Tag: Walikota Tangerang Arief R Wismansyah

  • Wujudkan Kota Tangerang Liveable, Ratusan Rumah Dibedah Selama 2023

    Wujudkan Kota Tangerang Liveable, Ratusan Rumah Dibedah Selama 2023

    TANGERANG, BANPOS – Pemkot Tangerang melalui Dinas Perumahan, Pemukiman, dan Pertanahan (Perkimtan) terus berkomitmen mewujudkan kondisi layak hidup (liveable) di Kota Tangerang. Salah satunya, melalui program bedah rumah yang baru saja dilaksanakan di salah satu rumah tidak layak huni milik warga, yang berada di RT 02/RW 03, Kelurahan Pabuaran, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang.

    Kepala Dinas Perkimtan Kota Tangerang, Sugihharto Achmad Bagdja, menuturkan bahwa program bedah rumah ini merupakan bentuk tindaklanjut dari strategi kebijakan Pemkot Tangerang, dalam menyediakan rumah layak huni untuk masyarakat Kota Tangerang.

    Dihadiri secara langsung oleh Walikota Tangerang, Arief R. Wismansyah, program bedah rumah ini akan menyasar 8 unit di Kelurahan Pabuaran, 107 unit di Kecamatan Karawaci, serta keseluruhannya ada 700 unit di Kota Tangerang selama tahun 2023 ini.

    “Ini merupakan skema dan strategi kebijakan Pemkot Tangerang untuk mengoptimalisasi ketersediaan rumah yang layak huni untuk semua masyarakat Kota Tangerang,” ujar Kepala Dinas Perkimtan Kota Tangerang, Sugihharto Achmad Bagdja, Rabu, (9/8).

    Ia melanjutkan, Dinas Perkimtan Kota Tangerang juga menggandeng Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) sampai tingkat kelurahan, untuk memetakan dan menentukan rumah-rumah yang akan menjadi sasaran realisasi program bedah rumah tersebut.

    Menurutnya, rumah yang akan dibedah akan mendapatkan perbaikan dan pembangunan ulang, meliputi atap, dinding dan lantai dengan standar kelayakan yang terjamin.

    “Kriterianya seperti ketentuan yang telah kita pahami bersama. Dalam proses realisasi program bedah rumah ini, kita menggunakan barometer atap, dinding, dan lantai untuk mengidentifikasi dan mengeksekusi perbaikan rumah,” jelasnya.

    Selain itu, Dinas Perkimntan Kota Tangerang berharap rumah yang telah dibedah dapat terawat dengan baik, sehingga para penghuni rumah tersebut dapat terlepas dari kekhawatiran jangka panjang. Serta, mampu mewujudkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Kota Tangerang.

    “Ke depannya kita akan terus bekerjasama dengan semua pihak untuk mengintervensi kepedulian antar sesama lewat program bedah rumah. Setelahnya, semua penghuni yang rumahnya dibedah dapat hidup dengan nyaman, aman, dan tenang,” terangnya.

    Madrawi, sebagai pemilik rumah yang dibedah mengaku bersyukur dengan adanya program tersebut. Sebab, program itu dapat mewujudkan impiannya untuk dapat memiliki rumah yang layak huni.

    “Alhamdulillah, saya sangat bersyukur sekali karena segera mewujudkan mimpi mempunyai rumah yang layak. Terima kasih untuk semua pihak, terutama Pemkot Tangerang,” ungkap pria berusia 48 tahun yang kesehariannya bekerja sebagai penjual es cincau tersebut. (SUG/DZH)

  • Gegara Jual Tiket Palsu, WH Dipecat Pemkot Tangerang

    Gegara Jual Tiket Palsu, WH Dipecat Pemkot Tangerang

    TANGERANG, BANPOS – WaliKota Tangerang, Arief R Wismansyah, menginstruksikan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) untuk memecat oknum pegawai tenaga harian lepas (THL) berinisial WH. Hal ini merupakan buntut kasus diduga menjual tiket palsu pertandingan sepakbola Indonesia melawan Argentina.

    “Sudah saya perintahkan untuk memecat setelah adanya informasi kemarin,” tegas Arief, usai mengikuti kegiatan sidang paripurna di gedung DPRD Kota Tangerang, Rabu (21/6).

    Sementara itu, Kepala Dishub Kota Tangerang, Achmad Suhaely, mengakui bahwa setelah adanya instruksi dari Walikota, pihaknya sudah memberhentikan oknum pegawai berinisial WH tersebut.

    “Sudah dipecat,” ujarnya.

    Ia mengatakan, pihaknya menyerahkan kasus ditangkapnya oknum pegawai THL itu kepada pihak kepolisian untuk mengusutnya.

    “Dishub Kota Tangerang akan mengikuti aturan yang diberlakukan,” kata Achmad Suhaely.

    Sebelumnya diberitakan bahwa jajaran Polsek Tanah Abang, Jakarta Pusat, meringkus 4 orang terduga sindikat penjualan tiket palsu, salah satunya oknum THL Dishub Kota Tangerang berinisal WH. (MUF/ANT)

  • Arief Blak-blakan Soal Pilgub

    Arief Blak-blakan Soal Pilgub

    TANGERANG, BANPOS — Walikota Tangerang, Arief R. Wismansyah, blak-blakan terkait dengan isu pencalonan dirinya dalam kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten 2024. Menurut Arief, ada sejumlah alasan yang membuat dirinya enggan untuk maju dalam Pilgub 2024.

    Blak-blakannya Arief terkait dengan Pilgub lantaran kembali munculnya sejumlah spanduk dukungan terhadap dirinya, untuk maju pada kontestasi Pilgub Banten. Padahal sebelumnya, ia telah memerintahkan untuk menurunkan spanduk-spanduk itu.

    Spanduk terbaru ini memiliki desain yang berbeda, dan dibuat ‘lebih serius’ dibandingkan dengan desain sebelumnya. Desain kali ini mulai memadu-padankan warna-warna, yakni biru dan merah, dan mulai disebar di luar Kota Tangerang, seperti di Kota Tangerang Selatan.

    Arief pun kembali menegaskan bahwa dirinya tidak ada minat untuk maju sebagai Calon Gubernur Banten, ataupun calon Wakil Gubernur Banten. Sikapnya itu dipertegas dengan perintah yang sebelumnya dia berikan, untuk melakukan pencopotan spanduk.

    Meski demikian, Arief tetap menyampaikan ungkapan terima kasih atas kepercayaan kelompok masyarakat yang sudah memasang spanduk dukungan terhadap dirinya.

    “Tapi mudah-mudahan bisa dimanfaatkan untuk hal-hal lain. Yang lebih positif, buat disedekahin atau masang sosialisasi kebersihan atau lingkungan,” ucapnya.

    Meski berterima kasih atas dukungan yang disampaikan, tapi Arief mengaku tidak gembira dengan dukungan itu. Karena, memang dia tidak ada niatan dan tidak tertaruk untuk mencalonkan diri, bukan hanya untuk posisi gubernur dan wakilnya, legislatif pun tidak.

    “Biasa aja. Saya mah nyaleg enggak, nyalon gubernur enggak. Jadi enggak ngaruh. Enggak, enggak tertarik,” ungkapnya.

    Menurut Arief, dirinya tengah memfokuskan diri untuk menyelesaikan amanah yang diberikan warga Kota Tangerang, sebagai Walikota Tangerang. Sehingga, dia tidak mau fokusnya terbelah apabila hendak mencalonkan diri.

    Arief mengaku, dirinya sempat ditanya oleh partai tempat dia bernaung yakni Demokrat, apakah akan berkontes dalam Pemilu 2024 ini. Arief mengaku jika jawabannya yakni tidak mau.

    “Ingin nyelesaikan yang ada aja. Kalau sudah habis (masa jabatan), kelar udah. Saya terima kasih lah sudah diberi kepercayaan sama masyarakat Kota Tangerang selama 15 tahun, saya juga nggak nyangka,” katanya.

    Arief mengaku, bagi dirinya, jabatan bukanlah sebagai karir, sehingga mengharuskan diri untuk mencalonkan ke jabatan yang lebih tinggi.

    “Bukan seperti itu. Buat saya, di mana saja maslahat, karena saya nggak pernah berpikir jabatan dulu jadi wakil, walikota, apa pun itu saya sudah kerjakan sebaik-baiknya,” ucapnya.

    Di sisi lain, ia juga merasa bahwa sampai saat ini, tidak ada pihak-pihak tertentu yang membuka komunikasi politik dengan dirinya, terkait dengan Pemilu 2024. Termasuk Airin Rachmi Diany, yang disebut-sebut tengah mendekati dirinya.

    “Nggak ada yang ngajak komunikasi politik. Saya sama Bu Airin berteman dari dulu, beliau Walikota Tangsel, saya Walikota di Tangerang. Kita sama-sama pengurus Apeksi. Ya berteman saja. Sama dengan Pak Rano, saya juga berteman. Beliau abang saya. Beliau pernah jadi wakil bupati (Tangerang) saya Wakil Walikota. Semuanya teman, semuanya sahabat,” tandasnya. (DZH/BNN)

  • Kemendagri Sampaikan Inflasi di Kota Tangerang Terendah di Indonesia

    Kemendagri Sampaikan Inflasi di Kota Tangerang Terendah di Indonesia

    TANGERANG, BANPOS – Kota Tangerang kembali terpilih sebagai best practice pengendalian inflasi di Indonesia oleh Kementerian Dalam Negeri RI.

    Hal ini seiring dengan capaian rendahnya angka inflasi di kota Tangerang dibanding kota-kota lain di Indonesia.

    WaliKota Tangerang Arief R. Wismansyah, yang diundang dalam rapat Pengendalian Inflasi Tingkat Nasional, mengungkapkan Tangerang menjadi kota dengan tingkat inflasi terendah di Indonesia.

    Ia menyampaikan, tingkat inflasi di Kota Tangerang pada kuartal pertama atau hingga bulan Maret tahun 2023, year on year sebesar 3,75 persen.

    “Lima komoditas penyumbang inflasi diantaranya bensin, sewa rumah, beras, tukang bukan mandor dan rokok kretek filter,” ujar Arief saat ditemui seusai acara, Selasa (4/4).

    Arief juga menerangkan beberapa langkah yang dilakukan oleh Pemkot Tangerang untuk menekan laju inflasi daerah, salah satunya dengan gencar menggelar bazar murah kebutuhan harian, serta yang terbaru adalah peluncuran gerakan bayar zakat serentak.

    “Konsepnya adalah kolaborasi dengan berbagai pihak agar daya beli masyarakat tetap terjaga serta menekan kenaikan harga kebutuhan pokok,” tuturnya.

    Tak hanya itu, Arief juga menjelaskan terkait berbagai program yang dilakukan oleh Pemkot Tangerang untuk menekan laju inflasi daerah hingga kuartal pertama tahun 2023.

    “Diantaranya pelaksanaan operasi pasar, gerakan menanam, sidak pasar untuk menjaga stabilitas harga, realisasi BTT, subsidi transportasi dan menjalin kerja sama dengan daerah penghasil komoditi untuk kelancaran pasokan,” jelasnya.

    Dengan dilakukannya 6 program utama dan berbagai kegiatan pendukung penurunan inflasi, Arief menyebut adanya dampak positif, selain terjaganya tingkat inflasi di Kota Tangerang.

    “Yakni angka Indeks Harga Konsumen (IHK) bulan Maret diangka 112,70,” tandasnya. (MUF)

  • Covid-19 Meningkat Lagi, Tingkat Keterisian Rumah Isolasi dan RS Melonjak

    Covid-19 Meningkat Lagi, Tingkat Keterisian Rumah Isolasi dan RS Melonjak

    TANGERANG, BANPOS — Kasus harian Covid-19 di Kota Tangerang terus mengalami peningkatan. Per Senin (24/01) ada tambahan 118 kasus. Dengan demikian, kasus aktif yang tengah ditangani dan dalam masa isolasi mencapai 885.

    Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang dr Dini Anggraeni. “RIT (rumah isolasi terpadu) hari ini bertambah terisi menjadi 34 dari sehari sebelumnya yang mencapai 24,” ujar Dini kepada wartawan di sela kegiatan vaksinasi dosis ketiga di Terminal Poris Plawad, Kecamatan Tangerang, Selasa (25/01).

    Dini menambahkan, kondisi pasien Covid-19 di Kota Tangerang beragam. Mulai dari yang tidak bergejala hingga dengan gejala ringan. Namun begitu dia menyebut tidak ada yang kondisinya parah.

    “Untuk BOR-nya (tingkat keterisian) rumah sakit naik menjadi 111 atau 13,94 persen dari kapasitas rumah sakit 796,” ucapnya.

    Padahal sebelumnya BOR RS cuma di angka 11 persen. Sementara untuk yang sudah divaksin adalah 46.437 dosis III, dikurangi nakes sebelumnya yang mencapai 12.319 orang.

    “Total kita ada 34 orang yang sudah divaksin booster,” terang mantan Sekdis Kesehatan ini.

    Sementara, vaksinasi dosis III atau booster kembali digelar Pemkot Tangerang. Kali ini pengemudi transportasi umum maupun ojek daring sebagai sasaran. Hadir dalam kegiatan yang diselenggarakan di Terminal Poris Plawad itu Walikota Tangerang Arief R Wismansyah.

    Arief mengungkapkan, pada pelaksanaan vaksinasi tersebut, Pemkot menyiapkan tak kurang dari 600 dosis vaksin booster sebagai upaya percepatan vaksinasi bagi masyarakat. “Awalnya Dinkes untuk hari ini menyiapkan sebanyak 400 dosis, tapi ditambah lagi agar lebih banyak yang bisa divaksinasi,” ungkap Wali Kota dalam tinjauannya, Selasa (25/01). “Mulai dari driver Tayo, SiBenteng, BRT, angkutan kota dan ojek online,” tambahnya.

    Walikota menjabarkan para pengemudi kendaraan umum menjadi salah satu sasaran prioritas vaksin booster mengingat tingginya interaksi yang dilakukan dengan masyarakat dalam kegiatan sehari – hari. “Selain itu, untuk memberikan rasa aman dan nyaman baik untuk pengemudi maupun penumpangnya,” jelas Arief yang didampingi Kadinkes dr. Dini Anggraeni dan Kadishub Wahyudi Iskandar.

    Lebih lanjut Arief mengimbau kepada masyarakat Kota Tangerang yang telah melakukan vaksinasi Covid-19 dosis dalam jangka enam bulan lalu untuk segera mengikuti vaksinasi dosis ketiga. “Asal sudah enam bulan, tinggal daftar untuk kemudian dijadwalkan vaksinasi di sentra – sentra terdekat,” tegas Walikota.

    Sebagai informasi, capaian vaksinasi di Kota Tangerang hingga tanggal 24 Januari 2022 telah mencapai angka 1.572.084 orang untuk dosis satu, 1.134.487 orang untuk dosis dua, dan sebanyak 46.437 orang untuk dosis tiga. “Vaksinasi untuk dosis dua dan tiga terus dilakukan agar masyarakat bisa terlindungi,” tutup Arief.

    (MADE/ENK/BNN)

  • Realisasi Pendapatan Kota Tangerang Capai 95,18 Persen

    Realisasi Pendapatan Kota Tangerang Capai 95,18 Persen

    TANGERANG, BANPOS – Walikota Tangerang Arief R Wismansyah didampingi Wakil Walikota Tangerang Sachrudin hadir dalam rapat paripurna dengan agenda Penjelasan Walikota Tangerang Mengenai Tiga Buah Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Kota Tangerang yang diselenggarakan di ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Tangerang Rabu (24/6).

    Dalam rapat kali ini, Arief menjelaskan bahwa ia beserta jajarannya telah merealisasikan penerimaan pendapatan daerah pada tahun 2019 sebesar 4,27 triliun yang termaktub di dalam Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2019. “Bahwa pada tahun 2019, Pemerintah Kota Tangerang telah menerima pendapatan daerah sebesar 4,27 triliun atau sebesar 95,18 persen dari total anggaran yang telah ditetapkan,” sebutnya.

    Kemudian Arief menambahkan, dibandingkan dengan tahun 2018 maka terdapat peningkatan sebesar 7,71 persen atau senilai Rp 306,08 miliar. Di hadapan para anggota dewan, Arief juga menyampaikan hasil pembangunan yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Tangerang.

    “Selama tahun anggaran 2019, Pemkot Tangerang telah melaksanakan pembangunan di berbagai aspek seperti 8,3 Km pembangunan jalan kota, 104,9 Km pembangunan drainase, 144,9 miliar pembangunan jembatan, 371 unit pembangunan rumah tidak layak huni dan lain sebagainya,” papar Arief.

    Arief menambahkan, pada sektor kesehatan terdapat 347.747 penduduk yang dibiayai iuran kesehatannya. Untuk sektor pendidikan 184 sekolah baik SMP negeri dan swasta yang telah menerima BOP dan 9.291 siswa kurang mampu yang menerima program Tangerang cerdas.

    Selain Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD tahun anggaran 2019, masih ada dua Raperda yang disampaikan yakni Raperda tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Daerah Nomor 16 / 2011 tentang Retribusi Jasa Umum serta Raperda Tentang Ketahanan Pangan.

    “Raperda perubahan ketiga tersebut bertujuan untuk meningkatkan pendapatan asli daerah guna membiayai pelaksanaan pelayanan bagi masyarakat yang salah satunya berujung pada peningkatan kualitas pembangunan manusia melalui perda ketahanan pangan dan gizi,” tutupnya.

    Sementara, Ketua DPRD Kota Tangerang Gatot Wibowo mengatakan, para fraksi akan memberikan pandangan terhadap perda tersebut hari ini (25/6). Setelah itu, akan dilakukan pendalaman oleh Badan Anggaran dan komisi-komisi di dewan. “Target dua minggu umumnya. Pembahasannya langsung tiga raperda,” katanya. (BNN/RUL)