Tag: Yayasan 1000 Cita Bangsa

  • Rakor Stunting NTT, 1000 Days Fund Bagikan Praktik Baik

    Rakor Stunting NTT, 1000 Days Fund Bagikan Praktik Baik

    NTT, BANPOS – Dalam dua tahun terakhir, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) memangkas angka stuntingnya sebesar 25 persen, dari 20,9 persen di tahun 2021 hingga 15,7 persen di tahun Februari 2023 ini.

    Plt. Kepala Bappelitbang NTT, Alfonsus Theodorus, menyampaikan penurunan ini tidak terlepas dari kerja keras pemerintah daerah (Pemda) dan kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk organisasi non-profit seperti Yayasan 1000 Cita Bangsa (1000 Days Fund).

    Hal itu diungkapkan olehnya dalam kegiatan Rapat Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting Provinsi NTT Tahun 2023 di Rote dalam waktu dekat ini.

    Ia menjelaskan, dalam tiga tahun terakhir lokasi Stunting Center of Excellence (SCE) 1000 Days Fund yang ada di Manggarai Barat, Rote Ndao, Timor Tengah Selatan, dan Kabupaten Kupang, mencatatkan penurunan stunting yang signifikan.

    “Manggarai Barat, contohnya. memangkas hampir setengah persentase stunting dari tahun 2021 di angka 15,1 persen menjadi 9,9 persen per awal tahun 2023 ini,” ujarnya.

    Di 4 kabupaten lokasi SCE, 1000 days fund bersama Pemda setempat dan dinas terkait, secara konsisten melatih tenaga kesehatan dan kader cara mengisi grafik pertumbuhan, pemahaman cara pencegahan stunting.

    “Mereka juga (menggelar) konseling menyusui, guna memastikan (pantauan) keluarga dengan ibu hamil dan anak di bawah dua tahun berpotensi stunting di NTT,” tandasnya.

    Dalam kesempatan yang sama, Chief of Staff 1000 Days Fund, Maritta Cinantya Rastuti, menjelaskan pihaknya akan memastikan terlaksananya tindak lanjut dari pelatihan yang telah dilaksanakan.

    “Melalui Stunting Center of Excellence (SCE), kami memastikan terlaksananya tindak lanjut dari setiap pelatihan, termasuk tingkat kader yang terlatih dalam melakukan pencatatan pertumbuhan anak, serta jumlah keluarga yang mendapatkan konseling sederhana cara pencegahan stunting,” katanya.

    Diketahui, sebanyak 50,314 keluarga target sasaran 1000 HPK di 4 Kabupaten lokasi SCE di NTT telah mendapatkan pemahaman mengenai penyebab, bahaya, dan cara pencegahan stunting dan menerapkan setidaknya 3 perilaku pencegahan stunting di rumah.

    Maritta berharap pola kolaborasi ini dapat direplikasi oleh kabupaten-kabupaten lain di NTT.

    “Kami sangat menyambut potensi kerja sama untuk mendorong perubahan yang berkesinambungan dengan menguatkan sistem kesehatan yang sudah ada, terutama melalui pelatihan untuk kader,” tandasnya.

    Kepala Dinas Kesehatan Manggarai Barat, Paulus Mami, mengapresiasi kolaborasi dan inisiatif kemitraan 1000 days fund dalam rangka menurunkan angka stunting di wilayah kerjanya.

    “Kami mengapresiasi kolaborasi dan inisiatif mitra kami, 1000 days fund, yang secara konsisten membantu Pemda Manggarai Barat melalui kerja sama dengan Dinas Kesehatan,” katanya.

    Kegiatan Rakor Stunting NTT juga dihadiri oleh Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan, dr Maria Endang Sumiwi. Ia menekankan pentingnya upaya penurunan stunting sebagai bagian upaya besar untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia Indonesia

    “Kita bisa terjebak menjadi middle-income country jika kita tidak mendorong pencegahan stunting sebagai bagian peningkatan SDM,” ujarnya. (MUF)