CILEGON, BANPOS – Sejumlah walikota mulai berdatangan untuk menghadiri pembukaan Rakorkomwil Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) di The Royale Krakatau Hotel Cilegon, Minggu (7/5).
Tak terkecuali Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto, yang juga Ketua Umum APEKSI yang tiba di lokasi sekira pukul 17:00 WIB. Kehadirannya disambut langsung Walikota Cilegon, Helldy Agustian.
Menurut Bima Arya, ada beberapa pembahasan penting yang akan dibicarakan di Kota Cilegon. Diantaranya soal rencana penghapusan honorer oleh pemerintah pusat pada akhir tahun ini.
APEKSI, kata Bima, meminta masalah honorer menjadi perhatian pemerintah pusat. Terlebih ini tahun politik, jangan sampai penyelesaian masalah tersebut malah tidak fokus.
“Jangan sampai yang sekarang ditunggu-tunggu malah enggak jelas. Jangan sampai enggak diakselerasi. Padahal presiden kan jelas (menyelesaikan honorer),” kata Bima.
Saat ditanya apakah APEKSI menolak rencana pemerintah pusat soal penghapusan honorer? Bima Arya menjawab “Ya kira-kira seperti itu (menolak, red),” ucapnya.
Sebenarnya, kata dia, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB), sudah merespons agar jangan sampai ada pemberhentian honorer.
“Hanya saja, formulasinya yang belum selesai. Akan seperti apa,” ujarnya.
Menurutnya, Rakorkomwil III APEKSI di Kota Cilegon adalah strategis sebab wali kota yang tergabung di wilayah III merupakan yang terbesar di Indonesia sehingga diharapkan aspirasinya bisa didengar.
“Komwil III ini yang terbesar di Indonesia. Apalagi para walikotanya juga punya kepedulian yang besar, penduduk besar, ASN besar,” harapnya.
Sementara itu, Walikota Cilegon Helldy Agistian memastikan, akan ada sebanyak 17 walikota yang hadir pada Rakorkomwil APEKSI.
“Sisanya akan diwakilkan untuk bisa hadir,” katanya.
Helldy memastikan semua daerah yang hadir bisa menikmati kuliner dan sajian khas Cilegon. Rencananya pada hari kedua (Senin 8/5), pihaknya akan menjamu para tamu dengan hidangan rabeg khas Cilegon.
“Akan ada 2.400 menu rabeg yang kami siapkan. Ini juga akan dicatatkan dalam rekor MURI. Kami harap dukungan dari seluruh masyarakat Kota Cilegon agar makanan khas Cilegon ini semakin dikenal,” harapnya. (LUK)