SERANG, BANPOS – Hari kedua bulan Ramadan, sudahkah Ce’es BANPOS berolahraga? Terkadang, banyak orang yang menunda program olahraga ketika sedang menjalankan ibadah puasa.
Hal itu karena adanya anggapan bahwa saat berpuasa, tubuh tidak mampu untuk melakukan olahraga. Sebab, energi sudah terkuras dengan menahan lapar dan haus dari sahur sampai berbuka puasa.
Memang benar olahraga saat puasa sebaiknya ditunda? Tidak juga, jangan sampai puasa ini menjadi alasan Ce’es BANPOS tidak konsisten dalam menjalankan pola hidup sehat, di mana salah satunya adalah berolahraga minimal 30 menit setiap hari.
Menurut pakar Kesehatan, prinsip olahraga yang dilakukan pada saat berpuasa adalah pemeliharaan tubuh agar tetap sehat dan bugar.
Artinya, harus mampu melancarkan aliran darah dan melenturkan otot-otot, jantung lebih aktif dan zat asam oksigen lebih banyak terhirup sebagai proses metabolisme tubuh.
Jadi, kapan waktu terbaik untuk olahraga saat puasa?
Jawabannya adalah bebas saja, asalkan Ce’es BANPOS melakukan aktivitas olahraga itu dengan konsisten.
Tentunya, waktu berolahraga ini juga menyesuaikan dengan kesibukan Ce’es BANPOS. Ada beberapa pilihan waktu yang tepat untuk berolahraga selama puasa nih, antara lain:
Menjelang Berbuka Puasa
Adapun keuntungan berolahraga jelang berbuka puasa adalah setelah atau di tengah olahraga, Ce’es BANPOS bisa langsung minum ketika memasuki jam berbuka, sehingga terhindar dari dehidrasi.
Kemudian, jarak ke waktu makan pendek, sehingga Ce’es BANPOS bisa segera mengisi kembali energi.
Karena sebelum berbuka Ce’es BANPOS belum makan, maka kadar gula di dalam otot rendah. Hal itu akan membuat tubuh menggunakan cadangan energi dari lemak untuk menghasilkan energi.
Tapi ada kekurangannya juga lho berolahraga menjelang berbuka puasa. Salah satunya adalah karena tubuh belum mendapatkan energi dari makanan dan minuman selama hampir lebih dari setengah hari, maka Ce’es BANPOS tidak bisa melakukan olahraga yang intensitasnya tinggi dengan optimal.
Berolahraga 2-3 Jam Setelah Berbuka
Biasanya, olahraga ini dilakukan setelah solat tarawih diantara pukul 8-9 malam. Nah, pada jam ini, Ce’es BANPOS tentu sudah mendapatkan energi yang maksimal dari berbuka puasa, sehingga cocok untuk melakukan olahraga dengan intensitas tinggi karena sudah mendapatkan asupan karbohidrat.
Menjelang sahur
Berolahraga pada jam ini, keuntungannya adalah tubuh masih memiliki energi dari apa yang sudah dimakan dan diminum sebelum tidur.
Selesai berolahraga pun, Ce’es BANPOS bisa langsung melaksanakan sahur untuk mempersiapkan energi dan status hidrasi yang optimal ketika berpuasa.
Akan tetapi, berolahraga di jam ini, Ce’es BANPOS harus bangun lebih pagi yang memungkinkan akan berolahraga dalam keadaan mengantuk. Tak hanya itu, Ce’es BANPOS juga membutuhkan pemanasan lebih lama karena keadaan kamu baru bangun tidur.
Untuk jenis olahraga yang dilakukanpada bulan Ramadan, dapat dilakukan dengan intensitas 40 hingga 50 persen lebih sedikit dari zona latihan yang biasa dilakukan.
Contohnya, apabila biasanya Ce’es BANPOS lari lima kali seminggu selama satu jam, maka saat puasa cukup lakukan jalan cepat atau jogging 4-5 kali seminggu, masing-masing 30 menit.
Jangan lupa, lakukan pemanasan dan pendinginan. Lakukan gerakan-gerakan peregangan atau stretching, agar terhindar dari cedera atau nyeri otot setelah melakukan olahraga.
Terakhir, olahraga seperti yoga, pilates, body balance, lebih tepat dilakukan saat berpuasa. Selain intensitas rendah, latihan tersebut juga memiliki manfaat bagi pikiran dan jiwa. (MUF)