Tag: warga

  • Maesyal-Intan Didoakan Warga Jadi Bupati dan Wakil Bupati Tangerang

    Maesyal-Intan Didoakan Warga Jadi Bupati dan Wakil Bupati Tangerang

    KABUPATEN TANGERANG, BANPOS – Kehadiran calon Wakil Bupati Tangerang nomor urut 2, Intan Nurul Hikmah mendapat sambutan meriah dari ratusan emak-emak Kampung Ciakar, Desa Kadusirung, Kecamatan Pagedangan, Selasa (5/11/2024).

    Mantan pimpinan DPRD Kabupaten Tangerang ini, didoakan kaum ibu di Pagedangan untuk menjadi perempuan pertama yang menjadi Wakil Bupati Tangerang periode 2025-2030 pada Pilkada 27 Nopember 2024 nanti.

    “Kami doakan agar Ibu Intan menjadi Wakil Bupati Tangerang. Tentunya sebagai perempuan, kami bangga ada Wakil Bupati dari kalangan perempuan,” ujar seorang warga Ciakar, Hertia saat menyambut Intan.

    Intan Nurul Hikmah berterima kasih atas doa dari para kaum perempuan di Desa Kadusirung tersebut.

    “Karena saya perempuan, saya akan lebih memahami keinginan dan kebutuhan kaum ibu-ibu,” kata Intan.

    Intan menambahkan, bersama Calon Bupati Tangerang, Maesyal Rasyid akan melanjutkan program-program Bupati Tangerang sebelumnya, Ahmed Zaki Iskandar yang masih sangat dibutuhkan masyarakat.

    Program yang akan dilanjutkan pada masa kepemimpinan A Zaki Iskandar salah satunya di bidang kesehatan, yakni Universal Health Coverage (UHC).

    “Program ini akan kami lanjutkan, bahkan ditingkatkan jika Maesyal-Intan dipercaya jadi Bupati-Wakil Bupati Tangerang periode 2025-2030,” kata Intan.

    Program UHC kata dia, sangat memudahkan masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan gratis, hanya dengan menunjukkan identitas berupa KTP sudah bisa terlayani di fasilitas kesehatan.

    Sementara di tempat terpisah, Calon Bupati Tangerang nomor urut 2, Maesyal Rasyid juga mendapat doa dari para ulama Kampung Curug Wetan, Desa Curug Wetan, Kecamatan Curug.

    Warga antusias menyimak paparan Maesyal Rasyid yang didampingi komedian Azis Gagap. Maesyal Rasyid, nampak tidak sungkan ikut duduk meleseh bersama warga dan tokoh agama.

    Maesyal memaparkan berbagai program prioritas bila ia dan Intan Nurul Hikmah terpilih sebagai Bupati-Wakil Bupati Tangerang. Mulai dari sekolah gratis, layanan kesehatan juga digratiskan melalui program UHC.

    “Serta melanjutkan program pembangunan yang dijalankan Bupati Tangerang sebelumnya, Bapak Ahmed Zaki Iskandar,” imbuhnya.

    Dalam pertemuan hangat tersebut, pria yang biasa disapa Rudi Maesyal itu mendapatkan doa dari para alim ulama agar memenangkan Pilkada Kabupaten Tangerang pada 27 Nopember 2024.

    “Hari ini Pak Rudi bersilaturahmi kepada kita sekalian dan kita siap beramai-ramai datang ke TPS untuk mencoblos nomor urut 2,” kata seorang ulama dan diisambut seruan dukungan dari para warga.(Odi)

  • Marak Balap Liar di Lebak, Warga : Polisi Jangan ‘Cuek’

    Marak Balap Liar di Lebak, Warga : Polisi Jangan ‘Cuek’

    LEBAK, BANPOS – Aksi balap liar kian merajalela kembali di Jalan Maulana Hasanuddin tepatnya di Kampung Cempa, Desa Cilangkap, Kecamatan Kalanganyar.

    Pada Minggu (21/4) dini hari waktu setempat, segerombolan pemuda mulai melakukan aksi balap liarnya di jalur yang lurus tersebut.

    Menurut salah satu warga, Pelni, aktivitas balap liar tersebut sangat mengganggu. Bahkan, banyak masyarakat yang mengeluh namun tidak bisa melakukan apa-apa karena khawatir dengan keselamatan diri pribadi lantaran diduga gerombolan orang tersebut berada dibawah pengaruh minuman alkohol.

    “Iya tadi malam ramai lagi, ada seratusan kali. Kami takut, bayi tetangga saja sampai menangis,” kata Pelni.

    Ia menjelaskan, aktivitas balap liar ini hampir terjadi setiap hari. Namun, belum ada penindakan dari pihak berwajib.

    “Iya semoga buru-buru bisa diurus sama aparat (polisi),” jelasnya.

    Salah satu warga setempat, Salman mengatakan, aksi segerombolan pemuda balap liar tersebut terjadi berulangkali. Bahkan, menurutnya para pemuda tersebut semakin berani sejak bulan suci ramadhan.

    Ia menerangkan, warga sempat melaporkan hal tersebut kepada pihak kepolisian. Namun, hingga saat ini belum ada penindakan atau razia untuk hal tersebut.

    “Coba sekali-kali ditindak, patroli kesini, jangan dicuekin. Atau bisa ditengok tiap jam 12 sampai jam setengah empat malam. Udah pasti mulai (balap liar). Ini benar-benar mengganggu,” tandasnya.

    Terpisah, BANPOS mencoba menghubungi Kasat Lantas Polres Lebak, AKP Mulya Sugiharto untuk mengkonfirmasi terkait hal tersebut. Namun, hingga berita ini ditulis, ia tidak memberikan respon apapun. (MYU/DZH)

  • PT. SBG Dianggap Ajak Perang, Warga Nekat Halangi Alat Berat

    PT. SBG Dianggap Ajak Perang, Warga Nekat Halangi Alat Berat

    Tangkapan layar video pengadangan alat berat di Padarincang, Kamis malam (31/10/2019)

    PADARINCANG, BANPOS – Kendati telah mendapatkan penolakan keras dari masyarakat, ternyata tidak merubah keinginan PT Sintesa Banten Geothermal (SBG) untuk membangun megaproyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB) di Padarincang. Hal tersebut dapat dilihat dari adanya upaya paksa PT SBG, untuk membawa masuk alat berat ke tempat megaproyek itu.

    Upaya tersebut pun mendapatkan perlawanan dari masyarakat. Puluhan masyarakat Padarincang melakukan aksi pengadangan terhadap alat berat, yang dibawa oleh PT SBG dengan pengawalan ketat aparat keamanan dan TNI.

    Kabid Advokasi pada Serikat Mahasiswa Sosialis Demokratik (SWOT), Firman Albalagoh, mengatakan PT SBG telah beberapa kali memaksa untuk membawa alat berat masuk ke Padarincang. Namun, pihaknya dan warga Padarincang berhasil menghalau mereka.

    “Kemarin-kemarin juga ada alat berat yang datang kesini, Allahamdulillah mereka berhasil dipukul mundur,” ujarnya kepada BANPOS, saat dihubungi melalui media perpesanan, Kamis (31/10).

    Bahkan, lanjut Firman, upaya PT SBG untuk memasukkan alat berat ke Padarincang kembali terulang pada pukul 05.00 WIB pagi kemarin. Menurut Firman, PT SBG berhasil membawa alat berat hingga ke Batu Kuwung.

    “Namun kami kembali berhasil mengadang alat berat yang ingin naik keatas, serta kami juga berhasil memukul mundur PT SBG sekitar pukul 11.00 WIB. Setelah itu, PT SBG menaruh alat berat mereka di Palima hingga pukul 13.00 WIB,” katanya.

    Ia mengaku, dalam upaya memaksa masuk alat berat ke lokasi megaproyek PLTPB, PT SBG meminta bantuan pengawalan dari pihak keamanan dan TNI. Namun menurutnya, hal itu tidak membuat pihaknya gentar.

    “Memang pihak perusahaan kemarin juga dikawal oleh aparat keamanan dan begitu juga hari ini. Mereka sangat memaksakan untuk merusak alam kami, maka kami tak segan-segan untuk terus mengusir mereka,” tuturnya.

    Menurutnya, tindakan PT SBG yang meminta bantuan TNI dan aparat keamanan merupakan sikap provokatif yang dilakukan.

    “Ini tindakan yang provokatif. Jika memang mereka seperti itu, seolah-olah mereka menabuh genderang perang dengan kami masyarakat Padarincang,” tegasnya.

    Sementara itu, salah satu masyarakat Padarincang, Hendra Wibowo, menuturkan bahwa Pemkab Serang seharusnya berpihak kepada masyarakat. Karena, upaya penolakan dari masyarakat Padarincang, tidak hanya dilakukan sekali ataupun dua kali.

    “Kami semua sudah melakukan berbagai macam cara penyampaian aspirasi penolakan pembangunan ini. Seharusnya ini menjadi tolak ukur Pemerintah Kabupaten untuk mengambil langkah tegas,” katanya.

    Ia pun meminta kepada Pemkab Serang, agar tidak mencuci tangan dari konflik yang berlarut-larut sejak lama itu.

    “Jika Pemkab mengatakan bahwa kebijakan ada di pusat, setidaknya Pemkab mengimbau kepada pihak perusahaan untuk tidak mendatangkan alat berat ke lokasi PLTPB. Sebab, di lokasi masih terjadi konflik penolakan dari warga setempat,” tandasnya. (DZH)