SERANG, BANPOS – Tim Jawara dan Reserse Mobile (Resmob) Subdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal (Ditreskrimum) Polda Banten, berhasil meringkus komplotan pembobol spesialis waralaba dan kios kelontongan yang meresahkan warga Banten.
Kabid Humas Polda Banten, Kombes Pol Edy Sumardi saat gelar pengungkapan kasus perkara di Mapolda Banten mengatakan, bahwa tujuh pelaku yang telah diamankan terdiri dari dua komplotan. Komplotan pertama yang dipimpin oleh Rendra Wigunai ditangkap di daerah Warunggunung, Kabupaten Lebak. Rendi ditangkap bersama Tri Gunawan, dan Deri Yanuar.
Kemudian, dari hasil introgasi dan pengembangan, Muhammad Sholeh yang menjadi penadah langsung diamankan Tim Resmob Polda Banten. Atas pengakuannya, komplotan lainnya yakni Abdul Herman, Ahmad Muhammad dan Umar Hamzah dibekuk petugas. Mereka ditangkap di daerah Cilingcing, Jakarta Utara.
“Modus yang dilakukan para pelaku, yaitu melakukan penggerusakan kunci gembok pada pintu rollingdoor waralaba dan kios grosir, menggunakan gunting pemotong besi dan kunci lettee L dan T yang dimodifikasi,” ungkap Edy, Kamis (3/9).
Edy menambahkan, pengungkapan kasus pencurian dengan sasaran waralaba dan kios grosir bermula dari tertangkapnya tiga tersangka Tri alias Ateng, Dedi Yanuri, dan Renda Wiguna oleh masyarakat saat membobol toko kelontongan milik warga Medan di Desa Cibuah, Kecamatan Warung Gunung, Kabupaten Lebak, pada Sabtu (28/9) dini hari.
“Saya bersyukur warga tidak bertindak brutal sehingga kasus pencurian ini dapat kami kembangkan. Dalam pengembangan kasus, diketahui jika kelompok spesialis pencurian mini market dan toko kelontongan memiliki jaringan yang diotaki tersangka Ahmad,” kata Kabid Humas didampingi Kasubdit Jatanras Akbp Asep Sukandarusman, Kasubid Renmin Kompol P Winoto dan Kanit Resmob Iptu Michael Tandayu.
Setelah mendapatkan identitas dan tempat tinggal pelaku Tim Jatanras yang dipimpin Kasubdit III Jatanras, Akbp Asep Sukandarusman, pada Senin (30/9), membawa tersangka Renda untuk menunjukan tempat persembunyian kelompoknya dan berhasil meringkus tiga tersangka di sebuah rumah kontrakan di daerah Cilincing.
“Saat penyergapan berlangsung tersangka Renda berusaha melarikan diri namun berhasil ditangkap kembali setelah betis terkena tembakan. Begitupun dengan tersangka Ahmad, satu dari 3 tersangka yang disergap terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas karena berusaha melawan dan tidak mengindahkan tembakan peringatan saat petugas menyergapnya,” ujar Edy Sumardi.
“Tidak lama kemudian Tim Jawara dan Resmob juga mengamankan Daeng tersangka penadah tak jauh dari kontrakan 3 tersangka,” tandasnya.
Kabid menjelaskan kawanan pembobol waralaba dan kios grosir ini mengakui dalam seminggu 3 kali melakukan aksi pencurian di wilayah Bekasi, Jakarta Barat dan Bogor. Bahkan dalam semalam bisa mendapatkan dua sasaran. Tak heran jika kelompok pencurian spesialis mini market ini juga menjadi target buruan jajaran Polda Metro Jaya dan Polda Jabar.
“Karena Bekasi dijaga ketat aparat, pelaku mengalihkan target pencurian ke daerah pinggiran, yang menjadi sasaran wilayah Banten. Di wilayah hukum Polda Banten sendiri, pelaku mengakui sudah melakukan aksi kejahatan sebanyak 11 kali, diantaranya di Kabupaten Lebak, Serang dan Kota Cilegon,” ungkapnya.
Diketahui, barang bukti yang telah diamankan dari para pelaku yaitu satu unit mobil yang digunakan sebagai sarana kejahatan, ratusan bungkus rokok berbagai merk, ratusan minuman sachet, minyak goreng, ratusan bungkus susu instan, tang besar serta 3 unit televisi. (RUL)
Tinggalkan Balasan