Tag: Walikota Tangerang

  • Mumpung Kering, Arief Perintahkan PU Normalisasi Saluran Air

    Mumpung Kering, Arief Perintahkan PU Normalisasi Saluran Air

    TANGERANG, BANPOS – Meskipun masih dalam kondisi yang terik dan kering, Pemkot Tangerang telah mempersiapkan sedari dini terjadinya genangan dan banjir yang berpotensi terjadi pada musim penghujan, yang diprediksi akan terjadi pada Oktober ini.

    Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah, saat meninjau sejumlah saluran air yang potensial meluap dan menyebabkan banjir dan genangan, memerintahkan kepada Kepala Dinas PUPR Kota Tangerang, untuk segera melakukan antisipasi musim penghujan.

    “Minta tolong diinventarisir. Kalau memang harus dilebarkan ya dilebarkan lagi. Kalau memang sudah tidak mampu menampung agar luapannya tidak menggenang ke mana-mana,” perintah Arief saat meninjau saluran air di Komplek Taman Pabuaran, Kecamatan Karawaci, Jumat, (29/9).

    Setelah meninjau saluran di Komplek Taman Pabuaran, Arief bersama rombongan melanjutkan tinjauannya ke Kali Cirarab di Kecamatan Periuk. Ia mengatakan bahwa keringnya drainase dan aliran sungai, dapat menjadi momentum tepat untuk melakukan normalisasi.

    “Kalau memang harus dinormalisasi ya mending sekarang mumpung masih kering, jadi masih kelihatan lumpurnya,” ujar Arief.

    Selain itu, Arief, juga kembali menyempatkan untuk meninjau proyek pembangunan sport center di kawasan Kelurahan Nambo Jaya. Ia menegaskan bahwa pembangunan itu harus benar-benar memperhatikan saluran drainase, kemiringan tanah dan buangan air agar tidak tersendat.

    “Tetap harus waspada dan tidak boleh lengah walaupun cuaca masih panas dan kering. Antisipasi dan pencegahan sejak dini tetap harus dilakukan agar dampaknya dapat diminimalisiir atau bahkan dieliminasi,” tandasnya. (DZH)

  • Arief Blak-blakan Soal Pilgub

    Arief Blak-blakan Soal Pilgub

    TANGERANG, BANPOS — Walikota Tangerang, Arief R. Wismansyah, blak-blakan terkait dengan isu pencalonan dirinya dalam kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten 2024. Menurut Arief, ada sejumlah alasan yang membuat dirinya enggan untuk maju dalam Pilgub 2024.

    Blak-blakannya Arief terkait dengan Pilgub lantaran kembali munculnya sejumlah spanduk dukungan terhadap dirinya, untuk maju pada kontestasi Pilgub Banten. Padahal sebelumnya, ia telah memerintahkan untuk menurunkan spanduk-spanduk itu.

    Spanduk terbaru ini memiliki desain yang berbeda, dan dibuat ‘lebih serius’ dibandingkan dengan desain sebelumnya. Desain kali ini mulai memadu-padankan warna-warna, yakni biru dan merah, dan mulai disebar di luar Kota Tangerang, seperti di Kota Tangerang Selatan.

    Arief pun kembali menegaskan bahwa dirinya tidak ada minat untuk maju sebagai Calon Gubernur Banten, ataupun calon Wakil Gubernur Banten. Sikapnya itu dipertegas dengan perintah yang sebelumnya dia berikan, untuk melakukan pencopotan spanduk.

    Meski demikian, Arief tetap menyampaikan ungkapan terima kasih atas kepercayaan kelompok masyarakat yang sudah memasang spanduk dukungan terhadap dirinya.

    “Tapi mudah-mudahan bisa dimanfaatkan untuk hal-hal lain. Yang lebih positif, buat disedekahin atau masang sosialisasi kebersihan atau lingkungan,” ucapnya.

    Meski berterima kasih atas dukungan yang disampaikan, tapi Arief mengaku tidak gembira dengan dukungan itu. Karena, memang dia tidak ada niatan dan tidak tertaruk untuk mencalonkan diri, bukan hanya untuk posisi gubernur dan wakilnya, legislatif pun tidak.

    “Biasa aja. Saya mah nyaleg enggak, nyalon gubernur enggak. Jadi enggak ngaruh. Enggak, enggak tertarik,” ungkapnya.

    Menurut Arief, dirinya tengah memfokuskan diri untuk menyelesaikan amanah yang diberikan warga Kota Tangerang, sebagai Walikota Tangerang. Sehingga, dia tidak mau fokusnya terbelah apabila hendak mencalonkan diri.

    Arief mengaku, dirinya sempat ditanya oleh partai tempat dia bernaung yakni Demokrat, apakah akan berkontes dalam Pemilu 2024 ini. Arief mengaku jika jawabannya yakni tidak mau.

    “Ingin nyelesaikan yang ada aja. Kalau sudah habis (masa jabatan), kelar udah. Saya terima kasih lah sudah diberi kepercayaan sama masyarakat Kota Tangerang selama 15 tahun, saya juga nggak nyangka,” katanya.

    Arief mengaku, bagi dirinya, jabatan bukanlah sebagai karir, sehingga mengharuskan diri untuk mencalonkan ke jabatan yang lebih tinggi.

    “Bukan seperti itu. Buat saya, di mana saja maslahat, karena saya nggak pernah berpikir jabatan dulu jadi wakil, walikota, apa pun itu saya sudah kerjakan sebaik-baiknya,” ucapnya.

    Di sisi lain, ia juga merasa bahwa sampai saat ini, tidak ada pihak-pihak tertentu yang membuka komunikasi politik dengan dirinya, terkait dengan Pemilu 2024. Termasuk Airin Rachmi Diany, yang disebut-sebut tengah mendekati dirinya.

    “Nggak ada yang ngajak komunikasi politik. Saya sama Bu Airin berteman dari dulu, beliau Walikota Tangsel, saya Walikota di Tangerang. Kita sama-sama pengurus Apeksi. Ya berteman saja. Sama dengan Pak Rano, saya juga berteman. Beliau abang saya. Beliau pernah jadi wakil bupati (Tangerang) saya Wakil Walikota. Semuanya teman, semuanya sahabat,” tandasnya. (DZH/BNN)

  • Bentuk TP2DD, Pemkot Tangerang dan BI Banten Bersinergi

    Bentuk TP2DD, Pemkot Tangerang dan BI Banten Bersinergi

    SERANG, BANPOS – Menindaklanjuti Keputusan Presiden No.3 tahun 2021, Pemerintah Kota Tangerang melalui penandatanganan keputusan Walikota Tangerang, Arief R. Wismansyah, melakukan pembentukan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) pada Kamis (1/4/2021) kemarin.

    Kegiatan tersebut dilaksanakan secara daring melalui zoom dengan dihadiri, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten Erwin Soeriadimadja, Kepala Sub Administrasi Keuangan Kantor Regional 1 Otoritas Jasa Keuangan Nicko Jefta, dan CEO Regional BJB Kantor Wilayah IV Edy Kurniawan Saputra. Kegiatan juga disaksikan oleh perwakilan pimpinan OPD Kota Tangerang.

    Diketahui, Kota Tangerang merupakan merupakan pemerintah daerah keempat yang melakukan pembentukan TP2DD di Provinsi Banten.

    Dikutip dari rilis yang diterima BANPOS.CO, Walikota Tangerang menyampaikan apresiasi kepada Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten yang telah memberikan masukan dalam pengembangan elektronifikasi Kota Tangerang sehingga masyarakat dimudahkan melalui digitalisasi keuangan daerah.

    “Agar seluruh anggota TP2DD dapat bahu-membahu dan bergotong-royong dalam rangka sosialisasi hingga implementasi ETPD,” ujar Walikota Tangerang.

    Beliau juga menyampaikan harapan agar Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten dapat terus mengawal agar seluruh program dapat berjalan dengan lancar dan sukses sehingga masyarakat dapat merasakan kemudahan dalam melakukan transaksi keuangan.

    Sementara itu, Erwin Soeriadimadja menyampaikan selamat dan apresiasi kepada Walikota Tangerang yang telah melakukan pembentukan TP2DD dalam waktu kurang dari 1 (satu) bulan sejak Keppres diterbitkan, yang dengan demikian menunjukkan kesiapan Kota Tangerang dalam mendorong pengembangan ETPD.

    TP2DD akan melaksanakan tugas berupa mendorong implementasi elektronifikasi transaksi pemerintah daerah guna meningkatkan transparansi transaksi keuangan daerah, mendukung tata kelola, dan mengintegrasikan sistem pengelolaan keuangan daerah.

    Selain itu Indeks Capaian Elektronifikasi (ICE) Kota Tangerang tercatat sebesar 3,92, sehingga memposisikan Kota Tangerang sebagai salah satu pemerintah daerah dengan nilai ICE tertinggi di Provinsi Banten.

    Nilai tersebut juga membawa Kota Tangerang ke posisi 25 besar dari 542 pemda di Indonesia. Melalui pembentukan TP2DD ini, diharapkan Sinergi antara semua pihak dapat lebih baik lagi untuk menjawab tantangan perkembangan digitalisasi dalam rangka mewujudkan integrasi Ekonomi dan Keuangan Digital khususnya di Kota Tangerang.

    “Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten siap bersinergi untuk mewujudkan setiap tahapan roadmap TP2DD sehingga digitalisasi Kota Tangerang dapat terdepan dan mampu memberikan layanan optimal kepada masyarakat yang menjadi salah satu tolak ukur kemajuan ekonomi daerah,” Kata Erwin. (RUL/RED)

  • Terkait Mangkraknya Angkot Si Benteng, Walikota Tangerang Disebut ‘Ambigu’

    Terkait Mangkraknya Angkot Si Benteng, Walikota Tangerang Disebut ‘Ambigu’

    TANGERANG, BANPOS – Pernyataan Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah, terkait dengan mangkraknya angkot Si Benteng kembali dikritik oleh mahasiswa. Mereka menyebut bahwa pernyataan Walikota ambigu dan tidak relevan.

    Ketua Umum HMI Cabang Tangerang Raya, Ahmad Izad Jazuly, menuturkan bahwa sebelum ramainya pemberitaan angkot Si Benteng yang mangkrak, Walikota mengaku bahwa tidak beroperasinya angkot itu lantaran pandemi Covid-19.

    “Tapi mengapa saat ini Walikota beralasan Perda yang masih dalam tahap asistensi yang membuat angkot ini tidak beroperasi? Mana yang benar? Ini sangat ambigu,” ujarnya kepada BANPOS, Kamis (3/12).

    Ia mengatakan, apabila memang proses asistensi Perda di Provinsi Banten yang menjadi alasan, seharusnya Pemkot Tangerang bertindak proaktif dengan mendatangi Pemprov Banten.

    “Harusnya Pemkot proaktif dengan mendatangi Pemprov Banten dan menanyakan, apa yang menjadi alasan asistensi Perda ini menjadi lambat. Karena kan ini juga ditunggu oleh masyarakat,” tegasnya.

    Menurutnya, jangan sampai Pemkot Tangerang melempar tanggungjawab dengan alasan pandemi Covid-19 ataupun lambatnya asistensi dari Pemprov Banten. Jika memang dalam perencanaannya sudah tidak baik, seharusnya Pemkot mengakui secara kesatria.

    “Akui saja jika memang dalam perencanaannya buruk sehingga terjadi yang namanya angkot mangkrak. Kalau perencanaan baik, tentu antara pengadaan barang dengan payung hukumnya tidak terpaut jauh waktunya,” tandas dia. (DZH)

  • Walikota Tangerang Kunjungi Pos Pengamanan Nataru

    Walikota Tangerang Kunjungi Pos Pengamanan Nataru

    TANGERANG, BANPOS – Walikota Tangerang Arief R. Wismansyah mengunjungi pos Pengamanan Natal dan Tahun Baru yang berada di CBD Ciledug, Tangerang, Kamis (26/12).

    Dalam kunjungannya tersebut, ia menyampaikan terima kasih kepada jajaran TNI dan Polri yang telah bersinergi dengan Pemerintah Kota Tangerang dalam rangka menjaga kondusifitas kota selama momen Natal dan tahun baru (Nataru) 2020.

    “Selamat bertugas pak, terima kasih sudah membantu masyarakat menjaga keamanan kota,” tutur Arief kepada sejumlah petugas kepolisian yang sedang berjaga.

    Arief juga mengimbau agar masyarakat Kota Tangerang tetap bisa menjaga keamanan, kedamaian serta kebersihan Kota Tangerang selama momen libur Natal dan Tahun Baru.

    “Jaga persaudaraan dan toleransi antar sesama warga Kota Tangerang,”

    “Dan titip juga kebersihan wilayah Kota Tangerang,” pesan Arief.

    Selain itu, Arief juga berpesan agar masyarakat Kota Tangerang dapat merayakan momen pergantian tahun 2020 dengan damai dan tidak berlebihan.

    “Rayakan natal dan tahun baru tentunya dengan tidak mengganggu kepentingan umum,” tandasnya. (SUG/PBN)