ramah disabilitas, bisa menerima keberagaman. Karena mereka (disabilitas) harus difasilitasi, dan mereka juga merupakan masyarakat Kota Serang,” tandasnya. (DZH)

  • Hujan Deras, Wakil Walikota Serang Kembali Tinjau Rumah Rusak Akibat Puting Beliung

    Hujan Deras, Wakil Walikota Serang Kembali Tinjau Rumah Rusak Akibat Puting Beliung

    Wakil Walikota Serang, Subadri Ushuludin, bersama BPBD Kota Serang dan Tagana meninjau rumah warga yang terdampak angin puting beliung, Kamis (14/11)
    Wakil Walikota Serang, Subadri Ushuludin, bersama BPBD Kota Serang dan Tagana meninjau rumah warga yang terdampak angin puting beliung, Kamis (14/11)

    SERANG, BANPOS – Di tengah guyuran hujan, Wakil Walikota Serang, Subadri Ushuludin, kembali meninjau lokasi yang terdampak angin puting beliung. Ia bersama BPBD Kota Serang dan Tagana mendatangi kampung Jemaka, Kelurahan Cilaku, Kecamatan Curug.

    Di sana, terpantau beberapa rumah warga rusak berat bahkan rata dengan tanah akibat dari puting beliung yang terjadi kemarin siang.

    Subadri pun mengumpulkan warga yang rumahnya rusak. Ia menyampaikan agar mereka tetap tabah dan semangat dalam menghadapi musibah yang menimpa mereka.

    “Tetap tabah dan semangat yah. Untuk rumah-rumah yang rusak ini, nanti kita gotong royong dalam memperbaikinya,” ujar Subadri, Kamis (14/11).

    Selain itu, ia juga memberikan bantuan logistik dan juga sejumlah uang kepada warga yang terdampak. Subadri mengatakan bahwa bantuan ini hanya untuk sementara waktu.

    “Ala kadarnya dulu aja. Ini untuk meringankan beban warga yang rumahnya rusak. Nanti Pemkot Serang akan berupaya memberikan yang terbaik,” tandasnya.

    LANGSUNG TURUN KE LAPANGAN

    Sebelumnya pada malam hari kemarin, Subadri meninjau langsung lokasi terdampak hujan disertai angin dan petir. Ia pun membawa bantuan logistik dan tenda, untuk warga yang rumahnya hancur.

    Pertama, Subadri mengunjungi lokasi di Tembong, Kelurahan Karundang. Di lokasi tersebut, terdapat dua rumah yang rusak berat. Selain itu terdapat korban luka ringan, yaitu kepala bocor.

    Selanjutnya, Subadri mengunjungi Kelurahan Banjarsari. Di sana, Subadri mengunjungi salah satu rumah warga, yang juga rusak berat akibat tertimpa pohon tumbang.

    Subadri saat memberikan bantuan logistik sementara kepada warga Banjarsari yang rumahnya hancur, Rabu (13/11)
    Subadri saat memberikan bantuan logistik sementara kepada warga Banjarsari yang rumahnya hancur, Rabu (13/11)

    Selain itu, BPBD Kota Serang beserta Tagana dan Damkar Kota Serang membangun tenda sementara, guna menjadi tempat bermalam hingga rumah tersebut kembali dibangun.

    “Untuk sementara data belum masuk semua. Tapi harapannya tidak terlalu parah semua. Namun yang paling parah itu memang di Calincing, Tembong, dan Banjarsari,” ujar Subadri saat diwawancara di lokasi kejadian.

    Menurutnya, rata-rata kerusakan yang timbul, adalah rumah yang tertimba pohon dan terhempas angin yang kencang.

    “Rata-rata rumah yang rusak. Alhamdulillah untuk sementara korban jiwa tidak ada. Mungkin selain rumah, kerugian yang terjadi yaitu mobil yang rusak,” ucapnya.

    Mengenai bantuan yang dikirim, Subadri mengaku hanya untuk sementara.

    “Untuk kegiatan malam ini ada dari Tagana, dari BPBD, dari Damkar. Mengirimkan sedikit bantuan kepada warga terdampak. Setidaknya dapat mengurangi beban masyarakat,” jelasnya.

    Ia pun meminta doa kepada masyarakat, agar Pemkot Serang dan masyarakat Kota Serang, dapat kuat dalam menghadapi musibah kali ini.

    “Mohon doa malam ini masih berlanjut tugasnya. Malam ini insyaAllah akan ada pemasangan tenda darurat agar masyarakat yang rumahnya roboh dapat menempatinya. Untuk yang SD Banjarsari juga akan dibangun tenda untuk kegiatan belajar mengajar,” tandasnya. (DZH)