Tag: walikota serang

  • Soal Bahasa Inggris, Ini Kata Walikota Serang

    Soal Bahasa Inggris, Ini Kata Walikota Serang

    SERANG, BANPOS – Terkait hiasan tulisan yang menuai kritik, Walikota Serang, Syafrudin, mengaku bahwa pemasangan itu merupakan percobaan saja. Sehingga, penggunaan bahasa Inggris hanya untuk sementara.

    “Yah ini kan sebenarnya percobaan yah. Menurut saya boleh-boleh saja menggunakan bahasa Inggris di masa percobaan ini. Bagus tidak kalau dipasang seperti itu,” ujar Walikota Serang Syafrudin, Minggu (5/1).

    Menurutnya dengan percobaan yang dilakukan, Pemkot Serang jadi tahu bahwa pemasangan hiasan itu sudah baik. Hanya saja, terdapat masukan yang diberikan masyarakat pada penggunaan bahasa.

    “Kami terima masukan-masukan tersebut dari masyarakat. Dan saya pribadi merasa sepakat dengan masukan itu. Semua itu dapat menjadi perbaikan bagi Pemkot Serang dalam memasang landmark di tahun selanjutnya,” ucapnya.

    Syafrudin menegaskan, kedepannya tulisan hias akan mulai menggunakan bahasa Jawa Serang atau dikenal dengan bebasan. Namun rencana itu akan dilakukan di tahun depan.

    “Misalkan Welcome to Kota Serang akan dirubah menjadi Selamat Rawuh ning Kota Serang. Ini memang menjadi lebih memiliki identitas kebudayaan sendiri,” tandasnya.

    Sebelumnya, hiasan tulisan di beberapa titik mendapatkan kritikan aktivis mahasiswa asal Untirta, Ahmad Fauzan. Kritikan tersebut dikarenakan penggunaan bahasa Inggris dalam tulisan hias.

    “Berdaya dan berbudaya, dua kalimat bermakna yang akan selalu dibawa oleh duet Aje Kendor dalam memimpin Kota Serang. Namun dengan penggunaan bahasa Inggris dalam hiasan tulisan, kami sangsi dengan visi berbudaya yang dibawa itu,” ujarnya.

    Menurutnya, penggunaan bahasa Inggris sangat bertolak belakang dengan visi berbudaya yang diusung Syafrudin-Subadri. Karena justru dengan penggunaan bahasa Inggris, menggambarkan Kota Serang krisis identitas.

    “Mungkin ada kesalahan berfikir dalam membangun identitas Kota Serang. Seharusnya, Pemkot Serang dapat menggunakan bahasa Jawa Serang dalam upaya membangun identitas kuat Kota Serang dalam segi bahasa,” ucapnya. (DZH)

  • Walikota Serang Siap Tanggung Biaya Pengobatan Pemuda Terkena Kanker Tulang

    Walikota Serang Siap Tanggung Biaya Pengobatan Pemuda Terkena Kanker Tulang

    SERANG, BANPOS – Walikota Serang, Syafrudin, berencana untuk mengunjungi pemuda Taktakan yang kehilangan kaki akibat kanker tulang yang dideritanya. Bahkan, ia mengaku siap membiayai kebutuhan pengobatannya.

    “Saya sudah mendengar, insyaAllah dalam waktu dekat ini saya ingin berkunjung untuk menengok kondisi dari pemuda tersebut,” katanya saat ditemui di alun-alun Kota Serang, Minggu (5/1).

    Menurutnya, saat ini Pemkot Serang masih belum benar-benar mengetahui kondisi dari Rahmat dan kebutuhan apa yang paling mendesak untuk dipenuhi.

    “Soalnya kalau kami dari Pemkot Serang belum melihat secara langsung, bingung juga mau memberikan apa. Membantunya seperti apa,” tuturnya.

    Apabila kebutuhan dari Rahmat hanyalah kaki palsu, lanjut Syafrudin, maka Pemkot Serang melalui Dinsos Kota Serang memastikan akan memberikan kaki palsu kepada Rahmat.

    “Tapi kalau ternyata kebutuhannya adalah uang untuk berobat, yah kami akan utamakan memberikan bantuan berbentuk uang. Bahkan kalau perlu saya akan tanggung semuanya pakai uang pribadi,” tandasnya.

    Sebelumnya diberitakan, Rahmat Adrian, pemuda asal Taktakan harus kehilangan kaki kanannya karena terkena kanker tulang.

    “Awalnya baru lulus sekolah pas bulan Mei itu katanya sakit di lutut, dikira sakit biasa, seminggu memasuki bulan puasa ada benjolan kecil. Saat diperiksa ke Puskesmas kayak ada tulang gitu,” ujar Kholidah, ibu dari Rahmat, saat ditemui di kediamannya, Sabtu (4/1).

    Setelah dibawa ke puskesmas, lanjutnya, Rahmat akhirnya dibawa ke RSDP Serang. Berdasarkan pemeriksaan dokter, benjolan yang berada di kaki Rahmat merupakan tumor ganas dan sudah stadium empat. Karena keterbatasan peralatan medis, Rahmat pun dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.

    “Semenjak bulan Juli awal berobat ke Cipto. Kaki sebelah kanan harus diamputasi pada 8 Oktober 2019 karena tidak ada cara lain. Kalau mempertahankan kakinya, nyawa tidak tertolong sebab bisa menjalar ke seluruh tubuh,” katanya. (DZH)

  • Meski Populer, Kinerja Aje Kendor Masih Dinilai Rendah

    Meski Populer, Kinerja Aje Kendor Masih Dinilai Rendah

    SERANG, BANPOS – Kepuasan masyarakat terhadap program penbangunan di Kota Serang masih rendah dan di bawah 50 persen. Sedangkan untuk kepuasan terhadap kepemimpinan Walikota sudah melebihi angka 50 persen.

    Hal ini diketahui berdasarkan hasil riset kepuasan pembangunan daerah yang dilakukan oleh Pokja Wartawan Kota Serang (PWKS).

    Ketua PWKS, Muhammad Tohir, mengatakan bahwa riset ini diharapkan mampu mendorong partisipasi masyarakat sebagai pengguna layanan dalam menilai kinerja penyelenggara pelayanan.

    “Selain itu dengan adanya riset ini dapat mendorong penyelenggara pelayanan publik agar meningkatkan kualitas pelayanan dan melakukan pengembangan melalui inovasi pelayanan publik,” ujarnya.

    Tohir mengatakan, mayoritas para responden mengenal Syafrudin dari media massa baik cetak, elektronik, maupun online dengan persentase sebesar 51.3 persen.

    “Sedangkan media sosial didominasi oleh Facebook dengan persentase sebesar 22.5 persen serta instagram sebesar 16.6 persen,” ungkapnya.

    Secara tingkat popularitas, Tohir mengungkapkan bahwa Syafrudin sebagai Walikota Serang baru dikenal oleh 75.8 persen responden.

    “Sedangkan sebanyak 17.7 persen responden mengaku tidak mengetahui siapa Syafrudin dan sebanyak 6.5 persen responden menyatakan ragu-ragu,” tuturnya.

    Sementara dari tingkat kepuasan terhadap kinerja, Tohir menerangkan bahwa kepuasan masyarakat terhadap Syafrudin sebesar 52.7 persen responden yang mengaku puas dengan kinerja Walikota Serang.

    “Sedangkan 28.5 persen responden ragu-ragu menilai kinerja Walikota Serang dan sebesar 18.8 persen responden menyatakan tidak puas dengan kinerja Walikota Serang,” jelasnya.

    Kendati kepuasan responden terhadap kinerja Syafrudin cukup tinggi, namun untuk kepuasan terhadap program 100 hari kerja Syafrudin masih di bawah 50 persen. Padahal, harapan atas program 100 hari kerja terbilang tinggi.

    “Tiga program 100 hari kerja yang ditawarkan oleh Syafrudin dan Subadri memiliki tingkat harapan sebesar 80.6 persen dari responden. Akan tetapi, pada tingkat kepuasan pelaksanaan program 100 hari kerja tersebut hanya mencapai angka 23.6 persen, atau mengalami gap sebesar 57 persen,” terangnya.

    Sama halnya dengan kepuasan pembangunan, hanya mendapatkan penilaian dari responden sebesar 36.7 persen. Adapun penilaian pembangunan terendah yaitu pada kepuasan pembangunan ramah disabilitas yang hanya sebesar 26.8 persen.

    “Sedangkan kepuasan tertinggi didapat dari keamanan di Kota Serang yang dianggap sudah baik sehingga mendapat nilai 47 persen,” ujarnya.

    Kepala bidang penelitian dan pengembangan PWKS, Panji Bahari, menuturkan bahwa responden dalam risey tersebut didominasi oleh laki-laki dengan persentase sebanyak 55.9 persen.

    “Adapun untuk domisili, sebaran responden berasal dari seluruh kecamatan, dengan jumlah responden terbanyak berasal dari Kecamatan Serang dengan persentase sebanyak 24.7 persen,” tandasnya. (DZH)

  • Tetap Mengabdi pada Pergantian Tahun, Pramuka Diapresiasi Walikota Serang

    Tetap Mengabdi pada Pergantian Tahun, Pramuka Diapresiasi Walikota Serang

    SERANG, BANPOS – Ketika banyak muda-mudi pada saat malam tahun baru melakukan aktivitas bersama kerabat, teman dan keluarganya. Saka Bhayangkara Pramuka Kwarcab Kota Serang justru menghabiskan waktu dengan melakukan pengabdian.

    Mereka turun ke jalanan untuk ikut mengamankan dan menjaga kondusifitas malam tahun baru bersama TNI, Polri dan lintas elemen masyarakat. Salah satunya dengan turut mengatur lalu lintas jalan.

    Tindakan mereka pun mendapatkan apresiasi dari Walikota Serang, Syafrudin. Menurut Syafrudin, apa yang dilakukan oleh para anggota Pramuka merupakan tindakan yang mulia.

    “Pramuka memang diajarkan seperti itu, untuk mengabdi kepada masyarakat. Pramuka itu selalu siaga untuk membantu masyarakat, terutama di hari besar,” ujar Syafrudin seusai mengunjungi para anggota Pramuka Saka Bhayangkara yang bertugas di alun-alun Kota Serang, Selasa (31/12).

    Walikota Serang mengaku sangat bangga dan mengapresiasi pengabdian yang dilakukan oleh Saka Bhayangkara ini. Ia mengatakan, kepribadian yang lebih mengutamakan kepentingan bersama ini merupakan bentuk keberhasilan pendidikan Pramuka.

    “Saya sangat bangga dan apresiasi semangat pengabdian yang ditunjukkan oleh adik-adik Pramuka. Dimana pun, kapan pun, baik pada saat ada bencana maupun tidak, Pramuka selalu menjadi yang siaga,” tegasnya.

    Salah satu anggota Saka Bhayangkara, Muhammad Ferdiansyah, mengatakan bahwa anggota Saka Bhayangkara yang turun pada malam tahun ini berjumlah 34 orang, terdiri atas 15 anggota laki-laki, dan 19 anggota perempuan.

    “Kami disini ikut berjaga, membatu tugas Kepolisian. Karena kami adalah anak didiknya, maka Saka Bhayangkara itu siap untuk membantu kepolisian,” ujar Ferdiansyah yang merupakan siswa kelas 12 pada SMAN 5 Kota Serang.

    Ferdiansyah mengaku, keterlibatan Saka Bhayangkara merupakan hal yang rutin dilakukan setiap momen besar seperti pergantian tahun. Ia merasa senang dengan pengandian yang dilakukannya.

    Ia juga mengatakan bahwa dirinya bangga meskipun tidak bisa menikmati malam pergantian tahun dengan berkumpul untuk membakar jagung, yang biasa dilakukan oleh teman-teman sebayanya.

    “Kami bangga karena di sini juga banyak ilmu yang kami dapat, gimana rasanya jadi Polisi, meskipun kami bukan anggota Kepolisian, tapi bisa merasakan bagian kerja polisi yaitu membantu masyarakat,” ucapnya.

    Di akhir, ia mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati dalam berkendara. Sebab, keselamatan dalam berkendara merupakan hal yang utama.

    “Jangan ugal-ugalan. Demi keselamatan saat perjalanan, patuhi rambu-rambu lalulintas serta patuhi aturan-aturan yang dibuat oleh Kepolisian,” tandasnya. (DZH)

  • Acara Maulid Molor 2 Jam, Walikota Serang Damprat OPD

    Acara Maulid Molor 2 Jam, Walikota Serang Damprat OPD

    SERANG , BANPOS – Walikota Serang Syafrudin mengeluhkan molornya acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tingkat Kota Serang 2019 yang di gelar di halaman Puspemkot Serang, Rabu (27/11/2019).

    Sedianya, acara dimulai pada pukul 08.00 WIB, namun baru bisa dimulai sekira puku 10.00 WIB. Molornya acara lantaran kursi di peserta masih dalam kondisi yang kosong.

    “Saya berharap peringatan Maulid Nabi kedepan dan peringatan hari besar kedepan ini bagi kepala OPD jangan mengadakan kegiatan lain. Ini mah di Kota Serang ada peringatan, kepala OPD mengadakan rapat. Apalagi rapatnya di sekretariat daerah. Ini kurang etis,” kata Walikota disela-sela sambutannya.

    Ia meminta agar pegawai Pemkot tidak menganggap sepele kegiatan peringatan maulid nabi serta peringatan hari besar islam lainnya. Terkecuali pada pegawai yang bertugas langsung pada pelayanan ke masyarakat. Jika semua pegawai dapat hadir, ia berharap acara akan menjadi meriah. Bukan seperti kegiatan hari ini.

    “Semua OPD wajib hadir di tempat ini, jangan anggap sepele. Kecuali, Pelayanan jangan ditinggalkan, karena pelayanan itu inti terdepan. Selain itu kepada OPD dan pegawai untuk tidak membenturkan kegiatan PHBI dengan acara-acara rapat OPD. Seolah-olah peringatan ini tidak didukung oleh OPD dan jajarannya. Jangan sampai seperti hari ini, sudah jam 10 tapi masih sepi,” kata Syafrudin.

    Dalam sambutannya, Syafrudin mengajak agar seluruh pegawai Kota Serang selalu mengintropeksi diri. Sejauh mana mengaplikasikan akhlak yang dicontohkan oleh rasul.

    Pada peringatan maulid nabi kali ini pihaknya menghadirkan penceramah agama Haji Muhammad Ustman Ansori, SQ, MA Al Hafizh atau Koko Liem. Dalam kegiatan ini pula, Walikota Serang Syafrudin didampingi Wakil Walikota Subadri Ushuludin memberikan santunan kepada anak-anak yatim yang berada di sekitar Puspemkot Serang. (AZM)

  • Tak Mau Kecolongan, Syafrudin Bawa Meteran ke Proyek Betonisasi

    Tak Mau Kecolongan, Syafrudin Bawa Meteran ke Proyek Betonisasi

    Walikota Serang, Syafrudin, melakukan pengecekan ketabalan proyek jalan Cidadap-Walantaka dan Nyapah-Cilebu, Senin (11/10).

    WALANTAKA, BANPOS – Tak mau kecolongan dengan pengerjaan proyek infrastruktur. Walikota Serang Syafrudin membawa meteran dan mengecek langsung salah satu pengerjaan betonisasi di ruas jalan Cidadap-Walantaka dan Nyapah-Cilebu.

    Syafrudin melakukan pengukuran jalan, untuk memastikan kesesuaian spesifikasi pembangunan jalan sesuai dengan yang direncanakan.

    “Kami ukur secara langsung pakai meteran, panjangnya dan ketebalanya juga sudah sesuai dengan spesifikasi, yakni lebar 6 meter dengan ketebalan beton 20 sentimeter,” ujar Syafrudin saat di lokasi pembangunan ruas jalan Nyapah-Cilebu, Senin (11/11).

    Sebagai informasi, betonisasi dua jalan penghubung tersebut ditargetkan selesai pada Desember mendatang. Adapun total anggaran masing-masing ruas jalan yaitu Cidadap-Walantaka sebesar Rp9.3 miliar untuk pengerjaan sepanjang 2.6 kilometer.

    Untuk pembangunan ruas jalan Nyapah-Cilebu sendiri, Pemkot Serang telah menggelontorkan sebesar Rp6.5 miliar untuk pengerjaan sepanjang 1.6 kilometer.

    Menurut Syafrudin, betonisasi dua ruas jalan kota ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas insfrastruktur jalan penghubung lingkar luar bagian selatan Kota Serang, sekaligus juga untuk menunjang infrastuktur wilayah industri yang ada.

    “Daerah sini sebagian adalah wilayah industri, makanya untuk menunjang hal tersebut kami lakukan betonisasi. Namun bukan hal itu saja pembangunan ini juga salah satu program pembangunan infrastuktur di wilayah Kota Serang,” terangnya.

    Ia mengatakan, dalam anggaran tahun 2020 nanti, Pemkot Serang telah merencanakan betonisasi jalan hingga Warung Doyong, yakni jalur yang tembus ke jalan provinsi dan jalan nasional yang ada di Kecamatan Walantaka.

    “Ini merupakan komitmen kami dalam pembangunan infrastruktur. Kedepan, kami akan membangun jalan ke beberapa ruas jalan lagi. Seperti jalan yang menuju Warung Doyong,” ucapnya.

    Sementara, untuk pembangunan di lingkar luar utara Kota Serang, ia mengaku akan mulai dianggarkan pada tahun anggaran mendatang. Karena, harus disesuaikan dengan RTRW terbaru.

    “InsyaAllah kalau lingkar luar utara, dibangun di tahun-tahun kedepan. Karena kan Kota Serang mempunyai RTRW yang baru. Jadi ada wilayah pertanian dan industri. Nanti disesuaikan,” jelasnya.

    Kepala DPUPR Kota Serang, M. Ridwan, menuturkan bahwa hingga saat ini progres betonisasi jalan ini telah mencapai 60 persen untuk ruas jalan Nyapah-Cilebu, dan 75 persen untuk ruas jalan Cidadap-Walantaka.

    “InsyaAllah, target selesai di akhir tahun ini dapat direalisasikan. Untuk spesifikasi, insyaAllah sesuai. Bahkan pak Wali sendiri yang mengecek tadi,” klaimnya. (DZH/AZM)

  • Resmi, Walikota Jadi Pelindung BIC

    Resmi, Walikota Jadi Pelindung BIC

    Walikota yang didampingi Kabag Umum Pemkot Serang, A. Syaefullah saat memenrima audiensi Tim Inti BIC / ISTIMEWA

    SERANG, BANPOS – Walikota Serang, Syafrudin menyatakan jika dirinya siap mendukung penuh gelaran Banten Indy Clothing (BIC) yang akan dilaksanakan 11-15 Desember mendatang. Bahkan orang nomor satu di Kota Serang itu siap masuk dalam struktur organisasi sebagai Pelindung organisasi komunitas kreatif yang membawahi mayoritas anak-anak muda tersebut.

    “Saya siap mendukung, baik secara pribadi maupun sebagai Walikota Serang. Kegiatan BIC ini sangat strategis dan positif,” tandas Walikota Serang, Kamis (7/11) di ruang kerjanya.

    Walikota yang didampingi Kabag Umum Pemkot Serang, A. Syaefullah saat memenrima audiensi Tim Inti BIC mengatakan pihaknya juga secara kelembagaan akan mendukung BIC.

    “Silahkan teman-teman (BIC, red) temui para Kepala OPD untuk berkolaborasi. Tidak perlu ke saya lagi. Apa yang perlu kita bantu, akan kita bantu sepenuhnya,” kata Mantan Lurah Banjarsari, Cipocok itu.

    Dilain pihak, Walikota juga siap menjadikan BIC masuk dalam agenda tahunan Pemkot Serang yang kontinu dilaksanakan.

    Sementara Dewan Penasehat BIC Adam Adhary menyambut positif dukungan walikota tersebut. Menurut Adam, ini menjadi energi baru bagi seluruh Tim BiC untuk lebih semangat berbuat lebih baik lagi.

    “Kami merasa telah menjadi anak kandung Walikota, dan siap berkreasi, berbuat yang terbaik untuk Kota Serang. Ini kebahagiaan bagi kami, Pak Wali resmi menyatakan kesiapannya menjadi pelindung BIC. Tentu kami akan menjaganya,” katanya.

    Pada kesempatan yang sama, Budi Oetomo, selaku publishing and promotion BIC menjelaskan, gelaran BIC Desember mendatang merupakan event ke 10 di tahun ke-5. “BIC digagas tahun 2014 silam. Dalam setahun 2 kali digelar,” kata pria yang akrab disapa Didin ini.

    Pengunjung BIC, lanjut Didin, dari tahun ke tahun selalu mengalami peningkatan 30-40 persen. “Peningkatan signifikan ini pada akhirnya secara tidak langsung telah memunculkan efek domino terhadap tingkat hunian hotel , tingkat kebutuhan tenaga kerja yang semakin banyak, serta tingkat kebutuhan wisata belanja dan kuliner yang semakin meningkat (milenial travelsale). Pada gilirannya berdampak positif pada P.A.D Kota Serang,” pungkasnya. (RUL)

  • Walikota Ancam Sidak Pungli dan Tindak Tegas Pelaku

    Walikota Ancam Sidak Pungli dan Tindak Tegas Pelaku

    Walikota Serang Syafrudin

    SERANG, BANPOS – Permasalahan pungutan liar (pungli) dalam beberapa pelayanan publik, masih dirasa oleh masyarakat. Sebab itu, Walikota Serang Syafrudin berencana akan melakukan inspeksi mendadak (sidak) untuk melihat langsung apakah benar terjadi hal tersebut.

    “Jika memang masih ada oknum yang melakukan pungli, ada resiko yang harus diterima jika memang jelas terbukti. Akan saya copot jika PNS atau diberhentikan untuk honorer,” ujar Syafrudin, Rabu (30/10/2019).

    Ia menyatakan, masyarakat dapat melaporkan ke pihaknya jika menemukan adanya praktik pungli, misalnya dalam proses pembuatan KTP, dengan melampirkan bukti-bukti penguat seperti dokumentasi foto dan lainnya.

    “Kalau bisa membuktikan ada percaloan, baik itu pejabat maupun non pejabat, pasti akan saya tindak,” tegasnya.

    Syafrudin mengklaim sudah melakukan sidak-sidak sebelumnya ke beberapa OPD, seperti Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.

    “Nanti akan kami rencanakan untuk melakukan sidak lagi,” ungkapnya. (PBN)