SERANG, BANPOS — Calon Walikota Serang nomor urut 2, Budi Rustandi, berjanji bakal lebih memperhatikan nasib sekolah swasta yang ada di Kota Serang. Janji itu disampaikan saat menggelar pertemuan dengan Forum Komunikasi Kepala Sekolah Swasta (FOKKS) Kota Serang pada Rabu (2/10).
Calon yang diusung oleh Gerindra, PKS, PSI, PBB, dan Masyumi itu menilai, selama ini sekolah swasta di Kota Serang kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah dalam hal mengatasi masalah kekurangan siswa. Mereka terpaksa harus mencari sendiri jalan keluar atas persoalan tersebut.
Oleh karenanya Budi Rustandi berjanji, apabila nanti dirinya terpilih sebagai Walikota Serang, dia akan membuat kualitas sekolah swasta akan setara dengan sekolah negeri pada umumnya.
“Saya harus mensupport mereka dalam rangka mereka bisa dapat murid dari warga Kota Serang tapi pelayanannya sama seperti sekolah negeri,” ujarnya.
Budi menjelaskan, langkah yang akan dia lakukan dalam merealisasikan cita-cita itu salah satunya dengan menyalurkan dana operasional sekolah daerah atau BOSDA ke tiap-tiap sekolah swasta yang ada di Kota Serang.
Harapannya dengan penyaluran dana tersebut, masyarakat maupun pihak sekolah tidak lagi terbebani dengan masalah pembiayaan yang selama ini menjadi penghalang dalam mengakses pendidikan.
“Jadi dia standarnya sama dengan negeri tidak ada SPP tidak ada biaya gitu nanti kita support dengan BOSDA namanya,” ucapnya.
Kemudian agar memastikan pelaksanaan program tersebut tepat sasaran, Budi menegaskan, dirinya akan terjun langsung dalam melakukan pengawasan.
“Ini kan langsung dengan saya MoU-nya dan langsung dikontrol oleh saya langsung sebagai walikota,” tegasnya.
Selain menyalurkan program BOSDA, Budi juga akan mengeluarkan kebijakan pembatasan daya tampung siswa di sekolah negeri. Dia mengatakan, pembatasan itu dilakukan sebagai bentuk upaya menjawab persoalan kekurangan siswa yang dialami oleh sekolah swasta.
“Nanti di sekolah negeri itu akan dibatasi jumlah siswanya sesuai dengan aturan Menteri Pendidikan. Berarti disamain, sisanya masuk ke swasta tapi biayanya sama kayak negeri gitu malah tidak ada biaya,” terangnya.
Budi menjelaskan, semua kebijakan itu dilakukan semata-mata untuk meningkatkan pemerataan akses dan kualitas pendidikan di Kota Serang. “Dalam rangka upaya pemerataan akses pendidikan di Kota Serang,” ujarnya.
Sementara itu Ketua FOKKS Kota serang, Deni Gumelar, menyampaikan selama ini pihaknya merasa harus berjuang sendiri dalam mengatasi semua persoalan yang mereka hadapi, khususnya terkait masalah kebutuhan jumlah siswa dan biaya operasional.
“Jadi sudah beberapa kali kami audiensi dengan para pejabat di kota Serang tetapi kondisinya masih sama saja dari tahun ke tahun,” ujarnya.
Karena itulah kemudian dia berharap pasangan Budi-Agis bisa menampung aspirasi mereka apabila nanti terpilih sebagai pasangan Walikota dan Wakil Walikota Serang tahun ini.
“Kami menginginkan agar swasta bisa diakomodir dalam hal BOSDA dan juga ada insentif untuk guru swasta gitu,” tandasnya. (TQS)