Tag: WBK

  • Puskesmas Pulomerak Didatangi Pusat

    Puskesmas Pulomerak Didatangi Pusat

    CILEGON, BANPOS – Tim Penilai Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) mendatangi Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Pulomerak, Senin (25/9).

    Tujuannya untuk melakukan penilaian atau verifikasi lapangan zona integritas unit kerja di Puskesmas Pulomerak. Dimana, Puskesmas Pulomerak merupakan Puskesmas satu-satunya di Provinsi Banten yang mendapatkan penilaian tersebut, karena dianggap memiliki komitmen kuat dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat dalam rangka menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).

    Tim Penilai Kemenpan-RB berjumlah 3 orang yang dipimpin Biro Perencanaan pada Kemenpan-RB Nadjamuddin Mointang. Kepala Puskesmas Pulomerak dr Isnayati mengatakan, penilaian lapangan tersebut dilakukan setelah sebelumnya Puskesmas Pulomerak berhasil melewati proses penilaian administrasi atau dokumen dan wawancara.

    “Tim Penilai dari Kemenpan-RB yang datang berjumlah tiga orang dengan ketua tim pak Nadjamuddin Mointang. Mereka datang untuk melakukan penilaian lapangan dengan melihat secara langsung proses pelayanan kepada masyarakat,” kata Isnayati, Selasa (26/9).

    Dalam upaya memaksimalkan pemenuhan kebutuhan atas penilaian Kemenpan-RB, Isnayati mengaku, pihaknya telah melakukan 6 area perubahan diantaranya manajemen perubahan, penataan tata laksana, penataan sistem manajemen Sumber Daya Manusia (SDM), penguatan akuntabilitas, penguatan pengawasan dan peningkatan kualitas pelayanan publik.

    “Arah dari penilaian ini adalah Puskesmas mendapatkan predikat WBK dan WBBM,” ungkapnya.

    Menurut Isnayati, langkah perubahan dan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat merupakan komitmen yang terus dibangun di Puskesmas Pulomerak. “Kami akan berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” tuturnya.

    Sementara itu, Tim Penilai yang juga menjabat Biro Perencanaan pada Kemenpan-RB Nadjamuddin Mointang berharap agar Puskesmas dapat terus memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat. “Ada atau tidak ada penilaian, kami berharap agar Puskesmas tetap memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat,” katanya.(LUK/PBN)

  • Lapas Rangkas Dikunjungi Pusat, Nilai Kelayakan ZI-WBK

    Lapas Rangkas Dikunjungi Pusat, Nilai Kelayakan ZI-WBK

    LEBAK, BANPOS – Dalam rangka evaluasi Pembangunan Zona Integritas menuju wilayah bebas dari korupsi (WBK), Lapas kelas III Rangkasbitung Kanwil Kemenkumham Banten menerima kunjungan kerja
    Asisten Deputi Menpan RB dan Kepala Biro Perencanaan Kementerian Hukum dan HAM, Sabtu (25/8).

    Turut hadir mendampingi Kepala Divisi Pemasyarakatan dan Kepala Divisi Administrasi Kanwil
    Kemenkumham Banten, beserta pejabat Struktural dilingkungan Kemenkumham RI.

    Tim beserta rombongan setibanya di Lapas Rangkasbitung disambut langsung oleh Kalapas
    Rangkasbitung yang didampingi Pejabat Struktural beserta Jajaran, dan tim disuguhkan penampilan Yel-
    Yel WBK oleh WBP Lapas Rangkasbitung dengan penuh semangat.

    Rombongan langsung meninjau sarana dan prasarana pelayanan publik di Lapas Rangkasbitung seperti
    area parkir, ruang PTSP, ruang kunjungan, ruang video call, bengkel kerja Pembinaan, perpustakaan,
    selanjutnya tim beserta rombongan turut meninjau inovasi pelayanan publik seperti Silay Madani,
    penerapan inovasi Manisan, klinik Pratama Non Rawat Inap, Dapur Sirih, dan juga Pelaksanaan Kegiatan
    PKBM Paket A serta kegiatan Pelatihan dan kegiatan pembinaan lainnnya.

    Dalam kunjungannya, Asisten Deputi Perumus Kebijakan dan kordinasi Kementerian Pendayagunaan
    Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Kamaruddin menilai secara umu Lapas Rangkasbitung sangat
    baik dalam melakukan pembangunam ZI.

    ”Begitu kita masuk sudah terasa atmosfir dan implementasi nyata pembangunan ZI disini, terus
    semangat pa Kalapas dan jajaran, pertahankan komitmen dan integritas seluruhnya, muaranya agar
    pelayanan publik meningkat dan semakin baik,” kata Kamarrudin.

    Senada, Kepala Biro Perencanaan Kementerian Hukum dan HAM RI, Ida Asep menyampaikan sebagai
    salah satu UPT yang diusulkan meraih predikat WBK Lapas Rangkasbitung memiliki banyak keunggulan.

    ”Kita bisa lihat bersama dan kami sudah mendapatkan laporan penilaian sesuai tahapannya, Lapas
    Rangkasbitung memenuhi syarat dalam meraih predikat WBK, disetiap UPT dan proses pembangunan ZI
    ada catatan perbaikan itu menjadi hal yang memang kita harus terus berbenah, yang penting tetap
    semangat, jaga Komitmen semuanya, implementasikan dengan baik dan masyarakat terpuaskan akan
    layanan yang diberikan rasanya tidak ada alasan lain untuk tidak meraih predikat WBK,” ujar Ida Asep.

    Kalapas Rangkasbitung, Suriyanta Leonardo Situmorang menjelaskan beragam layanan mulai dari
    layanan unggulan, inovasi, dan peningkatan sarana prasarana semata-mata guna menunjang pelayanan
    publik kepada masyarakat dan WBP

    ” Kami terus berbenah sesuai arahan pimpinan dan pedoman pembangunan ZI, kita semua berharap
    dapat meraih predikat WBK, tahun 2023 ini dan tentu harapan itu akhirnya menjadi cerminan kami
    untuk terus meningkatkan pelayanan publik,” tandasnya. (MYU/DZH)