Tag: Zona Merah

  • Masuk Zona Merah, Pandeglang Baru Terapkan PPKM Darurat

    Masuk Zona Merah, Pandeglang Baru Terapkan PPKM Darurat

    PANDEGLANG, BANPOS – Kabupaten Pandeglang ditetapkan masuk zona merah penyebaran Covid-19 oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten pada hari Selasa (20/7) lalu dengan nilai 1,72 (resiko tinggi). Hingga saat ini, posisinya belum berubah dan masih dinyatakan masuk zona merah.

    Menanggapi hal tersebut, Wakil Bupati Pandeglang, Tanto Warsono Arban membenarkan bahwa kondisi Kabupaten Pandeglang saat ini masuk zona merah Covid-19. Sebelumnya Kabupaten Pandeglang sempat masuk zona kuning, akan tetapi karena tren terus meningkat, akhirnya Kabupaten Pandeglang ditetapkan masuk zona merah.

    “Ya benar, hampir semua wilayah di Provinsi Banten, kecuali Kabupaten Lebak yang tidak masuk zona merah penyebaran Covid-19. Semula Pandeglang masih zona kuning. Tapi, karena tren-nya tinggi dan ditetapkan zona merah dengan nilai 1,72 (resiko tinggi),” kata Tanto, Rabu (21/7).

    Dengan kondisi tersebut, saat ini secara otomatis Kabupaten Pandeglang tidak lagi menerapkan Instruksi Bupati (Inbup) Nomor 2 Tahun 2021, tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Skala Mikro Diperketat. Namun, menerapkan PPKM Darurat sesuai instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri).

    “Penerapan PPKM Darurat, terhitung sejak 21 – 25 Juli 2021. PPKM Darurat adalah, kebijakan yang tidak bisa kita hindari sesuai instruksi Mendagri Nomor 22 tahun 2021 tentang, PPKM Darurat Covid-19 di Jawa dan Bali,” ujarnya.

    Tanto menambahkan, jika tren kasus penyebaran Covid-19 terus mengalami penurunan, maka pada tanggal 26 Juli 2021 mendatang, akan dilakukan pembukaan bertahap beberapa jenis kegiatan perekonomian.

    “Mari kita semua bekerjasama untuk melaksanakan PPKM Darurat ini, dengan harapan kasus penyebaran Covid-19 di Pandeglang akan segera turun dan tekanan kepada rumah sakit berkurang,” ujarnya.

    Menurutnya, untuk mencegah penyebaran Covid-19, selain terus menerus mengingatkan masyarakat agar menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) yang ketat. Saat ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang juga terus menggencarkan vaksinasi.

    “Kegiatan vaksinasi di Kabupaten Pandeglang terus dilakukan, sampai dengan tanggal 31 Juli 2021 mendatang. Alhamdulillah, antusias masyarakat sangat tinggi. Ayo divaksin Covid-19, dan selalu terapkan Prokes. Jaga diri kita, jaga keluarga kita dan jaga Pandeglang kita,” ungkapnya.

    Sementara itu, Humas Satgas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pandeglang, Tubagus Nandar Suptandar menambahkan, jumlah kasus konfirmasi atau positif terpapar Covid-19 di Kabupaten Pandeglang, saat ini tercatat sebanyak 4.854 orang.

    “Dari jumlah total yang positif 4.854 orang, terdiri dari 3.148 orang selesai dirawat atau sembuh, sebanyak 1.576 orang masih diisolasi atau dirawat, dan 130 orang telah meninggal dunia,” terangnya.(DHE/PBN)

  • Pandeglang Catat Penambahan 2 Zona Merah

    Pandeglang Catat Penambahan 2 Zona Merah

    PANDEGLANG, BANPOS – Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pandeglang menyatakan, terdapat dua zona merah baru yaitu Kecamatan Karangtanjung dan Kecamatan Mekarjaya.

    Pasien yang terkonfirmasi positif untuk di Kecamatan Karangtanjung merupakan perempuan berusia 30 tahun yang diidentifikasi sering melakukan kontak dengan orang-orang yang memiliki potensi penularan Covid-19.

    “Saat ini pasien sedang dirawat di RSUD Banten,” ujar juru bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19, Achmad Sulaiman melalui keterangan persnya, Kamis (11/6).

    Achmad menyatakan, untuk di Kecamatan Mekarjaya, pasien positif berjenis kelamin laki-laki dan berusia sekitar 35 tahun dan memiliki aktifitas dan bekerja di Jakarta.

    “Pekerjaannya memang tidak menutup kemungkinan untuk bertemu banyak orang sehingga rentan untuk tertular,” jelasnya.

    Selain itu, ia mengungkapkan bahwa pasien dari Kecamatan Mekarjaya sempat dirawat di salah satu RS Swasta di Pandeglang.

    “Namun, karena ada indikasi tertular Covid-19, maka pasien ini dirujuk ke RSUD Banten,” terangnya.

    Setelah dilakukan SWAB dan hasil PCR nya keluar dinyatakan positif.

    Ia menyatakan, setelah mendapatkan data itu, pihaknya melakukan penelusuran dengan keluarga dan warga sekitar yang mungkin sempat kontak dengan pasien tersebut.

    “Dengan demikian, pasien yang terkonfirmasi positif sebanyak 7 orang,” terangnya.(PBN)