Kategori: KESEHATAN

  • [FOTO] BPJS Kesehatan Keliling

    [FOTO] BPJS Kesehatan Keliling

    PETUGAS BPJS Kesehatan Cabang Serang membantu masyarakat melakukan pengecekan kartu saat menggelar kegiatan BPJS Kesehatan Keliling di Kecamatan Tunjung Teja, Kabupaten Serang, Banten, Rabu (31/7/2024). BPJS keliling merupakan layanan tatap muka yang dihadirkan oleh BPJS Kesehatan guna memastikan seluruh masyarakat Indonesia dapat mengakses layanan administrasi dan mendapatkan informasi terkait Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). DZIKI OKTOMAULIYADI/BANTEN POS

  • MDMC Kabupaten Serang Goes To School

    MDMC Kabupaten Serang Goes To School

    PONTANG, BANPOS – Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) atau Lembaga Resiliensi Bencana (LRB) Kabupaten Serang melakukan program Goes To School di 7 sekolah dilingkungan Muhammadiyah Kabupaten Serang. Kegiatan ini berlangsung dari 15-19 Juli 2024 dihadiri ratusan siswa dan guru.

    Ketua MDMC Kabupaten Serang, Gema Mahardika Putra, menjelaskan program Goes To School merupakan program yang dirancang untuk dalam rangka sosialiasi kebencanaan di sekolah dengan memanfaatkan momen Masa Orientasi Siswa (MOS).

    Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada para siswa dan guru tentang kebencanaan dan upaya pengurangan resiko bencana (PRB) di sekolah.

    “Program Goes To School tahun ini mengambil tema Pelajar Tangguh Bencana. Selain edukasi kebencanaan, juga ada simulasi dan Latihan Evakuasi Mandiri. Jadi harapannya kedepan, siswa tidak gagap dan siap ketika ada bencana. Program ini juga bagian dari mewujudkan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB),” katanya.

    Gema juga menyampaikan, MDMC Kab. Serang terbuka untuk semua sekolah yang ingin mengadakan sosialisasi kebencanaan.

    “Kami siap datang karena itu bagian dari tanggungjawab kami dalam mendidikan masyarakat khususnya dikalangan pelajar” tegasnya disela-sela kunjungan di SMK Muhammadiyah Pontang

    Pembina Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) SMK Muhammadiyah Pontang Farid Supriadi menyampaikan terima kasih dan senang atas kunjungan tim MDMC Kab. Serang dan barharap program ini bisa berkesinambungan dan bisa bisa terapkan dalam kegiatan eskul sekolah.

    “SMK Muhammadiyah Pontang siap dijadikan pilot projects untuk program Pelajar Tangguh Bencana,” ungkap Farid. (RED)

  • Instruksi Walikota Helldy Dengan Gertak PSN Berhasil Turunkan Kasus DBD

    Instruksi Walikota Helldy Dengan Gertak PSN Berhasil Turunkan Kasus DBD

    CILEGON, BANPOS – Upaya Walikota Cilegon, Helldy Agustian, dalam mengatasi penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) membuahkan hasil positif. Instruksi Walikota yang menginisiasi Gerakan Serentak (GERTAK) Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di seluruh kecamatan setiap Jumat selama sebulan penuh, berhasil menurunkan jumlah kasus DBD di Kota Cilegon.

    Sebelumnya, dari Januari hingga April 2024, tercatat 244 kasus DBD dengan dua korban meninggal dunia. Namun, setelah pelaksanaan GERTAK PSN, jumlah kasus turun drastis menjadi 114 kasus pada bulan Mei.

    Kepala Dinas Kesehatan Kota Cilegon, drg Ratih Purnamasari, menyampaikan hasil ini pada Kamis, (13/6/2024). Ratih mengakui sangat bersyukur dengan adanya GERTAK PSN yang langsung diinstruksikan oleh Pak Walikota Cilegon (Helldy Agustian,red), kasus DBD di Kota Cilegon pada bulan Mei mengalami penurunan.

    Penyakit DBD ini berbasis pada lingkungan, sehingga dengan membiasakan pola hidup bersih, baik di rumah maupun di lingkungan sekitar, kita dapat menghindarinya.

    Nyamuk penyebab DBD berkembang biak di tempat lembap dan bersih seperti genangan air yang terlindung dari sinar matahari langsung dan tempat penampungan air di dalam rumah.

    Namun demikian, meski terjadi penurunan kasus pada bulan Mei, Ratih tetap mengingatkan untuk selalu waspada terhadap potensi peningkatan kasus pada bulan Juni hingga Agustus.

    Dikatakan Ratih periode Juni – Agustus merupakan siklus wabah tiga tahunan yang diperkirakan akan meningkat kembali pada tahun 2024.

    Untuk mengatasi masalah ini, pihaknyaberharap masyarakat tetap waspada dan peduli pada kesehatan diri sendiri serta lingkungan sekitar. Langkah-langkah seperti menjaga kebersihan lingkungan, menimbun barang bekas, menghilangkan genangan air, dan menaburkan bubuk abate pada saluran air dan bak mandi sangat penting.

    Sementara Kepala Puskesmas Citanngkil, dr Isnayati, juga menyambut baik program GERTAK PSN. Menurutnya, selain menjadikan lingkungan bersih, kebiasaan masyarakat untuk hidup bersih sehat mengurangi sarang nyamuk di rumah masing-masing sangat efektif dalam menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat DBD.

    Ia berharap semua warga bersama-sama melakukan pemberantasan sarang nyamuk. Setiap rumah perlu memiliki satu juru pemantau jentik untuk menurunkan kasus DBD dan mencegah kematian akibat penyakit ini.

    Gerakan PSN tidak hanya dilakukan sesaat, tetapi dijadikan kebiasaan bagi semua warga masyarakat, dengan melakukan pola 3M plus yakni menguras, menutup, mendaur ulang, dan abatisasi.

    Dengan langkah preventif ini diharapkan mampu menjaga kesehatan masyarakat Cilegon secara berkelanjutan dan mencegah kembalinya wabah DBD di masa mendatang. (ADV)

  • Dinkes Kota Cilegon Kerahkan Kader Posyandu Turun ke Masyarakat

    Dinkes Kota Cilegon Kerahkan Kader Posyandu Turun ke Masyarakat

    CILEGON, BANPOS – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cilegon melalui Bidang Pemberdayaan Masyarakat menggelar kegiatan edukasi kepada puluhan kader Posyandu yang dilaksanakan di Aula Dinkes Cilegon, Selasa (11/6/2024).

    Puluhan kader Posyandu yang datang dari delapan wilayah kecamatan ini diberikan edukasi tentang pola hidup bersih dan sehat (PHBS) di tatanan rumah tangga agar bisa mempelopori gerakan hidup sehat di masyarakat.

    Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Dinkes Kota Cilegon, Rully Kusumawardhani menjelaskan, edukasi PHBS di tatanan rumah tangga sangat penting karena mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat. Kata dia, PHBS juga perlu dilakukan untuk mengantisipasi dan mencegah timbulnya penyakit atau wabah.

    Dikatakan Rully, salah satunya dalam mencegah penyakit dan memberantas jentik nyamuk yang jadi penyebab kasus demam berdarah, yang diprediksi akan naik di Juli dan Agustus mendatang.

    “Prediksi Juli Agustus DBD itu naik, makanya harus kita waspadai. Agar supaya jangan sampai jatuh korban jiwa. Masyarakat juga harus ingat jika ada anggota keluarga ada yang demam khas, tidak ada tanda-tanda flu, tiba-tiba demam, itu sebaiknya langsung cek karena dikhawatirkan DBD. Biasanya mual muntah perut ditekan perutnya sakit,” paparnya.

    Untuk itu, pihaknya meminta agar para kader aktif mengedukasi masyarakat dari rumah ke rumah.

    “Saya minta supaya kader mengedukasi masyarakat agar 3M yakni menguras bak mandi, mengubur barang bekas yang dapat menampung air, menutup penampungan air di rumah dijalankan, gotong royong bersih-bersih lingkungan harus tetap jalan. Kader diharapkan jadi promotor,” tuturnya.

    Rully juga mengimbau kepada warga untuk aktif meminta obat abate kepada puskesmas untuk mencegah perkembangbiakan jentik nyamuk di toren penampungan air yang bisa dilakukan tiap tiga bulan sekali.

    “Jadi warga sekarang harus hati-hati, harus rajin membersihkan barang-barang yang sekiranya jadi tempat jentik nyamuk berkembang. Misalnya pada penampungan air AC, dispenser, kulkas, dan lainnya. Untuk yang penampungan besar bisa diberikan abate gratis dari puskesmas yang bisa diberikan setiap tiga bulan. Itu gratis disiapkan puskesmas,” tandasnya.

    Sementara itu, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Cilegon Hany Seviatry Helldy mengatakan, walaupun pihaknya tahu para kader ini sudah lebih dari tujuh tahun namun edukasi tetap dilakukan. Kemudian, kata dia agar mereka lebih cakap lagi dalam pembinaan dan memberikan penjelasan saat mentransfer ilmunya kepada masyarakat.

    “Ini suatu kegiatan edukasi untuk para kader, walaupun kita tahu para kader rata-rata sudah lebih dari 7 tahun. Setiap pembinaan di puskesmas atau dimana pun, kita harapkan para kader lebih paham lagi dan bisa lebih menjelaskan kepada masyarakat tentang manfaat PHBS,” tutupnya. (LUK)

     

  • Managemen RSUD Cilegon Teken Maklumat Pelayanan

    Managemen RSUD Cilegon Teken Maklumat Pelayanan

    CILEGON, BANPOS – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panggungrawi Kota Cilegon terus berkomitmen menyajikan Standar Pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.

    Hal ini ditegaskan Direktur Lendy Delyanto pada acara sosialisasi standar pelayanan dan sekaligus mendengarkan aspirasi dari masyarakat terkait pelayanan pelayanan kesehatan di RSUD setempat, pada Kamis (6 Juni 2024) lalu.

    Lendy Delyanto menjelaskan bahwa pihaknya telah memiliki standar pelayanan yang sudah diberlakukan. Standar pelayanan yang ada terus disempurnakan berdasarkan aspirasi yang disampaikan masyarakat.

    “Pelayanan RSUD Kota Cilegon terus kita upayakan sebaik mungkin, agar masyarakat dapat terlayani dengan baik. Untuk itu sistim pelayanan yang baik ini terus kita sosialisasikan kepada masyarakat,” ujar Lendy sebagaimana dirilis Diskominfo Kota Cilegon.

    Pada kesempatan tersebut Lendy juga menyampaikan terkait perkembangan pembangunan gedung baru atau Gedung Medical Center (GMC) lima lantai.

    Nantinya Gedung baru tersebut akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas layanan rumah sakit dan didukung tenaga medis yang professional.

    Untuk diketahui, GMC RSUD Kota Cilegon tersebut nantinya akan ada fasilitas Instalasi Gawat Darurat (IGD) yang lebih representative.

    Adapun fasilitas lainya terdapat instalasi bedah sentral berstandar ICU, HCU, ICCU, Cath lab, dan Depo IBS. Juga fasilitas maternal, perinatal, CK Kebidanan, PICU, dan NICU.

    Selanjutnya, terdapat ruang rawat inap non-vip dan ruang rawat inap VIP/VVIP. Lendi menjelaskan, fasilitas yang lebih lengkap di RSUD Kota Cilegon sebagai bukti komitmen pemerintah dalam meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

    Pada kesempatan tersebut Lendy juga melakukan pembacaan dan Penandatanganan Maklumat Pelayanan. Dimana, RSUD Kota Cilegon yang kini memiliki 21 jenis pelayanan kesehatan siap memberikan sejumlah pelayanan sesuai standar yang berlaku.

    “Maklumat Pelayanan ini sebagai bagian dari upaya managemen RSUD Cilegon dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat serta upaya meningkatan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dimana pada 2023 mencapai 81,02 dengan nilai baik,” papar Lendy. (ADV)

  • Chandra Asri Group Sosialisasikan Penanggulangan dan Tindak Pencegahan TB di Tempat Kerja

    Chandra Asri Group Sosialisasikan Penanggulangan dan Tindak Pencegahan TB di Tempat Kerja

    CILEGON, BANPOS – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cilegon dan UPTD Puskesmas Ciwandan berkolaborasi dengan PT Chandra Asri Pacific Tbk (Chandra Asri Group) dan Yayasan Bakti Barito menggelar Seminar Kesehatan Penanggulangan dan Pencegahan Tuberkulosis (TB) di Tempat Kerja sekaligus meresmikan Inovasi Puskesmas Kesehatan Industri dalam Rangka Memperingati World TB Day 2024. Acara yang diadakan di Madison Restaurant and Lounge, Cilegon, Senin (10/6). Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Camat Ciwandan, Agus Ariyadi juga Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Cilegon, Dr. Arief Dharma Hartana dan dibuka oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Cilegon, Ratih Purnamasari.

    Seminar ini turut mengundang dua pembicara yang ahli di bidangnya yaitu, Dr. dr. Tri Agus Yuarsa, Dokter Spesialis Paru dan Pernapasan serta dr. Laura Marian, Occupational Health & Hygiene Section Manager Chandra Asri Group. Kedua pembicara tersebut melakukan edukasi mengenai pentingnya Industri mengenali gejala TB serta langkah-langkah terbaik untuk mencegah penyebarannya.

    Penanggung Jawab Program Penyakit Menular Puskesmas Ciwandan, Dr. (Cand) Asep Awaludin, yang hadir sebagai host dalam seminar bertema “Ayo Bersama akhiri TB” ini menyampaikan, program Pemerintah Indonesia Bebas TB Paru tahun 2035 menjadi sebuah target yang diprioritaskan oleh Dinas Kesehatan Kota Cilegon dan UPTD Puskesmas Ciwandan.

    “Menghentikan penyebaran dan menemukan penderita TB Paru secara proaktif di lingkungan Masyarakat Cilegon adalah upaya yang terus digalakkan oleh Dinkes Kota Cilegon dan UPTD Puskesmas Ciwandan. Penyebaran TB kini tidak lagi hanya terdeteksi pada masyarakat yang bergejala atau rawan terinfeksi, tapi juga dapat menjangkiti pekerja industri yang sehari-hari lebih mudah terpapar dari interaksi dengan sesama pekerja,” paparnya.

    Menurut dr Arief Dharma Hartana, seminar ini diadakan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat dan pekerja akan bahaya TB di lingkungan industri.

    Untuk itu, perlu kiranya pemerintah dan sektor swasta saling bergandengan tangan menanggulangi permasalahan ini dan mulai menerapkan metode-metode Terapi Pencegahan TB (TPT) sejak dini di lingkungan kerjanya.

    “Kolaborasi antara pemerintah dan sektor privat dalam menerapkan TPT akan menekan pertumbuhan angka penderita TB Paru yang selama ini sulit terdeteksi tanpa kesadaran dari penderitanya,” ujarnya.

    Dalam seminar ini, Dr. Tri Agus Yuarsa banyak menjelaskan mengenai jenis-jenis TB, gejala yang nampak, termasuk faktor penyebab dan angka persebarannya yang cukup signifikan selama dua tahun terakhir. Selain itu, pola deteksi atau tes yang kurang tepat, juga dapat membuat penderita yang sudah membawa bakteri ini tidak mendapatkan perawatan yang sesuai dengan kebutuhannya.

    Dalam kesempatan yang sama, Dr. Laura Marian menuturkan, berdasarkan aturan Perpres no 67 tahun 2021 tentang penanggulangan TBC di lingkungan kerja melalui upaya promotif dan preventif tanpa mengabaikan aspek kuratif dan rehabilitatif, maka upaya promotif dan preventif juga dilakukan oleh Chandra Asri Group.

    “Upaya promotif di lingkungan Chandra Asri Group dilakukan dengan secara rutin mengampanyekan promosi kesehatan, baik berupa penyebaran flyer, mengadakan health talk atau webinar dengan dokter spesialis paru, peningkatan kebugaran melalui Health Effort berupa 7000 langkah setiap hari serta pemeliharaan dan perbaikan kualitas tempat kerja. Tentunya juga dengan pemeriksaan kesehatan berkala maupun pemeriksaan sebelum bekerja (pre-employment Medical Check Up),” tukasnya.

    Apabila ditemukan kasus yang ditengarai serupa dengan gejala TB, seperti batuk lama, maka Perusahaan akan memberikan surat konsultasi dengan dokter spesialis, dimana tindak lanjut pemeriksaan atau pengobatan akan mengikuti anjuran dokter spesialis.

    “Saat kembali untuk bekerja pun, perusahaan akan memantau kelaikan kerja dari karyawan melalui penilaian kembali bekerja,” tambahnya.

    Selain mengedukasi terkait pentingnya penanggulangan TB ini, Puskesmas Ciwandan juga mensosialisasikan Tes Cepat Molekuler (TCM) sebagai salah satu upaya mengatasi penyebaran TB di Cilegon.

    “Saat ini Puskesmas Ciwandan menjadi salah satu Puskesmas di Kota Cilegon yang memiliki TCM, sehingga bagi masyarakat yang terindikasi gejala TB, dapat segera mendatangi Puskesmas Ciwandan untuk melakukan pemeriksaan gratis,” tutup Asep. (LUK)

  • DKPP Cilegon Nyatakan Hewan Kurban Layak Konsumsi

    DKPP Cilegon Nyatakan Hewan Kurban Layak Konsumsi

    CILEGON, BANPOS – Jelang hari raya Idul Adha, Tim Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Cilegon memperketat pengawasan kesehatan hewan kurban di lapak-lapak penjual yang tersebar di Kota Cilegon.

    Fungsional Medik Veteriner pada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Cilegon drh Dina Safitri mengatakan, pengawasan dilakukan di seluruh kecamatan yang menjual hewan kurban.

    Hal ini dilakukan untuk menjamin kesehatan hewan dan dinyatakan layak untuk dikonsumsi warga Cilegon.

    Dina mengungkapkan DKPP Cilegon ingin mencegah penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), LDS Lumpy Skin Disease (LDS) dan antraks atau penyakit lainnya.

    Untuk diketahui pengawasan terhadap ternak hewan kurban dilakukan DKPP Cilegon di salah satu lapak penjualan hewan kurban di kawasan Makam Balung, Kecamatan Citangkil pada Senin (3 Juni 2024).

    Pada kesempatan tersebut Dina menjelaskan, pemeriksaan kesehatan hewan kurban ini meliputi administratif seperti surat-surat pemasukan hewan.

    Juga pemeriksan fisik untuk memastikan hewan yang diperjualbelikan sehat dan bebas penyakit antraks, PMK dan LSD.

    Dina memastikan, hewan yang didatangkan dari luar sudah dipastikan aman. Terlebih, dengan adanya barcode yang dipasang di telinga hewan untuk mengetahui daerah asal hewan maupun sudah mendapatkan hasil vaksin PMK atau LSD.

    “Sudah atau belumnya hewan yang di vaksin itu kita bisa melihat dari barcode yang ada di telinga hewan,” terang Dina.

    Menurutnya, salah satu lapak hewan kurban di Makam Balung, Citangkil tersebut sudah terdapat barcode vaksin PMK dan LSD sehingga aman untuk dikonsumsi masyarakat. Termasuk sudah sesuai umur sebagaimana yang disyariatkan dalam Islam.

    Seusai dilakukan pemeriksaan, tim dari DKPP Kota Cilegon memberikan surat keterangan kesehatan kepada pemilik lapak. Dina mengimbau kepada masyarakat yang ingin membeli hewan kurban agar lebih teliti.

    Antara lain lapak yang sudah memiliki Surat Keterangan Pemeriksaan Kesehatan Hewan Kurban dari DKPP Kota Cilegon.

    “Untuk itu para calon pembeli hewan kurban di Cilegon diimbau agar memilih hewan kurban di tempat,” ucapnya.

    Sementara itu, salah seorang penjual hewan kurban di Makam Balung, Citangkil, Heri Waluyo menyampaikan dirinya menjual hewan kurban berasal dari Provinsi Lampung.

    Heri menyatakan sertifikasi kesehatan hewan sangat penting dimiliki pemilik lapak untuk memastikan kondisi hewan sehat dan sesuai syariat.

    “Ada 81 ekor hewan di lapak ini. Alhamdulillah tidak ada satupun hewan kita yang terjangkit penyakit. Alhamdulillah 90 persen sudah terjual,” jelas Heri. (adv)

  • Gawat! Lebak Krisis Stok Darah

    Gawat! Lebak Krisis Stok Darah

    LEBAK, BANPOS – Selama H-7 hingga H+7 lebaran, Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Lebak menyatakan kekurangan stok darah.

    Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala UDD Kabupaten Lebak, Firman Rahmatullah, saat ditemui di Kantor UDD Lebak, Kamis (18/4). Firman mengatakan, saat ini krisis stok darah terjadi di seluruh PMI Provinsi Banten.

    “Iya memang hingga saat ini stok darah belum stabil atau bisa disebut krisis. Ini terjadi hampir diseluruh daerah Provinsi Banten,” kata Firman.

    Ia menjelaskan, stok yang signifikan mengalami krisis yakni berada di golongan darah B. Berdasarkan data dari PMI Provinsi Banten per Rabu (17/4), Kabupaten Lebak memiliki stok darah sebanyak 206 kantong dari berbagai golongan darah. Satu tingkat dibawah Kota Tangerang yang memiliki stok darah terbanyak yakni 266 kantong.

    “Stok yang tersedia ini diperkirakan cukup untuk dua hari, makanya kita terus berpacu mengumpulkan para pedonor agar stok darah kita aman,” jelas Firman.

    Ia menerangkan, saat ini pihaknya telah menghimbau kepada setiap rumah sakit agar mempersiapkan pendonor guna memberikan penanganan cepat untuk pasien genting yang harus segera mendapatkan transfusi darah.

    “Selain itu kita juga berupaya untuk mengaktifkan kembali mobil donor darah agar masyarakat dapat dengan mudah melakukan donor darah,” tandasnya.

    Sementara itu, salah satu warga, Fahri husain, mengaku bahwa dirinya sering melakukan donor darah. Hal tersebut dikarenakan bentuk kepedulian dan jiwa sosialnya yang tinggi.

    “Biasanya tiga bulan sekali saya ikut donor darah ke PMI, tau informasi kita krisis (darah) gini, insyaallah dalam waktu dekat saya akan ajak teman juga buat donor (darah),” singkatnya. (MYU/DZH)

  • Tingkatkan Wawasan Dokter, RSAW Gelar Seminar Kegawatdaruratan Pada Mata

    Tingkatkan Wawasan Dokter, RSAW Gelar Seminar Kegawatdaruratan Pada Mata

    CILEGON, BANPOS – Dalam rangka memberikan wawasan kepada para dokter, Rumah Sakit Achmad Wardi (RSAW) menggelar seminar kegawatdaruratan pada mata bersama Ikatan Dokter Kesehatan Kerja Indonesia wilayah Banten (IDKI), di Ball Room, Hotel Royale Krakatau, Kamis (28/3).

    Seminar ini terselenggara atas inisiatif dan program RSAW, dimana bertujuan untuk memberikan wawasan kepada dokter, HRD serta bagian terkait yg ada di perusahaan di Provinsi Banten.

    Direktur Utama RSAW, Pradipta Suarsyaf, mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan kegiatan pertama yang dilakukan RSAW.

    “Ini merupakan kegiatan pertama bagi RSAW dan harapannya kedepan akan kita lakukan secara rutin dan untuk kegiatan hari ini diikuti oleh sekitar 48 peserta dari berbagai perusahaan yg ada di Banten,” katanya saat di temui di Hotel Royale Krakatau Cilegon.

    Pradipta berharap, dengan adanya kegiatan tersebut, kecelakaan kerja maupun penyakit mata akibat pekerjaan yang terjadi bisa ditangani secara emergency di perusahaan, dan bisa dirujuk penanganan lebih lanjut ke RSAW.

    “Terkait kecelakaan kesehatan mata yang terjadi akibat pekerjaan di perusahaan atau tempat kerja, bisa ditangani lebih lanjut di RSAW nantinya, dari dokter-dokter perusahaan bisa merujuk ke RSAW,” ucapnya.

    Disinggung soal pelayanan di hari libur Idul Fitri 1445 Hijriah, Pradipta mengatakan bahwa pihaknya tetap buka layanan 24 jam.

    “Untuk libur Lebaran pihak RSAW tetap buka layanan, dan untuk IGD juga tetap buka 24 jam,” imbuhnya.

    Di tempat yang sama, Ketua IDKI Wilayah Banten, Bayu Suryo Aji, mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi oleh RSAW.

    Ia menilai kegiatan itu sangat bermanfaat serta memberi pengetahuan baru terhadap bagaimana cara menangani kegawatdaruratan pada mata.

    “Kegiatan seminar kegawatdaruratan pada mata sangat bermanfaat yang mungkin saja bisa terjadi di industri, dimana kita tau bahwa di cilegon ini daerah industri dan pasti angka kecelakakan kerja setiap harinya pasti ada, khususnya bagian mata,” ujarnya.

    “Nah dengan kegiatan ini, kita para dokter jadi tahu bagaimana penanganan pertama pada kecelakaan mata bahkan sampai pada tingkatan yang harus dirujuk ke Rumah Sakit Spesialis mata dan ternyata kita punya Rumah Sakit khusus mata yakni RSAW yang menurut saya sangat bagus pelayanannya,” tandasnya. (ZIK)

  • Antisipasi Makanan Berbahaya, Pemkot Cilegon dan BPOM Sidak Pasar Tradisional dan Modern

    Antisipasi Makanan Berbahaya, Pemkot Cilegon dan BPOM Sidak Pasar Tradisional dan Modern

    CILEGON, BANPOS – Mengantisipasi makanan yang mengandung bahan berbahaya beredar selama bulan Ramadan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Cilegon bersama BPOM Serang dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cilegon melakukan pengawasan di Pasar Blok F Kota Cilegon.

    Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan pada Disperindag Kota Cilegon, Ahmad Fitriadi mengatakan, pihaknya melakukan kegiatan tersebut bersama tim gabungan BPOM Serang dan Dinkes Kota Cilegon di Pasar Blok F.

    “Kita mengawasi makanan-makanan yang berada di masyarakat, mungkin terkait merk ataupun bahan-bahan kandungan yang ada di dalamnya termasuk masa kadaluarsanya,” ujarnya saat ditemui di kantornya di Kota Cilegon, Jumat (15/3).

    Selain di Pasar Blok F, pengawasan makanan juga dilakukan di toko-toko retail, pasar-pasar modern seperti supermarket dan lainnya.

    Hari ini, kata dia, baru dilakukan pengawasan dan pengambilan sampel, sementara hasilnya baru bisa disampaikan sore ini atau besok lusa.

    Adapun jenis makanan yang dilakukan pengawasan yakni makanan yang sudah terdaftar BPOM ataupun yang belum terdaftar BPOM.

    “Seperti biskuit, makanan takjil, dan lain-lain, yang tujuannya untuk perlindungan konsumen, jadi jangan sampai ada konsumen yang dirugikan,” tuturnya.

    Ahmad mengimbau kepada masyarakat Cilegon agar sebelum membeli bahan-bahan makanan agar mengecek terlebih dahulu makanan yang akan dibeli.

    “Kami mengimbau agar sebelum membeli, harus teliti, baca dulu expired nya, label halalnya, label dinkes dan lain-lain,” tandasnya. (LUK)